Saya yang bertanda tangan dibawah ini memohon pengajuan uji etik terhadap penelitian
yang akan dilakukan, berikut saya lampirkan data diri dan kelengkapan:
Demikian formulir permohonan uji etik saya ajukan, atas perhatian dan tindak lanjut Ibu,
saya ucapkan terimakasih.
Peneliti,
(Rini Haryanti)
Note:
* Untuk Jenis Penelitian Kualitatif.
** Untuk Jenis Penelitian Observasional.
Cek List (√) dilakukan oleh kesekertariatan ETIK STIKes HTP
PROTOKOL ETIK PENELITIAN
KOMISI ETIK PENELITIAN STIKES HANG TUAH PEKANBARU
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng [√] pada kotak yang
tersedia sesuai dengan usulan penelitian saudara.
A. Judul Penelitian
Faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas kader dalam pelaksanaan sistem
informasi posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru tahun 2021
B. Identifikasi
1. Peneliti
( Lampirkan CV Peneliti Utama)
Nama Peneliti Utama (PI) : Rini Haryanti
Institusi : STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Anggota Peneliti : Yeyen Gumayesty, SKM,M.Kes & Drs. Yanwir
Kamal,M.Kes
Institusi : STIKes Hang Tuah Pekanbaru
(Tambahkan nama anggota Peneliti seperlunya, jika perlu buat lampiran tersendiri
struktur organisasi penelitian Saudara)
2. Sponsor
Nama : Tidak Ada
Alamat : Tidak Ada
C. Komitmen Etik
Ya Tidak
1. Saya, sebagai peneliti utama menyatakan akan mematuhi √
prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman etik Penelitian
STIKES Hang Tuah Pekanbaru
3. (Jika Ya) Tuliskan judul, tanggal berita acara dan hasil review
(disetujui/tidak), dari Komisi Etik Penelitian STIKES Hang Tuah Pekanbaru.
2
D. Ringkasan usulan penelitian
1. Ringkas Usulan Penelitian maksimal 200 kata (ditulis dalam bahasa yang
mudah dipahami oleh orang awam) (abstrak)
Dalam proses kegiatan Posyandu salah satu tugas dari kader Posyandu adalah
mencatat seluruh hasil kegiatan Posyandu dengan menggunakan format baku
sesuai dengan program kesehatan yang disebut dengan Sistem Informasi
Posyandu yang berfungsi sebagai salah satu acuan untuk memantau
perkembangan kesehatan ibu dan anak secara langsung serta dapat dijadikan
sebagai informasi dalam memahami permasalahan yang terjadi di wilayah kerja
Posyandu sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat sesuai dengan
kebutuhan sasaran Posyandu, dan merupakan salah satu bentuk dari kinerja
kader Posyandu. Ketidaklengkapan pada pencatatan Sistem Informasi Posyandu
menyebabkan ketidakvalidan data sasaran Posyandu dan pencatatan data pada
PWS-KIA menjadi terhambat, sehingga rencana tindak lanjut yang ditujukan
untuk menghasilkan suatu keputusan berkaitan dengan peningkatan mutu
program KIA bagi Puskesmas tidak dapat berjalan dengan baik dan
menyebabkan gambaran kesehatan di suatu wilayah menjadi kurang tepat
dengan keadaan yang sebenarnya.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti di Posyandu Puskesmas Melur
Kota Pekanbaru terdapat pengisian SIP yang tidak lengkap, sehingga peneliti
tertarik untuk mengangkat masalah tentang pelaksanaan Sistem Informasi
Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Melur tahun 2021.
3
E. Isu etik yang mungkin dihadapi
Tulis pendapat peneliti tentang satu atau lebih isu etik yang mungkin dihadapi dalam
penelitian ini, dan bagaimana cara menanganinya
Isu etik yang mungkin dihadapi yaitu penolakan dalam pengisian kuesioner karena
kemungkinan responden takut memberikan informasi yang sebenarnya. Cara
menanganinya adalah dengan meminta izin terlebih dahulu dan menjelaskan bahwa data
yang telah diberikan dijamin kerahasiaannya dan tidak ada orang yang tahu selain
peneliti.
G. Kondisi Lapangan
1. Gambarkan secara singkat tentang lokasi penelitian Saudara
Penelitian dilakukan di Puskesmas Melur Kota Pekanbaru
2. Tuliskan ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan
penelitian Saudara
Tidak Relevan
3. Tuliskan informasi demografis/epidemiologis yang relevan tentang daerah
penelitian
Puskesmas Melur adalah salah satu puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru,
dan merupakan puskesmas rawat jalan yang masuk dalam wilayah Kecamatan
Sukajadi dengan wilayah kerja yang terdiri dari 4 Kelurahan yaitu Kelurahan
Kedungsari, Harjosari, Sukajadi dan Pulau karomah. Luas wilayah kerja
Puskesmas Melur adalah 1,7Km2, dengan 75 RT dan 18 RW, serta memiliki 26
Posyandu balita dengan jumlah kader sebanyak 5 orang disetiap Posyandu.
