Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perencanaan Industri Pangan
Kelompok : 2
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
DAFTAR ISI
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.3 Manfaat dan Tujuan
Manfaat dari studi kelayakan ini adalah untuk menjadi tolak ukur para pelaku
usaha dalam mendirikan sebuah industri makanan yang layak dan aman untuk
beroprasi. Sedangakan Tujuan meproduksi produk es krim jeruk Garut ini yaitu
untuk memgembangkan potensi pangan lokal yaitu jeruk Garut dengan membuat
olahan lebih lajut menjadi es krim yang banyak digemari. Serta membantu usaha
sapi perah garut dengan membeli langsung susu segar untuk membuat es krim jeruk
ini. Selain itu tujuan pembuatan industri makanan ini di Garut yaitu untuk membuat
peluang tenaga kerja bagi para lulusan teknologi pangan. Manfaat produk es krim
jeruk ini tentunya menyehatkan bagi tubuh kita yang dimana jeruk memiliki vitamin
c yang sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, belum lagi manfaat
dari susu segar seperti membantu pertumbuhan tulang, sehingga es krim jeruk ini
kaya akan manfaat.
1.4 Ruang Lingkup
Dilakukan berbagai analisis untuk menunjang kemajuan sebuah industri yang
dapat berkembang, bertahan lama serta layak dioperasikan. Aspek yang dianalisis
yaitu aspek peluang dan strategi, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan
produksi, aspek organisasi dan manajemen, aspek lingkungan dan aspek finansial.
1.5 Tim Studi
Tim yang berkontribusi dalam pembentukan industri es krim jeruk yang
mengangkat produk lokal ini terdiri dari :
1. Nur Azizah Ramdini 24036119007
2. Puja Khoerunnisa 24036119010
i
BAB II
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka Panjang. Strategi adalah
tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber
daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Menurut Hamel dan Prahalad, strategi
merupakan tindakan yang bersifat incrental (mengikat) dan terus menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan
dimasa depan. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan komperensi inti.
1. Peluang utama yang dihadapi dalam perencaan pembuatan industri atau pabrik es
krim ini adalah :
a. Mengembangkan pangan lokal asal Garut yaitu Jeruk.
b. Membantu industri susu perah di Garut dengan setiap harinya membeli pasokan
susu untuk pembuatan es krim.
c. Membuka lapangan pekerjaan bagi para lulusan teknologi pangan.
d. Semua kalangan masyarakat mengetahui es krim.
2. Ancaman utama yang dihadapi dalam dalam perencaan pembuatan industri atau
pabrik es krim ini adalah :
a. Banyaknya industri es krim ternama yang memungkinkan sulit dalam promosi
ke masyarakat.
b. Banyaknya variasi rasa es krim yang lebih menarik.
Ada hal – hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu unit usaha yaitu :
Analisis yang lain yaitu Analisis Product Life Cycle (PLC) untuk mengetahui
perkembangan produk dari awal keluar hingga akhir masa produk. Adapun analisis PLC
adalah sebagai berikut :
i
Fase IV Stake
Fase I Development Fase II Growth Fase III Maturity Fase V Decline
Out
Memperkenalkan
melakukan
adanya es krim rasa Mulai
Permintaan inovasi , kreasi
jeruk yang banyaknya toko
pasar semakin Turunnya yang menarik
diproduksi di atau
banyak melebihi permintaan dari pembuatan
daerah Garut supermarket
kapasitas pasar dari es krim jeruk,
dengan yang memesan
produksi sebelumnya. atau membuat
mengembangkan es krim jeruk
biasanya produksi es krim
produk pangan ini
dengan rasa lain
lokal
adanya melakukan
Kegiatan
sudah tidak penurunan promosi dengan
