Anda di halaman 1dari 10

MODUL D1-4 KEPERAWATAN GERONTIK

Skenario A
Seorang pasien lansia bernama Tn. Donny datang ke Poliklinik Geriatri SMC RS
Telogorejo Semarang. Lansia mengatakan bahwa keadaan tubuhnya sudah tidak sebaik
dulu, mudah lupa, kadang malas dan tidak berminat pada hal-hal tertentu, badan mudah
sakit, rambut rontok, penurunan pendengaran dan penglihatan, tetapi ibadahnya semakin
rajin. Hasil pemeriksaan fisik tensi 180/100 mmhg, kekuatan otot diperoleh hasil
kekuatan otot 4 di ekstremitas atas dan bawah dextra dan sinistra. Apakah yang terjadi
pada Tn. Donny?

STEP 1
1. Dextra dan sinistra : Dextra kanan dan sinistra kiri, bagian anggota sebelah kanan
dan bagian anggota sebelah kiri (Rindy dan Deni)
2. Geriatri : cabang ilmu yang berfokus pada kesehatan lansia dan penyakit yang sering
muncul pada lansia (Yunita), keadaan-keadaan fisiologi dan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan orang lanjut usia dengan fokus penuaan dini dan tatalaksana
terkait usia lanjut (Ayu)
3. Ekstremitas atas : kerangka anggota gerak bagian atas (Savirah), dibagi atas daerah
bahu lengan atas lengan bawah dan tangan (Fatichatul), lengan depan dari tegak-
tercapai setelah tetrapod vertebrata , membentang dari skapula dan klavikula ke dan
termasuk angka , termasuk semua otot dan ligamen yang terlibat dengan bahu , siku ,
tangan dan menyerah sendi. (Yenik)
STEP 2
1. Apa yang terjadi pada lansia tersebut ? (Aisyah)
2. Mengapa pada lansia terjadi penurunan fungsi tubuh seperti kasus diatas ? (Rindy)
3. Mengapa hasil pemeriksaan fisik tensi 180/100 mmHg dan diperoleh hasil kekuatan
otot 4 di ekstremitas atas dan bawah dextra dan sinistra ? (Novytiana)
4. Apa penyebab lansia tersebut mudah sakit dan rambut rontok ? (Nadia Rosa)
STEP 3
1. – Mengalami penurunan kondisi pada fisik (Mutia) @
- Krn pasien sudah lansia dan memiliki masalah kesehatan yang lebih dari 1 (Ayu)!
- Krn pasien mengalami fase penuaan (Deni) @
- Terdapat komplikasi penyakit pada lansia (Savirah) !
- Krn lansia tersebut mengalami penurunan kognitif (Aisyah) @
- Krn lansia mengalami perubahan yang menurun seperti sistem indra dan
muskuloskeletal (Yunita) @
2. – Krn pada lansia mengalami penurunan biologis, fisiologis, sosiologis, psikologis
(Anis) #
- Terkait motorik menurunnya jaringan tulang otot dan sendi yang akan
berpengaruh terhadap fleksibilitas, kekuatan, kecepatan, instabilitas (mudah
jatuh). (Rindy) #
- Krn seiring bertambahnya umur pd lansia fungsi tubuh juga tidak berfungsi
secara maksimal akibat proses penuaan sehingga lansia mengalami kelemahan
(Deni) #
- Setiap lansia mengalami proses penuaan terlihat dari penurunan fungsi tubuh
secara bertahap yang tidak dapat dihindari termasuk sistem saraf dan kemampuan
berbagai organ lainnya (Novytiana) #
3. – krn lansia mengalami hipertensi dan elasisitas otot menurun krn bertambahnya
usia (Anis) $
- Pasien tsb mengalami stroke yang ditandai dg tekanan darah tinggi dan
penurunan ekstremitas (Mutia) %
- Krn seiring bertambahnya usia pembuluh darah pada lansia mengeras atau kaku,
inilah yg menyebabkan jantung memompa lebih kuat dan akhirnya
mengakibatkan munculnya hipertensi pd lansia (Rindy) *
- kekuatan otot lemah lansia mengalami sarcopenia (hilangnya masa otot dan
kekuatan otot terkait dg penuaan) (Rindy) ^
- Krn tingkat stress yg tinggi pd lansia dan kecemasan yg berlebih pd lansia (Deni)
<
- Menurunnya kekuatan otot pd penuaan lansia terjadi kebocoran kalsium dr
kelompok protein dalam sel otot yang disebut Ryanodin yang kemudian memicu
terjadinya rangkaian yang membatasi serabut otot (Yunita) ^
- Semakin bertambahnya usia mengalami penyakit penyerta yaitu penyakit
metabolik krn penuruna fungsi tubuh seperti hipertensi dan kelemahan masa otot
(Novytiana) $
