Makalah Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Makalah Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas
TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
tugas Makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Kepada dosen pengajar Mata Kuliah Akuntansi Manajemen ibu Dr. Eva
Marin Sambo, SE., MM., Ak, CA. kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
Penulis,
Kelompok IV
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 4
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk dapat mencapai kualitas produk yang baik dan sesuai dengan
sesuai dengan keinginan pelanggan. Untuk mewujudkan perlu suatu filosofi untuk
hanya dapat dicapai bila proses bermutu dapat dicapai. Perbaikan-perbaikan yang
suatu proses yang berlangsung panjang dan terus menerus dan berkesinambungan.
Metode ABC (Activity Based Costing ) merupakan system tive lain terhadap
metode pembiayaan tradisional atas biaya overhead. Konsep ini muncul karena
ataupun unit produksi saja. Menurut konsep ini pembebanan seperti itu tidak adil dan
akan dapat memberikan informasi keliru dalam pemberian informasi mengenai biaya
produksi, oleh karena itu ABC menawarkan agar pembebanan overhead ini juga
didasarkan pada presentase proporsional kepada biaya lain atau kepada produk.
Tetapi kepada kegiatan yang dilaksanakan untuk memproduksi barang itu, yang
diperhatikan adalah system yang men “drive” biaya itu (cost driver) bukan
produknya. Kalau konsep ini diterapkan maka keputusan yang diambil akan lebih
tepat dan perusahaan tidak mengalami kerugian hanya karena kesalahan unit cost.
1
Permintaan akan informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan
dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan (customer value) dan laba
berdasarkan aktivitas/Activity Based Costing (ABC) dan analisis nilai proses. Biaya
produk atau pelanggan yang menggunakan berbagai aktivitas tersebut. Analisis nilai
proses, di lain pihak, menekankan pada analisis aktivitas, yaitu mencoba untuk
menetapkan mengapa melakukan aktivitas yang diperlukan secara lebih efisien, dan
2
1.3 Tujuan Pembahasan
aktivitas
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum mengetahui apa itu yang dimaksud dengan Activity Based Costing
(ABC), telebih dahulu kita mengenal istilah-istilah yang disebut dengan aktivitas,
sumber daya, objek biaya, cost poll, elemen biaya, dan cost driver.
yang dilakukan. Aktivitas juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari tindakan yang
dalam pelaksaan suatu aktivitas. Misalnya : gaji dan bahan merupakan sumber daya
diperlukan. Misalnya, pelanggan, produk, jasa, kontrak , atau unit kerja lainnya
objek biaya.
Elemen biaya merupakan jumlah yang dibayarkan untuk sumber daya yang
dikonsumsi aktvitas dan yang terkandung di dalam cost poll. Misalnya untuk hal-hal
yang berkaitan dengan mesin mungkin mengandung elemen biaya untuk tenaga,
4
Cost driver merupakan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya
aktivitas, juga merupakan faktor yang dapat diukur yang dapat digunakan untuk
membebankan biaya ke aktivitas dan dari aktivitas ke aktivitas lainnya, produk atau
1. Driver sumber daya adalah ukuran kuantitas sumber daya yang dikonsumsi oleh
aktivitas. Driver sumber daya ini digunakan untuk membebankan biaya sumber
daya yang dikonsumsi oleh aktivitas ke cost poll tertentu. Contohnya adalah
membebankan biaya dari cost poll ke objek biaya. Contohnya, jumlah suku
cadang yang berbeda yang digunakan dalam produk akhir untuk mengukur
objek biaya, seperti produk atau pelanggan, berdasarkan besarnya aktivitas, serta
untuk mengukur biaya dan kinerja dari aktivitas yang terkait dengan proses dan
objek biaya. Pengertian mendasar dari sistem ABC adalah adanya analisa terhadap
sebagai berikut :
a. Aktivitas yang ada dalam tiap-tiap dapartemen dan sebab timbulnya aktivitas
aktivitas.
