Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK Negeri 7 Bone


Mata Pelajaran/Tema : Matematika
Kelas/Semester : XI/3
Materi Pokok : Pertumbuhan, Peluruhan, Bunga Dan Anuitas
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x Pertemuan Tatap Muka)

A.      Kompetensi Inti
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
matematikapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural tentang cara menggunakan aturan, sifat-sifat dan menggunakan
bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma dalam kehidupan sehari-hari serta mampu
membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba/eksperimen,
mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis.
C. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas.
4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD 3.7
3.7.1 Menentukan nilai bunga dan anuitas dengan mengunakan rumus.
3.7.2 Menghitung jumlah pertumbuhan dengan mengunakan aturan yang berlaku.
3.7.3 Menghitung peluruhan dengan mengunakan aturan yang berlaku.
KD 4.6
4.7.1 Terampil Menerapkan konsep bunga dan anuitas dalam kehidupan nyata.
4.7.2 Terampil Menerapkan konsep pertumbuhan dalam kehidupan nyata
4.7.3 Terampil Menerapkan konsep peluruhan dalam kehidupan nyata

E. Materi Pembelajaran
Pengertian Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap). Besarnya bunga berbanding senilai
dengan persentase dan lama waktunya dan umumnya berbanding senilai pula dengan besarnya
modal.
Jika modal sebesar M dibungakan dengan bunga p % setahun maka:
a. Setelah t tahun, besarnya bunga:
p
I=M× ×t
100

b. Setelah t bulan, besarnya bunga:


p t
I=M× ×
100 12
Model Pertumbuhan Penduduk

Penerapan deret ukur yang paling konvensional di bidang ekonomi adalah dalam hal
penaksiran jumlah penduduk. Sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk dunia
tumbuh mengikuti pola deret ukur. Secara matematik, hal ini dapat dirumuskan sebagai :
Pt = P1Rt-1
Dimana

R=1+r
P1= jumlah pada tahun pertama (basis)
Pt= jumlah pada tahun ke-t
r = persentase pertumbuhan per-tahun
t = indeks waktu (tahun)

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik. Pembelajaran koperatif menggunakan


kelompok diskusi yang berbasisDiscovery learning dan Problem Based learning.

PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA (3.7.1, 4.7.1)


G. Langkah-langkah Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem-Based Learning (PBL)

Sintak Rinciankegiatan wat


u
Pendahuluan  Guru mempersilahkan peserta didik 5
untuk memulai pembelajaran dengan
berdoa.
 Mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
memperluas definisi Bunga dan
Anuitas.
 Sebagai apersepsi untuk mendorong
rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
peserta didik diajak memecahkan
masalah mengenai Bunga dan
Anuitas.

Kegiatan inti

Orientasi siswa pada masalah  Guru menyajikan suatu 10


permasalahan yang berkaitan dengan
Bunga dan Anuitas.

 Peserta didik mencermati dan


mengidentifikasi permasalah yang
berkaitan dengan konsep Bunga dan
Anuitas yang disampaikan oleh
guru.
 Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya
terkait dengan pengamatan dan
pencermatan tentang permasalahan
yang berkaitan dengan konsep
Bunga dan Anuitas.

Mengorganisasikan peserta  Guru membagi peserta didik ke 10


didik belajar dalam kelompok-kelompok yang
terdiri dari 5 atau 6 orang dengan
tingkat kemampuan yang bervariasi.

 Secara berkelompok peserta didik


mendiskusikan cara menyelesaikan
masalah yang disampaikan oleh
guru.

 Peserta didik menanyakan hal-hal


yang belum dipahami berkaitan
dengan materi yang sedang
dipelajari.

 Guru membantu peserta didik


mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan materi
yang dibahas.

 Mendorong peserta didik agar


bekerja sama dalam kelompok.

Membimbing penyelidikan  Guru berkeliling ke semua kelompok 15


individu dan kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan
peserta didik, melihat keterlibatan
semua peserta didik dalam kelompok
serta mengarahkan jika ada
kelompok yang melenceng dari
pekerjaannya.

 Meminta peserta didik mengolah


informasi berdasarkan hubungan-
hubungan informasi/data terkait
untuk membangun konsep atau
mencoba menganalisa data dan
langkah-langkah penyelesaian
dengan merujuk beberapa contoh
Bunga dan Anuitas.

