Anda di halaman 1dari 26

‘TUGAS LAPORAN BACAAN

“ ETIKA KRISTEN TERHADAP NARKOBA”

KEZIA IRENE JOSEPH 20170303028


JOSEPHINE FILISITAS LOBO 20170301034
PRISAKTY VICHENZA WONGKAR 20170301065
FRANSISKA WILIA AMBARSIH 20170303034

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2018
BUKU 1

A. Identitas Buku
Judul : Mematahkan Belenggu Narkoba
Penulis : Sri Jekti
Penerbit : Metanoia Publishing
Cetakan  : 1, Juli 2017
Tebal : 116 Halaman

B. Pendahuluan
Buku ini berjudul ”Mematahkan Belenggu Narkoba” , ditulis oleh Ibu Sri Jekti ,
diterbitkan pada Juli 2017 oleh Metanoia Publishing , dicetak di Jakarta dengan tebal
116 Halaman . Pendahuluan pada bagian buku ini, penulis mengisinya dengan isi dan
tujuan buku ini. Buku ini menceritakan pengalaman penulis menjadi seorang ibu yang
berusaha sekuat tenaga melepaskan anaknya dari belenggu narkoba, penulis rindu
untuk membagikan bahwa Yesus sanggup melepaskan belenggu narkoba dan
memulihkan setiap pribadi . Buku ini ditujukan sebenarnya terhadap orang tua dan
pelayan Tuhan yang ambil bagian dalam pelepasan, dan juga terhadap anak remaja
dan anak-anak yang masih terikat narkoba dan obat-obat terlarang agar menemukan
cara penanganan yang tepat lewat Tuhan Yesus yang sanggup melepaskan belenggu
tersebut .

C. Laporan Bagian Buku


Buku ini menceritakan pengalaman hidup penulis sejak awal mengalami masalahnya.

Bab II
Bab II menyajikan tentang gejala awal . Biasanya orang-orang akan
berpersepsi bahwa kejatuhan anak ke dalam narkoba dan pergaulan rusak adalah
kesalahan orang tua, namun juga seorang anak yang terlalu polos pun terkadang
menjadikan seseorang mudah tergelincir dan terhasut oleh teman-temannya,
kekurangan informasi dan pengetahuan orang tua juga merupakan salah satu pemicu .
Alasan lain adalah iblis selalu mencari celah kekurangan anak-anak mudah untuk
dihancurkan. Pada 1960an ganja hanya menyebar di kalangan terbatas yaitu remaja
dan orang muda yang di perkotaan, hingga akhirnya menjebar ke seluruh pelosok
pada 1980-an, pemerintah turun tangan dengan membangun tempat rehabilitasi dan
dikeluarkan inpres untuk kepala BAKIN untuk menanggulangi enam permasalahan
nasional yang menonjol termasuk narkoba. Berdasarkan Inpres tersebut, Kepala
BAKIN membentuk Bakola Inpres tahun 1971 , yang salah satu tugas dan fungsinya
adalah menanggulangi bahaya narkoba . Di masa gejala awalnya, penulis menuliskan
bahwa permasalahan narkoba di Indonesia merupakan permasalahan kecil dan
pemerintah orde baru sehingga karna disepelakan sehingga seluruh bangsa Indonesia
lengah terhadap ancaman bahaya narkoba dan tidak siap untuk menghadapinya.
Pemerintah kemudian berusaha untuk membuat Undang-Undang No 5 Tahun 1997
Tentang Narkotika, dan membentuk Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN),
semakin serius masalah narkoba, namanya dirubah menjadi BNN dengan
kewenangannya . Namun usaha pemerintah juga terhambat dengan rasa malu orang
tua untuk membawa anaknya ke rehabilitasi,. Hidup seorang anak yang mendapatkan
penolakan dari kedua orang tua cenderung bertambah buruk , merupakan celah bagi
iblis untuk menanmkan kebencian dan dendam dalam hati. Maka kesulitan untuk
menerima pertolongan dan orang lain akan semkain menjauhkan pecandu narkoba
dari pemulihan dan kelepasan. Pecandu narkoba memerlukan obat dari dokter sejati
yakni kasih dan penerimaan dari Yesus. Hanya Yesus Kristus yang sanggup
menolong pecandu yang teresat di dalam dunia narkoba

Bab III Tahap Kecanduan

Menurut penulis, proses ketertarikan dengan narkoba terbagi atas 10 tahap,


yang masuk 3 kategori besar . Tahap pertama hingga ketiga merupakan tahap awal,
keempat hingga ketujuh masuk kategori tahap mengkhawatirkan. Tahap kedelapan
sampai kesepuluh merupakan tahap gawat .

Untuk tahap awal, orang tua sulit untuk mendeteksi bahwa anaknya sudah
mengkonsumsi narkoba, biasanya gejalanya adalah seorang anak membutuhkan
banyak uang untuk keperluan yang tidak dapat dibuktikan, seharunya orang tua
harus mengawasi pengeluaran sang anak, kepercayaan orang tua terhadap anak
seharunya juga dibatasi . Kemudian anak sering tidak lagi bersekolah atau tidak
bekerja dan tidak memiliki kgiatan positif, orang tua perlu mengetahui lebih lanjut
walaupun sudah tau tentang pergaulan anak secara utuh, bisa saja terjerumus . Anak
yang terjerat narkoba juga sering pulang molor dan hingga larut malam sedangkan
biasanya pulang tepat waktu, emosi anak pun menjadi lebih kasar, mudah marah dan
mudah tersinggung, dan sulit untuk tidur di malam hari, dan juga prestasi yang mulai
menurun . Orang tua perlu mengawasi anak anak lain dan memberikan pengertian
yang utuh tentang bahaya narkoba sehingga tidak timbul rasa ingin tahu dan rasa
tertarik terhadap narkoba.

Tahap Kedua : Gejala yang mengkhawatirkan

Pada tahap ini pecandu narkoba sudah mengalami perubahan yang signifikan
mulai dari perubahan tingkah laku, emosi yang mencolok,hingga kondisi fisik atau
tubuh yang lemah. Secara emosi,anak pecandu narkoba tidak hanya cepat gusar dan
marah,tapi emosi anak menjadi sangat beringas, emosi dan kemarahan anak pecandu
narkoba akan semakin menjadi-jadi khususnya ketika meminta uang kepada orang
tua.agar bisa mendapatkan uang dari orang tua,anak bisa berubah menggunakan
paksaan hingga berhasil mendapatkan apa yang diinginkan.emosi yang rusak juga
membuat anak pecandu narkoba merasa keluarga,khususnya orang tua tidak peduli
dan memperhatikan hidupnya.dan merasa dibuang dan diabaikan.semua emosi
negatif ini begitu menguasai anak pecandu narkoba hingga akhirnya kepekaanya
terhadap sikap orang lain menjadi tumpul.ini disebabkan karna efek buruk dari zat
narkoba yang didalam tubuh. Dari segi sikap dan perbuatan,anak pecandu narkoba
selalu cenderung ingin menjadi pusat perhatian.dan sering memancing keributan
ditengah keluarga.anak yang sudah terjerat tipu daya narkoba menjadi pribadi yang
merasa paling kuat dan senang bersikap seperti jagoan.kebutuhan akan
mengkonsumsi narkoba juga semakin terikat.Secara fisik,kekuatan tubuh dan
kondisi kesehatan anak pecandu narkoba ditahap kedua ini sangat mudah lemah.
anak pecandu narkoba sering mengeluh tubuhnya sakit serta nyeri,dan menderita
sakit tulang ,serta kepanasan yang timbul dari dalam tubuh dan rasa nyeri yang
berasal dari dalam tubuh .dengan menyertai rasa sakit kepala dan pusing(efek
samping zat narkoba). penampakan kuit yang berbeda.dari kulit bagian leher,pundak
punggung bahkan sekujur tubuh sangat kasar dan kering.bagian organ dalam rusak
dibagian lambung (tukak lambung) yang akibatnya sering muntah dan sakit perut.
Pecandu narkoba kerap memanfaatkan kamar tidur dan kamar mandi untuk
menyuntikan narkoba didalam tubuhnya.pada tahap ini anak sudah tertutup .dan
lebih sering pergi malam hari dan tidak peduli nasihat orang tua dan keluarga.dan
menutup rapat-rapat identitas teman sepergaulanya.sementara kehidupan sekolah
atau pendididkan sudah menjadi berantakan dan kacau.karna anak yang terikat
narkoba bolos disekolah. Narkoba telah merusak jiwa pecandu narkoba,dan
membuat kacau pikiran,perasaan,hingga hak-hak atau kehendak positif yang ada
didalam diri seseorang. Peran orang tua harus lebih keras dalam menumbuhkan
karakter disiplin dalam diri anak yang kecanduan narkoba.

Tahap ketiga : tahap ini adalah tahap puncak yang terjadi pada pecandu
narkoba.orang tua atau keluarga menyadari ada hal yang salah dengan hidup sang
anak.biasanya orang tua mulai berpikir bahwa anaknya terjerat narkoba,bisa dibilang
kesadaran ini sudah terlambat.

Pada tahap 2 atau tahap yang lebih parah,sifat dan karakter buruk anak yang
terkena efek narkoba muncul ke permukaan.kelakuan anak pecandu narkoba
semakin liar dari tahap-tahap sebelumnya.dan keterikatan dengan narkoba sudah
menguasai sang anak.serta tingkat ketagihan terhadap narkoba sudah tidak bisa
ditunda.itu sebabnya anak sudah berani mencuri uang atau perhiasan milik orang tua
maupun keluarga.dan biasanya asisten rumah tangga-lah yang menjadi sasaran
tuduhan atas kasus kehilangan uang atau perhiasan yang terjadi dirumah.anak
pecandu narkoba mengambil barang-barang berharga dan mudah dijual agar bisa
membeli narkoba.

Tahap ini ,sang anak sudah kehilangan akal pikiran yang sehat,dan tidak berpikir
dan tidak peduli bahwa tindakan yang dia lakukan merugikan keluarga sendiri.peran
orang tua dan keluarga harus bersikap bijak dan cerdik dalam menyimpan uang atau
barang berharga,serta jangan sampai lengah atau membiarkan
uang,dompet,perhiasaan dan barang berharga lainnya tergeletak dirumah.selain
barang-barang yang mudah untuk dijual,orang tua harus waspada ketika anak mulai
bersikap tidak wajar dalam menggunakan kendaraan.karna banyak kasus pecandu
narkoba tega menjual aksesoris kendaraan milik orang tua demi membeli
narkoba.meminjamkan kendaraan ke anak yang sudah terjerat narkoba hars
dihindari.karena konsumsi narkoba dapat menurunkan konsentrasi dalam berkendara
dan rawan kecelakaan atau tabrakan,yang dapat merugikan sang anak dan orang lain.

Pada tahap ini,ketika orang tua atau keluraga sudah bersikap waspada.harta milik
orang lain akan menjadi sasaran dari sang anak untuk mengambil barang-barang
berharga.dan jika tindakan itu terjadi sang anak telah melakukan tindakan
kriminal.dan juga ada kasus anak yang sampai menjual dirinya untuk membeli
narkoba.karana kecanduan yang begitu besar terhadap obat terlarang bisa memicu
seseorang berubah dari konsumen menjadi pengedar narkoba.

Demi mendapatkan narkoba,pecandu mulai berpikir bagaimana caranya


mendapatkan suplai narkoba secara terus-menerus dengna belajar menjadi pengedar
narkoba.ditahap ini peandu mulai menawarkan kepada teman-teman sebaya yang
belum pernah mencicip narkoba dengan cuma-cuma.bahkan sampe menghasut dan
mengajari teman sepergaulanya untuk cara memakai narkoba.dan ketika sudah
ketagihan,pecandu mulai menjual secara komersial kepada teman-temanya.dan
teman-temanya pun menjadi langganan tetap dan bisa memberikankeuntungan bagi
pecandu untuk terus menggunakan narkoba.

Pola dari konsumen menjadi pengedar narkoba inilah yang akhirnya membentuk
rantai bisnis narkotika,hingga sampai saat ini tidak ada orang yang benar-benar tahu
siapa pihak yang menjadi mata rantai dari binis yang dapat merusak generasi muda
dengan karakter yang buruk akibat konsumsi narkoba.narkoba membuat dunia
semakin jahat.

“penting bagi orang tua untuk terus membangun komunikasi dan hubungan dengan
anak terutama dimasa remaja dan dewasa muda.”
BAB IV Disiplin Keras Tapi Penuh Kasih

Cara orang tua mengangani anak yang terjerat narkoba menjadi kunci
kesembuhan.yang jelas, cara apa pun yang digunakan orang tua harus berdasarkan
kasih. orang tua memerlukan kekuatan ilahi yang bersumber dari Allah sendiri.
Selain kasih, orang tua harus berani memberikan disiplin keras kepada sang anak.

1. Membawa Anak yang Terjerat Narkoba ke Dokter

Anak yang sudah terikat dengan narkoba mengalami kerusakan di jiwa dan
tubuh. Bahkan otak pecandu narkoba sudah rusak dan tidak bisa berpikir masuk
akal. Kondisi kesehatan tubuh pecandu narkoba juga menuru. Mulai dari penyakit
yang muncul dari keluhuan dihidung, tenggorokan, paru-pru, lambung, hingga
ginjal. Tapi yang menjadi tantangan biaya obat di dokter terbilang mahal. Dari ini
orang tua bisa memberikan pengertian kepada anak agar mau bertobat dan sembuh
dari narkoba. Dan jika sang anak masih belum berkenginian untuk sembuh dari
narkoba, karena mengingat harga perawatan serta obat yang mahal akan terbuang
percuma.

2. Atasi Kemarahan Pecandu Narkoba dengan Meningkatkan Kewaspadaan dan


Keamanan

Tingkat kecanduan yang parah akan menyebabkan pecandu narkoba melakukan


tindakan kekerasan. Hal sederhana membanting barang-barang dirumah. Seringkali
sang ibu menjadi luapan kemarahan dan tingkat kekerasan pecandu narkoba.karena
pecandu narkoba menganggap ibu sebagai makhluk yang lemah dirumah. Oleh
sebab itu tidak bisa membiarkan ibu dan pecandu narkoba di rumah.makanya harus
adanya penjagaanmaupun perlindungan kepada ibu.contohnya memanggil pihak
keamanan maupun anggota keluarga yang lain menemani ibu, agar tidak terjadi
kegaduhan di dalam rumah.

3. Memperbanyak Kasih dan Iman

Menanggani anak yang terikat narkoba bukanlah sesuatu yang mudah untuk
dilakukan. Ditahap pemulihan, kasih orang tua diuji. Sama seperti firman Allah yang
mengatakan bahwa kasih itu adalah panjang sabar, lemah lembut dan tahan uji.
Apapun yang terjadi dan yang dilakukan anak, tetap memiliki kesadaran bahwa
pribadi tersebut merupakan anak yang Tuhan titipkan. Pecandu narkoba itu adalah
keturunan dan darah daging kita.

Anak yang terikat dengan narkoba sudah mengalami kerusakana parah di roh,
jiwa dan tubuhnya. Untuk itu milikilah kepercayaan bahwa roh anak yang terikat
narkoba milik Roh Allah. Dan hanya Allah yang sanggup melepaskan dan
memberikan penyembuhan kepada anak yang terikat dengan narkoba. Orang tua
membutuhkan iman yang ekstra untuk percaya akan melihat kesembuhan sang anak
yang sudah terikat narkoba.

Dengan memiliki iman kepada Allah, orang tua akan sanggup melewati hari-hari
berat dan berbagai rintangan yang akan terjadi dalam keluarga. Dengan beriman dan
memegang janji Allah, orang tua akan mendapatkan kekuatan dan ketenangan .
Firman Tuhan iya dan amin. Percayalah seberapa apa pun kondisi anak yang terikat
narkoba bisa disembuhkan. orang tua harus percaya kepada kesetiaan Allah yang
besar. Sebab Allah adalah Allah yang setia dan tidak akan meninggalkan kita
sendiri.

“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,dia diremukan oleh


karen kejahatan kita:ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpahkan kepadanya,dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
(Yesaya 53:5)

Ayat diatas yang akan menjadi peganggan dan kekuatan bagi para orang tua
yang menghadapi kenyataan bahwa sang anak terikat narkoba. Percayalah didalam
nama Yesus, seluruh dosa, kesalahn dan pemberontakan yang terjadi dikeluarga
telah dihapuskan. Bahkan Tuhan Yesus rela, bilur darah-nya yang tercurah dikayu
salib sanggup menyembuhkan tubuh, mental, dan masa depan anak dari narkoba.
Jangan biarkan kebimbangan dalam hati atau pikiran orang tua ada. Dan ingat bahwa
perkataan negarif yang terus orangtua lontarkan bisa membuat iman dan
kepercayaan terhadap janji Allah luntur. Rasa bimbang dan kurang percaya akan
menghambat kita untuk melihat mujizat yang Tuhan sudah sediakan untuk anak dan
keluarga. Milikilah pengharapan yang terus besar kepada Allah. Dan jangan sampai
kendor pengharapan-mu kepada Allah.
4. Terapkan Disiplin Keras dan Tegas

Orang tua harus mempunyai keberanian menerapkan disiplin keras demi


kesembuhan pecandu narkoba. Ketidakdisiplinan akan membuat anak yang terikat
dengan narkoba memiliki tingkah laku buruk. Anak yang terikat narkoba
sesungguhnya tetap memiliki rasa takut dan kecut meskipin bertindak kasar. Ketika
orang tua memperkenalkan Yesus yang menjadi jalan keselamatan bagi rohnya,
pecandu memiliki benih kasih dan kebenaran dalam dirinya.

Orang tua harus berani rela menghadapi kenyataan bahwa putra-putrinya telah
melakukan tindak kriminal dan sepatutnya menerima hukuman. Dari situasi ini,
percayalah bahwa Allah tidak meninggalkan dan masih memegang kendali hidup
anak yang terikat narkoba.

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,aku tidak takut


bahaya,sebab engkau besertaku:gada-Mu dan tongkat-Mu,itulah yang
menghibur aku.” (Mazmur 23:4)

Sekalipun sulit untuk menerima kenyataan bahwa anak Anda di dalam


penjara, percayalah bahwa Tuhan senantiasa memelihara dan dekat dengan anak
Anda. Dan jangan biarkan ketakutan orang tua mengambil alih rencana Allah.
Kadang memang kenyataan tidak berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Apa yang terjadi nantinya akan membawa kebaikan bagi anak yang terikat narkoba.
Dan jika anak kita di tahan di BNN, banyak manfaat positifnya adalah anak Anda
akan terisolasi. Itu artinya anak Anda akan terhindar dari pergaulan yang
menjerumuskan ke dalam narkoba. Proses pemulihan dan penyembuhan di BNN
memang tidak mudah dijalini. Tapi orang tua harus tetap berserah kepada Tuhan dan
akan melihat anaknya diproses melalui BNN agar terhindardan lepas dari
ketergantungan narkoba.

“Bilamanakah kami melihat engakau sakit atau dalam penjara dan


kami mengunjungi engkau? Dan raja itu akan menjawab mereka:aku
berkata kepadamu,sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudara-ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukanya untuk aku.”(Matius 25:39-40)

Dari ayat alkitab diatas orang tua diajari tentang praktik kasih yang sangat luar
biasa. Sebagai orang tua, kita tidak perlu malu menerima , mengakui dan
mengunjungi anak kita yang dirawat di BNN. Dan percaya bahwa BNN adalah
tempat yang sudah sediakan untuk menolong anak kita. Sikap orang tua mendukung
kesembuhan anak di BNN yang menunjukkan bahwa arti kasih yang sesungguhnya.
Bukan cuma anak yang lepas dari narkoba, orang tua pun dipulihkan dari
kesombongan. Dan diubah Tuhan menjadi hati yang lemah lembut, rendah hati dan
penuh kasih Allah yang sejati.

5. Mengisolasi Pecandu.

Dalam proses penyembuhan, orang tua harus mengontrol penuh pergaulan


anak. Jangan biarkan anak pegi dan bertemu dengan teman-teman yang tidak
diketahui identitasnya. Hal ini agak sulit dilakukan ketika anak Anda beranjak
dewasa, karena sudah tidak mau diatur. Jika anak yang terikat dengan narkoba sulit
untuk dikontrol pergaulanya, mintalah pihak ketiga untuk membantuh. Pihak ketiga
disini ialah lembaga yang khusus menanggani pecandu. Sebaiknya menitipkan anak
ke yayasan atau lembaga rehabilitasi yang berbasiskan kekristenan. Karena selain
mendapatkan perawatan secara tubuh melainkan perawatan roh dan jiwa. Jika
sementara dalam perawatan tubuh, Firman Allah yang terus-menerus ditabur ke para
pecandu akan memerdekakan dan merawat rohnya.

