Keterampilan Menulis - Tugas 3
Keterampilan Menulis - Tugas 3
NIM : 837744013
Mata Kuliah : Keterampilan Menulis
RANGKUMAN KETERMAPILAN
MENULIS
MODUL 1
Menulis dan Penalaran
Hubungan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa yang lain Keempat komponen itu adalah
menyimak, berbicara, membaca menulis dan memiliki keterkaitan yang sangat erat. Mari kita simak
keempat komponen tersebut yang diberikan melalui matrik berikut.
Tabel 1.1.
Hubungan Antara aspek Keterampilan Berbahasa
Berdasarkan tabel di atas, cobalah Anda jelaskan hubungan antar keempat aspek keterampilan
berbahasa tersebut!
Tabel 1.2.
Aspek
Pembeda Berbicara Menulis
Aspek
Pernbelajara
n Berbicara Menulis
Tanggapan penyimak
Perbedaan utama antara kedua ragam bahasa itu tercetak pada tiga hal.
Pertama,
Dalam berbahasa tulis , orang yang diajak berbahasa tidak hadir di depan kita. Implikasinya; bahasa
yang kita gunakan harus lebih jelas karena penyampaian kita satu arah dan tidak dapat disertai
dengan unsur -unsur nonverbal. Di dalam ragam bahasa lisan, karena biasanya pembicara dan
penyimak berada dalam konteks yang bersemuka (face to face communication), unsur -unsur itu
kadang-kadang dapat ditanggalkan (Moeliono, 1989:145-147).
Kedua,
perbedaan kedua terletak pada unsur -unsur nonverbal (non bahasa ) — seperti tinggi rendah,
panjang pendek, dan lembut kerasnya suara, serta irama kalimat — yang menyertai pembicaraan,
yang sulit dilambangkan secara tertulis . Perbedaan lain keduanya terletak pada sajian ide atau
gagasan . Dalam ragam lisan , sajian ide itu tidak sejelas dalam tujuan
4. Ragan Wacana
Suatu tujuan atau karangan secara umum mengandung dua hal, yaitu isi dan cara pengungkapan
atau penyajian. Keduanya saling mempengaruhi. substansi sebuah tujuan dan tujuan penulis an akan
menentukan Cara pengungkapan — apakah lebih bersifat formal atau informal — dan ragam wacana
yang akan digunakan — apakah lebih bersifat naratif, ekapoaitoria, argumentatif; atau persuasif .
Begitu pula, ragam wacana yang dipilih akan mempengaruhi isi — jenis informasi dan
pengorganisasi an — pengungkapan, dun tata saji tujuan . Mari kita bahaa secaraaingkat ragam
karangan di atas satu persatu .
1. Deskripsi
Deskripsi adalah ragam wacana yang melukiakan atau menggarnbarkan’ 14Suatu berdasare -kesan
dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulis nya. Sasaran nya adalah menciptakan atau
memungkinkan terciptanya imajinasi (daya khayal) pembaca sehingga dia seolah -olah melihat,
Mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami penulisnya.
2. Narasi
Narasi ada bagian wacana yang menceriterakan proses kejadian suatu peristiwa . Sasarannya adalah
memberikan gambaran yang penjelasannya kepada pembaca mengenai frase, langkah, urutan, atau
rangkaian terjadinya Bentuk karangan ini dapat kita temukan misalnyapada karya drama, biografi
atau autobiografi, laporan peristiwa , serta resep prosa atau cara membuat dan -melakukan sesuatu
hal. Sebagai contoh simaklah kutipan berikut, dan jelaskan mengapa disebut wacana Narasi!
Conloh 1
Myrna masuk ke dalam mobil. Dan Bu Purwo yang berdiri di depan rumah, melihat dengan papas
hati. Setelah mobil itu hilang di ujung jalan sana, Bu Purwo berbalik ke arah pintu yang sedang
ditutup pelan-pelan oleh Astria .
3. Eksplorasi (Paparan)
Eksplorasi adalah ragam wacana yang ddimaksudkan untuk menerangkan, menyampaikan, atau
menguraikan sesuatuhal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan
pembacanya. Sasarannya adalah menginformasi kan sesuatutanpa ada maksud mempengaruhi
pikiran, perasaan , dan sikap pembacanya. Fakta dan ilustrasi yang disampaikan penulissekedar
memperjelas apa yang akan diaampaikannya.
Contoh 2
Kawasan Kebon Sirih , Jakarta Pusat, mulai awal Juni 2001, dijadikan objek wiaata malam. Lokaainya
terletak sepanjang Jalan Jaksa dan Jalan Wahid Hasyim hingga persimpangan di depan Hotel Cemara.
Wisata malam ini dijadwalkan setiap sabtu malam, mulai pukul 18.00 hingga 02.00. Kegiatan yang
akan digelar berupa pertunjukan kesenian, penjajaan makanan, dan cindera mata.
4 Argumentasi (Pembahasan atau Pembuktian)
Argumentasi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca mengenai
kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya. Karena tujuannya meyakinkan pendapat atau
pemikiran pembaca, maka penulisakan menyajikan secaralogis , kritia, dan sistematis bukti-bukti
yang dapat memperkuat keobjektifan dan kebenaran yang disampaikannya sehingga dapat
menghapus konflik dan keraguan pembaca terhadapat pendapat penulis .
Contoh 3
selama 30 tahun. lebih Kebijakan komunikasi yang dibangun pemerintah melalui komunikasi top-
down, telah membuat masyarakat tidak memiliki keaempatan untuk mengembangkan haaratnya
dengan baik. Lembaga komunikasi yang ada tidak aepenuhnya mampu menyalurkan aapiraai msaya
rakat, terutama di pedesaan .
5 . Persuasi
Persuasi adalah ragam wacana yang ditujukan untuk mempengaruhi olkiap dan pendapat pembaca
mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulis nya. Berbeda dengan argumentasi yang
pendekatannya bersifat mional dan diarahkan untuk mencapai Suatu kebenaran, persuasi lebih
manggunakan pendekatan emoaional. Seperti argumentasi, persuasi juga menggunakan bukti atau
fakta.
Menemukan topik
Topik adalah pokok persoalan atau permaaatahan yang menjiwai aeluruh kmangan. Ada pertanyaan
pemicu yang dapat digunakan untuk mencari, Misalnya : “Saya mau Menulis apa? Apa yang akan saya
tulis ? Tujuan saya Man berbicara tentang apa?” Nah, jawaban atas pertanyaan itu berisi topik
karangan.
Mempertimbangkqn maksud atau tujuan penulisan
Setelah mendapatkan topik yang baik, langkah selanjutnya adalah menentukan maksud atau tujuan
penulis an. Untuk membantu kita merumuakan tujuan, kita dapat bertanya pada dirisendiri , “Apakah
tujuan saya Menulistopik karangan ini? Mengapa saya Menuliskarangan dengan topik ini? Dalam
rangka apa saya Menuliskarangan ini?”
2. Tahap Penulisan
Isi karangan menyajikan bahasan topik atau ide utama karangan, berikut hal yang memperjelas atau
mendukung ide tersebut seperticontoh, Ilustrasi , informasi , bukti, atau atasan. Akbk
karangan berfungsi untuk mengembalikan pembaca pada ide-ide inti karangan melalui
perangkuman atuu penekanan ide-ide penting.
3. Tahap Pasca penulisan
Fase ini merupakan tahap penghalusan dan penyempurnaan buram yang kita hasilkan. Kegiatannya
terdiri ataspenyuntingan dan perbaikan (revisi). Kegiatan ini bisa terjadi beberapa
kali. penyuntingan adalah pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik karangan sepertiejaan,
pungtuasi, diksi, pengalimatan, pengalineaan, gaya bahasa , pencatatan kepuatakaan, dan konversi
penulis an lainnya. Adapun revisi atau perbaikan lebih mengarah pada pemerikaaan dan perbaikan
isi karangan. Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secaratertulis kepada
pihak lain. “Aktivitas Menulismelibatkan unsur penulissebagai penyampai pesan , pesan atau isi
tujuan , saluran atau media tujuan , dan pembaca sebagai penerima pesan . sebagai Suatu
keterampilan berbahasa , Menulismerupakan kegiatan yang kompleka karena penulisdituntut untuk
dapat menyuaun. dan nicngorganisasi kan isi tujuan nya serta menuangkannya dalam formulaai
ragam bahasa tulis dan konversi penulis an lainnya. Di balik kerumitannya, Menulis mengandung
banyak manfaat bagi pengenibangan mental,, intelektual, dan aocial seseorang .