 Mendorong peserta didik agar


bekerja sama dan disiplin dalam
belajar.
Mengembangkan dan  Guru memberikan LKS tentang 25
menyajikan hasil karya permasalahan nyata yang berkaitan
dengan Bunga dan Anuitas.

 Melalui pengamatan literatur, peserta


didik melakukan eksplorasi tentang
Bunga dan Anuitas.

 Guru menunjuk salah satu kelompok


untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain,
menanggapi dan menyempurna- kan
apa yang dipresentasikan.

Menganalisa dan  Guru meminta kelompok lainnya 15


mengevaluasi proses yang mempunyai cara atau hasil
pemecahan masalah pekerjaannya yang berbeda dengan
kelompok lainnya
(mengkomunikasikan)

 Guru memberikan konfirmasi


terhadap jawaban peserta didik dalam
diskusi, dengan meluruskan
jawabkan jawaban yang kurang tepat
dan memberikan penghargaan bila
jawaban benar dengan pujian atau
tepuk tangan.

Guru memberikan soal yang terkait


dengan bilangan berpangkat untuk
dikerjakan peserta didik dan
dikumpulkan.
Penutup  Peserta didik bersama guru 10
menyimpulkan tentang definisi dan
konsep Bunga dan Anuitas
 Guru memberikan reward kepada
kelompok dengan penampilan terbaik.
 Guru menyampaikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar dan memberi salam

PERTEMUAN KETIGA (3.7.2 & 4.7.2)


H. Langkah-langkah Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem-Based Learning (PBL)

Sintak Rinciankegiatan wat


u
Pendahuluan  Guru mempersilahkan peserta didik 5
untuk memulai pembelajaran dengan
berdoa.
 Mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
memperluas definisi pertumbuhan.
 Sebagai apersepsi untuk mendorong
rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
peserta didik diajak memecahkan
masalah mengenai pertumbuhan.

Kegiatan inti

Orientasi siswa pada masalah  Guru menyajikan suatu 10


permasalahan yang berkaitan dengan
pertumbuhan.

 Peserta didik mencermati dan


mengidentifikasi permasalah yang
berkaitan dengan konsep
pertumbuhan yang disampaikan
oleh guru.

 Guru memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk bertanya
terkait dengan pengamatan dan
pencermatan tentang permasalahan
yang berkaitan dengan konsep
pertumbuhan.

Mengorganisasikan peserta  Guru membagi peserta didik ke 10


didik belajar dalam kelompok-kelompok yang
terdiri dari 5 atau 6 orang dengan
tingkat kemampuan yang bervariasi.

 Secara berkelompok peserta didik


mendiskusikan cara menyelesaikan
masalah yang disampaikan oleh
guru.

 Peserta didik menanyakan hal-hal


yang belum dipahami berkaitan
dengan materi yang sedang
dipelajari.

 Guru membantu peserta didik


mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan materi
yang dibahas.
 Mendorong peserta didik agar
bekerja sama dalam kelompok.

Membimbing penyelidikan  Guru berkeliling ke semua kelompok 15


individu dan kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan
peserta didik, melihat keterlibatan
semua peserta didik dalam kelompok
serta mengarahkan jika ada
kelompok yang melenceng dari
pekerjaannya.

 Meminta peserta didik mengolah


informasi berdasarkan hubungan-
hubungan informasi/data terkait
untuk membangun konsep atau
mencoba menganalisa data dan
langkah-langkah penyelesaian
dengan merujuk beberapa contoh
pertumbuhan.

 Mendorong peserta didik agar


bekerja sama dan disiplin dalam
belajar.

Mengembangkan dan  Guru memberikan LKS tentang 25


menyajikan hasil karya permasalahan nyata yang berkaitan
dengan pertumbuhan.

 Melalui pengamatan literatur, peserta


didik melakukan eksplorasi tentang
pertumbuhan.

 Guru menunjuk salah satu kelompok


untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain,
menanggapi dan menyempurna- kan
apa yang dipresentasikan.

Menganalisa dan  Guru meminta kelompok lainnya 15


mengevaluasi proses yang mempunyai cara atau hasil
pemecahan masalah pekerjaannya yang berbeda dengan
kelompok lainnya
(mengkomunikasikan)

 Guru memberikan konfirmasi


terhadap jawaban peserta didik dalam
diskusi, dengan meluruskan
jawabkan jawaban yang kurang tepat
dan memberikan penghargaan bila
jawaban benar dengan pujian atau
tepuk tangan.

Guru memberikan soal yang terkait


dengan bilangan berpangkat untuk
dikerjakan peserta didik dan
dikumpulkan.
Penutup  Peserta didik bersama guru 10
menyimpulkan tentang definisi dan
konsep pertumbuhan
 Guru memberikan reward kepada
kelompok dengan penampilan terbaik.
 Guru menyampaikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar dan memberi salam

PERTEMUAN KEEMPAT (3.7.3 & 4.7.3)


E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik. Pembelajaran koperatif menggunakan
kelompok diskusi yang berbasisDiscovery learning dan Problem Based learning.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem-Based Learning (PBL)

Sintak Rinciankegiatan wat


u
Pendahuluan  Guru mempersilahkan peserta didik 5
untuk memulai pembelajaran dengan
berdoa.
 Mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
memperluas definisi peluruhan.
 Sebagai apersepsi untuk mendorong
rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
peserta didik diajak memecahkan
masalah mengenai peluruhan.

Kegiatan inti

Orientasi siswa pada masalah  Guru menyajikan suatu 10


permasalahan yang berkaitan dengan
peluruhan.

 Peserta didik mencermati dan


mengidentifikasi permasalah yang
berkaitan dengan konsep peluruhan
yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk bertanya
terkait dengan pengamatan dan
pencermatan tentang permasalahan
yang berkaitan dengan konsep
peluruhan.

Mengorganisasikan peserta  Guru membagi peserta didik ke 10


didik belajar dalam kelompok-kelompok yang
terdiri dari 5 atau 6 orang dengan
tingkat kemampuan yang bervariasi.

 Secara berkelompok peserta didik


mendiskusikan cara menyelesaikan
masalah yang disampaikan oleh
guru.

 Peserta didik menanyakan hal-hal


yang belum dipahami berkaitan
dengan materi yang sedang
dipelajari.

 Guru membantu peserta didik


mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan materi
yang dibahas.

 Mendorong peserta didik agar


bekerja sama dalam kelompok.

Membimbing penyelidikan  Guru berkeliling ke semua kelompok 15


individu dan kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan
peserta didik, melihat keterlibatan
semua peserta didik dalam kelompok
serta mengarahkan jika ada
kelompok yang melenceng dari
pekerjaannya.

 Meminta peserta didik mengolah


informasi berdasarkan hubungan-
hubungan informasi/data terkait
untuk membangun konsep atau
mencoba menganalisa data dan
langkah-langkah penyelesaian
dengan merujuk beberapa contoh
peluruhan.

 Mendorong peserta didik agar


bekerja sama dan disiplin dalam
belajar.

Mengembangkan dan  Guru memberikan LKS tentang 25


menyajikan hasil karya permasalahan nyata yang berkaitan
dengan peluruhan.
 Melalui pengamatan literatur, peserta
didik melakukan eksplorasi tentang
peluruhan.

 Guru menunjuk salah satu kelompok


untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain,
menanggapi dan menyempurna- kan
apa yang dipresentasikan.

Menganalisa dan  Guru meminta kelompok lainnya 15


mengevaluasi proses yang mempunyai cara atau hasil
pemecahan masalah pekerjaannya yang berbeda dengan
kelompok lainnya
(mengkomunikasikan)

 Guru memberikan konfirmasi


terhadap jawaban peserta didik dalam
diskusi, dengan meluruskan
jawabkan jawaban yang kurang tepat
dan memberikan penghargaan bila
jawaban benar dengan pujian atau
tepuk tangan.