4. - krn lansia tersebut mengalami proses penuaan (Aisyah) +
- Krn penurunan daya tahan tubuh sehingga lansia mudah diserang virus dan
bakteri (Ayu) >
- Malnutrisi (Nadia Rosa) =
- Krn produksi kolagen pd lansia menurun (Savirah) +
- Terjadinya perubahan hormon (Anis) ?
- Stress (Novytiana) ?
- Krn adanya faktor genetik (Rindy) ∑
- Berkurangnya hormon pendukung (Rindy) ?
- Gangguan endokrin atau tyroid (Rindy) >
- Defisiensi nutrisi (Rindy) =
- Menurunnya sistem kekebalan tubuh (Eka) >
STEP 4
@ yang terjadi pada lansia yaitu lansia mengalami penurunan kondisi fisik dan kongnitif
yang di sebabkan oleh terjadinya penuaan (Anis)
! Yang terjadi pada lansia tersebut yaitu karena pasien sudah lansia dan memiliki
masalah kesehatan yang lebih dari satu dan terdapat komplikasi penyakit pada lansia
(Ayu)
# pada lansia terjadi penurunan fungsi tubuh seperti kasus diatas karena penurunan
biologi, fisiologis,sosiologis,psikologis yaitu meliputi menurunnya fungsi tulang otot dan
sendi, akibat proses penuaan dan kelemahan, dimana lansian akan mengalami proses
penuaan ini tanpa bisa dihindarkan (Deni)
$ Semakin bertambahnya usia mengalami penyakit penyerta yaitu penyakit metabolik
karena penurunan fungsi tubuh seperti hipertensi dan kelemahan atau elasisitas otot
menurun dengan hasil pemeriksaan fisik tensi 180/100 mmHg dengan kekuatan otot 4 di
ekstremitas atas dan bawah dextra dan sinistra (Fatichatul)
% karena pasien tersebut mengalami stroke yang ditandai dengan tekanan darah tinggi
dan penurunan ekstremitas (mutia)
* karena pasien tersebut mengalami proses menua, pembuluh darah pada lansia mengeras
atau kaku yang menyebabkan jantung memompa lebih kuat dan akhirnya mengakibatkan
munculnya hipertensi (novytiana)
^ Pada pasien lansia yang mengalami kelemahan otot di sebabkan karena hilangnya
masa otot dan kekuatan otot terkait dengan penuaan yang di sebut sarcopenia serta lansia
mengalami kebocoran kalsium dari kelompok protein dalam sel otot yang di sebut
ryanodin sehingga memicu terjadinya rangkaian yang membatasi serabut otot (Rindy)
< dari hasil pemeriksaan tersebut bisa terjadi karena tingkat stress yang tinggi pada lansia
dan tingkat kecemasan yang berlebih pada lansia (savirah)
+ Lansia tersebut mudah sakit dan rambut rontok karena lansia mengalami proses
penuaan serta produksi kolagen pada lansia menurun (Aisyah)
> Penyebab lansia mudah sakit dan rambut rontok adalah menurunnya sistem kekebalan
tubuh sehingga mudah diserang virus dan bakteri lalu terjadi gangguan endokrin dan
tyroid (Yunita)
= Penyebab lansia mudah sakit dan rambut rontok karena mengalami defisiensi nutrisi &
mal nutrisi (Yeni)
? Salah satu penyebab lansia mudah sakit dan rambut rontok yaitu terjadinya perubahan
ataupun berkurangnya hormon pendukung sehingga lansia juga mengalami stress
∑ karna adanya faktor genetik menyebabkan lansia tersebut mudah sakit dan mengalami
rambuy rontok (Nadia)
STEP 5
a. Apa saja ciri-ciri orang dikatakan lansia ? (Rindy)
b. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penuaan ? (Fatichatul)
c. Apa tujuan keperawatan gerontik ? (Aisyah)
d. Apa saja masalah kesehatan pada lansia ? (Nadia)
e. Sebutkan peran dan fungsi perawat gerontik (Deni)
f. Apa saja pendekatan perawatan lansia ? (Yunita)
g. Apa saja tool/kuisoner pendukung keperawatan gerontik ?
1.
a. Perubahan pada pendengaran.
b. Perubahan pada penglihatan.
c. Perubahan pada indera pengecap, pembau dan peraba.
d. Perubahan pada sistem syaraf.
e. Gangguan pada sistem jantung.
f. Gangguan sistem kemih.
g. Gangguan pada sistem endokrin/metabolik.
h. Penurunan sistem pencernaan.
i. Gangguan fungsi sendi, ligamen, otot, dan tendon.
j. Penurunan sistem kulit dan jaringan ikat.
k. Penurunan sistem reproduksi dan kegiatan seksual

( Copyright © 2021 Menuju Depok Kota Sehat I Dinas Kesehatan Kota Depok)
2.
a. Kebiasaan yang tidak sehat Kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh kebiasaan hidup
sehari-hari. Kebiasaan buruk seperti merokok, minum kopi dan alkohol, stres, sampai
kurang tidur, akan membuat kulit menjadi lebih kering
b. Efek lingkungan Lingkungan juga bisa memberi pengaruh buruk bagi kulit Anda.
Misalnya saja terlalu sering berada di ruangan berpendingin udara, udara kotor, polusi,
sampai radiasi matahari.
c. Usia Proses aging atau penuaan akan dimulai pada usia 20-an, namun kulit masih akan
mampu menyeimbangkan dan menghambat proses penuaan ini. Kulit akan berkurang
kemampuannya untuk memproduksi sel-sel kulit baru ketika sudah memasuki usia di
atas 30 tahun
d. Pada kasus penuaan dini, ada juga organ yang mengalami masalah ini karena faktor
keturunan," ujarnya. Gen "aging" yang terbawa dalam diri seseorang akan
memungkinkan dirinya menjadi tua sebelum waktunya. Sebaliknya, ada yang memiliki
faktor keturunan untuk terlihat awet muda.
e. Perawatan diri Meski akan mengalami masalah penuaan kulit, namun untuk
mengurangi dampak kerusakan sebelum waktunya, Anda perlu melakukan perawatan
sejak dini.
3.Tujuan gerontology
 Membantu individu lanjut usia memahami adanya perubahan pada dirinya
berkaitan dengan proses penuaan
 Mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia
baik jasmani, rohani, maupun social secara optimal
 Memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan lanjut usia
 Memenuhi kebutuhan lanjut usia sehari-hari
 Mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
 Mempercepat pemulihan atau penyembuhan penyakit
 Meningkatkan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan
berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, sesuai dengan keberadaannya
dalam masyarakat.
Tujuan geriartik
 Mempertahankan derajat kesehatan pada lanjut usia pada taraf yang setinggi-tingginya
sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan
 Memelihara kondisi kesehatan dengan akticitas fisik dan mental
 Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosis
yang tepat dan dini bila mereka menemukan kelainan tertentu
 Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lanjut usia yang menderita suatu penyakit
atau gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu
pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal)
 Bila para lanjut usia sudah tidak dapat disembuhkan dan bila mereka sudah sampai pada
stadium terminal, ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberi bantuan yang simpatik dan
perawatan dengan penuh pengertian (dalam akhir hidupnya, memberi bantuan moral dan
perhatian yang maksimal sehingga kematiannya berlangsung dengan tenang).
4. Malnutrisi
Malnutrisi adalah salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi pada lansia. Biasanya,
kondisi ini terjadi saat lansia memasuki usia 65 tahun ke atas. Namun, kondisi ini sering kali tidak
mendapat perhatian, hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain seperti sistem
kekebalan tubuh dan otot yang melemah.
Kehilangan kemampuan untuk mendengar
Kehilangan kemampuan untuk mendengar juga menjadi salah satu kondisi kondisi yang umum
terjadi pada lansia. Biasanya, kondisi ini terjadi saat memasuki usia 70 tahun ke atas. Namun,
tidak sedikit lansia yang sudah mengalaminya sejak usia 50 tahun.
Arthritis (radang sendi)
Radang sendi menjadi penyakit nomor dua yang banyak terjadi pada lansia di Indonesia. Arthritis
merupakan peradangan pada salah satu atau lebih sendi. Tanda yang perlu Anda perhatikan
adalah rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan ruang
gerak lansia menjadi terbatas.
Osteoporosis
Osteoporosis atau juga disebut sebagai pengeroposan tulang, dengan tanda berkurangnya massa
tulang. Kondisi tersebut sering kali menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Infeksi saluran kencing
Sebuah studi tahun 2014 menyatakan bahwa infeksi saluran kencing adalah penyakit yang sering
terjadi pada lansia. Penyebab infeksi ini adalah bakteri pada kandung kemih atau ginjal yang
berkembang biak pada urine. Jika berlarut-larut, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit yang
lebih serius.
nkontinensia urine
Inkontinensia urine adalah kondisi saat lansia tidak sengaja buang air kecil di tempat yang tidak
seharusnya. Ada dua jenis inkontinensia urine yang umum terjadi pada lansia, yaitu mengompol
karena adanya tekanan dan ketidakmampuan menahan buang air kecil.
Hipertensi
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia, pasalnya tekanan darah
cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia. Sebenarnya, peningkatan tersebut adalah
proses alami yang terjadi pada tubuh saat usia Anda bertambah.
Stroke
Stroke adalah penyakit yang sangat berbahaya dan cukup sering terjadi pada lansia. Saat
mengalami kondisi ini, lansia membutuhkan pertolongan cepat untuk meminimalkan kerusakan
otak. Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak
mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.Beberapa gejala dari stroke adalah mati rasa pada wajah,
lengan, atau kaki pada salah satu sisi tubuh. Selain itu, stroke juga dapat menimbulkan gejala
berupa penurunan penglihatan di salah satu atau kedua mata.
Depresi
Orang lanjut usia ternyata juga bisa mengalami depresi. Meski kondisi ini cukup sering terjadi
pada lansia, bukan berarti depresi adalah bagian dari proses penuaan. Biasanya, penyakit mental
ini terjadi pada lansia saat terjadi banyak perubahan dalam hidup yang membuatnya merasa
kesepian, terisolasi, hingga tak percaya diri.
Penyakit Alzheimer dan demensia
Penyakit ini adalah salah satu jenis dari demensia (pikun) yang paling banyak dialami oleh lansia.
Sayangnya, banyak orang yang menganggap ini adalah penyakit orang tua sehingga wajar terjadi
pada lansia. Padahal, demensia atau penyakit Alzheimer bukan bagian dari proses penuaan,
melainkan sebuah masalah kesehatan pada lansia.
Penyakit Parkinson
Penyakit lain yang mungkin terjadi pada lansia adalah Parkinson disease atau penyakit Parkinson.
Ini adalah gangguan saraf progresif yang dapat menyebabkan tremor, kekakuan, dan gerakan
yang tersendat-sendat pada lansia.
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2021)
5.Peran dan fungsi keperawatan gerontik
 Sebagai Care Giver/ pemberi asuhan langsung
Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan
keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan
data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
analisis data,merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah
yang muncul dan membuat langkah/cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan
keperawatan sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi berdasarkan respon
klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan.
 Sebagai Pendidik klien lansia
Sebagai pendidik klien, perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui
pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang
diterima sehingga klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang
diketahuinya.Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan
kepada klien lansia yang beresiko tinggi, kader kesehatan, dan lain sebagainya.

