Anda di halaman 1dari 7

Pembelajaran Inovatif 1 – Perangkat Pembelajaran CAM: Biologi

Kelas XI KD 3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan


penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan
nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan manusia.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN


(Materi Pokok I : Makanan)

Disusun Oleh :
Majiddatul Faidah
NIM. 16030204007
Pendidikan Biologi A 2016

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MAN 1 Sidoarjo


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Makanan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menganalisis hubungan antara Pertemuan I : Makanan
struktur jaringan penyusun organ 3.7.1 Mendefinisikan konsep makanan
pada sistem pencernaan dalam 3.7.2 Mengidentifikasi ciri (atribut)
konsep makanan
kaitannya dengan nutrisi, bioproses
3.7.3 Menyebutkan contoh-contoh konsep
dan gangguan fungsi yang dapat makanan yang lain
terjadi pada sistem pencernaan 3.7.4 Mengidentifikasi peranan makanan
manusia. dalam sistem pencernaan makanan

4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat 4.7.1 Terampil melakukan uji kandungan
makanan yang terkandung dalam zat gizi yang ada pada bahan
berbagai jenis bahan makanan makanan.
4.7.2 Menyajikan tabel pengamatan hasil
dikaitkan dengan kebutuhan energi
uji zat gizi yang terkandung pada
setiap individu serta teknologi berbagai bahan makanan.
pengolahan pangan dan keamanan 4.7.3 Menyajikan hasil pengamatan dalam
pangan. bentuk laporan ilmiah.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendefinisikan konsep makanan secara mandiri melalui pengamatan
gambar-gambar contoh dan non contoh.
2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makanan berdasarkan gambar yang diamati.
3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh lain yang termasuk konsep makanan.
4. Siswa dapat mengidentifikasi peranan makanan dalam sistem pencernaan.
5. Siswa mampu melaksanakan uji kandungan zat gizi yang ada pada berbagai bahan
makanan.
6. Siswa dapat menyajikan tabel pengamatan hasil uji zat gizi yang terkandung pada
berbagai makanan.
7. Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan ilmiah.
C. Materi Pembelajaran
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia sebagai salah satu sumber energi.
Makanan memiliki ciri berupa zat organik (mengandung elemen C- H- O), mengandung
energi dan bermanfaat bagi tubuh. Ketiga sifat tersebut bersifat kumulatif. Artinya, tidak
cukup salah satunya saja dipenuhi, namun harus ketiganya. Contoh, alkhohol adalah zat
organik, mengandung energi, tapi alkhohol dapat merusak tubuh. Oleh karena itu
alkhohol tidak digolongkan makanan bagi manusia. Air bermanfaat bagi tubuh, tetapi
bukan zat organik dan tidak mengandung energi, oleh karena itu air tidak termasuk
energi. Begitu pula vitamin, merupakan zat organik, bermanfaat bagi tubuh namun tidak
mengandung energi maka juga tidak digolongkan sebagai makanan.
Zat makanan yang diperlukan tubuh yaitu zat organik berupa karbohidrat,
lemak, protein dan vitamin serta zat anorganik berupa air dan mineral. Zat-zat tersebut
harus selalu tersedia di dalam bahan makanan yang kita makan supaya dikatakan bergizi
atau mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah cukup.
Karbohidrat (CH2O)n adalah zat makanan yang tersusun atas glukosa. Setiap
gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori. Fungsi karbohidrat secara umum adalah
sebagai sumber energi utama. Contoh bahan makanan yang mengandung karbohidrat
antara lain adalah umbi-umbian, padi-padian, biji-bijian, buah-buahan, dll. Penyusun
karbohidrat berdasarkan struktur kimianya terdiri atas monosakarida (monomer
karbohidrat), disakarida dan polisakarida. Pengujian kandungan karbohidrat pada
makanan dapat menggunakan larutan Benedict. Hasil uji positif menunjukkan warna
ungu-hijau-kuning.
Lemak/lipid adalah zat makanan yang tersusun atas asam lemak dan gliserol.
Setiap gram lemak mengandung 9,3 kalori. Fungsi lemak secara umum yaitu sebagai
sumber energi, pelarut vitamin A, D, E, K, dan zat lain, pelindung dan bantalan organ
dalam dan pengatur suhu tubuh. Contoh bahan makanan yang mengandung lemak antara
lain lemak hewani (susu, mentega, keju, daging), dan lemak nabati (kelapa sawit, kelapa,
wijen, kemiri, alpukat, kacang tanah). Pegujian kandungan lemak makanan dapat
dilakukan dengan mengoleskan bahan makanan pada kertas buram/koran.
Protein adalah zat makanan yang tersusun atas asam amino. Setiap gram protein
mengandung 4,1 kalori. Fungsi protein secara umum adalah sebagai pembangun dan
pembentuk dasar sel tubuh, yang termodifikasi menjadi enzim, hormon, antibodi (,
protein transpor, protein kontraktil (alat gerak), protein struktur (pelindung) dan protein
nutrien (cadangan makanan). Contoh bahan makanan yang mengandung protein antara
lain adalah protein hewani (daging, telur, susu, dan keju) dan protein nabati (biji-bijian
dan kacang-kacangan). Pegujian kandungan protein pada makanan dapat dilakukan
dengan menambahkan tetesan biuret pada bahan makanan yang akan diuji. Hasil positif
uji protein yaitu warna biru-coklat.
Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang mengatur fungsi tubuh dan
mencegah penyakit. Vitamin terbagi menjadi vitamin yang larut dalam lemak dan yang
tidak larut dalam lemak.
Air memiliki fungsi esensial dalam tubuh yaitu sebagai pelarut makanan, vitamin
dan mineral, medium reaksi kimia dalam tubuh, transportasi zat makanan dan zat sisa,
penyusun sitoplasma sel dan menjaga keseimbangan suhu tubuh.
Mineral adalah senyawa anorganik yang diperlukan tubuh disamping senyawa
organik. Mineral dibagi menjadi makroelemen (banyak dibutuhkan), misalnya K, Na,
Mg Ca, P, S, Cl, dan mikroelemen (sedikit dibutuhkan), misalnya Fe, Cu, Zn, F, I, Co,
Cr, Mn, Mb, Se.

D. Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Pemerolehan konsep/CAM (Concept Attainment Model)
2. Metode : Tanya jawab
3. Pendekatan : Penugasan

E. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Alat/Bahan : Peralatan tulis menulis, spidol, papan tulis, laptop, LCD proyektor,
PPT tentang contoh dan non contoh makanan, seta alat dan bahan
yang tercantum dalam LKS1: Uji Kandungan Gizi Makanan.
2. Media : Bahan contoh dan non contoh makanan.

F. Sumber Belajar
1. PPT1 : beberapa contoh dan non contoh makanan yang ditayang kan melaui LCD
proyektor
2. Diah Aryulina dkk, 2006, Biologi SMA untuk Kelas XI hal. 118 – 139, Jakarta: ESIS
Erlangga.
3. Sri Pujianto, 2017, Menjelajah Dunia Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA hal.
34-36, Solo: Platinum

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahap Keterlaksanaan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
(menit) Ya Tidak
Kegiatan Awal Fase I : Menyampaikan tujuan dan 10
mempersiapkan pembelajaran
 Guru mengucap salam, menyiapkan
kelas dengan mengecek kehadiran siswa.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
 Memotivasi siswa untuk belajar dengan
menampilkan satu gambar contoh konsep
misalnya nasi goreng.
 Siswa diminta membuat hipotesis
mengenai konsep yang sedang dipelajari
dan menuliskannya di papan tulis.

Kegiatan Inti Fase II : Memberikan contoh dan non 70


contoh
 Guru menayangkan contoh konsep yang
kedua misalnya ikan goreng.
 Siswa kembali diminta untuk mengamati
Alokasi
Tahap Keterlaksanaan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
(menit) Ya Tidak
kemudian menuliskan hasil pengamatan
secara komparasi di papan tulis dan
mengecek persamaan ciri antara contoh-
1 dan contoh-2.

 Guru menayangkan contoh-3 (susu),


siswa diminta mengamati ciri konsep
selanjutnya melakukan analisis hipotesis
yang telah ditulis sebelumnya.
 Guru menunjukkan contoh positif (telur
goreng) dan contoh negatif (non contoh :
mi instan), siswa diminta mengamati
untuk memantapkan ciri konsep yang
dipelajari.
Fase III : Menguji pemerolehan konsep
 Guru menayangkan banyak contoh
konsep sekaligus dalam PPT, seperti
yogurt, kentang, kacang hijau dll.
 Siswa diminta membuat generalisasi
mengenai definisi konsep (makanan)
yang dipelajari.
 Menggunakan definisi konsep dan 3
makanan contoh dan noncontoh konsep
siswa dibimbing guru untuk menemukan
ciri konsep (atribut).
 Guru mengecek pemahaman siswa
dengan meminta siswa mengidentifikasi
contoh konsep yang terdapat diantara
contoh non konsep.

Kegiatan Fase IV : Menganalisis proses berpikir 10


Pemantapan siswa
 Siswa diminta menyebutkan contoh-
contoh positif konsep yang dipelajari
menggunakana acuan atribut yang sudah
ditemukan.
 Berdasarkan contoh-contoh yang sudah
diinventarisasi oleh siswa, guru
mengajak siswa mendiskusikan peranan
konsep (makanan) dalam sistem
pencernaan.
 Pada akhir pembelajaran, guru
menanamkan sikap positif menggunakan
konsep yang telah dipelajari untuk lebih
selektif memilih makanan kaitannya
dengan menjaga kesehatan organ
Alokasi
Tahap Keterlaksanaan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
(menit) Ya Tidak
penyusun sistem pencernaan makanan.

H. Penilaian
1. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Ter tulis
b. Waktu pelaksanaan : Setelah selesai pembelajaran
c. Kisi-kisi : Terlampir
d. Bentuk instrumen : Soal Pilihan ganda dan uraian
e. Contoh Instrumen :
 Berikut ini yang bukan merupakan ciri makanan adalah... .
A. Zat organik
B. Mengandung energi
C. Bermanfaat bagi tubuh
D. Mengenyangkan

 Berikut ini yang merupakan contoh makanan adalah... .


A. Pasta
B. Jeruk
C. Garam
D. Kentang

 Gunakan gambar-gambar berikut untuk membantu Anda mendefinisikan


apa yang disebut dengan makanan.

Surabaya, .................... 2018

Mengetahui
Kepala MAN 1 Sidoarjo Guru Mata Pelajaran

Dr. Novi Sukardianto, M.Pd. Majiddatul Faidah, S.Pd


NIP. ............................... NIP. ................................

Anda mungkin juga menyukai