A. Identitas Buku
Judul : Mematahkan Belenggu Narkoba
Penulis : Sri Jekti
Penerbit : Metanoia Publishing
Cetakan : 1, Juli 2017
Tebal : 116 Halaman
B. Pendahuluan
Buku ini berjudul ”Mematahkan Belenggu Narkoba” , ditulis oleh Ibu Sri Jekti ,
diterbitkan pada Juli 2017 oleh Metanoia Publishing , dicetak di Jakarta dengan tebal
116 Halaman . Pendahuluan pada bagian buku ini, penulis mengisinya dengan isi dan
tujuan buku ini. Buku ini menceritakan pengalaman penulis menjadi seorang ibu yang
berusaha sekuat tenaga melepaskan anaknya dari belenggu narkoba, penulis rindu
untuk membagikan bahwa Yesus sanggup melepaskan belenggu narkoba dan
memulihkan setiap pribadi . Buku ini ditujukan sebenarnya terhadap orang tua dan
pelayan Tuhan yang ambil bagian dalam pelepasan, dan juga terhadap anak remaja
dan anak-anak yang masih terikat narkoba dan obat-obat terlarang agar menemukan
cara penanganan yang tepat lewat Tuhan Yesus yang sanggup melepaskan belenggu
tersebut .
Bab II
Bab II menyajikan tentang gejala awal . Biasanya orang-orang akan
berpersepsi bahwa kejatuhan anak ke dalam narkoba dan pergaulan rusak adalah
kesalahan orang tua, namun juga seorang anak yang terlalu polos pun terkadang
menjadikan seseorang mudah tergelincir dan terhasut oleh teman-temannya,
kekurangan informasi dan pengetahuan orang tua juga merupakan salah satu pemicu .
Alasan lain adalah iblis selalu mencari celah kekurangan anak-anak mudah untuk
dihancurkan. Pada 1960an ganja hanya menyebar di kalangan terbatas yaitu remaja
dan orang muda yang di perkotaan, hingga akhirnya menjebar ke seluruh pelosok
pada 1980-an, pemerintah turun tangan dengan membangun tempat rehabilitasi dan
dikeluarkan inpres untuk kepala BAKIN untuk menanggulangi enam permasalahan
nasional yang menonjol termasuk narkoba. Berdasarkan Inpres tersebut, Kepala
BAKIN membentuk Bakola Inpres tahun 1971 , yang salah satu tugas dan fungsinya
adalah menanggulangi bahaya narkoba . Di masa gejala awalnya, penulis menuliskan
bahwa permasalahan narkoba di Indonesia merupakan permasalahan kecil dan
pemerintah orde baru sehingga karna disepelakan sehingga seluruh bangsa Indonesia
lengah terhadap ancaman bahaya narkoba dan tidak siap untuk menghadapinya.
Pemerintah kemudian berusaha untuk membuat Undang-Undang No 5 Tahun 1997
Tentang Narkotika, dan membentuk Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN),
semakin serius masalah narkoba, namanya dirubah menjadi BNN dengan
kewenangannya . Namun usaha pemerintah juga terhambat dengan rasa malu orang
tua untuk membawa anaknya ke rehabilitasi,. Hidup seorang anak yang mendapatkan
penolakan dari kedua orang tua cenderung bertambah buruk , merupakan celah bagi
iblis untuk menanmkan kebencian dan dendam dalam hati. Maka kesulitan untuk
menerima pertolongan dan orang lain akan semkain menjauhkan pecandu narkoba
dari pemulihan dan kelepasan. Pecandu narkoba memerlukan obat dari dokter sejati
yakni kasih dan penerimaan dari Yesus. Hanya Yesus Kristus yang sanggup
menolong pecandu yang teresat di dalam dunia narkoba
Untuk tahap awal, orang tua sulit untuk mendeteksi bahwa anaknya sudah
mengkonsumsi narkoba, biasanya gejalanya adalah seorang anak membutuhkan
banyak uang untuk keperluan yang tidak dapat dibuktikan, seharunya orang tua
harus mengawasi pengeluaran sang anak, kepercayaan orang tua terhadap anak
seharunya juga dibatasi . Kemudian anak sering tidak lagi bersekolah atau tidak
bekerja dan tidak memiliki kgiatan positif, orang tua perlu mengetahui lebih lanjut
walaupun sudah tau tentang pergaulan anak secara utuh, bisa saja terjerumus . Anak
yang terjerat narkoba juga sering pulang molor dan hingga larut malam sedangkan
biasanya pulang tepat waktu, emosi anak pun menjadi lebih kasar, mudah marah dan
mudah tersinggung, dan sulit untuk tidur di malam hari, dan juga prestasi yang mulai
menurun . Orang tua perlu mengawasi anak anak lain dan memberikan pengertian
yang utuh tentang bahaya narkoba sehingga tidak timbul rasa ingin tahu dan rasa
tertarik terhadap narkoba.