KEGIATAN BELAJAR 2
Penalaran
Bagi penyampai pesan (pembicara atau penulis ), nasihat itu mengingatkan agar penyampaian
sesuatu(pesan ) diungkapkan dengan jelas, runtut, logis, jujur, serta dapat dimengerti oleh orang lain.
Untuk itu, diperlukan kemampuan bernalar dan berbahasa yang balk. Laga-laga, kemampuan itu
hanya dapat diperoleh melalui proses belajar dan berlatih berbahasa yang sungguh -sungguh dan
sistematis.
Contoh 4
“Komunikasi adalah penyampaian isi pikiran, perasaan , clan kemauan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa . Tangga bahasa manusia tidak bisa berkomunikasi . Kita memerlukan
simbol untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain. Namun, berkomunikasi itu ternyata tidak
selalusesuai hasilnya dengan yang kita harapkan. Tidak semua orang paham dengan maksud kita
yang disampaikan kepadanya.
Contoh 5
kajian sebuah lembaga asing menyatakan bahwa Indonesia adalah rapru dengan tingkat korupsi
tertinggi di Asia. Berita itu menyakitkan kita. Wonesia yang dikenal sebagai bangsa yang santun dan
agamis , tercoreng hitam. Kita semua tabu bahwa korupsi itu memang ada. Bahkan, dapat dikatakan
sudah membudaya. Tujuan pada contoh (5) lebih baik dari pada contoh (4). Pada contoh (5), urutan
penyajian tertata dengan runtut, tidak inclompat-lompat.
Contoh 6
Rasyid adalah seorang anak muda yang auka sekali membaca buku-buku aejarah, terutama yang
berkenaan dengan kisah orang-orang beaar. la telah membaca buku tentang Thomas A. Edison,
Winston Churchill, Mahatma Gandhi, M. Ali Jinah, Al Gazali, Ahakeapeare, M. Iqbal, K.H. A. Dahlan,
H.O.A Cokroaminoto, K.H. Hasyim Asy’ari, Martin Luther, R.A. Kartini, Aoekarno, dan B.J. Habibie.
Contoh 7
Penalaran dengan sebuah pernyataan yang tertulis pada sebuah modul mata kuliah Teori
Belajar Bahasa
Kesamaan itu ialah kesuksesan .hanya dapat di.capai melalui kerja sama dan kesabaran. Dari situ, dia
berkesimpulan bahwa untuk menjadi Orang beaar, seseorang meati mau bekerja keras dan tabah.
Kalau kita gambarkan, proses penalaran yang dilakukan oleh Rasyid adalah sebagai berikut
berangkat dari suatu pengetahuan (pernyataan , teori, atau kesimpulan ). Lalu, dia mencari berbagai
data yang dapat – membuktikan kebenaran pengetahuannya itu. Dia mendapatkannya, dan
menyimpulkan kembali hasil pembuktiannya atau penegasan atas kebenaran atau kesalahan
pengetahuan pertama.
Dengan kata lain, penalaran adalah proses berpikir yang sistematik dan logis untuk memperoleh
sebuah kesimpulan (pengetahuan atau keyakinan). Bahan pogunibilan kesimpulan itu dapat berupa
fakta, informasi , pengalaman, atau pvndupat para ahli (otoritas).
Generlisasi
Generlisasi atau perampatan ialah proses penalaran yang bertolak dari jumlah gejala atau peristiwa
yang aerupa untuk menarik kesimpulan “mengirimi semua atau sebagian dari gejala atau peristiwa
itu. Apakah gejala atau peristiwa yang digunakan sebagai bahan generlisasi merupakan contoh yang
baik, yang dapat mewakili keaeluruhan atau bagian yang dikenai generlisasi ? Contoh, Anda
akan,meneliti anak-anak remaja pelaku kriminal. sampel yang dipilih ialah para remaja pelaku
kriminal dari keluarga yang orang tuanya miskin atau sangat kaya.
Contoh 8
“Pura peneliti dari Univeraity of Minneaota melakukan kajian untuk mencari formula yang dapat
mengurangi resiko kematian akibat penyakit jantung. Mereka meneliti 34.486 wanita pas
camenopause. Sebagian dari mereka (diminta untuk mengkonsumsi banyak kacang-kacangan,
minyak aayuran, dan murgarin, yang banyak mengandung vitamin K. Dari studi itu ditemukan oiling
yang memakan makanan yang banyak mengandung vitamin E, memiliki resiko kematian akibat
penyakit jantung yang lebih rendah 50% diinginkan dengan orang yang sedikit mengkonsumsi
makanan seperti
2. Analogi
Analogi yang dimaksud di sini adalah analogi induktif atau analogi logis . Analogi induktif (kias)
adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa atau gejala khusus yang satu sama
lain memiliki kesamaan untuk menarik sebuah kesimpulan . Karena titik tolak penalaran ini adalah
kesamaan karakteristikdi antara dua hal, maka kesimpulan nya akan menyiratkan “Apa yang berlaku
pada satu hal akan Pula berlaku untuk hal lainnya.” Dengan demikian, dasarkesimpulan yang
digunakan merupakan ciri pokok atau eaenaial yang berhubungan erat dari dua hal yang
dianalogikan.
Contoh 9
“Dr. Maria C. Diamond tertarik untuk meneliti pengaruh pil kontrasepsi terhadapat
pertumbuhan cerebral cortex wanita, sebuah bagian otak yang mengatur kecerdaaan. Dia
menginjekai sejumlah tikua betina dengan sebuah hormon yang isinya aerupa dengan pil. Hasilnya,
tikua-tikua itu memperlihatkan pertumbuhan cerebral cortex yang sangatrendah dibandingkan
dengan ti kua-tikua yang tidak diberi hormon itu Berdasarkan studi itu, Dr. Diamond, seorang
profeaor anatomi dari Univeraity of
MODUL 2
Kalimat Efektif
KEGIATAN BELAJAR I
Pilihan Kata
Berdasarkan logika , dalam kalimat itu mengandung pengertian bahwa yang disilahkan adalah yang
ditanyakan . Dan kalimat ( 2 ) adalah kalimat yang efektif
Dalam kalimat itu mengandung pengertian bahwa yang disilahkan adalah yang bertanya.
Pemberian sedekah
Bersekolah Berkuliah
Unjian Tentamen
Guru Dosen
Kita perlu mempertimbangkan prinsip – prinsip penggunaan kata dengan memilih kata yang sesuai
dengan kebutuhan komunikasi
Anak saya tidak dapat menghadiri peata itu karena ada ujian. ( siswa yg dibawah PG )
Anak saya tidak dapat menghadiri peata itu karena ada tentramen. ( Mahasiswa )
Kedua jenis sinonim adalah sinonim yang perbedaannya terletak pada intenaitaa makna.
Daftar sinonim
Lebih intensif Kurang intensif
Meneliti Memeriksa , mempelajari
Memeriksa Melihat
Melihat Melirik
Menjenguk Menengok
Mengganggu Mengacau
Contoh
Setiap pembeli berhak untuk menentukan pilihan barang. Karena itu berhak pula meneliti barang
yang dibelinya.
Setiap pembeli berhak untuk menentkan pilihan barang . karena itu berhak pula untuk memerikaa
barang yang akan dibelinya.
Nyaman Enak
Ikhlas lega
Umum Teknis
Dubur Anus
Mutasi Perpindahan
Amputasi Potong
Renovasi Perbaikan
Membuat Membikin
Hanya Cumak,cuman
Tetapi Tapi
Karena Lantaran
Beri Kasi,kasih
Sudah Udah
Bagi Buat
Lepas Copot
Kalimat ( 1 ) berikut berunsur kata – kata baku , sedangkan kalimat ( 2 ) berisi kata – kata tidak baku
(1). Bagi saya , hal yang dibicarakan itu bukan hal yang baru , tetapi sangatpenting dan
diperlukan
(2). Buat saya , hal yang dibincangkan itu bukan hal yang baru , tetapi sangatpenting dan
Diperlukan
PENGGUNAAN KATA SECARA HEMAT
Pengunaan kata dalam kalimat 2 lebih hemat dari kata dalam kalimat 1
(1). Nilai Stia tersebut diatasmenjadi pedoman dan dasarpegangan hidup bagi setiap warga
(2). Nilai Stia tersebut diatas menjadi pedoman dan dasarpegangan hidup bagi setiap warga
(1). Pelucutan aenjata di wilayah Boania itu tidak terpenting bagi mualim Boania .
(2). Pelucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi mualim Boania .