4
H. Disain Penelitian
1. Tuliskan pertanyaan penelitian, tujuan, hipotesis, dan variabel penelitian
Pertanyaan Penelitian:
1) Apakah ada hubungan antara faktor umur dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
2) Apakah ada hubungan antara masa kerja dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
3) Apakah ada hubungan antara pendidikan dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
4) Apakah ada hubungan antara pelatihan dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
5) Apakah ada hubungan antara motivasi dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas Melur
Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
Tujuan:
1. Tujuan Umum
Diketahuinya faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas Melur
Kota Pekanbaru Tahun 2021.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya hubungan antara faktor umur dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021
b. Diketahuinya hubungan antara masa kerja dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021
c. Diketahuinya hubungan antara pendidikan dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas Melur
Kota Pekanbaru Tahun 2021
5
d. Diketahuinya hubungan antara pelatihan dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021
e. Diketahuinya hubungan antara motivasi dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021
Hipotesis:
a. Ha : Ada hubungan umur, pendidikan, masa kerja, pelatihan dan motivasi dengan
kinerja petugas kader dalam Sistem Informasi Posyandu di Posyandu Wilayah
kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru
b. H0 : Tidak ada hubungan umur, pendidikan, masa kerja, pelatihan dan motivasi
dengan kinerja petugas kader dalam Sistem Informasi Posyandu di Posyandu
Wilayah kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru.
Variabel:
a. Variabel independen adalah umur, pendidikan, masa kerja, pelatihan dan motivasi
b. Variabel dependen adalah kinerja.
1
Data sekunder adalah data yang sudah disusun dalam suatu data base, contoh: Riskesdas, SKRT, Susenas
namun tidak termasuk data rekam medik atau data lainnya yang tersedia di institusi
6
2. Deskipsikan disain penelitian
Desain penelitian adalah cross sectional yaitu study penelitian dimana variabel
independen dan variabel dependen diteliti sekaligus pada waktu yang sama.
2.1. Jenis Disain
√
a. Non Eksperimental/Observasional
(lanjut ke I, kemudiandilanjutkan ke point K (monitor hasil))
b. Eksperimental
Ya Tidak
a. Apakah kelompok terapi ditentukan secara random
(termasuk ( Ya / Tidak) Jika Ya bagaimana
metodenya
I. Sampling
1. Jelaskan jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik
Besar sampel ditetapkan sebanyak 130 orang kader, dan teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah non random sampling dengan menggunakan teknik
total sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara menyeluruh sesuai
dengan jumlah populasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
3. Sampling kelompok rentan: Bila ada kelompok rentan, seperti anak anak atau orang
dewasa yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau
kelompok rentan lainnya, jelaskan alasan melibatkan subjek tersebut, serta jelaskan
bagaimana langkah-langkah meminimalisir jika terjadi risiko
(bila tidak ada, cukup tulis tidak ada kelompok rentan)
J. Intervensi
1.1 Buat deskripsi dan jelaskan semua intervensi (metode administrasi terapi,
termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk
yang digunakan)
Tidak Relevan
7
1.2 Jelaskan rencana dan alasan untuk meneruskan atau menghentikan standard
terapi selama penelitian
Tidak Relevan
1.4 Jelaskan tes klinik atau laboratorium atau tes lainnya yang dilakukan
Tidak Relevan
K. Monitor Hasil
Jelaskan bagaimana memonitor hasil, metode pencatatan respon teraputik (metode dan
frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan jelaskan ukuran yang diusulkan untuk
menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima terapi(Lampirkan contoh form
monitoring)
Tidak Relevan
2. Jelaskan bentuk risiko yang diketahui dari kejadian yang tidak diharapkan,
termasuk risiko yang terkait dengan rencana intervensi, dan terkait dengan
obat, vaksin, atau terhadap prosedur yang akan diuji cobakan
Tidak Relevan
N. Penanganan Komplikasi
1. Jelaskan rencana detil bila ada risiko lebih dari minimal/luka fisik
Tidak Relevan
Ya Tidak
2. Apakah ada asuransi untuk penanganan risiko tersebut √
3. Apakah ada fasilitas pengobatan/biaya pengobatan √
4. Bagaimana kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian
Tidak Relevan
8
O. Manfaat
1. Jelaskan manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
a. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan tentang pelaksanaan pengisian sistem informasi
posyandu balita dan mengetahui pentingnya pengisian Sistem Informasi Posyandu
secara lengkap, membandingkan ilmu teori yang didapat di bangku kuliah dengan
kenyataan dalam melakukan penelitian.
b. Bagi Puskesmas
Sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan Sistem Informasi Posyandu
balita yang baik dan benar di Wilayah Kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru.