Guru memberikan soal yang terkait


dengan bilangan berpangkat untuk
dikerjakan peserta didik dan
dikumpulkan.
Penutup  Peserta didik bersama guru 10
menyimpulkan tentang definisi dan
konsep peluruhan
 Guru memberikan reward kepada
kelompok dengan penampilan
terbaik.
 Guru menyampaikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan untuk
tetap belajar dan memberi salam

H. Teknik Penilaian
Test lisan, tes tertulis, Observasi

I. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


Media/Alat : White Board, Tayangan Power Point dan Lembar Kerja Siswa
Bahan : Laptop, LCD
Sumber Belajar :
- Buku Siswa Matematika Kelas XI
- Buku Guru Matematika Kelas X

Bone,
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Bone Guru Mata Pelajaran

SYAMSUDDIN, S. Pd., M. Pd ALDIRIANTO, S.Pd.


NIP. 19780908 200502 1 004 NIP.19860914 201101 1 007

Catatan Kepala Sekolah

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….
LKS 1
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Nama: ........................................... Kelas: .......................... Tanggal: ............................................
Petunjuk :
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu !

1. Modal sebesar Rp 6.000.000,00 disimpan di bank dengan bunga majemuk sebesar 21% pertahun.
Tentukan nilai akhir modal tersebut setelah 6 bulan!
Jawab :

2.         Sebuah modal diinvestasikan dengan bunga majemuk sebesar 11% pertahun. Setelah tiga tahun
modal itu menjadi sebesar Rp 15.000.000,00. Tentukan nilai modal!
Jawab :
LKS 2

BARISAN DAN DERET GEOMETRI


Nama: ........................................... Kelas: .......................... Tanggal: ............................................
Petunjuk :
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu !
1
1. Tentukan jumlah 4 suku pertama, jika diketahui suku pertama 39 dan rasionya 2

Jawab:
n
a(1−r )
1 S n=
karena r = 2 dan r .... 1, maka rumus yang sesuai adalah 1−r , sehingga:
. . ..( 1−( . . .. . ).. . .. ) 39( 1−. . .. .) 39( .. . .. ) 39 x . .. . . . .. . .. .. ..
S 4= = = = × = =. .. .. .
1−. . .. . . .. .. . 1 16 1 8
2

Jadi jumlah empat suku pertama adalah ........


2. Hitunglah jumlah 7 suku pertama, jika diketahui deret geometri:
a. -3 + (-6) + (-12)+…..
1 1
+
b. 4 + 1 + 4 16 +…..
Jawab:
.....
=....
a. dari deret -3 + (-6) + (12) +…..diperoleh U1 = a = ...., dan r = −3 , r .... 1, maka:
7
.. . .( .. .. −1 ) . .. .( .. . ..−1)
S 7= =
jumlah tujuh suku pertama adalah .. . ..−1 . .. . .

= ....(.......) = .........
Jadi jumlah tujuh suku pertama adalah ........

1 1 ....
+
b. dari deret 4 + 1 + 4 16 +…..diperoleh U1 = a = ...., dan r = ..... , r ..... 1, maka:
1 16 . 384 −1
.. . ..( 1− (. . . )7 ) . .. .( 1− 16 .384 ) 4 ( 16 . 384
)
S 7= = = 3
1−( . .. . . ) . .. .. .
jumlah tujuh suku pertama adalah 4

4(16 . 383) . . .. .. 4 (. . .. .. . .)
× =
= .. . .. .. . .. 3 4 . 096
.. . .. .. .
=. . .. .. . .
= 1 .024

Jumlah tujuh suku pertama deret tersebut adalah .....


LKS 3

BARISAN DAN DERET GEOMETRI


Nama: ........................................... Kelas: .......................... Tanggal: ............................................
Petunjuk :
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu !
1 1
1+ + +. .. .
1. Hitung 2 4

Jawab : ………………

2. Hitung 1 + 3 + 9 + …. (Beri alasannya !)

Jawab : ……………….

3. Suku pertama deret geometri adalah 6. Jika jumlah sampai tak hingga sama dengan 9, maka
tentukan rasionya !

Jawab : …………………….
INSTRUMEN PENILAIAN
Barisan dan deret geometri
Pedo
man
No Soal Kunci jawaban
pensk
oran
1 Tentukan suku ke-6 dari suku ke-6 dari barisan bilangan 2, 6, 18,...
6
barisan bilangan 2, 6, 18,...! =3 5
a = 2, r = 2 dan r > 1, maka
6
2(3 −1) 2(729−1)
S 6= = =728
3−1 2
2 Suatu deret geometri 3 + 12 + jumlah 8 suku pertama deret geometri 3 + 12 + 48 + ...
a = 3, r = 4 dan r > 1, maka
48 + ... , tentukan jumlah 8 8
3(4 −1) 3(65 .536−1)
S 8= = =65 . 535
suku pertama! 4−1 3 5