Kegiatan promosi promosi
melakukan permintaan dari mengenalkan Es
gencar dilakukan dikurangi,
promosi karena pasar sehngga krim jeruk
untuk karena sudah
es krim ini sudah melakukan dengan inovasi
memperkenalkan banyak orang
dikenal kembali lain serta
produk pada mengetahui
masyarakat lokal promosi memperkenalka
masyarakat. entang olahan
maupun luar dengan sangat n es krim rasa
pangan lokal ini
menarik baru
Mulai banyak Melakukan
Belum banyaknya Sudah Kompetitor
kompetitor hubungan baik
kompetitor yang banyaknya meninggalkan
yang seperti kerja
memunculkan es kompetitor prouk lama
memproduksi sama karena
krim rasa jeruk memilki dengan
es krim dengan memngeluarka
dengan tekstur produksi seperti memproduksi
rasa dan tekstur n prouk yang
lembut ( Soft serve) ini produk baru
yang sama sama
Sehingga, dengan adanya strategi dan aspek peluang dapat memberikan
gambaran pada para pengusaha industri makanan untuk lebih bijaksana dan berhati –
hati dalam memulai usaha. Produk yang dibuat diharapkan dapat diterima dan didukung
oleh pemerintah daerah dan masyarakat lokal karena salah satu usaha juga untuk
mengembangan dan memajukan pangan lokal menjadi sesuatu yang baru yang akan di
komersilkan secara luas ke seluruh wilayah Indonesia.
1
BAB III
Menurut Kasmir dan Jakfar (2004:65), aspek pasar dan pemasaran bertujuan
untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur dan peluang pasar
yang ada, prospek pasar di masa yang akan datang, serta bagaimana strategi pemasaran
yang harus dilakukan. Maka dari itu pembuatan industri eksrim jeruk harus
memerhatikan segala jenis aspek salah satunya aspek pemasaran. Sasaran konsumen
produksi jeruk ini yaitu semua kalangan terutama anak – anak yang sangat menyukai es
krim. Memungkinkan akan megahsilkan keuntungan yang sangat besar. Produksi es
krim ini tentunya sangat bermanfaat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Strategi pemasaran produk es krim ini dapat dilakukan dengan cara diantaranya
publikasi dan pemasaran lokal , mencari informasi sebanyak mungkin tentang tempat
publikasi dan pemasaran apa saja yang ada di daerah Garut misalnya koran hingga
majalah lokal. Mencari juga informasi biaya pemasangan iklan di koran atau majalah
tersebut. Dapat pula dengan mencari reporter atau redaksi yang berminat untuk meliput
pabrik es krim yang sedang di jalankan. Karena teknologi semakin canggih media
social seperti Facebook dan Instagram dapat digunakan sebagai media promosi menarik
pelanggan. Tidak hanya lebih dari sekedar eksis di media social dapat mencoba
kegiatan yang menyenangkan bagi masyarakat untuk berpartisipasi, contohnya
mengaupload foto es krim jeruk Garut dengan bagus dan unik di akun social media
masing – masing dan pemenangnya mendapatkan hadiah. Salah satu cara yang juga bisa
dilakukan untuk meningkatkan penjualan es krim adalah dengan berpartisipasi di
festival seperti misalnya festival kuliner, festival musik, festival pernikahan, festival
olahraga, acara-acara sosial, dan acara amal. Bisa seperti menjadi sponsor atau sebagai
salah satu peserta yang membuka booth dan menjual es krim. Saat promosi dengan
berbagai cara seperti itu ide atau inovasi untuk pembuatan es krim selanjutnya harus
tetap berjalan. Karena seiiring berjalannya waktu akan terjadi penurunan dalam
tingkatan penjualan es krim . Inovasi yang dibuat untuk menarik pelanggan yaitu
dengan membuat es krim memiliki cita rasa dan pengemasan yang unik supaya para
pelanggan penasaran ingin mencoba. Rasa yang unik yang ditawarkan harus tetaplah
enak.
