Prametia Perdani Nusa
Prametia Perdani Nusa
net/publication/325896353
CITATIONS READS
0 2,322
2 authors, including:
Nusa Muktiadji
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
57 PUBLICATIONS 187 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Nusa Muktiadji on 21 June 2018.
K0PERASI KARYAWAN
TUGAS AKHIR
Oleh:
Prametia Perdani
NPM: 011011075
BOGOR
2014
TINJAUAN SISTEM PENJUALAN KREDIT
KOPERASI KARYAWAN
TUGAS AKHIR
Hari : Jum’at
Mengetahui,
iii
TINJAUAN SISTEM PENJUALAN KREDIT
KOPERASI KARYAWAN
TUGAS AKHIR
Nusa Muktiadji,Ir.,MM.
Penguji I Penguji II
iv
ABSTRAK
v
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dengan judul “Sistem penjualan Kredit Koperasi
Karyawan BBIA”, yang mana merupakan salah satu guna untuk memenuhi salah
satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.md) pada program keahlian
manajemen keuangan dan perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
Bogor.
6. Bapak Irwan Selaku Ketua Koperasi Mitra Industri BBIA yang selalu
memberikan pengetahuan yang lebih terhadap penulis.serta seluruh
karyawan di Koperasi Mitra Industri BBIA.
vi
8. Seluruh dosen yang telah membekali penulis dengan ilmu-ilmu yang
bermanfaat.dan seluruh staff STIE Kesatuan selalu memberikan
semangat.
9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan semangat dan do’anya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................................................iii
ABSTRAK...........................................................................................................................................v
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................xi
DAFTAR LAMPURAN......................................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Simpulan............................................................................................57
4.2 Saran.................................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan salah satu penyaji informasi yang berguna bagi
berbagai pihak yang menggunakannya.
1
2
TINJAUN PUSTAKA
Prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan
yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan
melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.
Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan.
4
5
Prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan
yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan
melaksanakan dan memudahkan kegiatan dari suatu organisasi.
1. Menulis
Yaitu kegiatan menulis transaksi, jumlah barang, harga barang, kode
barang dan jumlah uang yang telah diterima dari konsumen. Serta
nama petugas yang melayani.
2. Mengadakan
Yaitu kegiatan mengadakan faktur penjualan dengan cara menulis
formulir tersebut lebih dari satu lembar.
3. Menghitung
Yaitu menghitung jumlah uang yang diterima dari konsumen.
6
4. Memberi kode
Yaitu kegiatan memberikan kode dengan mencantumkan kode buku
pada faktur penjualan.
5. Mendaftar
Yaitu mendaftarkan transaksi penjualan pada buku besar.
6. Memilih
Yaitu memilih transaksi untuk dimasukan kedalam jurnal.
7. Memindahkan
Yaitu memindahkan transaksi penjualan dari jurnal kedalam buku
besar.
8. Membandingkan
Yaitu membandingkan jumlah harga yang harus dibayar pembeli yang
tercantum dalam faktur penjualan dengan jumlah uang yang telah
diterima.
Setiap perusahaan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-
bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
yang mengatur tentang koperasi hingga sekarang. Dan saat ini tengah digodok
rancangan perubahan UU Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian itu
BMT yang memiliki basis kegiatan ekonomi rakyat dengan falsafah yang
sama yaitu dari anggota oleh anggota untuk anggota maka berdasarkan Undang-
undang RI Nomor 25 tahun 1992 tersebut berhak menggunakan bahan hukum
koperasi.
Untuk mencapai tujuan itu diperlukan adanya kerja sama yang akan berlangsung
terus, oleh sebab itu dibentuklah suatu perkumpulan sebagai bentuk kerja sama
itu.
Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asas kekeluargaan yang
anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan
untuk mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara
bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara
yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian
keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau SHU biasanya dihitung
berdasarkan andil.
Piutang atau tagihan yang timbul dari penjual barang dagangan dan jasa
secara kredit.