Ketika pecandu mengenal pribadi Yesus, roh mereka akan mulai menerima
Allah sebagai penolong dan penyelamat dirinya. Firman Tuhan itu adalah Allah
sendiri yang sanggup melakukan perkara besar bagi pecandu.

6. Putuskan Pergaulan Buruk

Orang tua harus bersikap tegas dan cerdik dalam mengawasi pergaulan anak
mereka. Orang tua juga diharapkan mampu memutuskan segala pergaulan anak yang
buruk. Jangan biarkan anak kembali bergaul dan berkomunikasi dengan teman-
teman yang salah. Karena sesungguhnya hal itu dapat menghambat proses
kesembuhan anak itu sendiri.
7. Memutuskan Segala Bentuk Komunikasi

Tentu hal ini merupakan tantangan bagi orang tua. Kerena tindakan ini akan
mendapatkan perlawanan dari anak. Tetapi sesungguhnya orang tua harus bisa
menahan dan mengendalikan diri dalam menghadapinya. Jangan biarkan amarah
menguasai diri, agar tak ada kutukan yang terlontarkan bagi anak. Sebab ada kuasa
dalam setiap kata yang kita ucapkan, dan kata-kata kutuk akan berakibat buruk bagi
masa depan anak.

8. Berkati Anak

Taburlah Firman Tuhan kepada anak dan percayalah bahwa Firman yang
ditaburkan tidak akan kembali dengan sia-sia, melainkan kembali dengan berbuah
lebat (Yesaya 55:11). Firman akan memberikan buah kesembuhan, pikiran baik,
karakter baik bahkan masa depan cerah bagi pecandu narkoba.

9. Menerima Sepenuhnya

Kejatuhan seorang anak dalam dunia narkoba adalah sesuatu yang harus
dihadapi, dan tidak perlu mencari atau menyalahkan siapapun. Untuk itu, orang tua
harus memberikan penerimaan yang utuh kepada anak.
Yakinlah bahwa Tuhan masih memegang kendali atas segala hal. Hiduplah
sebagai orang percaya dan memiliki iman penuh kepada Tuhan, karena semua yang
terjadi dalam hidup ini telah seizin Tuhan. Untuk itu, Percayalah, Tuhan pasti akan
menolong seorang pecandu narkoba, agar bisa sembuh bahkan keluar dari dunia
tersebut.
10. Iman Berperan Penting
Iman orang tua kepada Tuhan memiliki peran penting dalam proses kesembuhan
anak dari narkoba, karena iman anak yang terikat narkoba telah menjadi lemah.
Sebab itu, orang tua lah yang harus mencari dan datang kepada Yesus untuk
memohon kesembuhan. (Matius 8:9).
Orang tua mewakili anak untuk datang kepada Yesus. Dalam hal ini, iman orang
tua menjadi perantara untuk menyembuhkan anak dari jeratan narkoba. Percayalah
penuh pada janji kesembuhan yang Allah sediakan. Percayalah bahwa Yesus
sanggup melepaskan ikatan apapun, termasuk narkoba.
11. Sabar dalam Proses
Tetapi sesungguhnya pemulihan dari ketertarikan narkoba tidak bisa dilakukan
secara instan. Untuk itu, diperlukan kesabaran ekstra dalam proses menanti
kesembuhan total. Jadi, sebagai orang tua janganlah putus asa. Meski prosesnya
lamban, tapi percayalah ada kepastian bahwa Alla turut bekerja dan campur tangan
hingga akhirnya pecandu narkoba bisa benar-benar sembuh total.
Janganlah lelah untuk terus mendoakan dan memberkati anak dengan Firman
Tuhan. Sekalipun respons anak acuh dan tidak tertarik mendegarkan Firman,
percayalah bahwa rohnya mendengar dan menerima.

BAB V Iblis Merusak Tubuh dan Jiwa Melalui Narkoba


Pada bab ini, penulis mengajak kita untuk membuang jauh-jauh pemikiran
negatif tentang anggapan, bahwa penyakit terjadi menular dalam keluarga.
Misalnya, penyakit yang datang silih berganti di tengah-tengah keluarga, bisa
jadi membuat kita mempertanyakan tentang kesalahan apa yang dilakukan keluarga
kita di hadapan Allah. Sesungguhnya hal itu adalah intimidasi iblis yang membuat
kita percaya bahwa kita hidup dalam kutuk sakit penyakit.
Untuk itu, kita harus memegang apa kata Firman Tuhan, bahwa Allah sudah
mengampuni dan menyembuhkan kita dari segala sakit-penyakit melalui penebusan
Yesus di kayu salib.
Tetapi, penyakit juga bisa terjadi karena adanya dosa tersembunyi yang harus
di akui dalam keluarga. Hal ini bisa terjadi dan Tuhan izinkan untuk memulihkan
keluarga. Ingatlah bahwa kita sepantasnya memohon ampun kepada Allah atas
kesalahan dan peberontakkan yang terjadi.

BAB VI Cara Berpikir dan Bertindak


Bagian bab ini, penulis menyajikan beberapa cara berpikir dan bertindak yang
harus dimiliki setiap umat yang percaya kepada Tuhan dalam menghadapi masalah
keterkaitan narkoba.
1. Yesus Sanggup Menyembuhkan
Berpikirlah bahwa Yesus sanggup menyembuhkan anak yang terikat narkoba.
Sebab Yesus adalah dokter dari segala dokter. (Lukas 8: 46-47)
2. Dalam Kendali Tuhan
Semua yang terjadi dalam hidup ada dalam sepengetahuan Allah. Apapun
yang kita miliki mulai dari keluarga, pekerjaan, harta, masalah, sakit-penyakit dan
sebagainya, ada dalam pemeliharaan Tuhan.
Oleh karena itu, jika menghadapi masalah berat seperti anak yang terikat
narkoba, janganlah menuduh Tuhan sebagai pribadi yang patut disalahkan. Tetapi
justru, kita harus bersujud dan datang menyembah-Nya.
3. Memandang Kecil Masalah
Ketika menghadapi masalah berat saat anak terjerat narkoba, orang tua harus
berpikir bahwa masalah yang terjadi hanyalah masalah kecil dan Tuhan telah
memberikan kemampuan untuk kita melewatinya. Karena sesungguhnya Tuhan
izinkan masalahkan terjadi sebagai bagian dari proses pertumbuhan roh sang anak.
4. Berdoa dan Berpuasa
Tingkat kecanduan yang parah terhadap narkoba akan membuat kondisi tubuh
anak tergeletak lemas dan tak bisa membuka mata seakan buta. Anak yang
kecanduan narkoba juga tidak mau mendengar nasihat orang tua sama seperti
orang tuli.
Jika sudah demikian, orang tua harus terus-menerus berdoa dan berpuasa,
memohon pertolongan dan belas kasihan Yesus. (Lukas 11:9-10)
5. Peribahasa yang Benar
“Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: ‘Anjing
kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke
kubangannya’.”(2 Petrus 2: 22)
Orang tua perlu mendampingi dan menuntun anak, sekalipun sudah
memasuki fase kesembuhan. Sebab, pergaulan dengan teman-teman yang berasal
dari kehidupan lama seringkali kembali menjerat mantan pecandu karena belum
memiliki fondasi hati yang kuat.

