Anda di halaman 1dari 2

Penetapan Harga untuk Meningkatkan Penjualan Ritel

Terdapat tiga strategi untuk meningkatkan penjualan tanpa menggunakan diskriminasi harga
antara lain:
4.1.Penetapan Harga Termurah
Ritel menetapkan harga lebih rendah (Leader Pricing) daripada harga normalnya untuk
unit tertentu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan arus lalu lintas pelanggan atau untuk
meningkatkan penjualan produk pelengkap atau komplementer. Beberapa ritel bahkan
menetapkan loss leader, yaitu dengan menjual unit tertentu di bawah biaya yang sebenarnya.
Hal ini dilakukan oleh Carrefour di Indonesia yang menetapkan produkproduk elektronik
dengan harga di bawah normal bahkan tidak mendapatkan margin keuntungan sama sekali, hal
ini dilakukan untuk membangun citra sebagai penetap harga termurah.

4.2.Penetapan Lini Harga


Ritel menawarkan sejumlah poin harga terbatas yang ditentukan sebelumnya dalam
suatu klasifikasi. Manfaatnya bagi pelanggan dan ritel adalah untuk menyingkirkan
kebingungan yang muncul dari pilihan harga ganda. Sedangkan bagi ritel, tugas merchandising
tersederhanakan sehingga memberi fleksibilitas kepada pembeli dan dapat mengarahkan
pelanggan untuk trade-up ke suatu model yang lebih mahal.

4.3.Penetapan Harga Ganjil


Praktik pemakaian suatu harga yang berakhir dalam jumlah atau bilangan ganjil,
khususnya sembilan. Hal ini mempunyai sejarah yang panjang. Untuk produk yang sensitif
harga, banyak ritel membulatkan ke bawah pada bilangan sembilan terdekat untuk menciptakan
citra harga positif. Misal untuk sebuah produk kemeja ritel menetapkan harga Rp99.900
merupakan nilai harga yang lebih murah bagi konsumen dibandingkan dengan harga
Rp100.000.
Beberapa penetapan harga yang dilakukan Retail besar:
1. Penetapan harga predator : perusahaan yang mendominasi pasar membebankan harga di
bawah biaya untuk beberapa barang dan area untuk menyingkirkan satu atau lebih perusahaan
pesaing.
2. Penetapan Harga Vertikal : perjanjian untuk menetapkan harga antara pihak tertentu pada
tingkat berbeda dalam saluran pemasaran yang sama (misalnya retail dan vendor)
3. Penetapan Harga Horisontal : perjanjian antara retail yang saling bersaing secara langsung
untuk memiliki harga yang sama
4. Iklan harga komparatif : membandingkan harga barang yang ditawarkan untuk obral dengan
harga biasa yang lebih tinggi dari harga pabrik.
5. Taktik “pancing” dan “alihkan” (“bait” and “switch” – BAS) : adalah praktik penipuan yang
melanggar hukum yaitu melalui aktivitas yang memancing konsumen untuk datang ke suatu
toko melalui iklan suatu produk yang lebih rendah daripada biasanya (bait =mengumpankan
atau memancing) dan kemudian mendorong pelanggan itu untuk beralih ke suatu barang yang
diberi harga lebih tinggi (switch = beralih)
6. Harga pada Iklan versus Toko : mengiklankan suatu produk dengan harga yang berbeda
dengan harga yang sesungguhnya adalah tindakan ilegal.

Anda mungkin juga menyukai