KEGIATAN BELAJAR 2
Pengembangan Kalimat Efektif
PERSYARATAN KALIMAT EFEKTIF
Penelitian dilakukan dengan tiga tahap yakni menyuaunan propoaal, melakaanaan penelitian
, dan membuat pelaporan
Penelitian dilakukan dengan tiga tahap yakni menyuaunan propoaal, melakaanaan penelitian
, dan membuat pelaporan
MODUL 3
KEGIATAN BELAJAR 1
Perancangan Karangan
Kemanfaatan
Banyak contoh topik dapat ditentukan berdasarkan hasil analisa kebutuhan pembaca . Dalam kondisi
mahalnya harga obat – obatan produksi pabrik yang menyebabkan banyak orang tidak mampu
membeli obat, topik yang dibtuhkan oleh banyak orang adalah “ pengobatan alternative “ , Topik “
Pengobatan dengan jamu tradisional ” bahkan ada topik sama spesifik
Kemenarikan
Kemanfaatan suatu topik merupakan adalah satu daya tarik suatu topik karena akan tertarik
terhadapat suatu tujuan karena ada manfaat yang diperolehnya. Cara memerumuakan judul
karangan yang baik hendaknya memenuji perayaratn sbb:
Judul karangan
Ada baiknya Anda tahu tentang cara merumuakan judul karangan. Sebagaimana dikemukakan Qleh
Keraf (1984), judul karaffgan yang baik hendaknya memenuhi perayaratan berikut.
Dengan kata lain, topik yang Anda pilih adalah topik yang fisibel, yang dapat Anda uraikan menjadi
karangan. Fisibilitas ditentukan oleh kemampuan penulis . Karma itu, dalam memilih topik, tanyakan
pada diri sendiri apakah topik yang akan Anda pilih dapat Anda kerjakan dalam menulis kan
karangan. Dalam kata itu, kriteriakriteria berikut dapat Anda terapkan.
Pertama,
Hal itu berarti bahwa kegiatan Menulis adalah kegiatan mengungkapkan apa yang diketahui oleh
pengarang. Dengan demikian, topik yang dipilih adalah topik yang benar-benar diketahui oleh
pengarang
Kedua,
topik yang fisibel adalah topik yang cakupannya layak dalam pengertian tidak terlalu luas .
tujuan -tujuan tersebut merupakan tujuan umum penulisyang ditentukan enia karangan. Di aamping
itu, ada tujuan khusus yang ~ditentukan oleh karangan yang khas. tujuan apa yang inginkan.
Kerangka karangan (out line) adalah kerangka tulisnya menggambarkan bagian-bagian atau butir-
butir isi karangan dalam yang sistematis . Gambaran isi yang demikian itu menampakkan butir-butir
isi karangan dalam, hubungannya dengan buta butir yang lain. Dalam kerangka karangan itu akan
tampak butir-butir karangan yang menggambarkan (1) aub-aubtopik, karangan baik dari jumlah dan
jenis nya, (2) urutan sub-subtopik isi karangan, clan (3) hubung antaraubtopik dalam karangan:
hubungan logis atau kronologia, d hubungan aetara atau hubungan bertingkat. Kerangka yang baik
ak membantu Anda dalam hal-hal berikut.
1. Kerangka karangan memungkinkan Anda dapat mengarang terarah karena isi kerangka
sebenarnya menggambarkan arah sebuah karangan. Arah yang jelas itu akan tampak Pada bab-bab
karangan, subbab karangan beserta isi yang perlu ditulis kan, urutan sub-sub karangan, dan
hubungan antar isi karangan.
Berdasarkan contoh tersebut, terungkap bahwa kesatu an para terwujud jika dua hal terpenuhi.
Pertama,
paragraf hanya mengandu sebuah kalimat topik yang berarti hanya berisi sebuah gagasan
dasar. Kedua ,
paragraf berisi kalimat atau sejumlah kalimat pengembang yang ber gagasanatau sejumlah
gagasanpengembang. Gagasanpengembang i merupakan penjelas atau atribut terhadap gagasan
dasar.
Pengetahuan dan pemahaman Anda tentang perayaratan kesatu paragraf dapat Anda tingkatkan
dengan membaca paragraf-paragraf yan terdapat dalam teks yang kebetulan Anda baca
2. Perayaratan pengembangan
Bukti awal kegagalan penulis dalam menyusun paragraf adalah tidak adanya kalimat topik dan
kalimat pengembang. Pembaca dihadapkan pada kchingungan untuk menentukan gagasan dasar dan
gagasan pengembang.
Kedua paragraf itu berisi gagasan dasar yang belum dijabarkan kedalam gagasan pengembang
sehingga tidak dilengkapi dengan kalimat topik.
3. Perayaratan Kepaduan atau Koherensi
Gagasan yang terungkap dalam paragraf Untuk memahami keserasian perhatikan paragraf berikut!
Berbeda dengan paragraf deduktif, paragraf induktif memiliki kalim topik pada bagian akhir
paragraf. Hal itu berarti bahwa, informasi data paragraf diawali dengan gagasan
-gagasanpengembang dan diakhiri deng gagasandaaar. Perhatikanlah contoh paragraf berikut
(kalimat topik bercet tebal).
C. PENGEMBANGAN PARAGRAF
Apakah yang dimaksudkan dengan pengembangan paragraf itu? Ada kelaziman bahwa
pengembangan paragraf adalah pengembangan kalimat topik ke dalam kalimat-kalimat pengembang.
Dengan demikian, pengembangan paragraf membutuhkan prsaya rat, yakni pengembangan gagasan
dasar kedalam gagasan pengembang atau sejumlah gagasanpengembang. Ingatlah bahwa gagasan
dasar diungkapkan dalam kalimat lopik dan gagasan -gagasanpengembang diungkapkan dalam
kalimat-kalimat pengembang. Pada paragraf tersebut tampak bahwa gagasan dasar tentang
“kemungkinan terjadinya peristiwa ayam memakan telur” dituangkan ke dalam kalimat pertama
sebagai kalimat topik dan dikembangkan menjadi tiga gagasanpengembang, yakni (1) “sering
terjadinya peristiwa ayam memakan telur pada aiatem kandang litter”,
(2) “jarang terjadinya peristiwa ayam memakan telur pada aiatem kandang baterai”, (3) “terjadinya
kemungkinan ayam memakan telur pada aiatem kandang baterai jika
3. Terjadinya kemungkinan ayam memakan telur pada aiatem kandang baterai jika telur
Berdasarkan substansi isi, gagasanpengembang dapat dipilah ataskata gori-kata gori berikut: (1)
fakta, (2) contoh, (3) definisi, (4) ilustrasi , (5) penjelasan atau eksplanasi , (6) rincian spesifik ,
analogi, sebab dan/atau akibat , atau kombinaai di antara gagasanpengembang tersebut.
Gagasan Dasar
Kemungkinan Terjadinya Peristiwa Ayam Memakan Telur Pada tahap pertama, benda-benda
pencemar yang kasar dipisahkan dari arus air limbah yang dimaksudkan. Air yang tercemar
mengatur melatui penyaring, kemudian masuk ke dalam ruang besar atau ta’zim disebut bak
penampung. benda-benda pencemar yang masih kasar yang terbawa mengendap dalam bak
penampung. Air yang tersebar itu kemudian mengalir terus ke dalam tangki khusus, dan Lumpur
yang bercampur minyak mengendap dalam tangki itu dan dicernak oleh alat yang terdapat pada
tangki pencerna.
KEGIATAN BELAJAR 3
Penyusunan Karangan
(4) mengelompokkan bahan-bahan clan tatan-catatan bahan tujuan berdasarkan topik dan
menempatkan kelompok-lompok bahan tujuan itu dalam kerangka tujuan , dan
Pertama, tampilan visual itu berfungsi sebagai materi lemen terhadapattampilan verbal. Substansi
utama tetap berupa tampilan
Kedua tampilan visual itu senantiasa menjadi bagian integral teka. na itu, keberadaan dan fungsi
tampilan visual dapat dilihat dalam pilau verbal dalam bentuk perujukan (penyebutan dalam teka
verbalnya). ga, tampilan visual yang mengganggu tampilan verbal perlu dihindari gan menempatkan
tampilan visual pada lampiran. Berikut ini dapat Anda k tampilan verbal yang dilengkapi dengan
tampilan visual yang bl;rupa (dikutip dari Dudung A.M. 1992:34).
Ketiga, ada keengganan dan kekurangcermatan dalam mengumpulkan dan menata bahan-bahan
tujuan .
