Anda di halaman 1dari 3

Ujian Akhir Semester

Matakuliah Dasar-dasar Ilmu Pendidikan


Januari 2021

Nama :
NIM/BP :
Hari/tanggal :
Kode Seksi MK :

Instruksi Soal
1. Bacalah soal dengan seksama dan pahami perintah soal sebelum
menjawab.
2. Buatlah jawaban sesuai berdasarkan analisis saudara/I dari analisis
sumber-sumber berkaitan dengan soal
3. Jawaban akan dikumpulkan kembali satu minggu setelah hari ujian di
berlangsung.
4. Haram hukumnya yang melakukan copy paste jawaban dari oranglain.
5. Silahkan langsung menjawab difile ini.

Soal.
1. Jelaskanlah penyelenggaraan pendidikan nasional
2. Sebutkan dan jelaskan 2 aliran-aliran pemikiran pendidikan
3. Kemukakan 3 dari beberapa tokoh pendidikan nasional dan bagaimana
implementasikan pemikiran dari tokoh pendidikan tersebut dalam
pendidikan saat ini.
4. Angkatlah salah satu masalah pendidikan yang timbul akibat pandemi ini
a) Permasalahan yang dikemukakan
b) Identifikasi permasalahan
c) Ideal pendidikan menurut pandangan teoritik dan pakar berkenaan
dengan masalah\
d) Tawarkan solusi seperti apa yang bisa saurdara/I berikan untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut sebagai calon seorang pakar
pendidikan.

SELAMAT BEKERJA

Ujian Akhir Semester DDIP 2021 UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Jawab.
1.pendidikan di selenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan pserta didik berlangsung sepanjang hayat.
Pendidikan di selenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Prisip penyelenggaraan pendidikan di indonesia:
-pendidikan di selenggarakan secara demokratis berkeadilan serta tidak
diskriminatif.
-pendidikan di selenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik.
-pendidikan di selenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan.
-pendidikan di selenggarakan dengan memberi keteladanan dan membangun
kemauan
-pendidikan di selenggarakan mengembangkan budaya membaca
-pendidikan di selenggarakan dengan memberdayakan semua komponen.

2.ALIRAN NATIVISME “
Aliran Nativisme bertolak dari pemikiran Leibniz yang menekankan kemampuan dalam diri
anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap
perkembangan anak. Tokoh aliran nativisme adalah Schopenhauer   seorang filsuf jerman
yang hidup pada tahun 1788-1880. Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu
ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Faktor lingkungan kurang berpengaruh
terhadap perkembangan anak laki-laki dan perempuan. Berdasarkan pandangan ini maka
keberhasilan pendidikan ditentukan oleh anak didik itu sendiri. Ditekankan bahwa “yang jahat
akan menjadi jahat, dan yang baik akan menjadi baik”. Pendidikan yang tidak sesuai dengan
bakat dan pembawaan anak didik tidak akan berguna untuk perkembangan anak sendiri.
Kaum nativisme mengatakan bahwa pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat
pembawaan. Jadi,   kalau benar pendapat tersebut percuma kita mendidik karena  yang
jahat tidak akan menjadi baik. Bagi nativisme, lingkungan sekitar tidak ada artinya sebab
lingkungan tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak. 

-ALIRAN EMPIRISME
Aliran Empirisme bertolak dari filsafat John Locke yang
mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan anak
tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak
dipentingkan. Menurut pandangan empirisme (biasa pula disebut
emvironmentalisme) pendidik memegang peranan yang sangat
penting sebab pendidik dapat menyediakan lingkungan pendidikan
kepada anak dan akan diterima oleh anak sebagai pengalaman-
pengalaman. Pengalaman-pengalaman itu tentunya yang sesuai
dengan tujuan pendidikan.

-ALIRAN NATURALISME
Naturalisme mempunyai pandangan bahwa setiap anak yang lahir
didunia mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan tersebut
akan menjadi rusak karena pengaruh lingkungan, sehingga

Ujian Akhir Semester DDIP 2021 UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Naturalisme sering disebut negativisme.Naturalisme memiliki prinsip
tentang proses pembelajaran. (M arifin dan Amiruddin R, 1992 ;9)
bahwa peserta didik belajar melalui pengalaman sendiri. Kemudian
terjadi interaksi antara pengalaman dengan kemampuan
pertumbuhan dan perkembangan didalam diri secara alami.

Pendidikan hanya menyediakan lingkungan belajar yang


menyenangkan. Pendidik berperan sebagai fasilitator atau
narasumber yang menyediakan lingkungan yang mampu mendorong
keberanian peserta didik kearah pendangan yang positif dan
tanggapan terhadap kebutuhan untuk memperoleh bimbingan dan
sugesti dari pendidik.

3. Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara


Masa belajar dalam situasi pandemi Covid-19 memang membutuhkan
kerjasama dari berbagai pihak. Nasutio S (2011) menyampaikan bahwa
pendidikan ialah meliputi pengajaran keahlian dan juga sesuatu yang tidak
dapat dilihat. Menghadapi situasi ini, maka jangan lupakan kita punya tri
pusat pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang nampaknya dapat relevan
dengan situasi pembelajaran selama pandemi Covid-19.

Disebutkan bahwa tri pusat pendidikan Ki Hajar Dewantara terdiri dari


pendidikan keluarga, sekolah/perguruan dan lingkungan atau pemuda,
sebagaimana dijelaskan oleh Fudyartanta (1990). Pada tri pusat pendidikan
Ki Hajar Dewantara, nampak jelas bahwa dalam proses pendidikan terdapat
upaya berkesinambungan serta lingkungan dapat berpengaruh.

Pendidikan keluarga dalam tri logi pendidikan Ki Hajar Dewantara


merupakan bagian pendidikan pertama bagi peserta didik. Dimana pada
lingkungan keluarga anak diajarkan mengenai nilai-nilai kehidupan serta
mendapat bimbingan dari lingkungan keluarga.

Ujian Akhir Semester DDIP 2021 UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Anda mungkin juga menyukai