3 Tentukan jumlah seluruh suku- 1 1 1


1, , , . .. . ,
Barisan bilangan 2 4 32
suku pada barisan bilangan
1
2 1 10
1 1 1 =
1, , , . .. . , a = 1, dan r = 1 2 , r<1, maka jumlah semua
2 4 32 !
sukunya adalah:
n
1 n 1
a( 1−r n )
1( 1−
2 ( ) ( ( ) ) =2 1− 1
) 1−
2 n
S n=
1−r
=
1−
1
=
1 ( (2) )
2 2

4 Diketahui barisan bilangan 1, jumlah seluruh suku-suku barisan bilangan 1, 3, 9, ...,


3, 9, ..., 729. Maka tentukan 729.
jumlah seluruh suku-sukunya! a = 1, r = 3 dan Un = 729 15
Un = 729 → arn -1 = 729
1.(3)n-1 = 36
n–1=6
n=7
1(3 7−1 ) (2. 187−1) 2. 186
S 7= = = =1 .093
3−1 2 2
5 Tentukan jumlah 8 suku yang barisan bilangan 2, 4, 8, 16,...
pertama dari barisan bilangan a = 2, r = 2 dan r > 1, maka jumlah 8 suku yang
pertama adalah:
2, 4, 8, 16,...! 8 5
2(2 −1 ) 2(256−1)
S 8= = =2(255 )=510
2−1 1
6 Tentukan jumlah 8 suku yang barisan 81, 27, 9,...
pertama pada barisan 81, 27, 27 1
=
9,...! a = 81, r = 81 3 dan r < 1, maka jumlah 8 suku

20
8
1

S 8=
a(1−r n )
=
81 1−
( ( )) 3
1−r 1
1−
yang pertama adalah 3 =

1
(
81 1−
6 . 561 )
2
3
=

81 ( 6 .561−1
6. 561 ) =
81 (
6 . 560
6. 561 ) 81(6 .560 ) 3
= ×
2 2 6 .561 2
3 3
3 . 280 13
= 121
= 27 27
2
7 Suku keenam suatu deret U3 = 18 →ar =18
geometri sama dengan 486 dan
U6 = 486 →ar =486
5
→ ar 2 (r 3 )=486 → 18 r3
suku ketiga sama dengan 18.
= 486
Tentukan jumlah lima suku 10
486
=27 3
pertama deret itu! r3 = 18 → r = √ 27=3 , r > 1
r = 3 maka ar2 = 18 → a(32) = 18 → a=2
Jumlah lima suku pertama deret tersebut :
5
2(3 −1 ) 2(243−1)
S 5= = =242
3−1 2
8 Jumlah suku pertama dan suku U1 + U3 = 60 → (a + ar2) = 60
ketiga dari suatu barisan a(1 + r2) = 60
geometri adalah 60. U2 = 24 → ar = 24
Sedangkan suku ke-2 adalah 24 24
(1+r 2 )=60
24. Tentukan jumlah sepuluh a= r → r
24
suku pertama dari barisan + 24 r=60
r
geometri itu jika rasio
24 r 2 −60 r +24=0
ditentukan lebih dari 1! 20
2r2 – 5r + 2 = 0
(2r - 1)(r - 2 ) = 0
1
r1 = 2 dan r2 = 2 (maka rasio yang memenuhi
adalah r = 2)
24 24
= =12
r = 2 maka a = r 2

jumlah 10 suku pertama =


10
12(2 −1) 12(1. 024−1)
= =12(1. 023)=12. 276
2−1 1
9 Hitunglah jumlah sampai tak Diketahui : deret 1+ 1/4 + 1/16 + ...
berhingga dari deret 1+ 1/4 +
1/16 + ... Ditanya : S∞
Penyelesaian :
1 10
4 1
a=1 ; r= =
1 4
a
S∞ =
1−r
1
¿
1
1−
4
1
¿
3
4
4
¿
3
4
Jadi, jumlah deret tak hingga adalah
3

Skor maksimum 100

Anda mungkin juga menyukai