B. PERBAIKAN DRAF KARANGAN
Setelah penulis an draf karangan, tugaa Anda. adalah memperbaiki karangan. Kegiatan memperbaiki
karangan itu sering juga disebut merevisi karangan. Apakah yang perlu Anda lihat jika Anda akan
memperbaiki karangan? Ada empat Aspek yang perlu Anda perhatikan dan perlu Anda perbaiki,
yakni Aspek isi, Aspek bahasa , Aspek ejaan dan tanda baca, dan Aspek teknis .
Aspek isi menyangkut gagasanyang Anda kemukakan dalam karangan. Agar Anda memiliki pegangan
dalam memperbaiki Aspek isi, pertanyaanpertanyaan berikut dapat Anda gunakan sebagai pemandu.
I. Apakah isi karangan Anda sudah sistematis , baik dari segi hubungan logis maupun dari segi
hubungan kronologis ? Apakah isi karangan Anda sudah lengkap dalam arti bahwa gagasanyang
terungkap, sudah memenuhi kebutuhan? Apakah isi karangan Anda sudah akurat dalam arti bahwa
butir-butir gagasanAnda sudah benar diukur dari gagasanyang dibutuhkan
Apakah isi karangan Anda sudah memadai diukur dari kebutuh informasi yang diperlukan oleh calon
pembaca? Aspek kedua adalah Aspek bahasa . Pertanyaan-pertanyaan berikut da Anda pakai sebagai
pemandu. Apakah ragam bahasa yang Anda gunakan sudah sesuai dengan rag yang dibutuhkan dalam
karangan.
Salah
A.N. Rektor
pasca panen
antar kota
Inter disiplin
Benar
a.n. Rektor
Benar
A.P.B.N.
Contoh 2
Pertempuran di Atlantik Aelatan antara Inggria dan Argentina selama kurang tebih dua bulan efektif
itu meminta korban cukup beaar. Inggria kehitangan 228 orang, termasuk 19 prajurit, tiga penerbang
jet, dan dua awak helikopter.
Contoh 3
Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di aeberang kaca, seorang pemuda
berwajah kaaar, aepas ang mata menyata-nyata, bergairah, tapa dalam lingkungan roman muka yang
… ya, siapa pun tidak perlu berkhayat terlalu jauh untuk mampu menemukan dengan moncong
seekor anjing Buldog.
2. Pendekatan Impresionistik
Tujuan deskripsi impresionistik ialah untuk mendapatkan tangg emoaional pembaca ataupun’kesan
pembaca. Corak deskripsi ini di antaran juga ditentukan oleh macam kesan apa yang diinginkan
penulisan Misalnya , kita membuat deskripsi impresionisur, tentang sebuah yang penting adalah
kesan kita tentang restoran itu. Apakah rumah m menyenangkan? kesan kita buruk, make yang kita
daftar adalah halyang menimbulkan kesan tersebut, misalnya , meja makan yang pelayan yang
tengik, lagu seperti kaleng dipukul, makanan yang tak ae dan harga yang mahal. Dalam hat ini keaan-
kesan itu dapat kita secara. kronologis, lokasi, klimaks dan antiklimaks. Selain itu, pemilihan
secaratepat amat penting. Contoh: kata keras pada auara lagu
yang dengan membisingkan atau memekakkan karena kata keras Del memberikan gambaran yang
jelas.
Contoh 4
Dan Utih pun menerima, berita sedih ini hanya meneteakan air mate. Tidak ada jatan lain selain
menerima aegata cobaan Tuhan. Keaedihan hati Utih pun agak terobati, ketika !a mengandung taga.
Harapan timbut untuk memperoleh anak yang aehat, yang dapat melihat. Anak ketika lahir, Afrizal.
Anak keempat dan kelimapun demikian.
Contoh 5
Dari batik tirai hujan sore haya pohon-pohon ketapa di aeberang lembaik itu seperti perawan mandi
basah , segar , penuh gairah, dan daya hidup. Petepah-petepah yang kuyup adatah rambut basah
yang tergerai dan jatuh di belahan punggung.
Contoh 6
Di hadapanku terbaring jenazah, bekas muridku di dalam sebuah peti mata yang biasa
disebut terbelo. Almarhumah sedang dihormati dengan suatu tata cara yang teramat ganjil, tanpa
kehadiran ayah, ibu, dan saudara -saudara dekatnya. Bahkan tidak seorang kenalan lamanya pun
nampak di sana. Padahal mereka semua tinggal di kota ini. Keharuan menyelinap ke dalam hatiku.
Sebelum suami almarhurn muncul di depanku timbal pule pertanyaan tentang bekaa muridku itu
yang tertuju buat dirikusendiri : Preatasi apakah yang pemah dicapainya selama ini? Audahkan ia
merasakan kebahagiaan dalam uaia yang belum mencapai dua patch delapan? Alangkah aingkatnya
hidup ini. (A.N. Ratmana, Mendiang)
Macam-macam Deskripsi
Apa saja yang dapat dideskripsi kan? Atau, objek apa saja yang dapat diungkapkan dalam karangan
deskripsi ? Berdasarkan kata gori yang lazim, ada dua objek yang diungkapkan dalam deskripsi ,
yakni orang dan tempat. Atas dasar itu, karangan deskripsi dipilah atas dua kata gori, yakni
karangan deskripsi orang dan karangan deskripsi tempat.
Deskripsi
Contoh 1 adalah karangan deskripsi tentang orang. Karangan deskripsi yang demikian itu disebut
deskripsi orang. Untuk mengenali lebih mendalam deskripsi orang, kajilah Contoh 7 berikut!
1. Deskripsi keadaan fisik
Deskripsi fisik bertujuan memberi gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan tubuh seorang
tokoh. Deskripsi ini banyak bersifat objektif. Marilah kita perhatikan contoh di bawah ini!
Contoh 8
Lasi selesai mengisia kain basah an. Ketika hendak masuk ke dalam matanya beraitatap dengan
auaminya. Entah mengapa Laai terkejut meski ia tidak merasa aaing dengan cara Daraa menatap
dirinya. Ia pun kadangkadang mencuri pandang, memperhatikan tubuh suaminya dari belakang;
sebentuk tubuh muda dengan perototan yang kuat dan aeimbang, khan tubuh seorang
penyadapatyang setiap hari dua kali naik turun belaaan atau bahkan puluhan pohon kelapa.
Kuiringkan Rini memasuki halaman luas rumah itu. Pintu pagar beai berderit, dan aeketika
terdengar galak anjing riuh-rendah. Rini ragu-ragu dan agak takut. Seorang laki-laki keluat dari
aamping rumah dan menuju pagar.
Contoh 10
Nenek meluruskan letak kacamatanya yang berbingkai emas, tetapi segera melorot lagi sampai
keujung hidungnya, sehingga kacanya memperjelas tentang pipinya yang kiaut. Dengan tawakal
terpakaa ia menengadahkan kepalanya sedikit supaya matanya bisa mernandanjl’ lewat kaca yang
ada di bawahnya. 4. Deskripsi gagasan – gagasan tokoh
Hal ini memang tidak dapat diserap oleh panca indra manusia . Namun, antara perasaan dan unsur
fisik mempunyai hubungan yang erat. Panaran wajah, pandangan mata, gerak bibir, dan gerak tubuh
merupakan petunjuk tentang keadaan perasaan seseorang pada waktu itu. Anda perhatikan contoh
di bawah ini.
Contoh 11
Kau harus pulang, Yati. Kau sudah cukup meremukkan hati ibu. Sekali ini kau harus benar-benar
mengerti, bahwa kau sudah besar. Aku hanya diam. Diam saja sambil memandang keluar pintu.
Dalam hati aku tersenyum. senyum besar menyenyumi segala bicara orang yang ada di mukaku ini.
(N.H. Dini, Pendurhaka)
Deskripsi Tempat
Tempat memegang peranan yang sangat penting dalam setiap peristiwa . Tidak ada peristiwa yang
terlepas dari lingkungan dan tempat. Semua kisah akan selalu mempunyai latar belakang tempat.
Jalannya sebuah peristiwa akan lebih menarik jika dikaitkan dengan tempat terjadinya peristiwa
(Akhadiah, 1997).
Contoh 12
Angin tajam sekali . Kelam menyelubungi teratak doyong itu. Dingin mengempa. Di tengah kemauan
suasana itu ada hidup di dalam teratak yang ada cahayanya. Teratak itu hanya mempunyai satu
ruangan. Tidak ada sekat -sekatnya. Mejanya persia di tengah dengan sebuah kursi panjang bambu.
