Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN DAN PERBEDAAN KEEMPAT ASPEK KETERAMPILAN


BERBAHASA
DOSEN PENGAMPU
IKA FEBRIANA, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1.SAMUEL SIMAMORA(2231111014)
2.REGINA FEBIANA Br.SURBAKTI(72314011860)
3.MELANY YOHANA APRILYA MANALU(7231401477)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat dan berkat
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Adapun tema dari makalah ini
adalah “ Hubungan dan Perbedaan keempat aspek Keterampilan Berbahasa”

Pada kesempatan ini kami mengucapakan terima kasih yang sebesar besarnya kepada dosen mata
kuliah Keterampilan Bahasa Reseptif yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh Karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapakan semoga makalah ini dapat berguna
bagi saya dan kepada para pembaca terkhusunya pihak yang berkepentingan.

Medan, 31 Agustus 2023

Kelompok 2
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keterampilan berbahasa memiliki empat aspek yang dimana keempat aspek
keterampilan berbahasa tersebut antara lain Menyimak, Berbicara, Membaca, Menulis.
Kempat aspek tersebut saling berhubungan antara satu dengan lainnya.
Keterampilan menyimak berkaitan dengan kemampuan aktif dalam memperhatikan
pesan lisan dan memahami makna dan komonikasi. Keterampilan berbicara meliputi
penggunaan kata kata dan ekspresi verbal untuk berkomonikasi dengan orang lain.
Keterampilan kedua ini saling terkait karena untuk berbicara dengan baik, seseorang perlu
mendengarkan atau menyimak dengan baik terlebih dahulu.
Setelah itu keterampilan membaca berkaitan dengan kemampuan dalam memahami dan
menginterpretasikan teks tertulis. Keterampilan menulis melibatkan kemampuan untuk
mengkomonikasikan pikiran dan ide dalam bentuk tulisan. Keterampilan kedua ini saling
terkait karena untuk menulis dengan baik, seseorang perlu memiliki pemahaman yang baik
tentang membaca.
Meskipun keempat aspek keterampilan berbahasa saling terkait dan saling
mempengaruhi, setiap aspek memiliki kekhasan dan tujuan tersendiri. Keterampilan
berbahasa harus diajarkan secara terintegrasi untuk memaksimalkan pengembangan
kemampuan Bahasa secara keseluruhan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana hubungan antara menyimak dengan berbicara ?
2. Bagaimana hubungan antara membaca dengan menulis ?
3. Hal apa yang membedakan aspek menyimak dan membaca ?
4. Hal apa yang membedakan aspek membaca dan menulis ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui hubungan aspek menyimak dengan berbicara
2. Mengetahui hubungan aspek membaca dengan menulis
3. Mengetahui perbedaan yang terdapat pada aspek menyimak dan berbicara
4. Mengetahui perbedaan yang terdapat pada aspek membaca dan menulis
BAB Ⅱ
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Aspek Menyimak Dengan Berbicara


Keterampilan berbahasa terbagi menjadi 2(dua) yaitu keterampilan berbahasa tulis dan
lisan.Setiap orang memiliki keterampilan menyimak yang baik menandakan daya pikirnya
meningkat dan membuat keterampilan berbicara yang ia miliki, sehingga proses pada kegiatan
sesuatu menjadi aktif.
Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang saling melengkapi, keduanya saling
bergantung. Tidak ada yang perlu dikatakan jika tidak ada seorangpun yang mendengarkan, dan
meskipun mungkin kita dapat menyimak nyanyian atau doa, komonikasi yang diucapakan
merupakan hal utama yang perlu disimak.
Menyimak dan berbicara, merupakan keterampilan berbahasa lisan. Keduanya
membutuhkan penyajian - penyajian kembali simbol - simbol lisan. Pada dasarnya Bahasa yang
digunakan dalam percakapan dipelajari lewat menyimak dan menirukan pembicaraan. Dalam hal
ini menyimak memiliki tujuan yang berbeda-beda yaitu untuk; mendapatkan fakta, menganalisa
fakta, mengevaluasi fakta, mendapatkan inspirasi, dan meningkatkan kemampuan berbicara.
Menurut Dawson (1994) menjelaskan hubungan antara menyimak dan berbicara. Seperti berikut
:
1. Ujaran biasanya dipelajari melalui mendengarkan dan meniru.
2. Ujaran seseorang mencerminkan pemakaian Bahasa di lingkungan keluarga dan
masyarakat tempatnya hidup.
3. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan berarti pula
membantu menigkatkan kemampuan mendengar yang berarti membantu meningkatkan
kualitas berbicara.
4. Bunyi suara yang didengarkan merupakan hal terpenting yang berpengaruh terhadap
kemampuan berbicara seseorang terutama bagi anak anak.
2.2 Hubungan Aspek Membaca Dengan Menulis