6. PAULUS DAN SILAS

Menangani anak yang pecandu narkoba dapat membuat orng tua merasa sesak seakan
tekurung dalam penjara. Tetapi, jka orang tua berdoa dan meliha dengan mata rohani seperti
Paulus dan Silas, orang tua dapat menaikan pujian kepada Allah meski dalam kesesakan.

Ketika orang tua memutuskan untuk menaikkan Pujian dan Penyembahan kepada
Tuhan setiap hari dapat mengubah keadaan keluarga sehingga mampu meruntuhkan segala
belenggu narkoba yang memikan anak anda.

Pujian, Penyembahan dan ucapan syukur yang kita lakukan bisa saja membawa
dampak yang baik seperti kekuatan dan ketegaran bagi orang tua, tetapi bisa juga berdampak
pada roh yang mengikat anak dengan belenggu narkoba.

7. WAKTU TUHAN PASTI TIBA


Tuhan selalu memegang kendali atas hidup kita semua. Segala doa dan upaya yang
dilakukan orang tua untuk menyembuhkan anaknya yang masih terikat narkoba pastikan
membuahkan hasil yang manis. TUhan tidak pernah terlambat. Terang Tuhan pasti bersinar
tepat waktu.

Sesungguhnya gelap akan orang tua lalui bersama anak. Tetapi, masa gelap akan
berganti masa terang. Dalam masa sesak atau masa gelap, orang tua sering kali tidak tau
berbuat apa-apa, seperti orang yang berjalan meraba-raba. Bahkan bisa saja dalam keadaan
menyesakkan orang tua akan terjatuh karena tidak dapat melihat apa-apa dalam kegelapan.

Dalam keadaan seperti ini, Firman Tuhan memerintahkan agar kita bangkit dan
menjadi terang. Jangan berdiam diri terus menerus berputus asa dalam kegelapan. Orang tua
hendaknya memohon kekuatan Tuhan dan bangkit menjadi terang. Ketika iman dan semangat
bangkit dan menjadi terang, disitulah kemuliaan Tuhan nyata atas kita.

8. MEMOHON KEKUATAN DARI ALLAH

Proses kesembuhan pecantu narkoba memakan waktu dan tenaga yang besar. Dalam
prosesnya, roh, jiwa dan tubuh orang tua akan menjadi letih. Tangan Allah selalu terbukan
untuk menolong dan memberi kekuatan kepada orang tua yang menanti kesembuhan anaknya
dari belengu naroba. Ketika orang tua mengalami keletihan dan kelesuhan, Tuhan tidak
pernah tinggal diam, Tuhan akan mengulurkan tangganNya dengan tidak terlambat
sedetikpun.

Hari ini Yesus mau agar para orang tua datang mendekat kepada-Nya. Ajakan Yesus
ini merupakan tawaran pertolongan untuk membantu orang mengangkat beban yang berat.
Hati dan pikiran kita mungkin letih dan lesu. Tapi Yesus akan memberi kekuatan baru.

9. DOA PEPERANGAN.

Sebagai anak-anak Tuhan, orang tua harus berdoa dengan penuh iman untuk menjaga
seluruh keluarganya, terutama untuk anaknya yang masih terikat narkoba. Iblis akan selalu
berusaha menggunakan segala cara untuk mengalahkan kita. Lawanlah tipu daya iblis dengan
iman kepada Yesus.

Tuhan memberikan kesempatan bagi orang tua juga harus tinggal dalam baraka yang
Allah sediakan. Jangan malu untuk meminta pertolongan dari Tuhan dan dari saudara-saudari
lain. Kekuatan dalam kesatuan hati dan doa di dalam nama Yesus berkuasa unutk
mengalahkan iblis. Berada didalam rumah Tuhan dan komunitas yang menguatkan akan
memberikfan pemulihan dan melepaskan orang tua dari keletihan dan kelesuhan.

Tuhan memberkati umatNya ketika tetap berada dialam rumah-Nya. Berkat dari
Tuhan akan menyelamatkan bahkan memelihara masa dapan anak yang masih tarikat
narkoba. Roh Kudus akan melimpahi sang anak dengan damai sejahtera dalam segala
langkah kehidupannya.

10. URAPI DENGAN MINYAK.

Firman Tuhan mengajarkan agar orang tua bisa mengoleskan minyak urapan yang
sudah di doakan dalam nama Yesus. Kuasa minyak urapan dapat menyembuhkan pecandu
dari segala bentuk keterkaitan dan ketergantungan. Dengan mengoleskan minyak urapan,
orang tua percaya dan menyerahkan sepenuhnya hidup anaknya di dalam tangan Yesus.

11. TAHIRKAN DAN TUTUP BUNGKUS.

Selalu membagikan dan tabur terus Firman Tuhan tentang kuasa darah Yesus kepada
anak yang kecanduan narkoba. Kuasa darah Yesus sanggupa melepaskan tubuh anak dari
ketergantungan akan zat narkoba. Ajarkan terus kepada pecandu tentang kasih dan
pengorbanan Yesus. Pelan tapi pasti, anak yang terikat narkoba akan menyadari bahwa
menggunakan narkoba atau obat-obat terlarang itu dosa dan membuat Yesus tersiksa di kayu
salib.

12. PATAHKAN KUTUK.

I. Kutuk Pemberontak
Anak yang terikat narkoba pasti iblis kuasai sehingga membrontak terhadap
orang tuanya. Usirlah roh pemberontak dengan kuasa nama Yesus. Orang tua
diberikan kuasa untuk mengusir roh pemberontak yang mengikat anak. Orang
tua juga harus mendorong anak yang terikan narkoba agar memiliki iman yang
sama. Pecandu narkoba harus percaya bahwa ada Yesus di dalam dirinya yang
sanggup melepaskan dari segala roh jahat.
II. Kutuk Kenajisan
Kenajisan adalah roh yang paling efektif menjerat dan menajiska manusia.
Alla menghendakita kita agar hidup kudus. Untuk itu kita perlu menguduskan
hidup anak yang tarikat narkoba dari roh kenajisan. Orang tua harus berani
dan segera mengusir roh kenajisan di dalam nama Yesus.
III. Kutuk Kebohongan

Kebohongan yang dilakukan pecandu sejak awal akan menjadi kebiasaan


buruk. Lama kelamaan, anak ini tah sadar dudah dikuasai oleh kutuk
kebohongan. Usirlah roh kebohongan ini dengan nama Yesus. Orang tua harus
memberkati anak senantiasa agar anak percaya sudah dilepaskan dari segala
roh kebohongan.

IV. Kutuk Penipuan

Iblis menipu orang dengan iming-iming bahwa menggunakan narkoba akan


memberikan kenikmatan dan kebahagiaan. Hingga seseorang menjadi pecandu
narkoba, anak ini akan mulai menipu orang tua dan keluarganya agar bisa
membeli obat terlarang. Usirlah roh penipu ini dalam nama Yesus.