Pada tahap ini pecandu narkoba sudah mengalami perubahan yang signifikan
mulai dari perubahan tingkah laku, emosi yang mencolok,hingga kondisi fisik atau
tubuh yang lemah. Secara emosi,anak pecandu narkoba tidak hanya cepat gusar dan
marah,tapi emosi anak menjadi sangat beringas, emosi dan kemarahan anak pecandu
narkoba akan semakin menjadi-jadi khususnya ketika meminta uang kepada orang
tua.agar bisa mendapatkan uang dari orang tua,anak bisa berubah menggunakan
paksaan hingga berhasil mendapatkan apa yang diinginkan.emosi yang rusak juga
membuat anak pecandu narkoba merasa keluarga,khususnya orang tua tidak peduli
dan memperhatikan hidupnya.dan merasa dibuang dan diabaikan.semua emosi
negatif ini begitu menguasai anak pecandu narkoba hingga akhirnya kepekaanya
terhadap sikap orang lain menjadi tumpul.ini disebabkan karna efek buruk dari zat
narkoba yang didalam tubuh. Dari segi sikap dan perbuatan,anak pecandu narkoba
selalu cenderung ingin menjadi pusat perhatian.dan sering memancing keributan
ditengah keluarga.anak yang sudah terjerat tipu daya narkoba menjadi pribadi yang
merasa paling kuat dan senang bersikap seperti jagoan.kebutuhan akan
mengkonsumsi narkoba juga semakin terikat.Secara fisik,kekuatan tubuh dan
kondisi kesehatan anak pecandu narkoba ditahap kedua ini sangat mudah lemah.
anak pecandu narkoba sering mengeluh tubuhnya sakit serta nyeri,dan menderita
sakit tulang ,serta kepanasan yang timbul dari dalam tubuh dan rasa nyeri yang
berasal dari dalam tubuh .dengan menyertai rasa sakit kepala dan pusing(efek
samping zat narkoba). penampakan kuit yang berbeda.dari kulit bagian leher,pundak
punggung bahkan sekujur tubuh sangat kasar dan kering.bagian organ dalam rusak
dibagian lambung (tukak lambung) yang akibatnya sering muntah dan sakit perut.
Pecandu narkoba kerap memanfaatkan kamar tidur dan kamar mandi untuk
menyuntikan narkoba didalam tubuhnya.pada tahap ini anak sudah tertutup .dan
lebih sering pergi malam hari dan tidak peduli nasihat orang tua dan keluarga.dan
menutup rapat-rapat identitas teman sepergaulanya.sementara kehidupan sekolah
atau pendididkan sudah menjadi berantakan dan kacau.karna anak yang terikat
narkoba bolos disekolah. Narkoba telah merusak jiwa pecandu narkoba,dan
membuat kacau pikiran,perasaan,hingga hak-hak atau kehendak positif yang ada
didalam diri seseorang. Peran orang tua harus lebih keras dalam menumbuhkan
karakter disiplin dalam diri anak yang kecanduan narkoba.
Tahap ketiga : tahap ini adalah tahap puncak yang terjadi pada pecandu
narkoba.orang tua atau keluarga menyadari ada hal yang salah dengan hidup sang
anak.biasanya orang tua mulai berpikir bahwa anaknya terjerat narkoba,bisa dibilang
kesadaran ini sudah terlambat.
Pada tahap 2 atau tahap yang lebih parah,sifat dan karakter buruk anak yang
terkena efek narkoba muncul ke permukaan.kelakuan anak pecandu narkoba
semakin liar dari tahap-tahap sebelumnya.dan keterikatan dengan narkoba sudah
menguasai sang anak.serta tingkat ketagihan terhadap narkoba sudah tidak bisa
ditunda.itu sebabnya anak sudah berani mencuri uang atau perhiasan milik orang tua
maupun keluarga.dan biasanya asisten rumah tangga-lah yang menjadi sasaran
tuduhan atas kasus kehilangan uang atau perhiasan yang terjadi dirumah.anak
pecandu narkoba mengambil barang-barang berharga dan mudah dijual agar bisa
membeli narkoba.