Membaca dan Menulis merupakan keterampilan yang saling melengkapi. Tidak ada
yang perlu ditulis kalua tidak ada yang membacanya, dan tidak ada yang dapat dibaca kalau
belum ada yang ditulis. Keduanya merupakan keterampilan Bahasa yang tertulis, dan
menggunakan simbol-simbol yang dapat dilihat yang mewakili kata kata yang diucapakan
serta pengalaman dibalik kata-kata tesebut.

Dalam menulis, orang lebih suka menggunakan kata kata yang dikenal dan dirasakan
sudah dipahami dengan baik dalam Bahasa bacaan yang telah dibacanya. Namun, banyak
materi yang telah dibaca dan dikuasai oleh seseorang yang tidak pernah muncul dalam
tulisan (karangan).

Hal itu terjadi karena untuk menggunakan suatu kata dalam tulisan diperlukan
pengetahuan yang lebih mendalam dalam hal penerapan kata tersebut daripada sekedar
memahami ketika membaca.

Membaca dan menulis adalah kegiatan berbahasa tulis. Membaca dan menulis
merupakan kegiatan yang menjadikan pembaca sebagai penulis, begitu juga sebaliknya yang
menjadikan penulis sebagai pembaca.Secara tidak langsung, seseorang akan mampu menulis
jika ia sudah membaca sebuah bacaan karya orang lain. Dalam pembelajaran, menulis sering
dikaitkan dalam setiap mata pelajaran atau mata kuliah.

Kebiasaan membaca sangat penting untuk selalu ditumbuhkembangkan pada setiap orang
untuk mendapatkan hasil karya tulis yang baik dan memuaskan. Namun, pada kenyataannya
tidak semua orang memiliki kemampuan membaca yang baik. Jika membaca yang dilakukan
hanya sekedar membaca saja, maka kegiatan membaca yang dilakukan itu hanya sia-sia dan
membuang waktu. Oleh sebab itu, jika menginginkan hasil dari keterampilan menulis yang
baik akan memperoleh dari seberapa sering kita melakukan kegiatan membaca.
2.3 Perbedaan Pada Aspek Menyimak dan Berbicara

2.3.1 Perbedaan dalam pengertian

Menyimak dan berbicara memang saling berhubungan dan saling berkaitan namun,
perlu diketahui ada perbedaan pada pengertian menyimak dan membaca dimana perbedaan
pengertian menyimak dan membaca yaitu;

Menurut H.G Tarigan menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan


lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiaisi serta interpretasi
untuk memperoleh informasi, menangkapan isi atau pesan serta memahami makna
komonikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Sedangkan untuk pengertian berbicara adalah kemampuan dalam mengemukakan hal-


hal yang terdapat dalam kehidupan sehari - hari secara lisan dengan kemudahan dan
kefasihan yang memadai sehingga dapat dipahami oleh lawan bicaranya.

Berbicara adalah salah satu proses pengiriman pesan kepada orang dengan
menggunakan bahasa lisan yang secara lansung maupun tidak langsung mempunyai efek
terhadap pembicara/pendengar atau keduanya.

Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang aktif. Berbicara dikatakan aktif


karena pembicara melakukan aktivitas untuk menyeleksi hal-hal yang akan diungkapan dan
media yang digunakan.

2.3.2 Perbedaan dalam aspek tujuan

Dalam tujuan aspek menyimak dan berbicara juga memiliki perbedaan dimana
perbedaan tersebut antara lain :
1. Dalam aspek menyimak adanya pemahaman dan tanggapan penyimak terhadap pesan
pembicara.
2. Pemahaman dan tanggapan penyimak terhadap pesan itu sesuai dengan kehendak
berbicara.
Sedangkan dalam aspek tujuan berbicara berbeda dengan menyimak yaitu menurut
Och and winker (1983: 15) dan Keraf (1989:320) mengatakan bahwa berbicara
mempunyi tiga tujuan umum yaitu :
1. Memberitahukan, melaporkan (to inform)
2. Menjamu, menghibur (to entertain) dan
3. Membujuk, mengajak, mendesak, meyakinkan (to persuade)
2.4 Perbedaan Aspek Membaca dan Menulis

2.4.1 Perbedaan dalam pengertian

Dalam hal ini juga membaca dan menulis tentunya memiliki perbedaan walaupun
membaca dan menulis juga memiliki keterkaitan atau hubungannya dimana membaca dan
menulis memiliki pengertian yang berbeda.