V. Kutuk Mencuri
Sifat iblis mencuri, membinasakan dan membunuh. Jika seorang pecandu
mulai berani mencuri, berarti jiwa anak ini semakin menderita. Tahap oaling
parah pada pecandu narkoba adalah sampai membunuh orang lain demi
mendapatkan obat terlarang atau narkoba. Dengan kuasa nama Yesus patahkan
roh mencuri yang mengikat pecandu narkoba.
VI. Kutuk Kejahatan
Pecandu narkoba dapat berubah menjadi sosok seseorang yang kejam dan
jahat. Mereka akan melakukan kejahatan jika ada yang memancing emosi
mereka, tanpa berpikir panjang seorang pecandu akan terpancing emosinya
dan akan merusak barang-barang orang lain bahkan akan memukul orang-
orang terdekat mreka yang membuatnya marah. Pecandu narkoba tidak dapat
mengontrol diirnya. Maka dari itu, orang tua didorong harus makin dekat
kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya agar roh Kejahatan dan
Kekejaman dipatahkan dalam nama Yesus.
VII. Kutuk Pembunuhan
Kisah Kain dan Habel adalah peristiwa pembunuhan pertama di sejarah
manusia. Kain tega membunuh adiknya sendiri. Jangan biarkan kutuk
pembunuhan menghampiri anak yang terikat narkoba.
BAB 7

JANGAN MALU

Orang tua harus memiliki hati dan jiwa yang besar untuk mendampingi nakanya yang
masih terikat oleh narkoba. Oleh kaerna itu, orang tua jang pernah malu untuk meolong
bahkan turut serta dalam segala proses kesembuhan sang anak. Jangan malu jika anak harus
menjalani rehabilitasi.

Di puskesmas, BNN dan lembaga pemerintah lain, tersedia layanan untuk orang tua
dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli. Kensultasi ini diperlukan orang tua agar
mengerti cara menangani anak yang kecanduan narkoba. Konsultasiu bersama dengan orang
tua dan anak dapat memberikan pemulihan kepada keduanya. Sebab orang tua juga perlu
penguatan.

Dalam prosesnya, ada banyak orang tua jyga menjadi letih dan akhirnya stress. Ada
beberapa orang tua yang juga akhirnya menderita sakit ppenyakit karena terslalu fokus pada
anaknya. Biasanya, orang tua menderita penyakit hipertensi dan tukak lambung yang dipicu
oleh stres yang begitu tinggi. Karena itu mintalah kekuatan dari Allah.
BAB 8

NASEHAT BAGI PECANDU

Seorang pecandu narkoba akan sulit berkonsentrasi. Pecandu juga memiliki


kecenderungan untuk berhalusinasi, itu sebabnya pecandu dapat melihat hal-hal aneh yang
sesungguhnya tidak terjadi. Pecandu juga akan berkata tanpa arah. Kerusakan pada indra ini
akan menyebabkan pendidikan pecandu hancur perlahan-lahan.

Selain pendidikannya hancur, kemiskinan bisa melanda mereka yang terjerat narkoba.
Sebab pecandu narkoba tidak bisa melakukan aktivitas layaknya orang normal. Kesakitan di
dalam tubuh pecandu menyebabkan mereka sering tidur.

Jangan biarkan kertaikan dengan narkoba membuat hidupnya hancur dan masa
depanmu kekurangan. Yakinnya pasti ada pertolongan dari Tuhan jika pecandu mau keluar
dari komunitas yang mengahncurkan.

Biarpun pecandu telah memberontak kepada Allah dan ornag tua, Alla tetap
mengasihimu. Percayalah bahwa ada pengampunan untukmu. Maka bertobatlah dan jauhi
segalanya yang akan menghancurkan hidupmu, jangan biarkan iblis menguasai tubuhmu
untuk melakukan hal bodoh. Hiduplah di jalan Tuhan.
BAB 9

BERNUBUAT ATAU KATAKANLAH FIRMAN TUHAN

Pecandu narkoba secara pelahan-lahan mati secara perasaan, emosi dan kesehatan
bahkan masa depan. Maka, orang tua harus berani mengambil tindakan dengan mengatakan
janji Tuhan kepada anaknya.

Katakannya begini kepada anak yang terjerat narkoba :

“Hai anak yang kehidupanmu sudah hancur dan mati. Dengarlah Firman Tuhan
kepadamu anakku. Allah memberikan nafas yang baru dalammu supaya kamu hidup.
Pulihlah masa depanmu, pulihlah ekonomimu, pulihlah kesehatanmu, di dalam nama Yesus
aku bernubuat. Amin”

Teruslah panjatkan permohonan kita kepada Allah.Allah senantiasa memndengarkan


keluh kesah yang kita alami, Allah akan menjawab doa semua orang yang berdoa dengan
belandaskan ayat Firman Tuhan. Sebab Janji-janji Allah untuk kita sangan banyak dan janji-
Nya itu ia dan Amin. Percayalah, cepat atau lambat pasti terjadi dalam hidup kita.
BAB 10

PENUTUP

Dari buku ini telah disampaikan bahwa semua pengalaman penulis dalam melawan
roh-roh kegelapan yang menimpa keluarganya. Mengalami masalah anak yang terhilang
merupakan masalah yang paling berat dalam hidup si penulis.

Melalui pengalaman ini penulis semakin tahu bahwa Allah yang kita semua sembah
adalah Allah yang hidup, berkuasa, dan setia. Dia juga Allah yang mendengarkan dan
mengabulkan permohonan kita. Firman Tuhan sungguh-sungguh menjadi pelita bagi kaki kita
semua dan terang bagi jalan kita. Berbagai kisah di Alkitab menjadi bermunculan dan
menjadi hidup ketika si penulis harus menangani anak yang kecanduan narkoba.

Kisah di Alkitab mengajarkan kita semua untuk mencontoh apa yang umat Tuhan
lakukan dalam mengatasi segala permasalhan. Bahkan Firman Tuhan mengajarkan penulis
agar bisa bertahan dan merebut kemenangan dari iblis yang mencoba menghancurkan anak
dan keluarga penulis tersebut.

Roh Kudus yaitu Allah sendirilah yang membantu dan memberikan hikmat untuk
menyelesaikan setiap masalah semi masalah yang muncul.

Sekalipu ada banyak momen ketika masalah datang silih berganti di kehidupan kita,
Allah turut ikut campur dan bekerja menyelesaikan segala perkara entah melewati orang lain
atau lewat diri kita sendiri. Amin.