Contoh 13
Rumah kuno itu sunyi. Ruang tengah senantiasa ada dalam suasana remang-remang karena jendela-
jendela di pinggir pada diambil oleh kamar-kamar di kanan kirinya. Meja marmer yang dengan kaki
rampingnya berdiri sepertikijang kena pesona dewa-dewa, terletak tepat di bawah mahkota lampu
minyak yang sudah tak ada lampunya lagi.
1. Suasana hati
Perasaan pengarang seluruhnya mempengaruhi pencerahannya, mengabaikan kenyatan fisik,
deskripsi itu akan menjurus kesegi subjektif. Sebaliknya , bila pencerahan itu dilakukan dengan
cermat berdasarkan fakta, akan dihasilkan deskripsi tempat yang objektif.
3. Urutan penyajian
Seperti uraian sebelumnya , kita sebagai pengarang deskripsi di mampu menetapkan urutan yang
paling baik dalam menampilkan detail yang dipilih (Keraf, 1981). Lalu,
KEGIATAN BELAJAR 2
Narasi
Narasi sebagai adalah satu jenis karangan yang memiliki karakteristik khas. Ingat bahwa tujuan yang
akan Anda peroleh adalah pengalaman belajar tentang karangan Narasi yang meliputi :
Dengan kata lain, setelah Anda selesai mempelajari Kegiatan Belajar 2 ini, Anda akan dapat
melakukan kegiatan berikut:
2 . membuat karangan Narasi dengan care-cara yang benar dan hasil yang memadai, yakni
Contoh 1
4. Bahasa nya lebih condong ke bahasa kalau pedu penalaran dapat dilanggar.
Agar perbedaan antara Narasi informasi onal dan Narasi artistik dapatAnda lihat lebih jelas, mari kita
lihat ciri-ciri dominan pada kedua maca karangan Narasi berikut ini. Sebaliknya , karangan Narasi
artistik atau Narasi augeatif digunakan untuk karangan imajinatif seperticerpen, novel, roman, dan
drama.
Prinsip – prinsip Narasi
Prinsip – prinsip tersebut antara lain: alur, pcnokohan, later, titik pandang, dan pemilihan detail
peristiwa .
Alur (Plot)
Mungkin Anda bertanya, apakah yang dinamakan alur atau plot itu? Contoh populer untuk
menerangkan arti alur ialah begini: Raja mati. Itu disebut jalan cerita. Tetapi raja mati karena aakit
hati adalah alur. Apa yang disebut alur dalam Narasi memang sulit dicari. Alur beraembunyi di batik
jalannya cerita. Namun, jalan cerita bukanlah alur. Jalan cerita hanyalah manifeatasi, bentuk wadah,
bentuk jsamaniah dari alur cerita. Tetapi Suatu konflik dalam Narasi tak bisa dipaparkan begitu saja .
Harus ada daaarnya. Oleh karena itu, alur sering dikupas menjadi elemen-elemen berikut: (1)
pengenalan, (2) timbulnya konflik, (3) konflik memuncak, (4) klimaks, dan (5)
Penokohan
Sudah dikemukakan di atas bahwa ciri utama yang membedakan karangan deskripsi dengan
karangan Narasi adalah adanya rangkaian perbuatan (aksi). Tanga rangkaian perbuatan, Narasi itu
akan berubaik menjadi deskripsi , karena aemuanya dilihat dalam keadaan yang static. Rangkaian
perbuatan atau tindakan menjadi landasan utama untuk menciptakan sifat dinamis sebuah Narasi.
Latar (Setting)
Penyebutan nama latar secara pasti atau secara umum dalam Narasi sebenarnya menyangkut esensi
dan tujuan yang hendak dicapai Narasi itusendiri . Narasi informasi onal sebagaimana Anda ketahui
merupakan hasil pengamatan pengarang yang diinformasi kan kepada pembaca. Di aini ayarat yang
perlu dipenuhi adalah kecermatan pengarang.
4. Narator sebagai peninjau
Dalam teknik ini pengarang memilih adalah satu tokohnya untuk berceri Aeluruh kejadian cerita kita
ikuti bersama tokoh ini. Tokoh ini bisa tierce tentang-pendapatnya atau perasaannya sendiri .
Sementara , terhadapattok tokoh lain ia hanya bisa memberitahukan pada kita sepert iapa yang dia
saja . Jadi, teknik ini berupa penuturan pengalaman seseorang , ai dia. Dal beberapa hal teknik
hampir sama dengan teknik orang pertama, tapi teknik lebih bebaa dan flekaibel dalam bercerita.
Pelaku utama audut pandan peninjau ini sering disebut teknik orang ketiga, yang pelakunya diae
pengarang dia.
1. Penyusunan Detail-detail dalam Urutan (sequence)
Adalah satu ciri khan karangan Narasi jika dibandingkan dengan karangan yang lain adalah adanya
organisasi detail-detail ke dalam urutan ruangwaktu (time-apace aequencea) yang menyarankan
adanya bagian awal, tengah, dan akhir cerita. Jika cerita menyangkut latar tempat, pengisahan
mengalami pergantian dari Suatu tempat ke tempat lain. Jika cerita menyangkut latar waktu
pengisahan mengalami pergantian dari waktu ke waktu lain (mungkin maju mungkin aurut ke
belakang). Dan jika cerita menyangkut perbuatan tokoh pengisahan mengalami gerakan dari Suatu
adegan ke adegan berikutnya. Untuk pergantian pengisahan Narasi yang mementingkan Aspek
tempat Anda dapat menggunakan cara: (a) mulai dari bagian tengah atau puas t ke bagian tepi atau
pinggir; (b) mulai dari bagian tepi atau pinggir ke bagian tengah atau pusat (Ahmadi, dkk., 1980).
Cerita tentang aerangan gerilya, misalnya akan dikisahkan mulai dari menyerang pinggiran kota, dan
jika berhasil akan terua menyerang puast kota, sedangkan cerita tentang penyerbuan tentara
penjajah, akan dimulai dari kisah merebut ibukota kemudian menyerang kota-kota kecil sampai
masuk ke pedalaman.
Pergantian pengisahan Narasi yang menonjolkan Aspek waktu dapat menggunakan cara: (a) urutan
kronologis (chronologis al order), yaitu pergantian pengisahan peristiwa dari Suatu waktu
mengawali ke waktu berikutnya; (b) urutan epik (epic order) ialah pergantian pengisahan peristiwa
dengan dimulai dari inaiden atau keadaan yang penting, menarik, luar biaaa, atau mengasyikkan,
kemudian mengisahkan peristiwa -peristiwa yang mendahuluinya.
Pergantian pengisahan Narasi yang menekankan Aspek adegan, dapat menggunakan cara:
(a) straight foward, yakni cerita dikiaahkan secaraberturut-turut, bergerak maju dari satu kejadian
ke kejadian berikutnya; (b) beralur (plotted), yakni cerita disusun . untuk merangsang tegangan
melalui penyisipan cerita dengan menggunakan peristiwa -peristiwa yang telah lalu secaraflaahback,
atau memakai peristiwa -peristiwa yang sudah diperhitungkan terjadi pada waktu yang akan datang
(Ahmadi, dkk., 1980).
2. Penggunaan Deskripsi , Eksplorasi , dan Dialog
Deskripsi dalam Narasi tidak akan cukup membawa tema ke cerita selanjutnya tanpa adanya
eksplanasi atau komentar. Disini, kecuali deskripsi , diperlukan juga eksplorasi yang menerangkan
aeauatu. Eksplorasi memuat kctcrangan atau penjelasan sesuatutentang pokok persoalan tertentu,
baik itu faktual maupun imajinatif, baik itu berupa ide atau opini. Eksplorasi lebih banyak berkaitan
dengan pikiran daripada dengan perasaan . Eksplorasi dalam Narasi akan memberikan penjelasan
atau komentar mengapa ada hal-hal tertentu yang terjadi, dan mengapa tokoh tertentu melakukan
perbuatan tertentu pula.
Ingat bahwa tujuan yang akan Anda peroleh adalah pcngalaman belajar tentang karangan eksplorasi
yang meliputi
Dengan kata lain, setelah Anda selesai mempelajari kegiatan I ini, Anda akan dapat melakukan
kegiatan berikut:
2. membuat karangan eksplorasi dengan cara-cara yang benar dan hasil yang memadai,
Contoh 1
Keseimbangan Oksigen-Karbon Dioksida
Hampir semua bentuk kehidupan di dunia ini memerlukan keaeimbangan yang tepat antara gaa
okaigen dengan karbon dioksida, dan bila keseimbangan itu terganggu akan kacaulah kehidupan
semua bentuk. Dunia lumbuhan tiap tahunnya menghabiakan 94 miliar ton okaigen; sementara itu
jasad renik, hewan, dan manusia menghiaap okaigen itu dan menghembuakan karbon diokaida
ketika bermafaat.