BAB IV
i
d. Mengurangi jumlah panas yang dibutuhkan untuk dibuang pada saat
pembekuan
5. Pembekuan
Setelah proses aging,mix dialirkan ke continuous freezer (CF)
untuk dibekukan.Pada saat yang sama dialirkan udara kedalam mix yang
terdapat dalam silinder continuous freezer terjadi proses pembekuan sebagian air
dalam mix (40-45%)sehingga didapatkan soft ice cream dengan temperature -4
samapi -60 C.Jumlah udara yang ditambahkan pada saat pembekuan disebut
overrun.
6. Pengisian
Campuran es krim yang keluar dari freezer setelah pembekuan memiliki
temperatur -5oC s.d. -7oC dan masih sedikit lunak. Setelah keluar dari freezer,
campuran es krim dapat diberi isian (topping) berupa chococip, kacang dan
coklat.
7. Pengerasan (hardening)
Setelah bahan-bahan tambahan telah diisikan ke dalam campuran es
krim, campuran kemudian dikeraskan pada temperatur -30oC s.d. -40oC. Pada
tahapan ini, hampir seluruh sisa air pada campuran membeku. Pengerasan terdiri
dari pembekuan diam dengan membekukan campuran di dalam sebuah freezer,
pembekuan temperatur rendah hingga -40oC secara konveksi menggunakan
terowongan beku dan secara konduksi menggunakan pelat-pelat pembeku (plate
freezers).
8. Pencetakan dan Pengerasan
Setelah beku, campuran kemudian dialirkan ke mesin untuk mencetak es
krim sesuai dengan jenis es krim yang akan dibuat. Mesin pencetak es krim yang
digunakan adalah direct filling machine. Direct Filling Machine adalah
Campuran yang keluar dari freezer kemudian ditampung dalam filler kemudian
campuran tersebut langsung diisikan kepada tempat es krim
berupa cup atau cone yang berjalan di atas conveyor belt. Setelah terisi dengan
campuran es krim, cup dan cone tersebut diberi tutup dengan menggunakan lid
inserter kemudian dijalankan menuju terowongan pengerasan. Setelah keluar
dari terowongan, es krim dimasukkan ke dalam kemasan kardus untuk dipak.
1
9. Pembungkusan dan Palletizing
Setelah dicetak pada tiap mesin, kemudian es krim dibungkus dengan
bungkus plastik dan dipak dalam kemasan karton. Setelah dipak dalam kemasan
karton, es krim diletakkan di atas conveyor belt dan dijalankan menuju
ruang palletizing untuk mengelompokkan pak-pak es krim atau mengepak ulang
es krim.
10. Penyimpanan
Dari ruang palletizing, kemudian es krim dibawa ke ruang penyimpanan
dingin yang bertemperatur -18oC dan disimpan untuk kemudian didistribusikan.
Es krim yang disimpan di dalam ruang penyimpanan dingin dapat bertahan
hingga satu tahun.
