Anda di halaman 1dari 7

Kerangka Laporan Post Natal

(Post Partum )

A.KONSEP DASAR

1. Defenisi

Post partum adalah masa sesudah melahirkan atau persalinan. Masa beberapa jam sesudah lahirnya
plasenta atau tali pusat sampai minggu ke enam setelah melahirkan(Rose & Janet, 2018). Masa post
partum dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali pada masa
sebelum hamil yang berlangsung kira-kira enam minggu, setelah kelahiran yang meliputi minggu-
minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali kekeadaan yang normal pada saat sebelum
hamil .

2. PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA MASA NIFAS

1. Perubahan Fisiologis Post Partum

A. Perubahan sitem reproduksi


 Involusi uterus
Involusi uterus adalah kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil, baik dalam bentuk maupun
posisi. Proses involusi uterus disertai dengan penurunan tinggi fundus uteri (TFU). Pada hari pertama
TFU diatas simfisis pubis/ sekitar 12 cm. Proses ini terus berlangsung dengan penurunan TFU 1 cm
tiap harinya, sehingga pada hari ke-7 TFU sekitar 5 cm dan pada hari ke10 TFU tidak teraba di
simfisis pubis

 Lokia

Lokia keluar dari uterus setelah bayi lahir sampai dengan 3 atau 4 minggu setelah post partum,
perubahan lokia terjadi dalam 3 tahap: lokia rubra, serosa dan alba.

 Ovarium dan tuba

Setelah kelahiran plasenta produksi ekstrogen dan progestern menurun sehingga menimbulkan
mekanisme timbal balik dari sirkulasi menstruasi. Pada saat inilah dimulai kembali proses ovulasi
sehingga wanita dapat hamil kembali.

 Perubahan sistem pencernaan

Setelah kelahiran plasenta produksi ekstrogen dan progestern menurun sehingga menyebabkan nyeri
ulu hati (Beartburn) dan konstipasi, terutama dalam beberapa hari pertama. Hal ini terjadi karena
inaktivitas motilitas usus akibat kurangnya keseimbangan cairan selama persalinan dan adanya reflex
hambatan defekasi karena adanya nyeri pada perineum akibat luka episiotomy.

Perubahan sistem perkemihan Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2-8 minggu, tergantung
pada :Keadaan/status sebelum persalinan

 Lamanya partus kala II dilalui


Besarnya tekanan kepala yang menekan pada saat persalinan Disamping itu, dari hasil pemeriksaan
sistokopik segera setelah persalinan tidak menunjukkan adanya edema dan hyperemia dinding
kandung kemih, akan tetapi sering terjadi exstravasasi. extravasation, artinya keluarnya darah dari
pembuluh-pembuluh darah di dalam badan) ke mukosa(Province of Manitoba, 2019).Perubahan
sistem endoktrin

B. Perubahan sistem kardiovaskuler

Curah jantung meningkat selama persalinan dan berlangsung sampai kala 3 ketika volume darah
uterus dikeluarkan. Penurunan terjadi pada beberapa hari pertama post partum dan akan kembali
normal pada akhir minggu ke-3 post partum.

C. Perubahan tanda-tanda vital

Selama 24 jam pertama, suhu mungkin meningkat menjadi 38ºC, sebagai akibat meningkatnya kerja
otot, dehidrasi dan perubahan hormonal jika terjadi peningkatan suhu 38ºC yang menetap 2 hari
setelah 24 jam melahirkan, maka perlu dipikirkan adanya infeksi seperti sepsis puerperalis(infeksi
selama post partum), infeksi saluran kemih, endometritis (peradangan endometrium), pembengkakan
payudara, dan lain-lain.

D. Adaptasi Psikologis Post Partum

Kelahiran anggota baru bagi suatu keluarga yang memerlukan penyesuaian bagi ibu. Perubahan peran
seorang ibu memerlukan adaptasi yang harus dijalani, perubahan tersebut berupa perubahan pada
emosi dan sosial. Adaptasi psikologis ini
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
2. DIAGNOSA
3. RENCANA KEPERAWATAN
A. TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
B. INTTERVENSI
C. RASIONAL

DAFTAR PUSTAKA MINIMAL 15

TINJAUAN TEORITIS MEDIS

A. DEFENISI

Masa pasca partum merupakan suatu masa antara pelahiran sampai organ-
organ reproduksi kembali ke keadaan sebelum masa hamil. Masa pascapartum
merupakan masa transisi fisik dan psikologis mayor bagi ibu baru dan seluruh
keluarga.(Reeder, Martin, & Koniak-Griffin, 2011) sedangkan Post partum adalah waktu
dimana proses penyembuhan dan perubahan, waktu sesudah melahirkan sampai sebelum
hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota keluarga baru (mitayani, 2009). Masa
nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berahir ketika alat–alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas atau puerpenium diMulai 2 jam setelah
melahirkan plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah dalam bahasa latin, waktu
mulai tertentu setelah melahirkan anak ini dsebut puerperium yaitu dari kata puer yang
artinya bayi dan parous melahirkan. Jadi puerperium berarti masa setelah melahirkan bayi.
Puerperium adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat–alat
kandungan kembali seperti sebelum hamil, sekitar 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam
pertama postpartum sehingga pertolongan pasca persalinan yang berkualitas harus
terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi (Vivian, 2011).

B. ANATOMI DAN FISIOLOGIS

Pada uterus terjadi proses involusi. Proses involusi adalah proses kembalinya uterus kedalam
keadaan sebelum hamil setelah melahirkan. Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar
akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Pada tahap ketiga persalinan, uterus berada di garis
tengah, kira-kira 2 cm dibawah umbilikus dengan bagian fundus bersandar pada
promonorium sakralis. Pada saat ini, besar uterus kira-kira sama besar sewaktu usia
kehamilan 16 minggu (kira-kira sebesar jeruk asam) dan beratnya kira-kira 100 gr. (Dewi &
Sunarsih, 2012) ,Dalam waktu 12 jam, tinggi fundus uteri mencapai kuran lebih 1 cm di atas
umbilikus, perubahan involusi berlangsung dengan cepat. Fundus turun kira-kira
1-2 cm setiap 24 jam pada hari postpartum keenam fundus normal akan berada
dipertengahan antara umbilikus dan simfisis pubis. Uterus tidak bisa dipalpasi
pada abdomen pada hari ke-9 pascapartum
http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/393/1/Untitled.pdf

https://123dok.com/document/q02e463y-tinjauan-pustaka-masa-nifas-partum-pengertian-sugesti-larasati.html

file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/askep%20kak%20jeky%20ku.pdf

TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN


1. Pengkajian
a. Pengkajian fisiologis Pengkajian fisiologis lebih difokuskan pada proses involusi organ reproduksi, perubahan biofisik
sistem tubuh dan deteksi adanya hambatan pada proses laktasi. Area pengkajian fisiologis post partum antara lain:

A. Pengkajian

1. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama

Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan post partum spontan.

P : Nyeri karena tindakan episiotomy pada perineum.

Q : Seperti ditusuk-tusuk

R : Didaerah perineum

S : Skala nyeri 7

T : Nyeri dirasakan saat darah keluar dari jalan lahir dan ketika

mengejan, nyeri hilang saat darah tidak keluar, tidak mengejan dan tidak banyak

bergerak.
z

Anda mungkin juga menyukai