Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : MatematikaEkonomi


Kode Mata Kuliah : ESPA4122
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Dedi Kurniawan, S.T., M.M
Nama Penelaah : Ir. Tri Kurniawati R, M.Si
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2021.2
Edisi Ke- : 1 (Satu)

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta Modul 4: Kegiatan
dan ditawarkan pada dua tingkat harga yang berbeda Belajar 1
seperti terlihat pada tabel berikut:
Harga Jumlah Yang Jumlah Yang
(Rupiah) Diminta (Unit) Ditawarkan 25
(Unit)
2400 120 200
2200 160 180

Berdasarkan data pada tabel di atas, tentukan fungsi


permintaan (Qd) dan fungsi penawaran (Qs) dari
barang “X” tersebut, dan tentukan titik keseimbangan
pasar serta gambarkan grafik keseimbangan pasar
tersebut!
2 Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran Modul 4: Kegiatan
yang Anda peroleh pada soal nomor 1 di atas, Belajar1
tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila 25
pemerintah mengenakan pajak penjualan per unit
(pajak tetap) atas barang “X” tersebut sebesar Rp. 100
/ unit. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh
konsumen dan beban pajak yang ditanggung
produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak
pemerintah ?
3 Tentukan titik keseimbangan pasar barang ‘X’ apabila Materi Inisiasi 4
sekarang pemerintah mengenakan pajak proporsional
atau pajak fungsional yaitu sebesar 10% dari harga 25
jual (tP = 0.1P) Berapa beban pajak yang ditanggung
oleh konsumen dan beban pajak yang ditanggung
produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak
pemerintah?
4 Diketahui data sebuah perekonomian sebagai berikut: Modul 4: Kegiatan
jumlah pengeluaran konsums isotonom masyarakat Belajar 2
sebesar 300 miliar, dan setiap terjadi kenaikan
pendapatan (Y) sebesar 1 miliar maka jumlah 25
pengeluaran konsumsi masyarakat bertambah sebesar
0.75 miliar.
a. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi
tabungan (S) dan tentukan titik impas
perekonomian tersebut
b. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi
tabungan (S) jika seandainya pemerintah
mengenakan pajak fungsiona lsebesar 20% dari
penadapatan ataut Y = 0.10Y
* coret yang tidak sesuai

Jawaban.

1. 1. Fungsi permintaan dan penawaran bisa dicari dengan menggunakan rumus :

P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo

Pertama, untuk fungsi permintaannya, diketahui Po = 2400, Qo = 120, P1 = 2200, Q1


= 160.

P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo

P – 2400 / 2200 – 2400 = Q – 120 / 160 – 120

P – 2400 / -200 = Q – 120 / 40

40(P – 2400) = -200(Q – 120)

40P – 96.000 = -200Q + 24.000

40P – 96.000 – 24.000 = -200Q

40P – 120.000 = -200Q

-0,2P + 600 = Qd atau Pd = -20Q +6000

Kedua fungsi penawarannya, diketahui Po = 2400, Qo = 200, P1 = 2200, Q1 = 180.

P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo

P – 2400 / 2200 – 2400 = Q – 200 / 180 – 200

P – 2400 / -200 = Q – 200 / -20

-20(P – 2400) = -200(Q – 200)

-20P + 48.000 = -200Q + 40.000

-20P + 48.000 – 40.000 = -200Q

-20P+8000 = -400Q

0.05P-20= Qs atau Ps = 20Q-0.05


Harga dan jumlah keseimbangan terjadi saat Qd = Qs.

Qd = Qs

-0,2P + 600= 0,05P-20

-0,2P – 0,05P = -20-600

-0,25P=-620

P= -620/0,25

P=2480

Saat P = 2480 Maka Q = 0,05P-20=

0,05(2480)-20=124-20

104

2. Keseimbangan setelah pajak terjadi saat Pd = Ps + pajak.

Pd = Ps + pajak

-20Q + 6000 = 20Q + 100

6000– 100 = 20Q + 20Q

5900=40Q

Q=5900/40

Q=147.5 Di bulatkan 148

Saat Q = 148, maka P = 6000 – 20(148) = 3040.

Titik keseimbangan setelah pajak (Q,P) = (148,3040). Jumlah pajak yang diterima
pemerintah adalah jumlah keseimbangan dikali dengan besarnya pajak yang
ditetapkan : 148 × 100 = 14800.

3. Pajak = 10% dari harga jual = 0,1P

Qd = Qs + pajak

-0,2P + 600 = 0,05P-20 + 0,1P

-0,2P-0,15P=-20-600
-0,35P=-620

P=-620/-0,35 = 1771

Saat P = 1771 maka Q = -0,2(1.771) + 600 = 245,8 di bulatkan 246

Titik keseimbangan setelah pajak (246,Rp1.771).

Jumlah pajak yang diterima pemerintah : 246 × 10% × 1771 =43566.

4. a. Rumus umum fungsi tabungan dan fungsi konsumsi adalah sebagai berikut :

S = -a + (1 - b)Yd

C = a + bYddimana : C = Tingkat Konsumsi

S = Tingkat Tabungan Y = pendapatan

a = konstanta yang menunjukkan tingkat konsumsi saat pendapatan = 0b = konstanta


Marginal Propensity to Consume (MPC = ΔC/ΔY).

Fungsi konsumsi, diketahui ΔC = 0,75 miliar, ΔY = 1 miliar, maka nilai b = ΔC/ΔY =


0,75/1 = 0,75.

Nilai a = 300 miliar ➡ karena tidak diketahui jumlah pendapatan awalnya, maka
dianggap 0 (nol). Jadi fungsi konsumsinya : C = 300 + 0,75Yd

Fungsi tabungannya: S = -300 + (1 – 0,75)Yd                                 

S = -300 + 0,25Yd

Keseimbangan terjadi saat Y = C, maka

Y=C

Y = 300 + 0,75Y

Y – 0,75Y = 300

0,25Y = 300

Y = 2.000

b. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak fungsional atau
disebut juga pajak proporsional yaitu :

C = a + b(1 – t)Y

S = -a + (1 – b) (1 – t)Y
Maka fungsi konsumsi yang baru karena adanya pajak :

C = 300 + 0,75(1 – 0,10)Y

= 300 + 0,75(0,90)Y

= 300 + 0,675Y

Fungsi tabungan yang baru :

S = -300 + (1 – 0,75)(1 – 0,10)Y

= -300 + (0,25)(0,90)Y

= -300 + 0,225Y

Anda mungkin juga menyukai