1. Piutang Dagang
Yaitu merupakan klaim yang muncul dari penjualan barang dagangan
atau jasa yang tidak didukung oleh surat tertulis.
2. Piutang wesel
Yaitu lebih formal dan piutang dagang dalam perjanjian piutang wesel,
debitur berjanji secara tertulis untuk membayar kepada kredit dana
dengan jumlah tertentu dimasa yang akan datang.
3. Piutang lain-lain
Yaitu meliputi piutang-piutang seperti piutang bunga dan pinjaman
yang diberikan kepada para karyawan dan anak perusahaan.
Ilmu dan seni mempengaruhi Pribadi yang dilaksanakan oleh para penjual
untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang
ditawarkan.
15
kata kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Creditere” yang berarti
kepercayaan atau dalam bahasa Latin “Crediturn” berarti kepercayaan akan
kebenaraan. Pengertian kredit menurut UU No. 7 Tahun 1993 pasal 1 ayat 12
adalah:
Maksud dari kata percaya tersebut yaitu dimana pihak pemberi kredit
percaya terhadap pihak penerima kredit, bahwa kredit yang disalurnya akan
dikembalikan sesuai dengan perjanjian. Sedangkan bagi penerima kredit berarti
menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar
kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya.
1. Mencari keuntungan
Yaitu untuk memperoleh hasil dari pembelian kredit yang diberikan,
hasil yang dimaksud terutama dalam bentuk bunga pinjaman yang
harus dibayar oleh debitur usaha.
3. Membantu pemerintah
Membantu dalam hal ini peningkatan pertumbuhan perekonomian
serta pembangunan. Seperti penerimaan pajak, membuka
kesempatan kerja, meningkatkan jumlah barang dan jasa, dan
sebagainya.
1. Kepercayaan
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan yang
berupa uang, barang, jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa
yang akan datang.
2. Kesepakatan
3. Jangka Waktu
4. Resiko
Resiko yang timbul yaitu dari adanya jeda waktu dalam pengambilan
kredit, hal ini bisa memungkinkan terjadinya hambatan-hambatan
seperti kredit yang macet atau kredit yang tak tertagih.
5. Balas Jasa
Balas jasa dari pembelian kredit yaitu berupa bunga pembayaran
yang harus dibayar oleh pelanggan yang menerima kredit tersebut.
1. Character
Dalam pemberian kredit yaitu menjadi hal penting dimana pemberi
kredit harus mengetahui tentang watak perilaku/moral, kepribadian,
kejujuran, tanggung jawab dan kesungguhan segala kewajibannya.
Hal ini dinilai penting karena kalau calon debitur itu tidak baik maka
merugikan perusahaan di kemudiaan hari.
2. Capacity
Yaitu penilaian kepada calon debitur dalam hal pemenuhan
kewajibannya.
3. Capital
Yaitu jumlah dana/modal yang dimiliki oleh calon debitur.
4. Collateral
Yaitu barang-barang jaminan yang diserahkan oleh debitur kepada
kreditur sebagai jaminan atas kredit yang diterima.
19
5. Codition Of Economic
Yaitu situasi dan kondisi politik, soial, ekonomi, dan budaya di suatu
negara yang bisa mempengaruhi proses kredit.
Menurut Kasmir dalam buku Bank dan lembaga keuangan lainnya (2006,106)
penilaian kredit dapat juga dilakukan dengan metode analisis 7P:
1. Personality
Yaitu menilai calon debitur dari segi kepribadiannya atau tingkah
lakunya sekarang (sehari-harinya) ataupun masa lalunya.
2. Party (Golongan)
Yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi berdasarkan
modal, loyalitas, serta karakternya.
3. Purpose
Yaitu untuk mengetahui tujuan calon debitur dalam mengambil kredit.
4. Prospect
Yaitu untuk menilai usaha yang dijalankan oleh calon debitur yang
akan datang. Apakah alasan berprospek bagus atau tidak.