Q. Informed Consent
1. Jelaskan cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan
jelaskan prosedur yang direncanakan untuk mengomunikasikan informasi
penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang
tidak bisa memberikannya (lampirkan)
Tidak Relevan
2. Bila ada Ibu hamil sebagai subyek penelitian jelaskan perencanaan untuk
memonitor kesehatan ibu dan kesehatan bayi/anaknya dalam jangka pendek
maupun jangka panjang
Tidak Relevan
9
R. Wali
1. Jelaskan siapa yang menjadi wali yang berhak bila calon subyek tidak dapat
memberikan informed consent
Tidak Relevan
2. Jelaskan siapa yang menjadi wali yang berhak bila anak sudah paham tentang
informed consent tapi belum cukup umur
Tidak Relevan
S. Bujukan
Ya Tidak
1. Apakah ada bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut √
berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya
3. Jelaskan rencana dan prosedur, serta siapa orang yang bertanggung jawab
untuk menginformasikan bahaya/keuntungan subyek, yang dapat
mempengaruhi keberlangsungan keterlibatan subyek dalam penelitian
Tidak Relevan
T. Kerahasiaan
1. Jelaskan proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah-
langkah untuk menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen
Tidak Relevan
3. Tuliskan Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek,
tempat penyimpanan, kapan, bagaimana dan oleh siapa data/informasi dapat
dibuka bila terjadi emergensi
Tidak Relevan
4. Jelaskan kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material
biologis
Tidak Relevan
10
U. Rencana Analisis
1. Tuliskan rencana analisis statistik dari hasil penelitian ini
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer
yaitu pengumpulan data langsung melalui responden yang diteliti. Selain itu
melakukan pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data, Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data
dengan menggunakan komputerisasi, langkah–langkah Editing Data, Coding, Entri
Data, Cleaning dan Prosesing Data kemudian data dianalisa secara:
a. Univariat
Analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis univariat, dimana dilakukan
pada tiap–tiap variabel hasil penelitian, menghitung persentase hasil penelitian
untuk mengetahui hasil yang nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur
pembahasan dan kesimpulan.
b. Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa yang dilakukan pada dua variable untuk
mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi antara dua variabel tersebut yaitu
hubungan antara variable independent dan dependen. Analisa ini menggunakan uji
statistik chi-square, untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik maka
digunakan batasan kemaknaan α (0,05). Jika kemaknaan tersebut menunjukkan
ada hubungan antara dua variabel dengan p value < (0,05) dan apabila kemaknaan
diantara kedua variabel menunjukkan tidak adanya hubungan maka nilai p value ≥
(0,05).
V. Monitor Keamanan
Tuliskan rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau
intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial. Dan bila diperlukan
dapat dibentuk komisi independen untuk memonitor data dan keamanan
Tidak relevan
W. Konflik Kepentingan
1. Tuliskan pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang
dapat mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainnya, serta
tuliskan bagaimana menginformasikan pada KEPK tentang adanya konflik
kepentingan
Tidak Relevan
11
X. Manfaat Sosial
Ya Tidak
1. Apakah ada kontribusi sponsor untuk meningkatan kemampuan √
melakukan riset kesehatan di negara tersebut
Jika Ya, jelaskan
Tidak Relevan
4. Jelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk
memastikan bahwa masyarakat terlibat dalam penelitian ini, untuk memastikan
bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila
perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini
Peneliti sudah melakukan wawancara singkat dengan Bidan penanggung jawab
posyandu, petugas gizi dan koordinator posyandu.
Z. Publikasi
1. Tuliskan rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology,
generik, sosiologi
Jurnal Kesehatan Masyarakat
3. Bila hasil riset negatif, jelaskan bagaimana memastikan bahwa hasilnya tetap
dipublikasi dan dilaporkan ke instansi yang berwenang
Tetap menyampaikan hasil yang ada dengan cara menyerahkan hasil penelitian
12
AA. Pendanaan
Tuliskan sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada peneliti, pada subyek riset, dan
pada komunitas (jika ada)
Tidak Relevan
DAFTAR PUSTAKA
Asfiyah, H. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan, motivasi, dan supervisi dengan kinerja
kader Posyandu dalam Pencatatan sistem informasi posyandu di Puskesmas
Cebongan Kota Sala Tiga. Jurnal Pustaka Kesehatan . Vol 3 . No .1 .Pp 163-170.
Sukandar, dkk. (2019). Hubungan karakteristik terhadap tingkat aktivitas kader posyandu di
kecamatan Soreang Kabupaten bandun. Jurnal Kebidanan STIKes Husada . Vol 1 .