Mumpuniarti (2007) menyebutkan keterampilan membaca adalah sebagai


kebutuhan dasar didalam masyrakat modern. Setiap orang mempunyai pengertian yang
berbeda-beda terhadap pengertian membaca. Ada yang beranggapan membaca merupakan
menyuarakan lambang-lambang tertulis saja, tanpa mempersoalkan apakah kalimat atau kata
yang dibaca itu dipahami atau tidak

Menurut Blake, William, Aaron,dan Alen (2007) mengartikan bahwa membaca


adalah proses mengerti pesan yang disampaikan lewat symbol tulisan, menentukan makna
pesan, dan menentukan makna pesan bagi situasi secara faktual. Dengan kata lain, membaca
dapat diartikan mengerti terhadap informasi secara visual, serta menginterpretasikan dan
mengaplikasikan informasi tersebut

Dari berbagai pengertian yang sudah disebutkan dapat disimpulkan bahwa


membaca adalah kegiatan fisik seseorang dalam menemukan makna dan dapat memperoleh
informasi sebagai proses pemikiran untuk mengembangkan pengetahuan seseorang.

Sedangkan untuk pengertian menulis sendiri adalah yaitu menulis adalah kegiatan
dalam menungkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam
tulisan.
Menulis merupakan proses perubahan bentuk pikiran atau angan angan atau perasaan dan
dijadikan sebagai tulisan yang bermakna.

Menurut Dalman (2016:7 menulis merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri


atas tahapan prapenulisan, penulisan, dan pacapenulisan. Menulis merupakan kegiatan
dalam menyatakan perasaan dalam bentuk tulisan yang dharapkan dapat dipahami oleh para
pembaca sebagai alat komonikasi secara tidak langsung

Dalam pernyataan mengenai pengertian menulis dapat disimpulkan bahwa menulis


merupakan kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan atau informasi dalam bentuk
tulisan atau dalam bentuk huruf dimana tulisan tersebut dapat dipahami oleh pembaca .
BAB Ⅲ
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam keempat aspek keterampilan berbahasa yang terdiri dari menyimak,


berbicara, membaca, menulis memiliki hubungan dan keterkaitan antara satu dengan
lainnya, dimana menyimak, berbicara, membaca, menulis memilki keterkaitan atau bisa
dikatakan saling memliki ketergantungan yang sama, jika salah satu dari keterampilan
itu tidak ada, tentu tidak aka nada namanya keterampilan berbahasa dan tentu tidak
seorangpun dapat memberikan suatu informasi jika tidak memiliki salah satu keempat
aspek keterampilan bahasa.

Keempat aspek tersebut memang memiliki hubungan dan keterkaitan namun tentu
ada beberapa hal yang berbeda, baik itu berbeda dalam pengertian sendirinya,
prosesnya, dan tujuannya. Tetapi walaupun ada perbedaannya dalam beberapa halnya
tidak akan membuat keempat aspek ini terpisah.

3.2 Saran

Dalam makalah ini terhusunya dalam tema ini, kita dapat mengetahui hubungan-
hubungan antara keempat aspek keterampilan bahasa yaitu aspek menyimak dengan
berbicara, membaca dengan menulis dan diharapakan kita juga harus tau perbedaan juga
yang signifikan yang tentu ada hal yang membuat keempat aspek tersebut memiliki
perbedaan.
DAFTAR PUSTAKA

Elemntary Education Research 2(3), 2017 www.usk.ac.id.com jurusan pgsd fkip


universitas syiah kuala
Jurnal pendidikan www.Gurumahir.com 2014
Jurnal membaca & menulis. Wordpress.com
Jurnal media. Media.neliti.com.pendidikan bahasa Indonesia universitas negeri padang
Jurnal pendidikan unp.ac.id
Jurnal visi ilmu pendidikan

Anda mungkin juga menyukai