4.2 Perencanaan Kapasitas
4.2.1 Fixed Cost
Tabel Fixed Cost
Peralatan Biaya
Tangki Penyiapan Rp. 1.500.000
Fat Thawing Rp. 1.500.000
Corong Pemasukan Bahan Rp. 1.000.000
Plate Heat Exchanger Rp. 15.000.000
Homogenizer Rp. 17.000.000
Tangki Pencampuran Rp. 5.000.000
Tangki Aging Rp. 1.000.000
Continous Freezer Rp. 10.000.000
Mesin Pengisian Rp. 15.000.000
Hardening Tunel Rp. 7.000.000
Mesin Pengupas Jeruk Rp. 6.000.000
Mesin Peras Jeruk Rp. 5.000.000
Seragam Karyawan Rp. 3.000.000
Total Fixed Cost Rp. 88.000.000
i
4.2.2 Variabel Cost
Tabel Variabel Cost
Rata –
Peralatan Biaya
Rata
Bahan Baku Pembuatan Rp. 15.000.000
bahan
Listrik Rp. 5.000.000
100.000
Air PDAM Rp. 3.000.000
4.2.3
Promosi Rp. 1.000.000
Kemasan (3 Jenis) Rp. 8.000.000
Total Variabel Cost Rp. 32.000.000
BEP =0
R = Fixed Cost + Variabel Cost
100.000 x = 88.000.000 + 32.000.000
100.000 x = 120.000.000
x = 120.000.000 / 100.000
x = 1.200
BEP (unit)
BEP (unit) = Fixed Cost /(sales per unit – variabel cost per unit)
= 88.000.000 / (100.000 – 50.000)
= 1.760
BEP (Rp)
BEP (Rp) = Fixed Cost / ((Sales per unit – Variabel Cost per unit)/ Sales per
unit)
= 88.000.000 / ((100.000 – 50.000) / 100.000)
= 176.000.000
1
i
BAB V
Presiden Direktur
Manajer Pemasaran
Manajer Produksi
Manajer Administrasi
Dan Keuangan
Manajer Personalia
Manajer Research
And Development
Manajer Quality
Control
Manajer Logistik
Manajer Pembelian
i
5.2.5 Research and Development
a. Mencari tahu berbagai informasi dan trend produk secara intensif untuk
memperkuat pengetahuan yang dapat menyokong implementasi dari
perkembangan proyek dan riset-riset dasar.
b. Mengkoordinir dan memonitor proses perkembangan produk, riset
dasar, dan riset konsumen yang dilakukan oleh unit-unit yang
bersangkutan.
c. Membantu para karyawan pabrik untuk mengatasi masalah yang
berkaitan dengan perumusan/resep, bahan baku, proses secara teknis,
material pengemasan dan proses sanitasi.
5.2.6 Quality Control
a. Mengawasi pelaksanaan semua POB apakah telah dijalankan dengan
benar sesuai dengan ketentuan yang dibuat.
b. Meganalisa kegagalan produksi, mendiskusikannya dengan bagian-
bagian terkait serta mencari sebab-sebab dan jalan keluarnya.
c. Mengevaluasi dan menetapkan stabilitas produk/bahan dan menerapkan
standar sesuai dengan data-data yang ada.
d. Menjalin jejaring kerja dengan intansi pemerintahan terkait.
e. Membuat laporan berkala dan laporan-laporan lain yang diminta oleh
atasan atau bagian-bagian lain.
5.2.7 Logistik
a. Gerakan yang efektif efisien dan biaya dan penyimpanan barang dan
mengkonfigurasi jaringan distributor yang sesuai.
b. Pesanan koordinasi penawaran dan permintaan dan informasi yang
terkait dengan siklus pesanan.
c. Pemantauan kinerja dan strategi untuk meningkatkan sistem yang ada.
d. Mengalokasikan sumber daya yang tersedia.
5.2.8 Pembelian
a. Membuat perencanaan pembelian barang maupun jasa sesuai
permintaan pembeli yang diterima dari departemen terkait.
b. Mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan
yang diharapkan oleh departemen terkait.
1
c. Mengatur pekerjaan bawahan agar dapat dilakukan lebih efesien.
5.3 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
5.3.1 Perencanaan atau Planning
Membuat perencanaan secara sadar dalam pengambilan keputusan yang
dibuat secara matang dalam mempersiapkan setiap upaya yang dilakukan oleh
perusahaan di masa mendatang untuk tujuan yang sudah ditentukan.
5.3.2 Perekrutan atau Recruitment
Penarikan tenaga kerja yang sesuai dengan posisi yang sedang kosong untuk
melakukan perekrutan tenaga kerja yang berkualitas, memberikan peluang
kepada orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang memenuhi
kualifikasi dari pekerjaan yang tersedia.
5.3.3 Seleksi
Proses untuk menemukan karyawan yang sesuai dari beberapa kandidat,
tahapan ini terdiri dari penerimaan CV, kegiatan ini masih tergolong dari
proses rekruitment.