5
e. Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab timbulnya aktivitas tersebut atau
yang menimbulkan aktivitas atau apabila ada alasan yang mendasar bahwa biaya
tersebut dipengaruhi oleh produk yang dibuat, baik biaya produksi, maupun biaya
non-produksi. ABC atau penentu harga pokok produk berbasis aktivitas merupakan
sistem informasi tentang pekerjaan atau kegiatan yang mengkonsumsi sumber daya
dan menghasilkan nilai bagi konsumen. Defenisi lain ABC adalah suatu informasi
yang dapat menyajikan secara akurat dan tepat waktu mnegenai pekerjaan atau
pekerjaan produk dan pelanggan. ABC dirancang untuk mengukur harga pokok
sehingga biaya yang timbul masing-masing jenis produk akan terlihat lebih jelas.
produk hanya berpedoman pada banyak sedikitnya jumlah unit yang dihasilkan
sebagai satu-satunya faktor yang menyebabkan biaya dan aktivitas muncul. Akuntan
ditelusuri ternyata beberapa biaya dan aktivitas yang muncul bukan dipicu oleh
jumlah unit yang diproduksi sehingga tidak semua biaya overhead yang muncul
dipicu oleh jumlah unit yang diproduksi. Dalam hal ini akuntan harus mengetahui
dasar apa yang bisa digunakan untuk mengalokasikan biaya atas aktivitas dan
mengetahui cost driver yang rasional (Cost Driver merupakan faktor-faktor yang
6
menimbulkan timbulnya biaya). Dalam ABC, proses identifikasi aktivitas merupakan
salah satu bagian yang penting dari tahapan tahapan pembebanan biaya overhead
pabrik.
Berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan yang dilakukan sekali untuk
setiap unit sehingga biaya produk yang berhubungan dengan aktivitas yang
dibebankan berdasarkan jumlah unit yang diproduksi. Misalnya : jam tenaga kerja
langsung. Semakin banyak jumlah unit yang diproduksi maka semakin banyak juga
sejumlah order tertentu (batch). Aktivitas ini dilakukan sekali untuk setiap batch
berdasrkan jumlah batch yang diproduksi misalnya : biaya set-up mesin. Semakin
banyak unit yang diproduksi tidak mempengaruhi biaya pada aktivitas set-up, tetapi
semakin sering set-up dilakukan maka semakin besar pula biaya set-up mesin
produk. Beban biaya yang terjadi pada aktivitas ini dapat ditelusuri pada setiap jenis
produk yang dihasilkan, tetapi sumber daya yang dikonsumsi tidak tergantung pada
jumlah unit ataupun batch dari produk yang dihasilkan perusahaan. Semakin banyak
jenis produk yang dihasilkan maka semakin sering aktivitas ini dilakukan sehingga
7
4. Facility Sustaining Activities.
pemeliharaan fasilitas dan lain- lain. Tetapi aktivitas ini tidak berhubungan dengan
jumlah produk, batch maupun jenis produk. Sedangkan pada saat melakukan
pembebanan biaya dari tiap kelompok tersebut, biaya yang muncul tersebut
membebankan biaya sistem ABC dapat digambarkan dengan dua tahapan, yaitu :
b. Biaya setiap sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas harus
dibebankan objek biaya atas dasar unit aktivitas yang dikonsumsi oleh objek
sumber daya terhadap aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan, sehingga
8
bagaimana menggunakan, mengelola, dan mengendalikan sumber daya
perusahaan, dan dapat pula digunakan untuk mengetahui peluang yang ada untuk
meningkatkan kinerja perusahaan serta memberi pedoman yang baik untuk menilai
informasi yang diperoleh dari Activity Based System, dimana antara ABM dan ABC
berkualitas tinggi dengan tepat waktu, yang berhubungan dengan pekerjaan yang
dilakukan atau activity dan sasaran pekerjaan itu sendiri atau produk dan customer
agar dicapai apa yang disebut dengan continues improvement atau perbaikan yang
pada sistem ABC ini agar dicapai suatu perbaikan yang disebut Activity Based
Managemen (ABM).
9
Hubungan ABC dengan ABM terjadi karena ABM membutuhkan informasi
dari ABC untuk melakukan analisis yang berhubungan dengan perbaikan yang
adalah aktivitas yang harus dilaksanakan dalam proses bisnis atau menciptakan
aktivitas ini maka kecil kemungkinan perusahaan dapat bertahan karena produk
adalah selisih antara pengorbanan yang dilakukan oleh pemakai dan manfaat
10
memberikan kepuasan kepada pelanggan karena mau mengorbankan sesuatu
mendapatkan manfaatnya.
2. Aktivitas Tidak Bernilai Tambah (Non Value Added Activity) Menurut Hansen dan
Mowen (2004: 490) : “ Aktivitas tidak bernilai tambah adalah aktivitas yang dapat
yang dihasilkan. Selain itu, aktivitas tidak bernilai tambah juga mempunyai
aktivitas – aktivitas yang tidak perlu atau aktivitas – aktivitas yang perlu namun
karena hanya menambah biaya yang tidak berguna dan menghalangi kinerja
bernilai tambah apabila aktivitas tersebut tidak memenuhi satu dari ketiga kondisi
mengeleminasi biaya yang telah terjadi karena aktivitas tidak bernilai tambah
11
Suatu aktivitas tidak bernilai tambah tidak mempunyai kontribusi pada customer
manufaktur, ada lima aktivitas utama yang sering disebut sebagai suatu yang sia
1. Penjadwalan
daya untuk menentukan kapan produk yang berbeda memiliki akses untuk
pemrosesan (atau kapan dan berapa banyak persiapan harus dilakukan) dan
2. Pemindahan
daya untuk memindahkan bahan, barang dalam proses dan barang jadi dari
3. Penantian
Penantian adalah suatu aktivitas di mana suatu bahan atau barang dalam
selanjutnya.
4. Pengawasan
5. Penyimpanan
12
3. Benchmarking
mengukur kinerja aktivitas. Praktik terbaik dapat berasal dari dalam perusahaan
maupun dari perusahaan lain dalam industry. Apabila praktik terbaik berasal dari
dalam perusahaan, aktivitas unit tertentu yang dipandang terbaik ditetapkan sebagai
standar, dan aktivitas yang sama di dalam unit organisasi lain menjadikan standar
(yang terdapat dalam dokumen surat order pembeliaan) merupakan ukuran kinerja
aktivitas pembelian. Misalnya biaya fungsi pembelian unit organisasi tertentu (yang
kali. Dengan demikian, setiap surat order pembeliaan yang dibuat oleh fungsi
pembelian tersebut memerlukan biaya Rp 5.000 per surat order pembelian sebagai
pembelian di organisasinya.
terbaik dan standar ini dapat digunakan untuk memotivasi improvement terhadap
13
Dimensi Activity Based Management Manajemen berdasarkan aktivitas
kebutuhan untuk membagi sumber daya biaya terhadap aktivitas dan biaya
aktivitas terhadap objek biaya seperti pelanggan dan produk agar dapat
dan lebih memfokuskan pertanggung jawaban aktivitas bukan pada biaya, dan
untuk suatu kategori informasi yang baru mengenai kinerja aktivitas. Informasi ini
kinerjanya.
14
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan penerapan Activity Based Management
adalah :
keterlibatan, kerja sama, serta partisipasi yang tinggi dari seluruh karyawan.
suatu organisasi.
biaya yang baru seperti ABM dan ABC membutuhkan waktu dan sumber daya,
oleh karena itu dukungan dan peran serta top manajer sangatlah diperlukan
elemen dari proses diantaranya daftar dari aktivitas, sekumpulan tujuan, dan
tingkatan lanjutan.
manajemen biaya yang baru membutuhkan keahlian, peran serta dan kerjasama
15
1. PERHITUNG BIAYA PER UNIT
pada objek biaya seperti produk, pelanggan, pemasok, bahan baku, dan jalur
pemasaran. Ketika biaya dibebankan kepada objek biaya, biaya perunit dihitung
dengan membagi biaya total yang dibebankan dengan jumlah unit dari objek biaya
tertentu. Biaya perunit adalah total biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi
Biaya produksi yaitu jumlah dari bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung dan overhead produksi. Jumlah biaya produksi harus diukur selanjutnya
Nilai biayanya dapat berupa biaya aktual yang dibebankan pada input
produksi atau berupa angka perkiraan yang nantinya akan digunakan untuk
keputusan untuk menerima pesanan, membeli atau bahkan membuat pesanan suatu
produk. Keakuratan biaya perunit sangatlah penting dan distorsi biaya produksi
16
Cara Mendapatkan Informasi Biaya Perunit
Membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan
Membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
perkiraan. Tarif perkiraan overhead adalah tarif yang didasarkan pada data yang
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan
perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi.
Contoh dari penggerak tingkat unit : Unit yang diproduksi ; Jam tenaga kerja
langsung ; Biaya tenaga kerja langsung ; Jam mesin ; Biaya bahan baku langsung.
