BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tanah yang diuji adalah jenis tanah campuran yaitu batuan lapuk hasil galian
pelimpah samping yang digunakan sebagai bahan material penimbuan pada zona 4 tubuh
bendungan logung, yang berada didesa kandang mas kecamatan dawa kebupaten kudus.
Sampel tanah tersebut digunakan untuk pengujian analisis saringan, hydrometer,
berat jenis, batasbatas konsistensi, pemadatan (standar proctor compaction), dan
permeability. Pengambilan sampel tanah terganggu (disturb) sesuai dengan kebutuhan
tanah yaitu minimum sebanyak 25 kg, yang didapatkan dari perhitungan kebutuhan sampel
tanah dengan perhitungan sebagai berikut : 5 kg(berat 1 sampel) x 5 (jumlah kadar
campuran)
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat untuk uji analisis saringan,
kadar air, hydrometer, berat jenis, batasbatas konsistensi, pemadatan (standar proctor
compaction), permeability dan peralatan lainnya yang ada di Laboratorium Mekanika
Tanah Universitas Semarang yang telah sesuai dengan standarisasi American Society for
Testing Material (ASTM).
Perhitungan :
Keterangan:
TW : Weight of Container
Ww : Weight of Water
Tujuan Percobaan ini adalah untuk menetukan berat jenis suatu contoh tanah.
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara butir-butir dengan berat air destilasi di
udara dengan volume yang sama pada temperature tertentu. Adapun cara kerja
berdasarkan srandar ASTM D 854-72.
39
b. Benda Uji
Contoh tanah sebesar 30 - 40 gram yang akan digunakan untuk pemeriksaan secara
double (dua percobaan yang terpisahkan).
c. Cara kerja
1. Picnometer dibersihkan luar dalam dan keringkan kemudian timbang beratnya
( a= gram ).
2. Picnometer diisi aquades sampai penuh, kemudian ditutup dan ditimbang
beratnya ( = b gram ), kemudian diukur dengan thermometer, misalnya 11° C
kemudian harganya 11° C dilihat dalam tabel koreksi berapa suhu besarnya,
sehingga harga air picnometer dapat dihitung dengan rumus :
=(b–a)
Dimana : = Harga dari Picnometer
a = Berat kosong picnometer
b = Berat picnometer + aquades
°C = Angka pada tabel koreksi suhu
3. Picnometer yang telah diketahui harga airnya ( = ) diisi dengan beberapa
gram sampel kering (30-40 gram) dan ditimbang beratnya, misal beratnya
( = c gram ), dengan catatan sampel sedikit ditumbuk agar n\mudah dalam
memasukkan kedalam picnometer.
4. Picnometer yang telah diisi sampel tadi aquades tidak sampai penuh kemudian
kita diamkan selama 24 jam.
5. Setelah 24 jam, picnometer yang sudah berisi sampel tadi dikocok-kocok sampai
gelembung-gelembung udara tidak ada dan air diatas tanah bersih.
6. Kemudian picnometer diatas diisi lagi dengan aquades, misalnya beratnya
( = d gram ).
7. Temperatur aquades didalam picnometer diukur t° C (lihat tabel).
8. Specific Gravity dapat dihitung dengan rumus :
Gs = ( )
Atau: n = x 100%
Atau: n = x 100%
Dimana : V = Vv + Vs
Analisis saringan adalah mengayak atau menggetarkan contoh tanah melalui satu
set ayakan di mana lubang-lubang ayakan tersebut makin kecil secara berurutan. saringan
yang digunakan menggunakan saringan diameter 4,75 sampai yang terkeci 0,075 mm.
Uji analisis saringan pada penelitian ini menggunakan sampel tanah pada hasil galian
pelimpah samping pada proyek pembangunan bendungan logung kabupaten kudus, yang
berada terletak di lokasi desa kandangmas kecamatan dawe kabupaten kudus jawa
tengah.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui prosentase ukuran butir
sampel tanah yang dipakai. Pengujian ini menggunakan standar ASTM D-422, AASHTO
T88 (Bowles, 1989). Untuk tanah yang mengandung sedikit butiran halus sehingga
kandungan tersebut tidak mempengaruhi kinerja tanah.
Langkah Kerja :
a. Percobaan pendahuluan:
1. Mengabil sampel tanah seberat 100 gr.
2. Sampel tanah di rendam selama 24 jam.
3. Setelah direndam, sampel tadi kemudian cuci dan dalam pencucian tidak
sampai merusak komponen tanah tersebut kemudian dilakukan pengayakan
dengan saringan Ø = 0,075.
4. Sampel yang di cuci tadi, setelah larutan yang lolos lewat saringan airnya
sudah jernih, pekerjaan kita hentikan.
42
5. Sampel yang tertinggal diatas saringan oven, sedangkan lumpur yang lolos
lewat saringan kita lakukan percobaan hydrometer.