Tahap ini ,sang anak sudah kehilangan akal pikiran yang sehat,dan tidak berpikir
dan tidak peduli bahwa tindakan yang dia lakukan merugikan keluarga sendiri.peran
orang tua dan keluarga harus bersikap bijak dan cerdik dalam menyimpan uang atau
barang berharga,serta jangan sampai lengah atau membiarkan
uang,dompet,perhiasaan dan barang berharga lainnya tergeletak dirumah.selain
barang-barang yang mudah untuk dijual,orang tua harus waspada ketika anak mulai
bersikap tidak wajar dalam menggunakan kendaraan.karna banyak kasus pecandu
narkoba tega menjual aksesoris kendaraan milik orang tua demi membeli
narkoba.meminjamkan kendaraan ke anak yang sudah terjerat narkoba hars
dihindari.karena konsumsi narkoba dapat menurunkan konsentrasi dalam berkendara
dan rawan kecelakaan atau tabrakan,yang dapat merugikan sang anak dan orang lain.
Pada tahap ini,ketika orang tua atau keluraga sudah bersikap waspada.harta milik
orang lain akan menjadi sasaran dari sang anak untuk mengambil barang-barang
berharga.dan jika tindakan itu terjadi sang anak telah melakukan tindakan
kriminal.dan juga ada kasus anak yang sampai menjual dirinya untuk membeli
narkoba.karana kecanduan yang begitu besar terhadap obat terlarang bisa memicu
seseorang berubah dari konsumen menjadi pengedar narkoba.
Pola dari konsumen menjadi pengedar narkoba inilah yang akhirnya membentuk
rantai bisnis narkotika,hingga sampai saat ini tidak ada orang yang benar-benar tahu
siapa pihak yang menjadi mata rantai dari binis yang dapat merusak generasi muda
dengan karakter yang buruk akibat konsumsi narkoba.narkoba membuat dunia
semakin jahat.
“penting bagi orang tua untuk terus membangun komunikasi dan hubungan dengan
anak terutama dimasa remaja dan dewasa muda.”
BAB IV Disiplin Keras Tapi Penuh Kasih
Cara orang tua mengangani anak yang terjerat narkoba menjadi kunci
kesembuhan.yang jelas, cara apa pun yang digunakan orang tua harus berdasarkan
kasih. orang tua memerlukan kekuatan ilahi yang bersumber dari Allah sendiri.
Selain kasih, orang tua harus berani memberikan disiplin keras kepada sang anak.
Anak yang sudah terikat dengan narkoba mengalami kerusakan di jiwa dan
tubuh. Bahkan otak pecandu narkoba sudah rusak dan tidak bisa berpikir masuk
akal. Kondisi kesehatan tubuh pecandu narkoba juga menuru. Mulai dari penyakit
yang muncul dari keluhuan dihidung, tenggorokan, paru-pru, lambung, hingga
ginjal. Tapi yang menjadi tantangan biaya obat di dokter terbilang mahal. Dari ini
orang tua bisa memberikan pengertian kepada anak agar mau bertobat dan sembuh
dari narkoba. Dan jika sang anak masih belum berkenginian untuk sembuh dari
narkoba, karena mengingat harga perawatan serta obat yang mahal akan terbuang
percuma.
Menanggani anak yang terikat narkoba bukanlah sesuatu yang mudah untuk
dilakukan. Ditahap pemulihan, kasih orang tua diuji. Sama seperti firman Allah yang
mengatakan bahwa kasih itu adalah panjang sabar, lemah lembut dan tahan uji.
Apapun yang terjadi dan yang dilakukan anak, tetap memiliki kesadaran bahwa
pribadi tersebut merupakan anak yang Tuhan titipkan. Pecandu narkoba itu adalah
keturunan dan darah daging kita.
Anak yang terikat dengan narkoba sudah mengalami kerusakana parah di roh,
jiwa dan tubuhnya. Untuk itu milikilah kepercayaan bahwa roh anak yang terikat
narkoba milik Roh Allah. Dan hanya Allah yang sanggup melepaskan dan
memberikan penyembuhan kepada anak yang terikat dengan narkoba. Orang tua
membutuhkan iman yang ekstra untuk percaya akan melihat kesembuhan sang anak
yang sudah terikat narkoba.
Dengan memiliki iman kepada Allah, orang tua akan sanggup melewati hari-hari
berat dan berbagai rintangan yang akan terjadi dalam keluarga. Dengan beriman dan
memegang janji Allah, orang tua akan mendapatkan kekuatan dan ketenangan .
Firman Tuhan iya dan amin. Percayalah seberapa apa pun kondisi anak yang terikat
narkoba bisa disembuhkan. orang tua harus percaya kepada kesetiaan Allah yang
besar. Sebab Allah adalah Allah yang setia dan tidak akan meninggalkan kita
sendiri.
Ayat diatas yang akan menjadi peganggan dan kekuatan bagi para orang tua
yang menghadapi kenyataan bahwa sang anak terikat narkoba. Percayalah didalam
nama Yesus, seluruh dosa, kesalahn dan pemberontakan yang terjadi dikeluarga
telah dihapuskan. Bahkan Tuhan Yesus rela, bilur darah-nya yang tercurah dikayu
salib sanggup menyembuhkan tubuh, mental, dan masa depan anak dari narkoba.
Jangan biarkan kebimbangan dalam hati atau pikiran orang tua ada. Dan ingat bahwa
perkataan negarif yang terus orangtua lontarkan bisa membuat iman dan
kepercayaan terhadap janji Allah luntur. Rasa bimbang dan kurang percaya akan
menghambat kita untuk melihat mujizat yang Tuhan sudah sediakan untuk anak dan
keluarga. Milikilah pengharapan yang terus besar kepada Allah. Dan jangan sampai
kendor pengharapan-mu kepada Allah.
4. Terapkan Disiplin Keras dan Tegas
Orang tua harus berani rela menghadapi kenyataan bahwa putra-putrinya telah
melakukan tindak kriminal dan sepatutnya menerima hukuman. Dari situasi ini,
percayalah bahwa Allah tidak meninggalkan dan masih memegang kendali hidup
anak yang terikat narkoba.
Dari ayat alkitab diatas orang tua diajari tentang praktik kasih yang sangat luar
biasa. Sebagai orang tua, kita tidak perlu malu menerima , mengakui dan
mengunjungi anak kita yang dirawat di BNN. Dan percaya bahwa BNN adalah
tempat yang sudah sediakan untuk menolong anak kita. Sikap orang tua mendukung
kesembuhan anak di BNN yang menunjukkan bahwa arti kasih yang sesungguhnya.
Bukan cuma anak yang lepas dari narkoba, orang tua pun dipulihkan dari
kesombongan. Dan diubah Tuhan menjadi hati yang lemah lembut, rendah hati dan
penuh kasih Allah yang sejati.
5. Mengisolasi Pecandu.
Ketika pecandu mengenal pribadi Yesus, roh mereka akan mulai menerima
Allah sebagai penolong dan penyelamat dirinya. Firman Tuhan itu adalah Allah
sendiri yang sanggup melakukan perkara besar bagi pecandu.
Orang tua harus bersikap tegas dan cerdik dalam mengawasi pergaulan anak
mereka. Orang tua juga diharapkan mampu memutuskan segala pergaulan anak yang
buruk. Jangan biarkan anak kembali bergaul dan berkomunikasi dengan teman-
teman yang salah. Karena sesungguhnya hal itu dapat menghambat proses
kesembuhan anak itu sendiri.
7. Memutuskan Segala Bentuk Komunikasi
Tentu hal ini merupakan tantangan bagi orang tua. Kerena tindakan ini akan
mendapatkan perlawanan dari anak. Tetapi sesungguhnya orang tua harus bisa
menahan dan mengendalikan diri dalam menghadapinya. Jangan biarkan amarah
menguasai diri, agar tak ada kutukan yang terlontarkan bagi anak. Sebab ada kuasa
dalam setiap kata yang kita ucapkan, dan kata-kata kutuk akan berakibat buruk bagi
masa depan anak.
8. Berkati Anak
Taburlah Firman Tuhan kepada anak dan percayalah bahwa Firman yang
ditaburkan tidak akan kembali dengan sia-sia, melainkan kembali dengan berbuah
lebat (Yesaya 55:11). Firman akan memberikan buah kesembuhan, pikiran baik,
karakter baik bahkan masa depan cerah bagi pecandu narkoba.
9. Menerima Sepenuhnya
Kejatuhan seorang anak dalam dunia narkoba adalah sesuatu yang harus
dihadapi, dan tidak perlu mencari atau menyalahkan siapapun. Untuk itu, orang tua
harus memberikan penerimaan yang utuh kepada anak.