17
1. Kapasitas aktivitas yang : Output aktivitas yang diharapkan perusahaan
Perhitungan ini terdiri dari dua tahap, pertama, biaya overhead yang dianggarkan
akan diakumulasi menjadi satu kesatuan untuk keseluruhan pabrik. Terakhir, biaya
jumlah total jam tenaga kerja langsung aktual yang digunakan masing-masing
produk.
Rumus :
Perbedaan antara overhead aktual dan overhead yang dibebankan disebut variasi
overhead).
18
Biaya per unit dihitung dengan menjumlahkan total biaya utama produk ke biaya
overhead yang dibebankan, dan kemudian membagi biaya total ini dengan unit yang
diproduksi.
Tarif Departemen
Ada 2 tahap bagi tarif overhead departemen. Pada tahap pertama, biaya overhead
departemen terkait.
Total overhead yang dibebankan ke produk secara sederhana adalah jumlah dari
Overhead yang dibebankan adalah total dari banyaknya overhead yang dibebankan
akuntasi biaya mereka sering kali harus berubah agar dapat sejalan.
sistem akuntansi biaya mereka telah ketinggalan jaman. Contoh gejala sistem biaya
yang ketinggalan jaman : hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing
tampak tidak wajar rendahnya ; margin laba sulit untuk dijelaskan. ; produk yang sulit
diproduksi menunjukka laba yang tinggi ; pelanggan tidak mengeluh atas naiknya
harga.
19
Biaya Overhead yang tidak berkaitan dengan Unit.
untuk membebankan biaya ovehead yang tidak berkaitan dengan unit, akan
proporsi keseluruhan biaya overhead yang ditunjuk oleh biaya tingkat non unit ini.
Keanekaragaman Produk
overhead dalam proporsi yang berbeda – beda. Proporsi setiap aktivitas yang
overhead dibebankan ke unit organisasi (pabrik atau departemen) dan kedua, biaya
akibat)
bersamaan dengan atribut aktivitas yang penting. Atribut aktivitas adalah informasi
20
Pembebanan Biaya ke Aktivitas
menentukan berap banyak biaya untuk melakukan tiap aktivitas. Hal ini
primer dan sekunder. Jika terdapat aktivitas sekunder, maka tahap berikutnya
muncul. Pada tahap berikutnya, biaya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-
Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, maka biaya tersebut dapat
5. PENGELOMPOKAN AKTIVITAS
biaya pada produk dan pelanggan (tahap akhir) membutuhkan penggunaan tarif
aktivitas. Pada prinsipnya terdapat tarif aktivitas yang dihitung untuk tiap aktivitas.
21
Proses Mengurangi Jumlah Tarif
berhubungan dan mereka meiliki rasio konsumsi yang sama terhadap semua
1. Tingkat unit, adalah adalah aktivitas yang dilakukan setiap ali suatu unit
diproduksi.
2. Tingkat batch, adalah aktivitas yang dilakukan setiap suatu batch produk
diproduksi.
4. Tingkat fasilitas, adalah aktivitas yang menopang proses umum produksi suatu
pabrik.
produk dengan mengakui bahwa banyak dari biaya overhead tetap, ternyata
22
6. PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN DAN PEMASOK BERDASARKAN
AKTIVITAS
pelanggan dan pemasok. Pengetahuan akan biaya pelanggan dan pemasok dapat
cara yang sama untuk biaya produksi yang dibebankan pada produk.mbiaya sumber
daya yang dipakai dibebankan ke aktivitas, dan biaya aktivitas di bebankan ke tiap
pelanggan.
23
Metodologi Perhitungan Biaya Pemasok
komponen, pengerjaan ulang, dll dicatat dalam kamus aktifitas. Biaya sumber daya
yang dipakai dibebankan pada aktivitas ini, dan biaya aktivitas dibebankan pada
pemasok individual.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kokoh. Analisis nilai proses melibatkan analisis penggerak biaya, analisis aktivitas,
dan pengukuran kinerja. Dimensi ini lah yang menghubungkan analisis volume
menggunakan tiga dimensi: efesiensi, kualitas dan waktu. Penulusuran biaya yang
25
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
Empat : Jakarta.
- http//yullitrisnawati.blogspot.com books.google.co.id
- https://accountingcenter.wordpress.com/2010/01/28/perhitungan-biaya-
berdasarkan-aktivitas/
26