No .2 .ISBN.63423
Yuda dan Asmuji, L. (2013). Analisis faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kader
posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ledokombo Jember. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Universitas Brawijaya. Vol 7 . No.8 VT. 5355
CC. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Struktur Organisasi Penelitian (bila banyak anggota penelitiannya, atau bila
kompleks organisasi Penelitiannya)
3. Contoh Formulir monitoring hasil/Laporan kasus
4. Contoh Formulir Pelaporan Kejadian yang tidak diharapkan/komplikasi
13
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
HANG TUAH PEKANBARU
Jl. Mustafa Sari No. 5 Tangkerang Selatan Pekanbaru, Telp. (0761) 33815 Fax.(0761) 863646
Bersama ini menyatakan bahwa protokol penelitian yang berjudul: Faktor yang Berhubungan
dengan Kinerja Petugas Kader dalam Pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 telah melalui ujian proposal
pada tanggal 29 Januari 2021 dan telah menyerahkan revisi /perbaikan protokol penelitian
kepada Pembimbing.
Dengan ini saya menyatakan bahwa daftar riwayat ini saya buat dengan sebenar-
benarnya. Apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai maka saya akan bersedia
menerima konsekuensinya.
Rini Haryanti
Lampiran 1
Surat pengantar informan
Kepada
Yth. Bapak / Ibu di
Tempat.
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rini Haryanti
NIM : 19012007
No. HP : 08127654180
adalah Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Administrasi
Kebijakan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang Tuah
Pekanbaru, Mohon kesedian Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian saya
yang berjudul: “FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA
PETUGAS KADER DALAM PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI
POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELUR
KOTA PEKANBARU TAHUN 2021”
Beberapa informasi perlu saya sampaikan antara lain:
1. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan
kinerja petugas kader dalam pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021.
2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menerapkan Sistem Informasi
Posyandu balita yang baik dan benar serta mendapatkan data sasaran posyandu
yang sebenarnya dan valid.
3. Informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan
untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Semua data akan disimpan dengan baik
dan terjaga kerahasiaannya selama 5 tahun dan setelah itu akan dimusnahkan.
Selain itu data bapak/ ibu akan ditampilkan hanya dalam bentuk kode responden
untuk menjaga kerahasiaannya. Peneliti menggunakan kata sandi (password)
untuk menyimpan data pada komputer.
4. Apabila bapak/ibu menyetujui mengikuti proses penelitian ini, maka mohon
kesediaan bapak/ibu untuk menandatangani lembar persetujuan dan dapat
bekerjasama dalam proses penelitian. Apabila bapak/ibu tidak berkenan untuk
menjadi responden dalam penelitian ini, maka bapak/ibu dapat menolak
mengikuti proses penelitian ini tanpa ada sanksi apapun.
Rini Haryanti
Lampiran 2
Lembar persetujuan menjadi responden
Setelah membaca dan memahami surat saudara Rini Haryanti, NIM: 19012007 ,
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Hang Tuah Pekanbaru, serta mendapat penjelasan tentang maksud
penelitiannya, maka saya bersedia menjadi responden penelitian dengan judul:
“FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS
KADER DALAM PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI POSYANDU
BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELUR KOTA
PEKANBARU TAHUN 2021.”
Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran tanpa
paksaan dari pihak manapun.
Rini Haryanti
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KADER
DALAM PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI POSYANDU BALITA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELUR
KOTA PEKANBARU TAHUN 2021
A. PETUNJUK PENGISIAN
1. Baca setiap pertanyaan dengan seksama
2. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar. dengan cara member tanda silang (x)
atau tanda cheeklist () pada salah satu jawaban
3. Setelah kuesioner diisi mohon dikembalikan kepada peneliti
4. Terimakasih dan selamat menjawab
B. KARAKTERISTIK INDIVIDU KADER POSYANDU
1. Umur : ……. Tahun
2. Masa Kerja : ……. Tahun
3. Pendidikan : A. SD C. SMP D. SMA E. Sarjana
4. Pelatihan : A. Ya B. Tidak
II. KUESIONER MOTIVASI KADER
No Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
(4) (3) (2) (1)
A. Insentif (Jasa)
1 Apakah insentif dapat diterima setiap 3 bulan sekali ?
No Pernyataan Jawaban
Lengkap Tidak
lengkap
(0)
(1)
1
Kader melakukan pencatatan ibu hamil, kelahiran, nifas,
kematian bayi dan kematian ibu hamil. Berisi catatan dasar
mengenai sasaran Posyandu.
2
Kader melakukan pencatatan di registrasi bayi dan balita di
wilayah Posyandu (Berisi catatan pemberian tablet besi,
Vitamin A, pemberian oralit, tanggal imunisasi, dan bayi
meninggal)
3
Kader melakukan pencatatan di register WUS dan PUS di
wilayah kerja Posyandu. (Berisi daftar ibu hamil, catatan
umur kehamilan, pemberian tablet tambah darah, imunisasi,
pemeriksaan kehamilan, resiko kehamilan, tanggal dan
penolong kelahiran, data bayi yang hidup dan meninggal,
serta data ibu meninggal).
