0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Nasrul Fattah adalah mahasiswa IPB yang memulai bisnis budidaya dan olahan torbangun sejak kuliah. Ia mengembangkan bisnisnya melalui WAIN Group dengan modal nol rupiah dan terus berinovasi untuk mencari peluang pasar. Fattah menyarankan mahasiswa untuk memiliki mentor dan fokus mengembangkan kompetensi melalui bisnis sambil memperbanyak keterampilan.
Nasrul Fattah adalah mahasiswa IPB yang memulai bisnis budidaya dan olahan torbangun sejak kuliah. Ia mengembangkan bisnisnya melalui WAIN Group dengan modal nol rupiah dan terus berinovasi untuk mencari peluang pasar. Fattah menyarankan mahasiswa untuk memiliki mentor dan fokus mengembangkan kompetensi melalui bisnis sambil memperbanyak keterampilan.
Nasrul Fattah adalah mahasiswa IPB yang memulai bisnis budidaya dan olahan torbangun sejak kuliah. Ia mengembangkan bisnisnya melalui WAIN Group dengan modal nol rupiah dan terus berinovasi untuk mencari peluang pasar. Fattah menyarankan mahasiswa untuk memiliki mentor dan fokus mengembangkan kompetensi melalui bisnis sambil memperbanyak keterampilan.
Nasrul Fattah merupakan mahasiswa S1 Fattah mengatakan bahwa kita harus
aktif Departemen Agronomi dan bersyukur menjadi civitas IPB, karena Hortikultura angkatan 51 yang patut kita kampus ini memang terkenal akan riset dan jadikan panutan. Status sebagai mahasiswa inovasinya yang menonjol dibandingkan tidak menjadi penghalang bagi dirinya untuk perguruan tinggi yang lain. “Inovasi di IPB menjadi seorang pengusaha. Berawal dari itu sudah banyak, sehingga yang dibutuhkan komitmen untuk lebih mandiri dalam ialah mencari market feed nya saja. Carilah keuangan selama berkuliah, Fattah sesuatu yang unik, marginnya besar dan bisa mengawali usahanya sejak tahun pertama diglobalkan. Awalilah dengan suatu hal kuliah. Saat ini Fattah memiliki bisnis yang sederhana karena sesuatu yang dengan tanaman torbangun di bawah sederhana dapat menjadi besar.” Ujar Fattah. naungan WAIN Group (Wonderful Modal awal yang digunakan oleh Fattah Agriculture Indonesia group). adalah 0 rupiah dan omset yang diperoleh pun belum terlalu besar, akan tetapi Fattah Inspirasi selalu bersemangat dan mengembangkan Awal mula ketertarikannya pada usahanya. “Keuntungan bukanlah hal yang torbangun dimulai saat ia mengikuti unit utama dalam merintis usaha, tetapi yang kegiatan mahasiswa yaitu IPB Farmer penting adalah bagaimana cara teman-teman Student (I-FAST) pada tingkat persiapan mengembangkan kompetensi melalui bisnis” bersama (TPB). Fattah baru mengetahui Ujar Fattah. bahwa daun torbangun dapat dibudidayakan dan sangat berkhasiat terutama untuk ASI. Saran untuk mahasiswa AGH Bersama dengan saudaranya, Fattah Bagi yang ingin mengembangkan ide mengikuti lomba KBMI (Kompetisi Bisnis usahanya, ia mengharuskan untuk memiliki Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh seorang mentor atau pembimbing. Arahan DIKTI dan mendapatkan dana untuk dari seorang pembimbing yang memilii lebih melaksanakan bisnisnya. Mereka memulai banyak pengalaman dapat membantu kita usaha di bidang yang berbeda, Fattah fokus dalam menjalankan bisnis yang sedang dengan produk kascing, sedangkan dijalani. saudaranya dengan produk olahan “Sembari memperbanyak softskill, torbangun. sebagai mahasiswa kita harus memiliki visi Setelah kegiatan tersebut berjalan, dan fokus menggapainya. Mengasah diri dilakukan evaluasi dan akhirnya diputuskan menjadikan kita SDM yang mumpuni dan untuk fokus mengolah torbangun. Hal ini dapat berguna untuk bangsa” tutur Fattah. menjadi permulaan terbentuknya WAIN group yang memproduksi berbagai macam olahan dari daun torbangun,. Berbagai produk yang dijual merupakan olahan dari daun torbangun, antara lain teh celup, jus, bubuk daun, kue dan hasil olahan lainnya.
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu