Anda di halaman 1dari 2

TR.

1
Konsep dasar Mutu.

Bagi suatu perusahaan ataupun instasi Mutu adalah sesuatu yang harus dicapai. Dalam
Kamus Indonesia-Inggris kata mutu memiliki arti dalam bahasa Inggris quality artinya taraf
atau tingkatan kebaikan; nilaian sesuatu. Jadi mutu berarti kualitas atau nilai kebaikan
suatu hal. 
Tetapi Definisi Mutu kalau dilihat dari sudut padang Manajemen Mutu Terpadu ( Total
Quality Management ) menurut beberapa ahli adalah sbb :
1. Phil Crosby, misalnya, menyatakan mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan ,
seperti jam tahan air, sepatu tahan lama, dokter yang ahli,kendaraan yang cepat,dll. 
2. Edward Deming, menyatakan mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai
penyempurnaan terus menerus seperti Kaizen di Toyota. Dalam hal ini berarti mutu berarti
sesuatu yang kontinu, senantiasa ada perbaikan,tidak stagnan. 
3. K.Ishikawa, pencipta diagram tulang ikan, menyatakan mutu berarti kepuasan
pelanggan,baik pelanggan internal maupun eksternal. Kepuasan pelanggan internal akan
menyebabkan kepuasan pelanggan eksternal.
4. Juran menyebutkan bahwa mutu produk adalah kecocokan penggunaan produk untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
 5. Garvin dan Davis menyatakan bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.
 6. Elliot menyebutkan mutu adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda
tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas terdapat persamaan, yaitu dalam elemen-elemen sbb :
a. Mutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
b. Mutu mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan.
c. Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan
mutu saat ini, mungkin dianggap kurang bermutu pada masa mendatang).

Lebih lanjut pengertian mutu mencakup: 


1. Mutu produk (product), 
2. Mutu biaya (cost), 
3. Mutu penyajian (delivery), 
4. Mutu keselamatan (safety), dan 
5. Mutu moral (morale) 
atau sering disingkat menjadi P-C-D-S-M (Bina Produktivitas Tenaga Kerja, 1998)
 
Kemudian timbul pertanyaan, Apakah yang bisa didapatkan dengan menghasilkan produk
maupun Jasa yang bermutu? Ada 2 keuntungan yang dapat dicapai yaitu :
Pertama, Peningkatan Pasar (Market Gain). Mutu produk atau pelayanan yang meningkat
akan membuat produk (baik barang maupun jasa) tersebut makin dikenal sehingga 
permintaan pasar meningkat dan keuntungan perusahaan juga meningkat.
Kedua adalah Penghematan Biaya (Cost Saving). Mutu produk yang meningkat akan
menurunkan biaya produksi atau service. Cacat  produk tentu akan mengakibatkan
penggantian ulang (rework) yang membutuhkan tambahan biaya material, biaya tenaga
kerja, listrik,dll, yang mengurangi keuntungan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai