Meski sudah diterbitkan UU No. 35 Tahun 2014 dan UU No. 17 Tahun 2016
tentang perlindungan anak, ternyata tidak memberikan efek jera kepada para
pelaku. Faktanya, pada era pandemi saat ini pemberitaan tentang kekerasan
seksual terhadap anak tetap marak. Salah satu penyebabnya diduga karena
penanganan kasus kekerasan seksual pada anak masih menggunakan pasal-pasal
dalam KUHP. KUHP belum secara jelas mengatur jaminan dan perlindungan hak-
hak anak sebagai korban. Sanksi bagi pelaku juga lebih ringan jika dibandingkan
dengan ancaman pidana yang terdapat dalam Undang-Undang Perlindungan
anak.
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), I Gusti Ayu Bintang
Darmawati, kasus kekerasan seksual di Indonesia sejak Januari – 17 Juni 2020
tercatat 3.928 kasus, terdiri dari kekerasan seksual, kekerasan fisik, maupun
kekerasan emosional. Lebih dari 55% kekerasan yang terjadi merupakan
kekerasan secara seksual. Contoh kasus yang paling terkenal adalah kasus
perdagangan anak di kota Pare-pare di Sulawesi Selatan, dan kasus seorang pria
bernama Wawan Gunawan (41) yang membawa lari gadis berinisial F (14) di
Nusa Tenggara Timur.
https://www.beritasatu.com/opini/7897/memperkuat-perlindungan-hukum-bagi-
anak-korban-kekerasan-seksual
Komentar : perlindungan bagi korban kekerasan seksual sangatlah perlu karena apabila
tidak ditangani lebih lanjut maka akan berdampak pada kesehatan mental korban.
ARTIKEL 2
PN Denpasar mengadili WN Rusia kasus pemerasan Rp171 juta
Evgenii Bagriantsev didakwa dengan Pasal 368 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1)
KUHP.
Barang bukti disita dari terdakwa berupa satu unit mobil milik pelaku, uang hasil
pemerasan sebanyak Rp20 juta, dan beberapa bukti transfer antara korban dan
pelaku.
Kasus pemerasan ini diketahui terjadi pada 17 Februari 2021, terdakwa Evgenii
Bagriantsev dan Maxim Zhilitisov (DPO) mendatangi tempat kerja korban Nikolay
Romanov, di Jalan Batu Bolong Br Canggu No.10 Kuta Utara, Badung.
Saat itu terdakwa mengatakan bahwa tempat usaha tersebut sedang dicari pihak
kepolisian.
Ketika bertemu korban, terdakwa mengaku adalah informan dari Interpol dan
apabila tidak mau bekerja sama dengan dirinya, maka korban akan mendapat
masalah karena bersekongkol dengan seseorang bernama Dimitri Babaev.
Selain itu, terdakwa meminta korban menyusun daftar jumlah sepeda motor
sebanyak 21 unit dan diserahkan kepada tersangka dan temannya.
Selama bertemu dengan korban, terdakwa meminta uang sebesar Rp230 juta
kepada korban, namun korban mengatakan tidak mempunyai uang. Setelah
diancam terdakwa terus-menerus, lalu korban mengirim uang secara bertahap
dengan total Rp121 juta serta menyerahkan satu sepeda motor seharga Rp50
juta. Total kerugian yang dialami korban Nikolay Romanov sebesar Rp171 juta.
https://www.antaranews.com/berita/2542189/pn-denpasar-mengadili-wn-rusia-
kasus-pemerasan-rp171-juta
Komentar: Kasus seperti ini banyak terjadi diera global, banyak yang menyamar dan
memaksa untuk menipu dan mendapatkan banyak uang dari korban, jadi kita harus
berfikir kritis dalam bertidak.
ARTIKEL 3
Pleidoi Nurdin Abdullah: Hakim Mohon Bebaskan Saya
CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang lanjutan perkara dugaan suap dan gratifikasi
dengan terdakwa Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif, Nurdin Abdullah,
memasuki agenda pembacaan pembelaan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Makassar, Selasa (23/11).
"Saya memohon kepada yang mulia majelis hakim sebagai pintu terakhir penjaga
keadilan, mohon bebaskan saya dari segala dakwaan dan tuntutan Jaksa
Penuntut Umum," kata Nurdin Abdullah di Rutan KPK Jakarta, Selasa (23/11).
Apa yang dilakukan oleh bawahannya yakni mantan Kabiro PBJ Sulsel, Sari
Pudjiastuti dan terdakwa, Edy Rahmat yang juga mantan Sekdis PUTR Sulsel
sangat disayangkan Nurdin Abdullah. Dia mengaku kecewa dirinya ikut terseret
dalam perkara.
"Salah satu mimpi saya, yaitu kembali mendengar riuhan teriakan dan tepuk
tangan para pecinta sepak bola, ditemani dengan kilauan lampu dibangunan
megah stadion kita bersama, Stadion Mattoangin," kata Nurdin.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan bahwa masih banyak
daerah terisolasi yang membutuhkan akses jalan. Nurdin Abdullah ingin dapat
menolong lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan dirinya.
"Masyarakat kita di pulau banyak yang belum tersentuh dengan air bersih dan
listrik. Izinkan saya untuk menyelesaikan janji-janji saya ke masyarakat, agar
saya tidak perlu risau dengan pertanggung jawaban saya nanti di akhirat. Dan
kita bisa mewariskan pembangunan yang lebih baik untuk generasi mendatang,"
jelasnya.
"Begitu besar perhatian masyarakat kepada kami, mulai dari dukungan melalui
media sosial hingga menggelar dzikir bersama yang sungguh sangat menguatkan
kami menjalani cobaan ini. Semoga tidak berlebihan apabila saya meminta doa
sekali lagi, agar kita dapat kembali berjalan bergandengan bersama membangun
Sulsel yang lebih baik," tutup Nurdin Abdullah. (mir/ain)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211123165809-12-725058/pleidoi-
nurdin-abdullah-hakim-mohon-bebaskan-saya#thecomment2
Komentar: Melalui pengertian tindak pidana korupsi dari pasal 2 ayat 1 UU Tipikor ini,
terlihat bahwa terdapat 3 unsur yaitu melawan hukum, untuk memperkaya dirinya
sendiri, dan kerugian Negara. Jadi tindak pidana korupsi harus diberikan
sanksi/hukuman yang tegas.
ARTIKEL 4
Risma Minta Bareskrim Tangani Kasus Kekerasan Siswi Anak Panti Asuhan di
Malang
Puteranegara
Risma Minta Bareskrim Tangani Kasus Kekerasan Siswi Anak Panti Asuhan di
Malang
"Sampai tadi pagi belum ada penanganan, makanya kami diminta Ibu Menteri
(Tri Rismaharini) untuk datang ke sini menyiapkan surat laporan kepada
Kabareskrim (Komjen Pol Agus Andrianto)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Biro Hukum Kemensos, Evy Flamboyan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa
(2311/2021).
Kemensos, kata dia, perlu memastikan hak-hak anak berhadapan dengan hukum
terpenuhi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak. Kemudian, Kemensos juga menawarkan kepada Polri
perlindungan terhadap korban. "Kemensos mempunyai balai anak yang akan
memberikan katakanlah rehabilitasi sosial terhadap trauma yang dialami anak
korban," tuturnya.
Para tersangka kekerasan terhadap anak nantinya bakal diancam dengan Pasal
80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170
ayat 2 KUHP dan atau pasal 33 ayat 2 KUHP. Ancaman hukumannya 5-9 tahun
penjara.
https://nasional.sindonews.com/read/608027/13/risma-minta-bareskrim-
tangani-kasus-kekerasan-siswi-anak-panti-asuhan-di-malang-1637669474/10
Komentar: Bullying banyak terjadi dikalangan anak-anak dan remja, seharusnya orang
tua lebih memberikan pengertia tentang dampak negativenya. Seharusnya pembullyan
atau kekerasan anak dibawah umur dengan teman sebayanya harus benar benar
ditindak lanjuti atau diberikan sanksi yang tegas bagi pelaku.
ARTIKEL 5
Bawaslu sebut jual beli data penduduk jadi potensi kecurangan pemilu
Banten (ANTARA) - Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data, dan Informasi Badan
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Fritz Edward Siregar mengatakan bahwa
terdapat potensi kecurangan pemilu akibat maraknya jual beli data pribadi milik
warga negara Indonesia.
“Sebagaimana yang kalian ketahui, sekarang kita agak heboh dengan data warga
negara yang diperjualbelikan. Itu menjadi concern (perhatian) Bawaslu,” kata
Fritz pada acara Sidak Bawaslu Kota Cilegon, Banten, Kamis.
“Kan pendaftaran partai politik ada seperseribu dari jumlah penduduk untuk
memasukkan jumlah anggota partai politiknya, itu kan bisa saja data-data (warga
negara yang diperjualbelikan) tersebut dipakai,” tuturnya.
Oleh karena itu, Fritz mengatakan bahwa harus ada proses verifikasi melalui
sensus untuk memastikan kebenaran data yang digunakan oleh partai politik
atau calon independen pada saat mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan.
“Harus ada proses verifikasi yang lebih detail oleh KPU (Komisi Pemilihan
Umum) dan Bawaslu diberikan kesempatan untuk melihat hasil dari verifikasi
tersebut,” ucapnya.
Menggunakan data warga negara yang diperjualbelikan oleh pihak peretas atau
pihak ketiga merupakan salah satu tindakan ilegal. Menggunakan data tersebut,
ia melanjutkan, dapat mengakibatkan pihak-pihak yang terlibat terkena sanksi
akibat pelanggaran hukum pidana.
Saat ini, Fritz mengatakan bahwa Bawaslu sedang melakukan perbaikan, baik
perbaikan pada sistem informasi serta sistem pelanggaran-pelanggaran untuk
memaksimalkan penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
https://www.antaranews.com/berita/2516909/bawaslu-sebut-jual-beli-data-
penduduk-jadi-potensi-kecurangan-pemilu
Komentar: Mereka yang memperjual belikan data penduduk akan dikenakan hukum
pidana karena melanggar undang undang pemilu maupun pelanggaran undang undang
pidana.
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
DI INDONESIA
DI SUSUN OLEH:
NO. ABSEN: 29
MAPEL: PPKN