 Sebagai komunikasi ( comunicator )


Setiap perawat yang berkeinginan menjadi perawat yang memberikan perawatan secara
efektif, hal pertama yang harus dipelajari adalah cara berkomunikasi. Komunikasi yang
baik menjadikan perawat mengetahui tentang klien mereka yang akhirnya mampu
mendiagnosa dan menemukan hal - hal yang mereka butuhkan selama proses perawata.
 Sebagai pemberi bimbingan/konseling klien (Counselor)
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap
keadaan sehat-sakitnya. Adanya pola interaksi ini merupakan dasar dalam merencanakan
metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. Memberikan konseling/bimbingan
kepada klien,keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai prioritas
 Sebagai koordinator agar dapat memanfaatkan sumber-sumber potensi klien (Coordinator)
Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi yang ada, baik materi maupun
kemampuan klien secara terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan
maupun tumpang tindih
Dalam menjalankan peran sebagai koordinator, perawat dapat melakukan hal-hal sebagai
a. Mengkoordinasi seluruh pelayanan keperawatan.
b. Mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas.
c. Mengembangkan sistem pelayanan keperawatan.
d. Memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan pelayanan keperawatan
pada sarana
e. Kesehatan
( Stanley, Mickey dkk. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik edisi 2. Jakarta : EGC)

6.ada 3 pendekatan perawatan lansia diantaranya, 1 pendekatan fisik, 2 pendekatan psikologis,


dan 3 pendekatan sosial. Sebab, secara fisik, psikologis, dan sosial, lansia akan mengalami
perubahan serta penurunan kualitas yang membutuhkan perhatian dari orang terdekat, keluarga
serta pengambil kebijakan.
(Siti Nur Kholifah, "tahun 2015)
7. SPMSQ
PSQI
DAFTAR PUSTAKA
Copyright © 2021 Menuju Depok Kota Sehat I Dinas Kesehatan Kota Depok
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2021
Nugroho.w.2000.kep gerontik.jakarta.gramedia)
Siti Nur Kholifah, "tahun 2020
Stanley, Mickey dkk. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik edisi 2. Jakarta : EGC)

Anda mungkin juga menyukai