BUKU 2
A. Identitas Buku
Judul : Etika Kristen Bagian Umum
Penulis : Dr.J.Verkuyl
Penerbit : PT BPK Gunung Mulia
Cetakan  : 2016
Tebal : 283 Halaman

B. Laporan bagian buku

Bab I Pengantar Ke Dalam Etika Kristen

Etika dinyatakan dalam bahasa Indonesia dengan tepat oleh kata kesusilaan,
etika menunjukkan sikap yang benar dan bagus . Etika adalah ilmu pengetahuan yang
normatif (tentang apa yang baik) , etika kristen artinya apakah yang dikehendaki oleh
Allah dari manusia yang diciptakan menurut gambarNya. Etika dimasukkan ke dalam
mata pelajaran sistematika atau dogmatika , dengan kata lain mengubah hubungan
antara iman dan manusia, sesama manusia, dunia dan sebagainya. Etika sistematis
dapat dan boleh bertindak sebagai penunjuk jalan di dalam keseluruhan dan bagian-
bagain yang dinyatakan dengan alkitab kepada kita mengenai kehendak Allah.
Sumber etika tentang etika teologi adalah Alkitab. Etika Kristen harusnya menyelidiki
perbedaan Etika Kristen dengan etika agama lainnya. Jika dalam perkembangani
dewasa ini ditemukankan masalah yang baru, etika teologi dapat belajar dari etika
falsafi . Norma ilmu pengetahuan lainnya,harusnya diambil dari etika Kristen , etika
hendaknya memperhatikan betul-betul petunjuk-petunjuk yang dapat diberikan oleh
pedagogic Kristen untuk memberi pelajaran kepada orang-orang muda dan orang
lainnya tentang apa yang diperintahkan oleh Kristus kepada kita (Mat 28:19) . Bahan-
bahan etika dibagi atas bagian umum dan bagian khusus, umum tentang dasar-dasar
permulaan atau titik pangkal Etika Dogmatis, ajaran tentang norma-norma, sumber
sumber kehidupan Kristen dan berbagai segi kehidupan Kristen sedangkan bagian
khusus yaitu menyatakan hubungan dengan manusia dan di dalam berbagai lapangan
hidup , dimana ia bertindak.
Bab II Dasar-Dasar Atau Titik Pangkal

Etika Kristen berpangkalan kepercayaan kepada Allah, yang menyatakan diri


di dalam Yesus Kristus, setiap tindakan manusia yang diselidiki di dalam Etika
Kristen berlaku ucapan “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, kepada
Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-selamanya!” (Roma 11:36) . Seharusnya
pikiran kita tentang Allah dan tentang manusia mempunyai arti yang menentukan bagi
etika. Kebebasan termasuk hakikat manusia dan karena itu termasuk inti Etika
Kristen. Kepatuhan yang bebas, itulah sikap khusus yang diminta oleh Allah dari
manusia. Kata kebebasan menyatakan panggilan yang pertama dan hak tertinggi yang
diberikan oleh Allah kepada manusia. Karena itu panggilan dan hak ini termasuk
prinsip pertama Etika Kristen. Dalam alkitab, inistaif atau prakarsa untuk berbuat
dosa itu tidak keluar dari manusia, tetapi dari iblis, manusia dipengaruhi untuk
berbuat dosa, ada 2 hal sifatnya, yang pertama manusia yang pasif dan gampang
sekali dipengaruhi iblis, sedangkan sifat ke 2 yaitu manusia yang aktif, yaitu yang
turut berkata ya pada dosa karna tabiat manusia yang jahat. Iblis menjadikan manusia
pasif ketika hubungannya dengan Tuhan tidak intim. Namun orang dapat tertolong
dari kesengsaraan ini hanya oleh Allah, Bapa, Yesus Kristus dengan karuniaNya yang
menyelamatkan itu .

Bab III Manusia Dalam Kebesaran dan Kesengsaraanya

Didalam hidup, manusia da 2 macam gejala yang ada di bawah kekuasaan


dosa dan yang paling jelas menggambarkan kebesaran dan kesengsaraan manusia,
yaitu rasa malu dan perasaan hati. Rasa malu membuka topeng keslahan manusia di
hadirat Tuhan, apabila Tuhan melihat manusia di dalam rasa malunya, sebagaimana Ia
memandang Adam dan Hawa di taman Firdaus, maka kesimpulannya ialah “Rasa
malum itu menunjuk kepada-Ku, bahwa engkau telah menghianati Aku” , dan juga
suara hati, tanpa suara hati , manusia tidak akan kenal moral dan agama. Tuhan adalah
instansi yang tertinggi , Tuhan menjadi hakim atas segala suara hati, tetapi kita
manusia dipanggil untuk mengindahkan suara hati itu.

Bab IV Dimanakah Sumber Pengetahuan Tentang Norma-Norma Susila


Kebudayaan-kebudayaan yang lama, yang dulu menjadi contoh, kini telah
kehilangan pengaruhnya, jadi dapat disimpulkan norma norma sebenarnya tidak
berasal dari kebudayaan. Barangsiapa mencari sumber pengetahuan tentang norma-
norma diluar pernyataan Allah, yaitu di dalam alam, akal budi, sesuatu hal, manfaat,
kepentingan bangsa dan lain-lain, maka bolehlah dikatakan bahwa ia menggali lobang
bagi dirinya sendiri yakni kolam yang bocor, dan air di dalam kolam itu akan
mengalir habis. Etika tidak dapat dibangun atas dasar “ilmu tata tertib dunia ciptaan” ,
untuk itu kita memerlukan firman yang telah menjadi “daging” itu . Satu-satunya
sumber pengetahuan tentang apa yang baik dan yang jahat terletak dalam pernyataan
Allah .

Bab V Kedudukan Dan Fungsi Hukum Taurat Di Dalam Pernyataan Allah

Hukum taurat maupun Injil, baik Injil maupun Hukum Taurat. Bagi kita,
kedua-duanya akan merupakan dua sisi yang berdampingan, yaitu sisi-sisi firman
Tuhan yang hanya satu itu, tidak bercampur, tidak terubah, tidak terpisah, lalu akan
mengertilah kita, bahwa kesatuan keduanya terletak pada zat (hakikat) Allah, di dalam
keadaan-Nya bagi kita dan di dalam tuntutan-Nya kepada kita. Hukum taurat
berfungsi menginsafkan kita akan kesalahan kita, sebagai pengajar, memancarkan
terang Hukum Taurat ke dalam kesusilaa umum, ke dalam kehidupan sosial dan
ekonomi, ke dalam pemberian undang-undang dan segala perbuatan pemerintah.
Hukum taurat sifatnya tidak dapat berubah, walaupun bentuk atau penjelmaanNya di
dalam sejarah selalu berubah. Hukum taurat bersifat perintah, dan juga janji-janji .

