Pertumbuhan Peluruhan Bunga Dan Anuitas
Pertumbuhan Peluruhan Bunga Dan Anuitas
A. Kompetensi Inti
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
matematikapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural tentang cara menggunakan aturan, sifat-sifat dan menggunakan
bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma dalam kehidupan sehari-hari serta mampu
membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba/eksperimen,
mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis.
C. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas.
4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas.
E. Materi Pembelajaran
Pengertian Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap). Besarnya bunga berbanding senilai
dengan persentase dan lama waktunya dan umumnya berbanding senilai pula dengan besarnya
modal.
Jika modal sebesar M dibungakan dengan bunga p % setahun maka:
a. Setelah t tahun, besarnya bunga:
p
I=M× ×t
100
Penerapan deret ukur yang paling konvensional di bidang ekonomi adalah dalam hal
penaksiran jumlah penduduk. Sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk dunia
tumbuh mengikuti pola deret ukur. Secara matematik, hal ini dapat dirumuskan sebagai :
Pt = P1Rt-1
Dimana
R=1+r
P1= jumlah pada tahun pertama (basis)
Pt= jumlah pada tahun ke-t
r = persentase pertumbuhan per-tahun
t = indeks waktu (tahun)
Kegiatan inti
Kegiatan inti
Kegiatan inti
H. Teknik Penilaian
Test lisan, tes tertulis, Observasi
Bone,
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Bone Guru Mata Pelajaran
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….
LKS 1
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Nama: ........................................... Kelas: .......................... Tanggal: ............................................
Petunjuk :
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu !
1. Modal sebesar Rp 6.000.000,00 disimpan di bank dengan bunga majemuk sebesar 21% pertahun.
Tentukan nilai akhir modal tersebut setelah 6 bulan!
Jawab :
2. Sebuah modal diinvestasikan dengan bunga majemuk sebesar 11% pertahun. Setelah tiga tahun
modal itu menjadi sebesar Rp 15.000.000,00. Tentukan nilai modal!
Jawab :
LKS 2
Jawab:
n
a(1−r )
1 S n=
karena r = 2 dan r .... 1, maka rumus yang sesuai adalah 1−r , sehingga:
. . ..( 1−( . . .. . ).. . .. ) 39( 1−. . .. .) 39( .. . .. ) 39 x . .. . . . .. . .. .. ..
S 4= = = = × = =. .. .. .
1−. . .. . . .. .. . 1 16 1 8
2
= ....(.......) = .........
Jadi jumlah tujuh suku pertama adalah ........
1 1 ....
+
b. dari deret 4 + 1 + 4 16 +…..diperoleh U1 = a = ...., dan r = ..... , r ..... 1, maka:
1 16 . 384 −1
.. . ..( 1− (. . . )7 ) . .. .( 1− 16 .384 ) 4 ( 16 . 384
)
S 7= = = 3
1−( . .. . . ) . .. .. .
jumlah tujuh suku pertama adalah 4
4(16 . 383) . . .. .. 4 (. . .. .. . .)
× =
= .. . .. .. . .. 3 4 . 096
.. . .. .. .
=. . .. .. . .
= 1 .024
Jawab : ………………
Jawab : ……………….
3. Suku pertama deret geometri adalah 6. Jika jumlah sampai tak hingga sama dengan 9, maka
tentukan rasionya !
Jawab : …………………….
INSTRUMEN PENILAIAN
Barisan dan deret geometri
Pedo
man
No Soal Kunci jawaban
pensk
oran
1 Tentukan suku ke-6 dari suku ke-6 dari barisan bilangan 2, 6, 18,...
6
barisan bilangan 2, 6, 18,...! =3 5
a = 2, r = 2 dan r > 1, maka
6
2(3 −1) 2(729−1)
S 6= = =728
3−1 2
2 Suatu deret geometri 3 + 12 + jumlah 8 suku pertama deret geometri 3 + 12 + 48 + ...
a = 3, r = 4 dan r > 1, maka
48 + ... , tentukan jumlah 8 8
3(4 −1) 3(65 .536−1)
S 8= = =65 . 535
suku pertama! 4−1 3 5
20
8
1
S 8=
a(1−r n )
=
81 1−
( ( )) 3
1−r 1
1−
yang pertama adalah 3 =
1
(
81 1−
6 . 561 )
2
3
=
81 ( 6 .561−1
6. 561 ) =
81 (
6 . 560
6. 561 ) 81(6 .560 ) 3
= ×
2 2 6 .561 2
3 3
3 . 280 13
= 121
= 27 27
2
7 Suku keenam suatu deret U3 = 18 →ar =18
geometri sama dengan 486 dan
U6 = 486 →ar =486
5
→ ar 2 (r 3 )=486 → 18 r3
suku ketiga sama dengan 18.
= 486
Tentukan jumlah lima suku 10
486
=27 3
pertama deret itu! r3 = 18 → r = √ 27=3 , r > 1
r = 3 maka ar2 = 18 → a(32) = 18 → a=2
Jumlah lima suku pertama deret tersebut :
5
2(3 −1 ) 2(243−1)
S 5= = =242
3−1 2
8 Jumlah suku pertama dan suku U1 + U3 = 60 → (a + ar2) = 60
ketiga dari suatu barisan a(1 + r2) = 60
geometri adalah 60. U2 = 24 → ar = 24
Sedangkan suku ke-2 adalah 24 24
(1+r 2 )=60
24. Tentukan jumlah sepuluh a= r → r
24
suku pertama dari barisan + 24 r=60
r
geometri itu jika rasio
24 r 2 −60 r +24=0
ditentukan lebih dari 1! 20
2r2 – 5r + 2 = 0
(2r - 1)(r - 2 ) = 0
1
r1 = 2 dan r2 = 2 (maka rasio yang memenuhi
adalah r = 2)
24 24
= =12
r = 2 maka a = r 2