Anda di halaman 1dari 1

Beryl Hirzan Daulay

213140514111099

Tugas Individu KWN 6PK

1. Ketahanan Nasional merupakan landasan konsepsional strategis yang sekaligus merupakan


pisau analisis untuk memecahkan berbagai permasalahan strategis bangsa melalui pendekatan 8
(delapan) aspek kehidupan nasional (asta gatra) yang terdiri dari 3 (tiga) aspek alamiah (tri
gatra) yang bersifat statis dan 5 (lima) aspek kehidupan (panca gatra) yang bersifat dinamis.
Peran dan hubungan diantara kedelapan gatra saling terkait dan saling tergantung secara utuh
menyeluruh membentuk tata laku masyarakat dalam kehidupan nasional. Dalam
implementasinya, ketahanan nasional diselenggarakan dengan mengutamakan pendekatan
kesejahteraan (prosperity approach) dan pendekatan keamanan (security approach) yang serasi,
selaras dan seimbang. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam
menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besar kemakmuran
yang adil dan merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sementara itu, keamanan harus dipahami sebagai
kemampuan bangsa dalam melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar dan
dari dalam, termasuk di dalamnya melindungi pancasila sebagai dasar negara (philosophi
gronslag). Dalam perspektif Ketahanan Nasional, pertahanan negara Indonesia tidak terlepas
dari pengaruh dan dinamika kondisi yang terkait dengan delapan aspek kehidupan nasional di
atas.

2. 1) Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat. Ini dilakukan agar dapat menangkal
pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia.

2) Upaya peningkatan rasa cinta tanah air (patriotisme) melalui pemahaman dan penghayatan
sejarah perjuangan bangsa.

3) Kegiatan-kegiatan lain yang bersifat kecintaan terhadap tanah air serta menanamkan
semangat juang untuk membela negara, bangsa dan tanah air. Di samping itu, untuk
mempertahankan Pancasila sebagai ideology nasional dan UUD 1945 sebagai landasan
berbangsa dan bernegara.

4) Untuk menghadapi potensi agresi bersenjata dari luar, selain menggunakan unsur kekuatan
TNI, tentu saja kita dapat menggunakan unsur rakyat terlatih sesuai dengan sistem pertahanan
nasional. Dengan doktrin ini, diharapkan bangsa Indonesia mampu mengidentifikasi berbagai
masalah nasional. Hal ini termasuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap
keamanan negara guna menghadapinya dengan tindakan yang perlu dilakukan.

5) Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam berbagai aspek kehidupan baik ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan dan keamanan

Anda mungkin juga menyukai