Bab VI Hukum Taurat Dalam Bentuk-Bentuk Historinya

Hukum taurat keadaanya sebenarnya bukan historis, karna Tuhan


memberitahukannya hingga pada hari ini : “apa yang baik itu?” . Tidak boleh suatu
pemerinatahan memaksa rakyatnya memeluk sesuatu agama yang benar, sebagaimana
dilakukan oleh undang-undang sipil di israel, sebag hal ini tentulah bertentangan
dengan Kristokrasi. Kristus sendiri menuntut dengan tegas, supaya kita mengambil
keputusan dengan bebas untuk mengikuti Dia atau tidak. Jadi diantara berbagai
historis Hukum Taurat, seperti yang dikenal oleh Tora, hanyalah Dasatitah yang
secara khusus akan kita ikuti di dalam perjalannya sepanjang sejarah Penyataan Allah.
Di dalam amsal dan mazmur kita telah melihat Hukum Taurat Tuhan menjelma
(terwujud) di dalam praktik hidup dan tercatat di hati orang-orang yang beriman, nabi
itu memuka kedok segalam macam usaha yang mempergunakan ibadat dan
melakukan tuntutan Taurat secara harafiah sebagai topeng dan tabir yang
menyelubungi kefasikan, di dalam tulisan para nabi itu semakin mendalam keinsafan
bahwa di dalam jalan Hukum Taurat tidak terdapat kebahagiaan . Injil yang suaranya
terdengar di dalam Perjanjian Baru dan yang berisikan Yesus Kristus sendiri, haruslah
dibaca dengan latar belakang bahwa Abraham tidak dipandang sebagai bapa segala
orang beriman di dalam janji janji kasih setia Tuhan, tapi sebagai contoh asli
kepatuhan kepada Hukum Taurat . Kunci untuk melihat sikap Yesus terhadap Hukum
Taurat, pelaksana Hukum Taurat oleh orang Yahudi dan interpretasi Hukum Taurat
oleh ahli-ahli kitab Taurat terletak pada rahasia Yesus sebagai Mesias . Di dalam
Yesus, Injil telah menjadi nyata, Yesus sendirilah Injil itu. Di dalam Yesus, Hukum
Taurat telah digenapi dan oleh-Nya. Hukum Taurat itu telah digenapi pula di dalam
mereka yang ada di dalam-Nya. Paulus pun menerapkan hukum kasih dalam praktik
hidup, untuk itulah peringatan Paulus sangat berharga untuk Etika Kristen. Gereja
segala abad memerlukan sekali terang Injil dan Hukum Taurat. Ia memerlukan terang
itu di segala jalan yang ditempuhnya di antara bangsa-bangsa.

Bab VII Pokok Hukum Taurat

Di dalam etika kristen haruslah terdpat pembicaraan tentang kasih kepada


Allah dan berbagai segi dari kasih itu janganlah kita abaikan. Kasih kepada Allah atau
mengasihi Allah artinya adalah membalas kasih Allah kepada kita, hidup dari kasih-
Nya, yakni dikuasai oleh anugerah Allah, mengasihi Allah artinya menerima dan
memberi lagi, disayangi dan menyayangi . Kasih Allah tidak terhenti oleh karena
batas-batas tertentu. Oleha karena itu, maka kita pun tidak boleh membatasi kasih kita
terhadap sesama manusia. Dan juga mengasihi diri sendiri dalam artian mengaku diri
dalam keberdosaan dan barangsiapa mengaku tidak layak disebut anak Allah, akan
mengetahui bahwa Allah memberi tempat juga kepada kita di antara anak-anak-Nya .
Bagian khusus etika, tidak boleh dilupakan sama sekali.

Bab VIII Pelaksanaan Dan Pengenaan Hukum Taurat Dalam Hidup Orang
Beriman
Kasuistik adalah mempergunakan hukum pada bermacam-macam hal dengan
alasan dan cara-cara berdalil yang tertentu. Kauistik adalah suatu bahaya yang
mengancam persekutuan Protestan di Indonesia. Dengan menolak kasuitik sebagia
pemecahan semu, belumlah berarti selesai pekerjaan kita. Soal perwujudan dan
pengenaan Hukum Taurat di dalam hidup orang beriman,belumlah terpecahkan
dengan penolakan itu saja, hendaklah dalam pimpinan roh kudus, mencari kehendak
Allah, bantuan dari pihak persekutuan segala orang yang kudus, dan mengambil
keputusan menurut keinsafan batin di hadirat Tuhan. Adat istiadat dapat menjadi
penunjuk jalan di dalam usaha mencari bagaimana kehendak itu , akan tetapi adat
istiadat Kristen tidak dapat menjadi penggantu kehendak Allah dan tak dapat
membebaskan kita dari panggilan Tuhan, supaya kita sendiri mencari kehendak Tuhan
itu .

Bab IX Hidup Baru

Sumber-sumber hidup baru adalah pembenaran oleh iman, pengkudusan hidup


kita oleh Tuhan Yesus dan Roh Kudus. Apabila kita sungguh-sungguh hidup dari
kasih karunia, maka kita tentu akan menolak baik kompromi maupun perfeksionisme
atau radikalisme, maka Tuhan yang akan menyelesaikannya bagi kita. Manusia
bertobat karna pekerjaan roh kudus , panggilan kepada tobat barulah dapat dipahami
dan ditaati di mana pemberian tobat itu diterima secara kanak-kanak menerimanya
(Mat 18:3) . Tobat terdiri atas 2 bagian yaitu kematian manusia lama dan kebangkitan
yang baru. Tobat adalah suatu proses yang berlangsung terus sampai mati

Bab X Segi-Segi Hidup Baru


Dalam sejarah etika Kristen, hidup abru sering dirumuskan dengan mengikuti
Kristus. Mengikut Kristus ialah hidup dari kasih setia Tuhan Yesus Kristus dalam
ketaatan iman. Segi-segi hidup baru adalah kehidupan hidup di bawah anugerah
kekuasaan Yesus, Tuhan yang disalibkan dan bangkit kembali dari mati, kehidupan
yang mempunyai tanda-tanda penyangkalan diri dan memikul salib, kehidupan yang
membuat kita menjadi orang asing di dunia ini karena kita mengikuti Yesus,
kehidupan yang ikut pula dalam sengasara Yesus Kristus, mengikuti teladan Yesus
Kristus, dan menempuh jalanyang ditunjukkan oleh Yesus serta berjalan di belakang-
Nya. Dan pula, kehidupan Kristen adalah kehidupan yang berdasarkan kebebasan
yang diberika oleh Kristus kepada kita, kebebasan diartikan sebagai pembebasan dari
tangan setan dan kekuasan-kekusaan setan, kebebasan adalah karunia Kristus yang
membebaskan kita dari perbudakan dosa, kebebasan adalah pembebasan dari tuntutan
dan kutuk Hukum Taurat dan menuju kepada hidup dari kasih setia (anugerah) Kristus
yang bebas, kebebasan Kristen menumubuhkan di dalam hati kita ketaatan yang bebas
kepada tuntutan-tuntutan Hukum Taurat . Hidup baru juga adalah sebagai kepatuhan
batu , hidup baru pun adalah sebuah perjuangan. Hidup baru juga sebagai hidup kasih.
Hidup baru adalah kehidupan pengharapan

Bab XI Tujuan Hidup Baru

Tujuan hidup baru adalah salah satu soal pokok di dalam etika , melakukan
apa yang dikehendaki oleh Tuhan . Kerajaan Allah adalah tujuan hidup baru.
Kerajaan Allah tidak akan memusnahkan apapun yang telah diciptakan oleh Tuhan,
Kerajaan Allah merupakan pengudusan dan penyempurnaan segala sesuatu yang telah
diciptakan oleh Tuhan . Barangsiapa menolak anugerah ini, ia akan kehilangan tujuan
hidup. Sebab hidup di luar anugerah, di luar kasih Allah bukanlah hidup di dalam arti
yang sesungguhnya. Alkitab menyebutnya : mati yang kedua (Wahyu 12:8)

Anda mungkin juga menyukai