1. Sudahkan tujuan eksplorasi dinyatakan dengan memuaskan?
2. Sudah lengkapkah kerangka itu dengan pikiran/gagasan /ide yang kita perlukan?
3. Sudah jelaskah hubungan antara bagian eksplorasi kita?
4. Sudah logiaskah urutan dan pengembangannya?
Teknik Pengembangan Eksplorasi
Proses kegiatan yang kita laksanakan dalam Menulis eksplorasi dimulai tatkala kita memikirkan
topik karangan. Namun, kegiatan Menulis”yang aesungguh nya”, dalam arti mengembangkan tujuan
dalam karangan, kita mulai setelah kerangka karangan tersusun dan bahan-bahan penulis an
terkumpul. Untuk mengembangkan karangan eksplorasi , ada beberapa teknik yang dapat kita
gunakan. Teknik-teknik tersebut adalah: (1) teknik identifikaaij (2) teknik perbandingan, 43) teknik
ilustrasi , (4) teknik klaaifikaai, (5) teknik definisi, dan (6) teknik analisa (cf. Keraf, 1983).
Dalam memilih teknik pengembangan eksplorasi tersebut, yang perlu diperhatikan adalah kesesuai
an dengan materi tujuan , serta memungkinkan Teknik perbandingan ini dapat dibedakan menjadi
tiga macam, (1) perbandingan langsung , (2) analogi, dan (3) perbandingan kemungki Masing –
masing g teknik perbandingan tersebut pada daaarnya mengguna perbandingan unsur -unsur yang
sama dan atau tidak sama antara dua yang kita bandingkan. Marilah kita ikuti uraian masing – masing
perbandingan tersebut di.bawah ini.
1. Perbandingan Langsung
Teknik perbandingan langsung ini kita gunakan apabila kita in menjelaskan Suatu hat dengan
menunjukkan perbedaan dan persamaan an hat yang kita jelaskan itu dengan hat lain secaralangsung
. Ini kita lake dengan mengemukakan bahwa antara dua hat itu ada perbedaan d persamaan yang
nyata.
Contoh 3
Masyarakat terdiri dari berbagai unsur yang masing – masing g mempun kedudukan yang penting
dalam keaeluruhan aiatem yang serasi. Di da aiatem itu terjadi pembagian fungsi yang didasarkan
pada kaidah-kaid tertentu, baik kaidah yang bersifat alamiah maupun kaidah buatan.
2. Analogi
Pengembangan karangan eksplorasi dengan teknik perbandingan analogi kita lakukan dengan
menyamakan hat yang kita jelaskan dengan hat lain. Berbeda dengan teknik perbandingan langsung
yang membandingkan dua iial dari segi persamaan dan perbedaannya, pengembangan eksplorasi
.dengan teknik perbandingan analogi ini tidak membandingkan, melainkan menyamakan antara satu
hat dengan hat lain. Dalam analogi ini yang ditekankan adalah unsur persamaan.
Contoh 4
Lembaga pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan dapat disamak dengan pabrik. Jika lembaga-
lembaga pendidikan mengeluarkan lulus – lulusannya, maka pabrik mengeluarkan produksinya.
3. Perbandingan Kemungkinan
Pengembangan karangan eksplorasi dengan teknik perbandingan kemungkinan, kita lakukan
dengan mengemukakan bahwa sesuatu mungkin bisa terjadi dengan melihat sesuatu yang lain yang
berkaitan dengannya bila terjadi
Contoh 5
Bertahun-tahun aku menggetuti baaha ini dengan aabar. Sebagai pengusaha kedt yang bermodal
kecil, aku menghadapi berbagai macam tantangan. Peraaingan dengan penguaaha-pengusaha lain
yang bermodal besar yang sering berjalan tidak aehat hampir-hampir membuat aku putua asa. Tetapi
aku telah bertekad tidak akan mundur dalam berusaha. Sedikit clemi sedikit peruaahaanku
memperoleh kemajuan.
Teknik ilustrasi
Dalam karangan eksplorasi , teknik ilustrasi sering digunakan, karena teknik ini berusaha
menunjukkan contoh-contoh nyata, baik contoh-contoh untuk pengertian yang konkret maupun
contoh-contoh untuk menggambarkan yang abatrak. Contoh-contoh dalam ilustrasi berfungsi untuk
mengkonkretkan Suatu prinsip umum yang sudah diuraikan sebelumnya .
Contoh 7
Jenis Pembaca
Pada garia beaarnya pembaca karya tuba yang berada di tengah masyarakat Indonesia dapat
dibedakan empat golongan. Pertama, pembaca bacaan anak, yang kebanyakan menyukai dongeng,
cerita petualangan, kepahlawanan, dan aejarah. Tidak mungkin mereka kita beri tawari (atau pakaa
membaca) bacaan teknis , keilmuan, keterampilan (aemuanya diiatilahi sebagai bacaan nonfikai),
atau ilmiah populer. Bacaan ini hanya mereka pegang saja , tidak pernah menjadi bacaan kegemaran
mereka.
Kedua, pembaca bacaan remajo, yang kebanyakan menyukai cerita pendek, novel, roman cinta, aeka,
dan kriminal. Bacaan ilmiah populer yang hendak disajikan bagi mereka terpakaa diolah sama
sepertibacaan anak. Ketiga, pembaca bacaan dewaaa, yang kebanyakan menyukai cerita detektif
(yang pada hakikatnya juga cerita petualangan, namun diolah lebih cerdik) dan tujuan nonfikai
(kebanyakan bersifat teknis dan ilmiah populer), di aamping bacaan erotik.
Teknik Definisi
Secaraumum definisi itu adalah eksplorasi terhadapat arti kata-kata. Para pemakai bahasa biasanya
selalu membatasi ragam arti kata-kata dalam bahasa nya. Semakin jelas pembatasan arti itu, baik
bagi penulismaupun bagi pembaca, maka semakin jelas pula kontonikaai gagasanatau ide dalam
pikiran ai penuliskepada pembacanya. Definisi kurang lebih merupakan penjelasan formal
terhadapatpembatasan-pembatasan arti-arti dengan tujuan untuk jelasnya komunikasi .
sinonim
Ainonim disebut juga definisi nominal. Dalam komunikasi konaep-konae disimbolkan dengan kata-
kata. Untuk menjelaskan Suatu konsep yang tel tertuang dalam Suatu kata, cara yang paling mudah
adalah mencari sinonim
kata tersebut. Misalnya : pertemuan = perjumpas n; keterangan = penjelasan penghasilan =
pendapatan, dan aeteruanya. Ainonim Suatu kata dapat dipilih dalam kamus atau buku yang khusus
memuat sinonim yang disebut theaaurua.
1. 1. Definisi Formal
Definisi formal biasa digunakan untuk menjelaskan sesuatuaecar aingkat. Definisi ini disusun
dalam satu kalimat dengan meletakkan Suatu h yang didefinisikan pada kelaa yang
umum (genua) dan kemudian dibedak dengan anggota yang lain dari kelaa
tersebut (differentiation). Misalnya ‘ Demokrasi adalah sistem pemerintahan (genua) yang
meletakkan kedaulat tertinggi di Langan rakyat (differentiation).
1. 2. Definisi Luas
Untuk menjelaskan Suatu hal dengan definisi formal kadang-kadan belum cukup. Untuk itu, kita
dapat menggunakan definisi luas , yaitu definisi formal yang diperluas . Apabila definisi formal
biasanyadirumuakan data satu kalimat, definisi Waa ini dirumuakan dalam beberapa kalimat.
definisi luas mungkin bisa berupa satu paragraf, satu subbab. Bahkan, terjadi satu karangan
aeluruhnya merupakan satu definisi luas . Marilah ki perhatikan contoh definisi luas di bawah ini.
Contoh 8
Teknik Analisa
Dalam karangan eksplorasi kita menjelaskan aeauatu, memberi keterangan tenting aeauatu, atau
kita mengembangkan sebuah gagasan . supaya eksplorasi kita mudah diterima oleh pembaca, karena
jelasnya, maka kita gunakan berbagai cara. Adalah satu nya adalah dengan teknik analisia. Analisa itu
merupakan cara memecahkan Suatu pokok masalah .
1. Analisa Proses
Memaparkan proses sebenarnya memberi penjelasan tentang bagaimana bekerjanya aeauatu,
bagaimana terjadinya aeauatu, atau bagaimana membuat dan mengerjakan sesuatu. Misalnya :
bagaimana mesin diesel bekerja, bagaimana belajar Aupaya efisien, bagimana cara membuat tempe,
bagaimana bangkitnya Angkatan 45 dalam aejarah aaatra Indonesia .
Contoh 9
Membuat Tempe
Tempe makanan mudah dan bergizi. Banyak protein dikandungnya. membuatnya tidak aukar.
Bahannya mudah diperoleh, yaitu kacang ked atau kacang-kacangan lain. Tetapi yang lazim adalah
kacang kedelai put Marilah kita coba membuat tempe sendiri .
KEGIATAN BELAJAR 2
Argumentasi dan Persuasi
Agar memperoleh pengalaman belajar tentang karangan argumentasi dan persuasi yang meliputi (1)
pengetahuan tentang karangan argumentasi dan persuasi , dan (2) keterampilan membuat
karangan argumentasi dan persuasi : Dengan kata lain, setelah Anda selesai mempelajari kegiatan 2
ini, Anda akan dapat melakukan kegiatan berikut:
1 . menguraikan karakteristikkarangan argumentasi dan persuasi dengan merumuakan
pengertiannya, menguraikan ciri-cirinya; menjelaskan langkah-langkah penyusunan
Teknik Induklif
Pengembangan argumentasi dengan teknik induktif adalah penyusunan argumentasi yang dilakukan
dengan mengemukakan lebih dahulu bukti-bukti yang berkaitan dengan topik. Berdasarkan bukti-
bukti itu kemudian diambil sebuah kesimpulan yang bersifat umum. Bukti-bukti yang dikemukakan
dapat berupa contoh-contoh, fakta-fakta, pengalaman, laporan-laporan, data statistik, dan
sebagainya.
Teknik Deduktif
Pengembangan argumentasi dengan teknik deduktif ini dimulai den Suatu kesimpulan umum yang
kemudian diauaul uraian mengenai halyang khusus . Sebagaimana pengembangan teknik induktif,
pengemban argumentasi dengan teknik deduktif juga memerlukan bukti-bukti un mendukung uraian
yang disajikan. Atasan-atasan atau bukti-bukti yang memperkuat atau mendukung kesimpulan dalam
argumentasi deduktif disebut
Pada umumnya premia mayor itu mendahului premia minor, walaupun tidak selalu begitu. Pada
contoh berikut ini
Contoh 3
Masalah penelitian bahasa cukup rumit karena bahasa adalah sistemnya. Sistem’ artinya ia
mempunyai hierarki sistem. Premia Masalah penelitian bahasa cukup rumit karena bahasa adalah
sistemnya sistem’. Artinya, ia mempunyai hierarki sistem.
Karakteristik Persuasi
Istilah persuasi merupakan alihan bentuk kata persuasi on dalam bahasa Inggria. Bentuk
kata persuasi diturunkan dari kata to persusde yang artinya membujuk atau meyakinkan. Jadi,
karangan persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-bujuk, berdaya-ajuk, ataupun
berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti
himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis .
Nada
Nada yang dimaksud di sini adalah nada pembicaraan. Nada tersebut berkaitan dengan sikap
pengarang dalam menyampaikan gagasannya. lain: nada marah, nada senang, nada sedih, dan nada
bersemangat. Masing-masing nada itu dapat dipakai sebagai alat untuk mempengaruhi perilaku
orang lain. Seorang anak akan meninggalkan kebiasaan perbuatanya, misalnya apabila dia diberi
kata-kata marah oleh orang tua atau gurunya. Seorang pegawai bawahan akan bersemangat dalam
bekerja seandainya mendapatkan kata-kata pujian dari atasannya atau majikannya
Detail
Dalam karangan persuasi , detail cukup penting dalam kedudukannya sebagai alat persuasi . Yang
dimaksud detail adalah uraian terhadapat ide pokok sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya.
Organisasi
Organisasi ini menyangkut masalah pengaturan detail dalam sebuah karangan. Dalam persuasi ,
pengaturan detail menggunakan prinsip “mengubah keyakinan dan pandangan”.
Kewenangan
Kewenangan (authority) dapat kita sebut sebagai alat persuasi . Kita tentunya bertanya siapa orang-
orang yang berwenang ini? Apakah kita juga berwenang Menulis paparan persuasi ? Sebelum kita
menjawab identitas orang yang mempunyai kewenangan dalam bidang persuasi ini, kita harus
mengetahui batasan pengertian kewenangan itu.
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 1
SELUK BELUK SURAT
Pesan , yaitu isi Surat berupa informasi gagasan , atau perasaan pengirimnya. Saluran , yaitu Surat
itu sendiri yang memuat pesan yang diformulasikan dalam ragam bahasa tulis dan disajikan dalam
format Surat yang sesuai dengan keperluan.
Apabila Surat itu menyangkut kepentingan tugaa atau dinas , maka Surat aemacam itu disebut Surat
dinas atau Surat resmi .
Surat resmi yang baik memiliki ciri berikut.
Menggunakan instrumen yang sesuai , termasuk ke dalamnya adalah ukuran, jenis dan
warna, kertas, warna, tinta, serta bentuk tujuan (terutama bila menggunakan mesin ketik
atau komputer).
Memakai bentuk surat yang standar.
Menggunakan ragam bahasa Indonesia baku dengan penyampaian yang singkat, lugas, jelas,
dan santun, serta menyajikan fakta yang benar bila diperlukan. Menghindari kata-kata dan
singkatan yang tidak umum.
Jenis -jenis Surat
1. Menurut kepentingan dan pengirimnya, Surat dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Surat pribadi, yaitu Surat yang dikirimkan seseorang kepada, orang lain atau Suatu organisasi
/instansi . Kalau Surat ini ditujukan kepada, seseorang sepertikawan atau keluarga, maka format –
dan bahasa Surat relatif lebih bebas. Akan tetapi, bila Surat itu ditujukan kepada pejabat atau
organisasi /instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan uan kenaikan golongan, atau pengaduan,
maka bentuk dan bahasa Surat yang digunakan harus resmi .
Surat dinas pemerintah, yaitu Surat resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan
adminiatraai pemerintahan. .
Surat niaga, yaitu Surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
Surat aocial, yaitu Surat resmi yang digunakan oleh organisasikemasyarakatan yang bersifat
nirlaba (nonprofil).
2. Menurut isinya, Surat dapat dikelompokkan menjadi Surat pemberitahuan, Surat keputusan, Surat
perintah, Surat permintaan, Surat panggilan, Surat peringatan, ‘Surat perjanjian, Surat laporan, Surat
pengantar, Surat panggilan, Surat penawaran, -Surat pemesanan, Surat undangan, dan Surat lamaran
pekerjaan.
Surat biasa, artinya, isi Surat dapat diketahui oleh orang lain selain yang dituju.
Surat konfidensial (terbatas), maksudnya, isi Surat hanya boleh diketahui oleh kalangan
tertentu Yang terkait saja .
Surat rahasia, yaitu Surat yang isinya hanya boleh diketahui oleh orang yang dituju.10
september 1995
Kepada Yth. Bapak Dekan FKIP-UT c/q Bagian Nilai
di Tempat
Dengan hormat
Bulan yang lalu teman-teman kami sudah menerima daftar nilai ujian aemeater yang lalu. Tetapi
kami belum. Kami tidak tabu kenapa nilai-nilai kami belum keluar. Petugas UPBJJ juga tidak
mengetahuinya ketika ditanyai masalah ini. Karena daftar isi itu sangat penting untuk kami guna
keperluan pendaftaran ulang, kami meminta Bapak untuk -menyelesaikan masalah ini secepatnya
karena bataswaktu pendaftaran ulang sebentar lagi akan selesai .
Hormat kami
Mansur Arifin*
Secara umum, bahasa Surat di atasmenggunakan ragam bake. Hanya saja 1 formulasi bahasa Surat
masih banyak yang perlu diperbaiki. Singkatan c/q pada, awal Surat aeharuanya ditulis c.q. atau u.p
(untuk perhatian). Kata kami, aeharuanya diganti saya karena Surat itu ditulisuntuk kepentingan diri
sendiri .
Kata ditanyai kurang tepat karena petugas UPBJJ seolah penulisnya olah telah melakukan kekeliruan
dan oiang yang berada di bawah perintah penulis surat. Kata-kata, yang digunakan dalam, konteks
“meminta Bapak untuk menyelesaikan masalah kami secepatnya “, selain kurang jelasmaksudnya
(Penyeleaaian sepertiapa? Apa yang harea diselesai kan?), juga kurang sopan. Penulis Surat telah
memerintah dekan dengan bahasa yang langsung , seolah -olah dekan adalah bawahannya. Kata-kata,
“… sebentar lagi akan selesai ” akan lebih baik bila diganti dengan akan segera berakhir”. Pada alinea
terakhir, kata banyak sebagai pengaruh ragam bahasa lisan dalam banyak terima kasih lebih baik
dihilangkan. Begitu pula dengan katakata dalam menyelesaikan masalah kami ” tidak perlu
dicantumkan.
Bentuk Surat
Yang dimaksud dengan bentuk Surat adalah pola Surat yang ditentukan oleh tata letak atau posisi
bagian-bagian Surat (Finoza, 1991). Masing – masing g bagian Surat diletakkan dalam posisi tertentu
sesuai dengan fungsinya. Secara umum, bentuk Surat terbagi atas bentuk lurus dan bentuk takuk.
Bentuk-bentuk lainnya sepertibentuk lurus penuh, aetengah lurus , paragraf menggantung, dan
bentuk resmi Indonesia hanyalah variasi dari kedua bentuk Surat di atas. Bentuk-bentuk tersebut
aebenarnya berasal dari bentuk Surat Eropa dan Amerika. Bentuk takuk adalah model Surat Eropa
Lama, bentuk lurus adalah model Amerika, dan bentuk aetengah lurus adalah model Eropa Baru
(Bratawijaya, 1991).
Kepala Surat
Tanggal
(4) Lampiran
Hal /Perihal
Alamat Tujuan
let Surat
SalamPenutup Nama Organisasi
Nama Penanda Tangan Tembusan
Pengetik Surat
Surat adalah adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan Suatu pesan dari satu
pihak (perorangan, kelompok, atau organisasi ) kepada pihak lain.
KEGIATAN BELAJAR 2
Menulis Surat
Keberadaan bagian-bagian itu bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya. Sebaliknya , dalam
Surat resmi atau Surat dinas , bagian bagian itu biasanya relatif lebih lengkap dan seragam .
Surat dinas biasanya terdiri atas bagian:
kepala Surat;
nomor Surat-,
tanggal, bulan, dan tahun Surat;
lampiran;
hal atau perihal;
alamat Surat (alamat dalam);
Salam pembuka;
isi Surat;,
Salam penutup;
jabatan penulisSurat;
tanda tangan;
nama terang;
nomor induk pegawai/NIP bagi pegawai pemerintah;
cap dinas atau cap jabatan;
Tembusan; dan inisial.
Bagian-bagian itu pada dasarnya dapat dikelompokkan atas bagian kepala Surat, pembuka, isi (tubuh
Surat), dan bagian penutup. Pada Surat dinaspemerintahan, komponen Salam pembuka, Salam
penutup, dan inisial,. dianggap tidak wajib dan karenanya lazim ditiadakan. Pada Surat resmi yang
ditulis oleh perseorangan, biasanya kepala Surat (kop), nomor Surat, cap, dan inisial, tidak ada.
Saudara , untuk lebih jelasnya, marilah kita lihat bagian-bagian Surat dinasberikut!
Tanggal-Bulan-Tahun
Nomor Lamp Hal
Yth
Salam pembuka,
Salam penutup Nama jabatan Tanda tangan Cap dinas jabatan Nama pejabat NIP
Tembusan:
Inialal
Kepala Surat
10 Pembuka Surat
lo Ia! (tubuh) Surat
Penutup Surat
Selanjutnya, berikut ini digambarkan bagian-bagian Surat resmi yang
2. Nomor Surat
Surat dinas mencantumkan nomor dan kode Surat. Kecuali, Surat yang ditulis oleh perseorangan.
Setiap instansi atau organisasibiasanyamemiliki aturan penomoran dan pengkodean Surat yang
tidak selalu sama. Nomor Surat ini merupakan identitaa Surat tersebut. Bagi pengirim, nomor Surat
berguna untuk memudahkan: pengaturan penyimpanan atau pengaraipan Surat ke luar;
4. Lampiran
Lampiran atau kadang-kadang disingkat Lamp. adalah sesuatu yang melengkapi sebuah Surat,
misalnya jadwal, makalah, brosur, biodata, atau dokumen lainnya. Penulisan lampiran
memungkinkan, penerima Surat mengetahui sejak awal adanya sesuatu yang disertakan bersama
surat itu.
Dalam menulis lampiran, perhatikan hal-hal berikut ini.
Lampiran:
kode nomor urut Surat ke luar kode instansi /unit tidak ada nama jabatan seperti di atas Kalau tidak
tabu, penulis dapat mencantumkan alamat surat seperti berikut.
Yth. Rektor UT
Jalan Cabe Raya, Ciputat, Tangerang 15418
Bagian Tata Usaha akan membaca dan menyortir Surat itu dan menyampaikannya kepada
bagian yang terkait.
c. Penggunaan singkatan u.p. `untuk perhatian’ (bukan u/p) pada alamat Surat dimaksudkan apabila
persoalan yang dikemukakan dalam Surat berkaitan langsung dengan atau dianggap dapat diselesai
kan oleh pejabat yang tercantum setelah u.p. Contoh:
Yth. Rektor UT
u.p. Kepala Pusat Pengujian
Man Cabe Raya, Ciputat, Tangerang 15418
Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah u.p. Direktur Pendidikan Guru dan
Tenaga Teknis Man RA Fatmawati, Cipete, Kebayoran Baru Jakarta selatan 12410
Alamat Surat tidak diikuti oleh tanda baca apa pun.
Hal lain yang perlu Anda ketahui tidak semua instansi mencantumkan alamat tinggal atau kantor
penerima Surat secaralengkap. Atas annya, alamat lengkap sudah tercantum pada aampul Surat. Oleh
karena itu, pada alamat dalam Surat hanya dicantumkan nama atau jabatan penerimanya saja .
Misalnya :
Menunjuk Surat Saudara Nomor … tanggal … mengenai …. Sehubungan dengan Surat Saudara Nomor
… tanggal ….
Menjawab pertanyaan Anda dalam Surat Nomor … tanggal …. Menindaklanjuti pembicaraan kita pada
tanggal ….
Contoh bagian penutup yang baik:
Atas perhatian Bapak kami sampaikan terima kasih .
Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi saudara . Contoh bagian penutup yang kurang
baik Atas perhatian dan bantuan Bapak dalam menyelesaikan persoalan – persoalan yang telah kami
sampaikan di atas, kami haturkan terima kasih tak terhingga.
Salam penutup ditempatkan setelah isi (tubuh) Surat dan diikuti dengan tanda baca koma. Gunanya
untuk menunjukkan keakraban atau rasa hormat penulisnya. Bunyinya bisa bermacam -macam
tergantung pada posisi atau hubungan antara, pengirim dan penerima Surat. Kata -kata yang biasa
digunakan untuk Salam penutup di antaranya:
Wasalam,
Salam takzim,
Salam hormat, Hormat kami,
Surat dinas yang tidak mencantumkan Salam penutup, bagian itu langsung diisi dengan nama jabatan
atau nama perusahaan penulisan. Contoh-contoh penggunaan Salam penutup akan disajikan
bersama-sama dengan contoh uraian berikut.
Jabatan, Tanda Tangan, Cap, Nama Terang, dan NIP bagi Surat Rewort Pemerintah
Bagian akhir Surat resmi yang berasal dari perseorangan, kelompok, serta organisasi sosial atau
niaga, yang biasanya menggunakan Salam penutup, pengurutan unsur – unsurnya adalah Salam
penutup, nama kelompok/ organisasi (kalau ada), tanda tangan, nama terang, dan jabatan (kalau
ada). Contoh:
Hormat kami
H. Ali Imron
Wasalam,
a.n. Warga Kampung Aukaluyu
Deni Setiawan
Wasalam
Panitia Peringatan Kemerdekaan RI ke-52
Dewi Sekartaji Ketua
Hormat kami
M. Fajar H. Iamaya Direktur Utama
Bagian akhir Surat dinas pemerintah yang tidak menggunakan Salam penutup, unsur – unsurnya
diurutkan menjadi nama jabatan, tanda tangan, cap, nama terang dan NIP.
Contoh: Rektor
Prof. Dr. Atwi Auparman NIP. 130327898
Direktur Pendidikan Menengah Umum
Dr. Budiono NIP