Yakinlah bahwa Tuhan masih memegang kendali atas segala hal. Hiduplah
sebagai orang percaya dan memiliki iman penuh kepada Tuhan, karena semua yang
terjadi dalam hidup ini telah seizin Tuhan. Untuk itu, Percayalah, Tuhan pasti akan
menolong seorang pecandu narkoba, agar bisa sembuh bahkan keluar dari dunia
tersebut.
10. Iman Berperan Penting
Iman orang tua kepada Tuhan memiliki peran penting dalam proses kesembuhan
anak dari narkoba, karena iman anak yang terikat narkoba telah menjadi lemah.
Sebab itu, orang tua lah yang harus mencari dan datang kepada Yesus untuk
memohon kesembuhan. (Matius 8:9).
Orang tua mewakili anak untuk datang kepada Yesus. Dalam hal ini, iman orang
tua menjadi perantara untuk menyembuhkan anak dari jeratan narkoba. Percayalah
penuh pada janji kesembuhan yang Allah sediakan. Percayalah bahwa Yesus
sanggup melepaskan ikatan apapun, termasuk narkoba.
11. Sabar dalam Proses
Tetapi sesungguhnya pemulihan dari ketertarikan narkoba tidak bisa dilakukan
secara instan. Untuk itu, diperlukan kesabaran ekstra dalam proses menanti
kesembuhan total. Jadi, sebagai orang tua janganlah putus asa. Meski prosesnya
lamban, tapi percayalah ada kepastian bahwa Alla turut bekerja dan campur tangan
hingga akhirnya pecandu narkoba bisa benar-benar sembuh total.
Janganlah lelah untuk terus mendoakan dan memberkati anak dengan Firman
Tuhan. Sekalipun respons anak acuh dan tidak tertarik mendegarkan Firman,
percayalah bahwa rohnya mendengar dan menerima.
Menangani anak yang pecandu narkoba dapat membuat orng tua merasa sesak seakan
tekurung dalam penjara. Tetapi, jka orang tua berdoa dan meliha dengan mata rohani seperti
Paulus dan Silas, orang tua dapat menaikan pujian kepada Allah meski dalam kesesakan.
Ketika orang tua memutuskan untuk menaikkan Pujian dan Penyembahan kepada
Tuhan setiap hari dapat mengubah keadaan keluarga sehingga mampu meruntuhkan segala
belenggu narkoba yang memikan anak anda.
Pujian, Penyembahan dan ucapan syukur yang kita lakukan bisa saja membawa
dampak yang baik seperti kekuatan dan ketegaran bagi orang tua, tetapi bisa juga berdampak
pada roh yang mengikat anak dengan belenggu narkoba.
Sesungguhnya gelap akan orang tua lalui bersama anak. Tetapi, masa gelap akan
berganti masa terang. Dalam masa sesak atau masa gelap, orang tua sering kali tidak tau
berbuat apa-apa, seperti orang yang berjalan meraba-raba. Bahkan bisa saja dalam keadaan
menyesakkan orang tua akan terjatuh karena tidak dapat melihat apa-apa dalam kegelapan.
Dalam keadaan seperti ini, Firman Tuhan memerintahkan agar kita bangkit dan
menjadi terang. Jangan berdiam diri terus menerus berputus asa dalam kegelapan. Orang tua
hendaknya memohon kekuatan Tuhan dan bangkit menjadi terang. Ketika iman dan semangat
bangkit dan menjadi terang, disitulah kemuliaan Tuhan nyata atas kita.
Proses kesembuhan pecantu narkoba memakan waktu dan tenaga yang besar. Dalam
prosesnya, roh, jiwa dan tubuh orang tua akan menjadi letih. Tangan Allah selalu terbukan
untuk menolong dan memberi kekuatan kepada orang tua yang menanti kesembuhan anaknya
dari belengu naroba. Ketika orang tua mengalami keletihan dan kelesuhan, Tuhan tidak
pernah tinggal diam, Tuhan akan mengulurkan tangganNya dengan tidak terlambat
sedetikpun.
Hari ini Yesus mau agar para orang tua datang mendekat kepada-Nya. Ajakan Yesus
ini merupakan tawaran pertolongan untuk membantu orang mengangkat beban yang berat.
Hati dan pikiran kita mungkin letih dan lesu. Tapi Yesus akan memberi kekuatan baru.
9. DOA PEPERANGAN.
Sebagai anak-anak Tuhan, orang tua harus berdoa dengan penuh iman untuk menjaga
seluruh keluarganya, terutama untuk anaknya yang masih terikat narkoba. Iblis akan selalu
berusaha menggunakan segala cara untuk mengalahkan kita. Lawanlah tipu daya iblis dengan
iman kepada Yesus.
Tuhan memberikan kesempatan bagi orang tua juga harus tinggal dalam baraka yang
Allah sediakan. Jangan malu untuk meminta pertolongan dari Tuhan dan dari saudara-saudari
lain. Kekuatan dalam kesatuan hati dan doa di dalam nama Yesus berkuasa unutk
mengalahkan iblis. Berada didalam rumah Tuhan dan komunitas yang menguatkan akan
memberikfan pemulihan dan melepaskan orang tua dari keletihan dan kelesuhan.
Tuhan memberkati umatNya ketika tetap berada dialam rumah-Nya. Berkat dari
Tuhan akan menyelamatkan bahkan memelihara masa dapan anak yang masih tarikat
narkoba. Roh Kudus akan melimpahi sang anak dengan damai sejahtera dalam segala
langkah kehidupannya.
Firman Tuhan mengajarkan agar orang tua bisa mengoleskan minyak urapan yang
sudah di doakan dalam nama Yesus. Kuasa minyak urapan dapat menyembuhkan pecandu
dari segala bentuk keterkaitan dan ketergantungan. Dengan mengoleskan minyak urapan,
orang tua percaya dan menyerahkan sepenuhnya hidup anaknya di dalam tangan Yesus.
Selalu membagikan dan tabur terus Firman Tuhan tentang kuasa darah Yesus kepada
anak yang kecanduan narkoba. Kuasa darah Yesus sanggupa melepaskan tubuh anak dari
ketergantungan akan zat narkoba. Ajarkan terus kepada pecandu tentang kasih dan
pengorbanan Yesus. Pelan tapi pasti, anak yang terikat narkoba akan menyadari bahwa
menggunakan narkoba atau obat-obat terlarang itu dosa dan membuat Yesus tersiksa di kayu
salib.
I. Kutuk Pemberontak
Anak yang terikat narkoba pasti iblis kuasai sehingga membrontak terhadap
orang tuanya. Usirlah roh pemberontak dengan kuasa nama Yesus. Orang tua
diberikan kuasa untuk mengusir roh pemberontak yang mengikat anak. Orang
tua juga harus mendorong anak yang terikan narkoba agar memiliki iman yang
sama. Pecandu narkoba harus percaya bahwa ada Yesus di dalam dirinya yang
sanggup melepaskan dari segala roh jahat.
II. Kutuk Kenajisan
Kenajisan adalah roh yang paling efektif menjerat dan menajiska manusia.
Alla menghendakita kita agar hidup kudus. Untuk itu kita perlu menguduskan
hidup anak yang tarikat narkoba dari roh kenajisan. Orang tua harus berani
dan segera mengusir roh kenajisan di dalam nama Yesus.
III. Kutuk Kebohongan
V. Kutuk Mencuri
Sifat iblis mencuri, membinasakan dan membunuh. Jika seorang pecandu
mulai berani mencuri, berarti jiwa anak ini semakin menderita. Tahap oaling
parah pada pecandu narkoba adalah sampai membunuh orang lain demi
mendapatkan obat terlarang atau narkoba. Dengan kuasa nama Yesus patahkan
roh mencuri yang mengikat pecandu narkoba.
VI. Kutuk Kejahatan
Pecandu narkoba dapat berubah menjadi sosok seseorang yang kejam dan
jahat. Mereka akan melakukan kejahatan jika ada yang memancing emosi
mereka, tanpa berpikir panjang seorang pecandu akan terpancing emosinya
dan akan merusak barang-barang orang lain bahkan akan memukul orang-
orang terdekat mreka yang membuatnya marah. Pecandu narkoba tidak dapat
mengontrol diirnya. Maka dari itu, orang tua didorong harus makin dekat
kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya agar roh Kejahatan dan
Kekejaman dipatahkan dalam nama Yesus.
VII. Kutuk Pembunuhan
Kisah Kain dan Habel adalah peristiwa pembunuhan pertama di sejarah
manusia. Kain tega membunuh adiknya sendiri. Jangan biarkan kutuk
pembunuhan menghampiri anak yang terikat narkoba.
BAB 7
JANGAN MALU
Orang tua harus memiliki hati dan jiwa yang besar untuk mendampingi nakanya yang
masih terikat oleh narkoba. Oleh kaerna itu, orang tua jang pernah malu untuk meolong
bahkan turut serta dalam segala proses kesembuhan sang anak. Jangan malu jika anak harus
menjalani rehabilitasi.
Di puskesmas, BNN dan lembaga pemerintah lain, tersedia layanan untuk orang tua
dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli. Kensultasi ini diperlukan orang tua agar
mengerti cara menangani anak yang kecanduan narkoba. Konsultasiu bersama dengan orang
tua dan anak dapat memberikan pemulihan kepada keduanya. Sebab orang tua juga perlu
penguatan.
Dalam prosesnya, ada banyak orang tua jyga menjadi letih dan akhirnya stress. Ada
beberapa orang tua yang juga akhirnya menderita sakit ppenyakit karena terslalu fokus pada
anaknya. Biasanya, orang tua menderita penyakit hipertensi dan tukak lambung yang dipicu
oleh stres yang begitu tinggi. Karena itu mintalah kekuatan dari Allah.
BAB 8
Selain pendidikannya hancur, kemiskinan bisa melanda mereka yang terjerat narkoba.
Sebab pecandu narkoba tidak bisa melakukan aktivitas layaknya orang normal. Kesakitan di
dalam tubuh pecandu menyebabkan mereka sering tidur.
Jangan biarkan kertaikan dengan narkoba membuat hidupnya hancur dan masa
depanmu kekurangan. Yakinnya pasti ada pertolongan dari Tuhan jika pecandu mau keluar
dari komunitas yang mengahncurkan.
Biarpun pecandu telah memberontak kepada Allah dan ornag tua, Alla tetap
mengasihimu. Percayalah bahwa ada pengampunan untukmu. Maka bertobatlah dan jauhi
segalanya yang akan menghancurkan hidupmu, jangan biarkan iblis menguasai tubuhmu
untuk melakukan hal bodoh. Hiduplah di jalan Tuhan.
BAB 9
Pecandu narkoba secara pelahan-lahan mati secara perasaan, emosi dan kesehatan
bahkan masa depan. Maka, orang tua harus berani mengambil tindakan dengan mengatakan
janji Tuhan kepada anaknya.
“Hai anak yang kehidupanmu sudah hancur dan mati. Dengarlah Firman Tuhan
kepadamu anakku. Allah memberikan nafas yang baru dalammu supaya kamu hidup.
Pulihlah masa depanmu, pulihlah ekonomimu, pulihlah kesehatanmu, di dalam nama Yesus
aku bernubuat. Amin”
PENUTUP
Dari buku ini telah disampaikan bahwa semua pengalaman penulis dalam melawan
roh-roh kegelapan yang menimpa keluarganya. Mengalami masalah anak yang terhilang
merupakan masalah yang paling berat dalam hidup si penulis.
Melalui pengalaman ini penulis semakin tahu bahwa Allah yang kita semua sembah
adalah Allah yang hidup, berkuasa, dan setia. Dia juga Allah yang mendengarkan dan
mengabulkan permohonan kita. Firman Tuhan sungguh-sungguh menjadi pelita bagi kaki kita
semua dan terang bagi jalan kita. Berbagai kisah di Alkitab menjadi bermunculan dan
menjadi hidup ketika si penulis harus menangani anak yang kecanduan narkoba.
Kisah di Alkitab mengajarkan kita semua untuk mencontoh apa yang umat Tuhan
lakukan dalam mengatasi segala permasalhan. Bahkan Firman Tuhan mengajarkan penulis
agar bisa bertahan dan merebut kemenangan dari iblis yang mencoba menghancurkan anak
dan keluarga penulis tersebut.
Roh Kudus yaitu Allah sendirilah yang membantu dan memberikan hikmat untuk
menyelesaikan setiap masalah semi masalah yang muncul.
Sekalipu ada banyak momen ketika masalah datang silih berganti di kehidupan kita,
Allah turut ikut campur dan bekerja menyelesaikan segala perkara entah melewati orang lain
atau lewat diri kita sendiri. Amin.
BUKU 2
A. Identitas Buku
Judul : Etika Kristen Bagian Umum
Penulis : Dr.J.Verkuyl
Penerbit : PT BPK Gunung Mulia
Cetakan : 2016
Tebal : 283 Halaman
Etika dinyatakan dalam bahasa Indonesia dengan tepat oleh kata kesusilaan,
etika menunjukkan sikap yang benar dan bagus . Etika adalah ilmu pengetahuan yang
normatif (tentang apa yang baik) , etika kristen artinya apakah yang dikehendaki oleh
Allah dari manusia yang diciptakan menurut gambarNya. Etika dimasukkan ke dalam
mata pelajaran sistematika atau dogmatika , dengan kata lain mengubah hubungan
antara iman dan manusia, sesama manusia, dunia dan sebagainya. Etika sistematis
dapat dan boleh bertindak sebagai penunjuk jalan di dalam keseluruhan dan bagian-
bagain yang dinyatakan dengan alkitab kepada kita mengenai kehendak Allah.
Sumber etika tentang etika teologi adalah Alkitab. Etika Kristen harusnya menyelidiki
perbedaan Etika Kristen dengan etika agama lainnya. Jika dalam perkembangani
dewasa ini ditemukankan masalah yang baru, etika teologi dapat belajar dari etika
falsafi . Norma ilmu pengetahuan lainnya,harusnya diambil dari etika Kristen , etika
hendaknya memperhatikan betul-betul petunjuk-petunjuk yang dapat diberikan oleh
pedagogic Kristen untuk memberi pelajaran kepada orang-orang muda dan orang
lainnya tentang apa yang diperintahkan oleh Kristus kepada kita (Mat 28:19) . Bahan-
bahan etika dibagi atas bagian umum dan bagian khusus, umum tentang dasar-dasar
permulaan atau titik pangkal Etika Dogmatis, ajaran tentang norma-norma, sumber
sumber kehidupan Kristen dan berbagai segi kehidupan Kristen sedangkan bagian
khusus yaitu menyatakan hubungan dengan manusia dan di dalam berbagai lapangan
hidup , dimana ia bertindak.
Bab II Dasar-Dasar Atau Titik Pangkal
Hukum taurat maupun Injil, baik Injil maupun Hukum Taurat. Bagi kita,
kedua-duanya akan merupakan dua sisi yang berdampingan, yaitu sisi-sisi firman
Tuhan yang hanya satu itu, tidak bercampur, tidak terubah, tidak terpisah, lalu akan
mengertilah kita, bahwa kesatuan keduanya terletak pada zat (hakikat) Allah, di dalam
keadaan-Nya bagi kita dan di dalam tuntutan-Nya kepada kita. Hukum taurat
berfungsi menginsafkan kita akan kesalahan kita, sebagai pengajar, memancarkan
terang Hukum Taurat ke dalam kesusilaa umum, ke dalam kehidupan sosial dan
ekonomi, ke dalam pemberian undang-undang dan segala perbuatan pemerintah.
Hukum taurat sifatnya tidak dapat berubah, walaupun bentuk atau penjelmaanNya di
dalam sejarah selalu berubah. Hukum taurat bersifat perintah, dan juga janji-janji .
Bab VIII Pelaksanaan Dan Pengenaan Hukum Taurat Dalam Hidup Orang
Beriman
Kasuistik adalah mempergunakan hukum pada bermacam-macam hal dengan
alasan dan cara-cara berdalil yang tertentu. Kauistik adalah suatu bahaya yang
mengancam persekutuan Protestan di Indonesia. Dengan menolak kasuitik sebagia
pemecahan semu, belumlah berarti selesai pekerjaan kita. Soal perwujudan dan
pengenaan Hukum Taurat di dalam hidup orang beriman,belumlah terpecahkan
dengan penolakan itu saja, hendaklah dalam pimpinan roh kudus, mencari kehendak
Allah, bantuan dari pihak persekutuan segala orang yang kudus, dan mengambil
keputusan menurut keinsafan batin di hadirat Tuhan. Adat istiadat dapat menjadi
penunjuk jalan di dalam usaha mencari bagaimana kehendak itu , akan tetapi adat
istiadat Kristen tidak dapat menjadi penggantu kehendak Allah dan tak dapat
membebaskan kita dari panggilan Tuhan, supaya kita sendiri mencari kehendak Tuhan
itu .
Tujuan hidup baru adalah salah satu soal pokok di dalam etika , melakukan
apa yang dikehendaki oleh Tuhan . Kerajaan Allah adalah tujuan hidup baru.
Kerajaan Allah tidak akan memusnahkan apapun yang telah diciptakan oleh Tuhan,
Kerajaan Allah merupakan pengudusan dan penyempurnaan segala sesuatu yang telah
diciptakan oleh Tuhan . Barangsiapa menolak anugerah ini, ia akan kehilangan tujuan
hidup. Sebab hidup di luar anugerah, di luar kasih Allah bukanlah hidup di dalam arti
yang sesungguhnya. Alkitab menyebutnya : mati yang kedua (Wahyu 12:8)