4
Kader melakukan pencatatan register Ibu Hamil dan Nifas
di wilayah kerja Posyandu. Berisi daftar wanita dan suami
istri usia produktif yang memiliki kemungkinan mempunyai
anak (hamil).
5
Kader mengisi Data Posyandu. Berisi catatan jumlah
pengunjung (bayi, balita, WUS, PUS, ibu hamil, menyusui,
bayi lahir dan meninggal), jumlah petugas yang hadir (kader
Posyandu, kader PKK, PKB/PLKB, paramedic dan
sebagainya.
6 Kader mengisi data hasil kegiatan Posyandu. Berisi catatan
jumlah ibu hamil yang diperiksa dan mendapat tablet
tambah darah, jumlah ibu menyusui, peserta KB ulang
yang dilayani, penimbangan balita, semua balita yang
mempunyai KMS (K), balita yang timbangannnya naik dan
yang di Bawah Garis Merah (BGM), balita yang
mendapatkan Vitamin A, KMS yang dikeluarkan
(dibagikan), balita yang mendapat sirup besi, dan imunisasi
(DPT, polio, campak, hepatitis B) serta balita yang
menderita diare
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KADER
DALAM PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI POSYANDU BALITA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELUR
KOTA PEKANBARU TAHUN 2021
PROPOSAL
Oleh:
RINI HARYANTI
NIM : 19012007
i
HALAMAN PENGESAHAN
RINI HARYANTI
NIM : 19012007
Ketua Penguji
Penguji I Penguji II
ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Matrai
6000
(RINI HARYANTI)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT kerena atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini
dengan judul “FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA
PETUGAS KADER DALAM PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI
POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELUR
KOTA PEKANBARU TAHUN 2021”. Penulisan Proposal ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru.
Dalam menyelesaikan Proposal ini, penulis merasakan betapa besarnya
manfaat bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak, sehubungan dengan itu
penulis mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Proposal ini, mudah-mudahan mendapat balasan pahala dari
Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak H. Ahmad Hanafi, SKM, M.Kes, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru.
2. Bapak Ahmad Satria Efendi, SKM, M.Kes, Ketua Program Studi Kesehatan
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru.
3. Bapak M. Dedi Widodo, SKM, M.Kes. Ketua Peminatan Administrasi
Kebijakan Kesehatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah
Pekanbaru.
4. Ibu Yeyen Gumayesty, SKM, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya dalam membimbing penulisan Proposal ini.
5. Bapak Drs. Yanwir Kamal, M.Kes, selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya dalam membimbing penulisan Proposal ini.
6. Ibu Nurhapipa, SST, M.Kes, selaku penguji I yang telah memberikan saran
dan masukan dalam penulisan Proposal ini.
iv
7. Ibu Kiki Megasari, SKM, M.Kes, selaku penguji II yang telah memberikan
saran dan masukan dalam penulisan Proposal ini.
8. Seluruh Staf Dosen Pengajar dan Administrasi Program Studi Kesehatan
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru.
9. Ibu drg. Hidayani, selaku Kepala Puskesmas Melur yang telah bersedia
menerima dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
survey pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru.
10. Seluruh keluarga yang sangat penulis cintai, terima kasih penulis ucapkan
yang sebesar-besarnya karena telah banyak membantu penulis baik secara
moril maupun materil yang telah berikan selama ini.
11. Rekan–rekan sesama mahasiswa progam S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru yang memberikan dukungan
moril kepada penulis.
Semoga segala amal dan kebaikannya diterima oleh Allah SWT dan
mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT. Pada peyusunan Proposal ini
penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
menghargai kritik dan saran yang membangun.
.
(Rini Haryanti)
v
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
F. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Penelitian Sejenis .........................................................................................31
Tabel 2 Definisi Operasional ....................................................................................33
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Teori .........................................................................................29
Gambar 2 Kerangka Konsep .....................................................................................30
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan (Mangkunegara, 2020). Kinerja sangat perlu diperhatikan
dalam suatu kegiatan organisasi ataupun program, salah satunya adalah
kegiatan Posyandu. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu
bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar (Kemenkes RI, 2013).
Kegiatan Posyandu meliputi 5 program prioritas (KB, KIA, Gizi,
Imunisasi dan Penanggulangan Diare) dan terbukti mempunyai daya ungkit
besar terhadap penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Pelaksanaan kegiatan Posyandu tidak lepas dari peran serta kader Posyandu.
