Oleh :
Rifki Bayu Pratama
NIM 2411171101
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan wilayah daratan yang menjadi satu
kesatuan dengan sungai dan anak sungai lainnya. DAS memiliki fungsi
menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari hujan ke danau
atau laut secara alami (Ajeng Alya Hidrijanti dkk, 2019). Sumber daya air di
Indonesia dikelola dengan berbasis wilayah sunggai yang kondisinya sangat
beragam, seperti beragamnya kondisi luas wilayah sungai, jumlah penduduk di
wilayah sungai, aktifitas sosial-ekonomi, kondisi iklim dan hidrologi, maka dengan
keberagaman tersebut penanganan suatu wilayahsungai tidak dapat disama ratakan
dengan wilayah sungai lainnya (Waluyo Hatmoko dkk, 2015). Pada basin sungai
terjadi sistem yang kompleks meliputi manajemen resiko banjir untuk keamanan
yang dapat mempengaruhi lingkungan, sosial-ekonomi dan kesehatan, sehingga
diperlukan sistem yang terpadu dari drainase ke sungai agar bisa di atur dengan baik
(Zevenbergen C. dkk, 2013).
Penyebab bencana banjir di Kota Cimahi salah satunya yaiut berasal dari aliran
lahan (overland flow) yang meluap karena tidak tertampungnya aliran pada sistem
drainase sehingga menimbulkan genangan pada beberapa kawasan (Ariani Budi
Safarina dan Ramli, 2015). Penyaluran air hujan dengan sistem adalah suatu bentuk
untuk meningkatkan kualitas lingkungan sejajar dengan meningkatnya infrastruktur
yang beralih fungsi lahan sehingga diindikasikan meningkatnya run off (Nurhapni
dan Hani Burhanudin, 2011). Pada perencanaan sistem drainase yang terintegrasi
perlu meningkatkan kerjasama antar daerah untuk upaya pembangunan dan
pengendalian banjir (PERDA Kota Cimahi No.4, 2013).
Genangan yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh alam dan perbuatan
manusia (Titiek Suliyati, 2014) seperti halnya yang terjadi di Universitas Jenderal
Achmad Yani Kota Cimahi terjadi alih fungsi lahan yang berawal lahan hijau
menjadi infrastruktur gedung perkuliahan yang dapat merubah merubah kondisi
hidrologi dan lingkungan sehingga dapat menyebabkan genangan di titik-titik
tertentu di kawasan kampus. Dengan pembangunan saluran drainase berwawasan
lingkungan, limpasan air yang berasal dari hulu di tahan sehingga beberapa air
dapat meresap kedalam tanah, sementara bagian hilir air dialirkan secepat mungkin
agar tidak terjadi genangan (Nurhapni dan Hani Burhanudin, 2011). Melihat dari
kondisi Universitas Jenderal Achmad Yani yang berada di hilir dan muka air tanah
yang tinggi sehingga perlu mengalirkan air secepat mungkin, artinya di kawasan
kampus tidak memungkinkan untuk membuat air terserap ketanah secara massal
karena pola penyelesaian masalah harus sesuai dengan kondisi sekitar (Dani Eko
dkk, 2017).
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan sungai yang efektif untuk sistem drainase yang terintegrasi
dengan sungai.
2. Merencanakan sistem drainase yang terintegrasi dengan sungai.
3. Menentukan banyak kejadian genangan air ketika hujan.
4. Menentukan penyebab terjadinya genangan air di kawasan kampus
Universitas Jenderal Achmad Yani.
Safarina, A.B., dan Ramli (2015) : Analisis keterpaduan Jaringan Sungai dan
Sistem Drainase Sebagai Solusi Banjir Kota Cimahi, Prosiding SNIJA, 169
– 174.
Hidrijanti, A.A., Juwana, I., dan Sari, Y.S. (2019) : Kajian Daya Tampung
BebanPencemaran Sungai Cibereum DAS Citarum di Sektor Pertanian,
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 7, 72 – 80.
Guntoro, D.E., Harisuseno, D., dan Cahya, E.N. (2019) : Pengelolaan Drainase
Secara Terpadu untuk Pengendalian Genangan di Kawasan Sidokare
Kabupaten Sidoarjo, Jurnal Tekni Pengairan, 8, 60 – 71.
Fraiture, C.D., Susanto, R.H, dan Suryadi, F.X. (2017) : Urban Drainage
Management and Flood Control Improvement Using the Duflow Case Study
: Aur Sub Catchment, Palembang, South Sumatra, Indonesia, Makara J.
Technol, 21, 83 – 92.
Zevenbergen, C., Rijke, J., Ludy, J. dan Ashley, R. (2013) : Room for the River :
International Relevance, Baltzer Science Publisher, 8, 24 – 31.
Safarina, A.B., Karnisah, I., dan Sufianto, D. (2019) : Green Cimahi Watershed for
Balancing Water Supply and Flood Control, IOP Publishing.
Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Cimahi Tahun 2012-2032.