ø 4,750
1000
ø 2,000
900
800
ø 1,180
700
600
ø 0,850
500
ø 0,420 400
300
ø 0,300 200
100
ø 0,180
ø 0,150
GELAS UKUR
ø 0,075
SARINGAN
CAWAN
STOPWACTH
CASAGRANDE
ALAT PEMOTONG
rumus :
W = Berat tanah
Wb = Kadar air yang dibutuhkan
Penambahan air : Ww = Wwb – Wwa
8. Sesuai perhitungan, lalu melakukan penambahan air setiap 2,5 kg sampel diatas
pan dan mengaduknya sampai rata dengan sendok pengaduk.
b. Pemadatan tanah Strandart Proctor
Untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan ( berat volume kering )
tanah apabila dipadatkan dengan tenaga pemadatan tertentu. Berdasarkan jumlah
tenaga pemadatan, pemadatan ada dua cara yaitu Standart ASTM dan Pemadatan
berat ( Modified ) AASHTO, Sedangkan pada praktikum pengumpulan data
menggunakan pemadatan standart ( ASTM ).
48
11,3 cm
Silinder Utama
Plat Alas
Penumbuk
49
50
2. Cara Kerja, Pada dasarnya cara pelaksanaan percobaan sama, baik untuk
pemadatan standart maupun pemadatan modified.
Perbedaan utama antara pemadatan modified adalah Pemadatan Standart
menggunakan penumbuk standart dan pemadatan dilaksanakan dalam 3
lapis. Pemadatan berat ( Modified ) menggunakan penumbuk berat dan
pemadatan dilaksanakan dalam 5 lapis.
Persiapan benda uji, Bila sample tanah yang akan diperiksa dalam keadaan
basah, keringkan tanah tersebut diudara atau dioven dengan suhu diatas
600 C. Pengeringan dilakukan secukupnya, sampai gumpalan-gumpalan
tanah dapat mudah dihancurkan.
Butiran tanah yang diperoleh disaring dengan menggunakan saringan no.
4,76 mm. Butiran besar yang tertahan diatas saringan terbuang
/ disingkarkan, kecuali butiran yang masih berupa gumpalan dan
dapat dipecah lebih lanjut.
Bagian yang lewat saringan akan digunakan sebagai benda uji, dan yang
terkumpul jumlahnya harus cukup.
Karena pelaksanaan pemadatan akan dilaksanakan 5 kali dengan kadari air
yang berbeda, maka untuk tanah lempung akan lebih baik apabila
disiapkan benda uji yang lebih banyak. Setiap 5 benda uji masing –
masing bagian dicampur dengan air merata sehingga kadar air yang
diperoleh berbeda.
3. Persiapan Alat:
Bersihkan silinder pemadatan dan plat dasar yang akan digunakan
kemudian beratnya (W).
Pasang dan klem plat atas dengan silinder gabungan. Pada saat
penumbukan, silinder harus diletakkan pada dasar yang kokoh, bila perlu
harus dilandasi dengan blok beton.
51
Kadar air :
Berat isi :
γz = (gr/cm3)
Kekuatan geser tanah merupakan sumbangan dari friksi antara butir serta kohesi
(kohesi merupakan kekuatan gese di luar sumbangan friksi butir). Oleh karena itu, kohesi
(dengan demikian kekuatan geser) tidaklah tetap, tetai berubah-ubah sesuai dengan
perubahan kadar air, tingkat dan pembebanan, regangan tidak bebas serta beberapa faktor
lain. Percobaan ini dilakukan pada tanah dengan fraksi tanah berbutir kasarnya lebih besar.
Adapun pengujian berdasarkan ASTM D 3080.
Profil Ring
Tempat Sampel
Skala Dial
Meja Besi
Pemutar
Tempat beban
b. Pelaksanaan Percobaan:
Sample tanah yang dicetak dimasukkan kedalam sample pad direct shear test
apparat.
Beban vertical ( beban normal ) dipasang ditempatnya, guna mendapatkan
tegangan normal (ϭn) dan alat pemutar untuk mendapatkan tegangan geser
(ϭS).
Pemutar diusahakan dalam keadaan yang tetap. Bisa dilakukan dengan
kecepatan2 detik atau 1 putaran, maka lebih tepat kiranya dipakai stopwatch.
Pada sample sudah mengalami kegeseran, jarum dial akan bergerak pada skala
konstan dan segera dicatat angkatnya.
Percobaan dilakukan beberapa kali pada beban normal yang berbeda-beda
dengan demikian dapat dilakukan dengan 3 beban normal yang berbeda untuk
sample tanah.
c. Cara Perhitungan:
Beban normal (D) dibagi luas penampang sample untuk mendapatkan tegangan
normal (ϭn).
Penunjukan dial pada proving ring ( yaitu angka yang dicatat pada grafik )
setelah itu dibagi luas penampang sample, didapatkan tegangan geser (ϭS).
Angka – angka tegangan normal dengan tegangan geser yang didapatkan dari
percobaan digambarkan pada daerah koordinat dengan absis adalah tegangan
normal dan ordinat adalah tegangan geser.
Garis lurus yang menghubungan koordinator – koordinator akan memotong
sumbu ordinat, diukur dari pusat jarak titik ordinat ( 0,0 ) yang merupakan
harga kohesi tanah percobaan C kg/cm². Sedangkan sudut antara garis yang
menghubungankan koordinat – koordinat dengan garis mendatar diukur dengan
busur derajat maka akan mendapatkan sudut geser Ø dalam derajat.
55
GELAS UKUR
300
400
200
900
800
700
600
500
1000
100
-30
-20
-10
-40
30
20
50
60
10
0
TABUNG MIXER
MIXER
b. Jalannya percobaan:
Tanah yang lolos dari saringan no.200 (0 0,074 mm )ma,sih bercampur dengan
air kemudian sample kita biarkan mengendap dan air sebagian kita buang.
Endapan lumpur sebagian kita rnasukkan ke dalam gelas ukur, yang kemudian
kita kocok kocok sampai betul hetul homogen,disamping itu persiapan alat
hydrometer dan juga stop wacth.
Alat hydrometer ini kita dapati strip yang terbaca dari titik nol.
Pernbacaan ini kita mulai saat sample masih dalam keadaan homogen serta
waktu dalam 0 detik.
Kita usahakan air agak tenang sehingga pembacaan dapat jelas, demikian
pembacaan dilakukan berturut — tin-ut dengan interval waktu yang sudah
ditentukan yaitu pada 0', Y4', Y2', 1', 2', 5', 10' dan 48' sampai hydrometer
menunjulckan angka nob ( 0 ).
c. Prinsip Alat Hydrometer
Alat hydrometer ini makin .lama bergerak turun kebawah jika lumpur makin
mengendap,sehingga alat hydrometer pada waktu tertentu rnertunjukkan angka nol
dan hal ini berarti bahwa lumpur sudah mengendap.
Rumus Perhitungan Hydrometer :
Z=a—b
D = ( 106 x 10 x 2/t) ⁄
Prosentase = xn%
Dimana :
a = tinggi alat hydrometer, yang diukur dari titik berat ujung hydrometer sampai
permukaan hydrometer yang tidak terendam oleh air ( antara 24 — 26 cm ).
b = strip yang terbaca.
t = interval waktu pembacaan
n = prosentase kadar lumpur
D = diameter butiran.
57
c. Langkah kerja:
Memadatkan sampel tanah pada mold dengan nilai pemadatan maksimum.
Meratakan permukaan sampel bagian atas dan bawah, kemudian memasang
batu pori pada bagian atas dan dasar tanah uji.
Menjenuhkan sampel tanah uji dengan merendam sampel kedalam air.
Menyatukan alat uji permeabilitas dengan cara meyambungkan buret
(pipa besi) dengan mold sampel tanah.
Menunggu sampai volume air yang keluar konstan pembacaannya.
Mencatat ketinggian air awal (h1) dan tinggi air setelah waktu (t) yang
ditentukan (h2).
Jika waktu yang diinginkan sudah tercapai maka katup yang mengalirkan air
ke sampel tanah ditutup.
Peralatan untuk pemadatan disesuaikan dengan ukuran butiran bahan dan untuk
pemadatan bahan berbutir halus biasanya digunakan mesin giling ban karet atau dump truk
yang berisi muatan, sedang untuk bahan berbutir kasar digunakan mesin giling getar,
buldozer dan stamper getar. Siklus pemadatan antara 2 s/d 8 kali.
Apabila trial sudah dilakukan dan sudah disetujui oleh konsultan, maka dilakukan
metode pemadatan dengan menggunakan alat berat seperti vibro, seepfoot, dan dozer. Tiap
proyek melakukan jumlah passing yang berbeda-beda tergantung dari hasil trial.
Peralatan yang digunakan dalam pemadatan material tanah random sesuai dengan
hasil trial embankment dalam satu team adalah :
Pengujian yang dilakukan adalah test density dengan metode water replacement
dengan ukuran lubang 30 cm dan kedalaman 60 cm dan permeability (Falling Head
Method) menggunakan lubang yang sama seperti pada lubang test density.
Setelah ditungan dari alat pengangkut dan diratakan dengan buldozer pada
ketebalan tertentu, yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pemadatan
(Lihat Gbr 3.9). Jenis pekerjaan tersebut dalam satu kesatuan diistilahkan dengan
pelaksanaan penimbunan tubuh bendungan. Pada pelaksanaa pemadatan setiap lapisan,
biasanya gerakan mesingiling searah dengan poros bendungan, kecuali pelaksanaa
pemadatan di tempat-tempat yang sempit atau disekitar pertemuan antara timbunan
tersebut dengan tebing sungai atau dengan konstruksi-konstruksi beton lainnya. Jalur tapak
mesin giling diusahakan supaya dapat bertautan antara 0 s/d 50 cm.
Dari seluruh analisis hasil penelitian tersebut, maka akan dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan tabel dan grafik yang telah ada terhadap hasil penelitian yang didapat.
62
MULAI
Mulai
Sampel Tanah
Persiapan
Ya
Trial Embankment
Kesimpulan
SELESAI
Selesai