Dalam proses kegiatan Posyandu salah satu tugas dari kader Posyandu adalah
mencatat seluruh hasil kegiatan Posyandu dengan menggunakan format baku
sesuai dengan program kesehatan. Keseluruhan format tersebut dikumpulkan
dan disebut sebagai Sistem Informasi Posyandu (Kemenkes, 2012).
Keberlangsungan kegiatan pencatatan ini sangat bergantung pada partisipasi
aktif dari kader Posyandu (Adisasmito, 2010).
Sistem Informasi Posyandu (SIP) merupakan seperangkat alat pencatat
yang digunakan oleh kader dan dapat memberikan informasi tentang kegiatan,
kondisi dan perkembangan di setiap Posyandu. Kelengkapan data hasil
kegiatan Posyandu dalam Sistem Informasi Posyandu, dapat berfungsi sebagai
salah satu acuan untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan anak
secara langsung, serta dapat dijadikan sebagai informasi dalam memahami
permasalahan yang terjadi di wilayah kerja Posyandu, sehingga dapat
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut : “Faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kinerja
petugas kader dalam pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?”
C. Pertanyaan Penelitian
1. Apakah ada hubungan antara faktor umur dengan kinerja petugas kader
dalam pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
2. Apakah ada hubungan antara masa kerja dengan kinerja petugas kader
dalam pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
3. Apakah ada hubungan antara pendidikan dengan kinerja petugas kader
dalam pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
4. Apakah ada hubungan antara pelatihan dengan kinerja petugas kader
dalam pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
5. Apakah ada hubungan antara motivasi dengan kinerja petugas kader dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021 ?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas kader
dalam pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya hubungan antara faktor umur dengan kinerja petugas
kader dalam pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021.
6
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Sebagai bahan evaluasi dalam memantau pencapaian cakupan
sasaran Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas Melur Kota
Pekanbaru.
2. Bagi Puskesmas
Sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan Sistem Informasi
Posyandu balita yang baik dan benar di Wilayah Kerja Puskesmas Melur
Kota Pekanbaru.
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak dalam
perbaikan Sistem Informasi Posyandu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Melur Kota Pekanbaru.
4. Peneliti Selanjutnya
Dapat menambah bahan bacaan bagi mahasiswa dan juga
penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
7
A. Konsep Kinerja
1. Pengertian
Kinerja merupakan suatu kemampuan kerja atau prestasi kerja yang
diperlihatkan oleh seseorang dalam memperoleh hasil kerja optimal.
Kinerja adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari
tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja. Informasi
tentang tinggi rendahnya prestasi kerja seseorang karyawan tidak dapat
diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh melalui proses yang panjang yaitu
proses penilaian prestasi kerja karyawan yang disebut dengan istilah
performance appraisal (Sutrino, 2013).
2. Peningkatan Kerja
Upaya peningkatan kinerja karyawan merupakan salah satu faktor
utama bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Ada beberapa
faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya: gaji,
lingkungan kerja, dan kesempatan berprestasi. Dengan gaji, lingkungan
kerja, dan kesempatan berprestasi diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas
yang diberikan perusahaan. Kinerja menunjukkan kemampuan karyawan
meningkatkan produktivitas kerjanya, dapat diartikan atau dirumuskan
sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input).
Hasibun (2013). Apabila produktivitas naik hanya dimungkinkan oleh
adanya peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga), dan sistem kerja,
teknik produksi, dan adanya peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Seperti telah dikutip di atas bahwa kinerja setiap orang dipengaruhi
oleh tiga faktor, yaitu: a. Kompetensi individu, meliputi: Kemampuan dan
keterampilan: kebugaran fisik dan kesehatan jiwa, pendidikan, pelatihan,
pengalaman kerja, motivasi dan etos kerja: bekerja sebagai tantangan dan
8
9
3. Penilaian Kerja
Menurut Gomes (2015), mengatakan bahwa Penilaian Kinerja biasa
didefinisikan sebagai prosedur apa saja yang meliputi : Penetapan standart
kinerja, Penilaian kinerja aktual karyawan dalam hubungan dengan
standart-standart, dan Memberi umpan balik kepada karyawan dengan
tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan kemerosotan
kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi lagi.
Kriteria penilaian kinerja dapat dilihat melalui beberapa dimensi, yaitu
kegunaan fungsional (functional utility), keabsahan (validity), empiris
(empirical base), sensitivitas (sensitivity), pengembangan sistematis
(systematic development), dan kelayakan hukum (legal appropriateness).
Menurut Gomes (2015), “Suatu cara mengukur kontribusi dari individu-
individu anggota organisasi kepada organisasinya.” Jadi, penilaian kinerja
ini diperlukan untuk menentukan tingkat kontribusi individu terhadap
organisasi. Penilaian kinerja memberikan mekanisme penting bagi
manajemen untuk digunakan dalam kinerja sebelumnya dan untuk
memotivasi perbaikan kinerja individu pada waktu yang akan datang.
Penilaian kinerja ini pada umumnya mencakup semua aspek dari
pelaksanaan pekerjaan. Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa penilaian kinerja merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
10
a. Faktor individu
Secara psikologis, individu normal adalah individu yang
memiliki integritas tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya
(jasmaniah). Dengan adanya integritas yang tinggi antara psikis dan
fisik maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik.
b. Faktor lingkungan organisasi
Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi
individu dalam mencapai kinerja. Faktor lingkungan organisasi yang
dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, otoritas yang
memadai, target kerja yang menantang, pola konsumsi yang efektif,
hubungan kerja yang harmonis, iklim kerja yang respek dan dinamis,
peluang berkarir dan fasilitas kerja yang relatif memadai.
B. Konsep Posyandu
1. Pengertian
Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam
pelayanan kesehatan masyarakat dari keluarga berencana dari masyarakat,
oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta
pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana yang
mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia
sejak dini (Dainur, 2012).
Yang dimaksud dengan nilai strategis untuk pengembangan sumber
daya manusia sejak dini yaitu dalam peningkatan mutu manusia masa yang
17
2. Dasar pelaksanaan
Landasan hukum
a. Undang-Undang Dasar Tahun 1945, pasal 28 H ayat (1).
b. Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonomi.
5. Kegiatan Posyandu
Menurut Dainur (2012), kegiatan di Posyandu meliputi: Kesehatan
ibu dan anak dan keluarga berencana, imunisasi, gizi, pasangan usia subur.
7. Letak/lokasi Posyandu
Menurut Kemenkes RI (2013), letak/lokasi Posyandu haruslah
memenuhi beberapa kriteria antara lain:
a. Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat
b. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
c. Dapat merupakan bangunan tersendiri
d. Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk,
balai rakyat, pos RT atau RW atau pos lainnya.
8. Penyelenggaraan Posyandu
Kegiatan rutin Posyandu diselenggarakan dan diminati oleh kader
Posyandu dengan bimbingan teknis dari puskesmas dan sektor terkait,
jumlah kader minimal untuk setiap posyandu adalah 5 orang, jumlah ini
sesuai dengan jumlah kegiatan utama yang dilaksanakan oleh Posyandu
yakni mengacu pada sistem 5 meja (Kemenkes RI, 2013):
a. Pelaksana kegiatan Posyandu
Yang bertindak sebagai pelaksana posyandu adalah kader, kader
posyandu dipilih oleh pengurus dari anggota masyarakat yang tersedia,
mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan
Posyandu. Kriteria kader Posyandu antara lain:
1) Berasal dari anggota masyarakat setempat
2) Dapat membaca dan menulis
3) Mempunyai jiwa pelopor, pembaharu dan penggerak masyarakat
4) Bersedia bekerja suka rela, memiliki kemampuan dan waktu luang.
b. Pengelola posyandu
Pengelola posyandu dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat
musyawarah pembentukan posyandu. Pengurus posyandu sekurang-
20
c. Format 3: Register Wanita Usia Subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur
(PUS) di wilayah kerja Posyandu.
e. Format 5 : Data hasil kegiatan Posyandu pada hari buka Posyandu (Hari
”H”) (Kemenkes, 2013).
a. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas. Berisi catatan dasar mengenai sasaran Posyandu.
c. Register WUS dan PUS di wilayah kerja Posyandu. Berisi daftar ibu
hamil, catatan umur kehamilan, pemberian tablet tambah darah,
imunisasi, pemeriksaan kehamilan, resiko kehamilan, tanggal dan
penolong kelahiran, data bayi yang hidup dan meninggal, serta data ibu
meninggal di wilayah kerja Posyandu.
29
d. Register Ibu Hamil dan Nifas di wilayah kerja Posyandu. Berisi daftar
wanita dan suami istri usia produktif yang memiliki kemungkinan
mempunyai anak (hamil).
f. Data hasil kegiatan Posyandu. Berisi catatan jumlah ibu hamil yang
diperiksa dan mendapat tablet tambah darah, jumlah ibu menyusui,
peserta KB ulang yang dilayani, penimbangan balita, semua balita yang
mempunyai KMS (K), balita yang timbangannnya naik dan yang di
Bawah Garis Merah (BGM), balita yang mendapatkan Vitamin A, KMS
yang dikeluarkan (dibagikan), balita yang mendapat sirup besi, dan
imunisasi (DPT, polio, campak, hepatitis B) serta balita yang menderita
diare.
E. Kerangka Teori
Gambar 1
Kerangka Teori
F. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan dasar pemikiran pada penelitian yang
dirumuskan dari fakta–fakta, observasi dan tinjauan pustaka. Kerangka
konsep membuat teori, dalil atau konsep–konsep yang akan dijadikan dasar
pijakan untuk melakukan penelitian (Hidayat, 2007). Berdasarkan tujuan
penelitian maka kerangka konsep dapat digambarkan sebagai berikut :
• Umur
• Pendidikan
• Masa kerja Kinerja petugas Kader
• Pelatihan
• Motivasi
Gambar 2
Kerangka Konsep
31
G. Hipotesa
a. Ha : Ada hubungan umur, pendidikan, masa kerja, pelatihan dan motivasi
dengan kinerja petugas kader dalam Sistem Informasi Posyandu di
Posyandu Wilayah kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru
b. H0 : Tidak ada hubungan umur, pendidikan, masa kerja, pelatihan dan
motivasi dengan kinerja petugas kader dalam Sistem Informasi Posyandu
di Posyandu Wilayah kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru.
H. Penelitian Sejenis
Tabel 1
Keaslian Penelitian
32
33
3. Besar Sampel
Sampel adalah sebagain dari populasi, dalam penelitian ini besar
sampel ditetapkan sebanyak 130 orang kader.
D. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non random sampling
dengan menggunakan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel yang
dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan jumlah populasi yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
Tabel 2
Definisi Operasional
N Variabel Definisi Operasional Cara Alat Ukur Skala Hasil Ukur
o Penelitian Ukur
G. Pengolahan data
Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan
langkah–langkah sebagai berikut :
1. Editing Data
Data yang sudah dikumpulkan diperiksa kembali untuk mengetahui
kelengkapan dan kesalahan serta melihat konsistensi jawaban responden.
2. Coding
Setelah data masuk diperiksa setiap jawaban yang dikonversi kedalam
angka-angka lalu diberi kode-kode sehingga memudahkan dalam
pengolahan data, selanjutnya diberi skoring sesuai dengan kategori data
dan jumlah item pertanyaan, kemudian dilakukan penjumlahan skor
responden setiap variabel.
36
3. Entri Data
Memasukan kode jawaban pada program pengolahan data, dengan
menggunakan program komputerisasi.
4. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,
kemudian dilakukan pembentulan atau koreksi.
5. Prosesing Data
Proses pemberian skor terhadap jawaban yang diberikan responden
(Notoatmodjo, 2010).
H. Analisa Data
1. Univariat
Analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis univariat, dimana
dilakukan pada tiap–tiap variabel hasil penelitian, menghitung persentase
hasil penelitian untuk mengetahui hasil yang nantinya akan digunakan
sebagai tolak ukur pembahasan dan kesimpulan (Sabri, 2010).
2. Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa yang dilakukan pada dua variable
untuk mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi antara dua variabel
tersebut yaitu hubungan antara variable independent dan dependen. Analisa
ini menggunakan uji statistik chi-square, untuk melihat kemaknaan
perhitungan statistik maka digunakan batasan kemaknaan α (0,05). Jika
kemaknaan tersebut menunjukkan ada hubungan antara dua variabel
dengan p value < (0,05) dan apabila kemaknaan diantara kedua variabel
menunjukkan tidak adanya hubungan maka nilai p value ≥ (0,05) (sabri,
2010).
37
I. Etika Penelitian
Etika dalam penelitian merupakan salah satu hal yang penting dalam
pelaksanaan penelitian, karena penelitian kesehatan akan berhubungan secara
langsung dengan manusia. Etika penelitian harus sangat diperhatikan karena
manusia mempunyai hak asasi yang harus dihormati dalam kegiatan
penelitian. Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain :
1. Surat Permohonan Responden
Peneliti akan membuat surat pernyataan yang berisi penjelasan tentang
penelitian yang akan dilakukan, meliputi topik penelitian, tujuan penelitian
serta ketentuan-ketentuan untuk menjadi responden dalam penelitian.
2. Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Informed Consent merupakan suatu bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden yang akan diteliti dengan memberikan lembar
persetujuan. Informed Consent diberikan sebelum penelitian dilaksanakan
dengan memberikan lembar persetujuan tersebut untuk mengetahui
kesediaan subyek untuk menjadi responden dalam penelitian. Jika subyek
bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormatinya.
3. Tanpa Nama (Anonimity)
Masalah dalam etika penelitian merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disajikan.
4. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah kerahasiaan dalam etika penelitian merupakan masalah yang
memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun
masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah terkumpul akan
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.
38
Jadwal Penelitian
Yuda dan Asmuji, L. (2013). Analisis faktor dominan yang mempengaruhi kinerja
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ledokombo Jember. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Universitas Brawijaya. Vol 7 . No.8 VT. 5355
Kepada Yth
Responden Penelitian
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Kesehatan Masyarakat (STIKes Hangtuah Pekanbaru)
Peneliti
Rini Haryanti
Lampiran 2
( )
35
Lampiran 3
LEMBAR KUESIONER
A. PETUNJUK PENGISIAN