5.3.4 Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Orientasi adalah masa adaptasi karyawan baru terhadap pekerja barunya dan
nilai serta budaya perusahaan, memberi informasi yang ideal terkait
perusahaan. Pelatihan yaitu proses pembelajaran untuk mendapat keahlian,
pengaturan, konsep atau sikap yang mampu meningkatkan kinerja karyawan.
Pengembangan proses oeningkatan kemampuan pegawai yang dilakukan
dilingkungan kerja.
5.3.5 Evaluasi Kinerja
Kegiatan untuk membandingkan kinerja karyawan dalam satu periode
terhadap kesepakatan yang sudah ditentukan bersama, terdapat fungsi
pelaporan dan pemantauan yang membantu untuk mengevaluasi calon
karyawan.
5.3.6 Fungsi Kompensasi dan Penggajian Pada Manajemen Sumber Daya Manusia
Kompensasi diberikan kepada pekerja sebagai balas jasa atas kontribusi yang
diberikan kepada perusahaan. Pemberian kompensasi tidak selalu dalam
bentuk uang namun bisa juga dalam bentuk barang.
5.3.7 Pengintegrasian
Perusahaan dan karyawan adalah elemen yang saling membutuhkan. Oleh
karena itu, fungsi pengintegritasan ini upaya untuk menyelaraskan
kepentingan perusahaan dengan kebutuhan karyawan.
5.3.8 Pemeliharaan SDM
Fungsi pemeliharaan adalah upaya yang diberikan divisi HR agar kerjasama
antara karyawan dan perusahaan berjalan dalam jangka waktu yang panjang.
Bahkan HR juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kondisi mental,
fisik dan loyalitas pekerja. Cara untuk mempertahankan karyawan yaitu
dengan melakukan komunikasi yang baik.
5.3.9 Pemberhentian
SDM juga mengatur proses pemutusan hubungan kerja karyawan atau PHK.
PHK adalah pengaturan suatu hubungan kerja perusahaan dengan tenaga
i
kerja yang disebabkan sesuatu hal. Fungsi ini sangat penting untuk
meminimalisasi gugatan hukuman akibat penyelesaian hak dan kewajiban
pegawai tidak sesuai dengan undang-undang.
1
BAB VI
ASPEK LINGKUNGAN
Dengan adanya pabrik es krim jeruk ini dapat memberikan manfaat bagi
orang-orang yang senang dengan es krim yang memiliki rasa segar dan tekstur
lembut, selain itu dengan adanya pendirian pabrik es krim ini dapat menjadikan
daerah Garut sebagi kota yang dikenal dengan keberangaman pangan yang
berlimpah dan inovasi pengolahan pangan yang unik dan tidak mengurangi
nilai gizi dari makanan tersebut.
ASPEK FINANSIAL
= Rp. 1.128.240.000
Biaya Produksi Selama 1 bulan = Jumlah biaya produksi : 12 bulan
= Rp. 282.060.000
BAB VIII
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengumpulan data serta analisa pembahasan
pada tugas makalah ini adalah sebagai berikut :
Keenam aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dianalisa dalam
melaksanakan studi kelayakan. Agar sebuah industri dapat berjalan semestinya.
Dini Kurnia Febriyanti, Dian Ayu Krisdiani, Lusia Lilis Sa’ding. 2019. Makalah
Laporan Study Tour PT Campina. (https://id.scribd.com/document/411531209/TUGAS-
KELOMPOK-PT-CAMPINA-ES-KRIM-pdf ). Diakses 19 Maret 2021.
https://lordbroken.wordpress.com/2012/02/29/pembuatan-es-krim-skala-industri/.
[Internet]. Diakses 19 Maret 2021.
https://manfaat.co.id/25-manfaat-buah-jeruk-untuk-kesehatan-dan-kecantikan. [Internet]
Diakses 20 Maret 2021.
https://www.stoqo.com/blog/2829/6-langkah-efektif-dan-jitu-meningkatkan-penjualan-
es-krim/ . [Internet] Diakses 20 Maret 2021.