5. Payment
Yaitu merupakan ukuran bagaiman cara calon debitur memberikan
kredit yang diberikan berasal dari sumber dana kredit, yang
digunakan untuk membuktikan kredit tersebut.
6. Personality
Yaitu untuk mengetahui bagaimana kemampuan calon debitur dalam
usahanya mencari tahu dan usaha yang dijalankannya di ukur dari
periode apakah akan tetap sama, ada peningkatan atau penurunan.
20
7. Protection
Yaitu bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapat
perlindungan.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
1. Organisasi:
Organisasi yang terkait pada sistem penjualan kredit dan unsur pokok
pengendalian intern sebagai berikut:
a. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kredit.
b. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penjualan dan fungsi
kredit.
c. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas.
d. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu fungsi
Dengan demikian setiap transaksi terjadi dengan otorisasi dari yang berwenang
dan dicatat melalui prosedur pencatatan tertentu, maka kekayaan perusahaan
akan terjamin keamananya dan data akuntansi yang dicatat terjamin ketelitian
dan keandalannya. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan sebagai berikut :
26
a. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan
dengan menggunakan formulir order pengirim.
Praktik yang sehat yang berkaitan dengan sistem penjualan kredit sebagai
berikut:
HASIL PEMBAHASAN
Balai Besar Industri Agro berdiri pada tahun 1890 dengan nama
Agricultuur Chemisch Laboratorium dalam lingkungan Departemen Van
Landbuow, Nijeverheid en Handel dengan tugas antara lain:
a. Melayani para ahli dan sarjana pertanian dan meneliti tanaman tropis terutama
yang ada dikebun raya serta arti ekonomi dari tanaman-tanaman tersebut.
28
29
a. Laboratorium Analitika.
b. Laboratorium Kimia Tumbuhan-tumbuhan.
c. Laboratorium Kimia Pertanian.
d. Laboratorium Harsa.
e. Laboratorium Minyal Atsiri.
3.1.1Sejarah Koperasi
Visi dan misi merupakan pedoman untuk menentukan arah, tujuan dan
sasaran pengembangan bisnis dan kompetensi di masa mendatang. Sebagai
perusahaan yang professional, Balai Besar Industri Agro harus mempunyai visi
dan misi yang jelas.
Struktur organisasi kopkar Mitra Industri BBIA terdiri atas Rapat Anggota,
Pengawas, Badan Penasehat, Pengurus serta karyawan. Berikut adalah team
manajemen kopkar Mitra Industri BBIA untuk periode 2013 sampai dengan 2014.
35
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
(RAT)
PENGAWAS
BADAN PENASEHAT
Ketua : Dade Sunendi
1. Ir.Djumarman
Anggota : 1. Vivi Ana
2. Ir. Yang Yang Setiawan, Msc
2. Endih
PENGURUS
Sekretaris : Ade
Bendahara : Rina
MANAGER
Irwan Sutiarna,SE
1. Badan Penasehat
a. Ir.Djumarman
2. Pengawas
2. Endih
3. Pengurus
b. Sekretaris : Ade
c. Bendahara : Rina
4. Karyawan
d. Kasir : Nurfadilla
e. Pembelian : Nurfadilla
f. Penjualan : Nurfadilla
g. Service : Adi
37
1. Manager
a. Mengelola perusahaan/koperasi dengan fungsi manajemen
dengan kegiatan yang saling terkait dengan yang lain, yaitu
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
koordinasi dan pengendalian.
3. Pembukuan
a. Mengatur dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kas.
4. Kasir
a. Mengatur dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kas.
6.Bagian penjualan
f. Melaksanakan promosi.
7. Pramuniaga Toko
a. Menjaga kebersihan lingkungan usaha kopkar Mitra Industri BBIA.
f. Pelayanan umum.
d. Kasir : Nurfadilla
Pendidikan Terakhir : ( SMK Taruna Andiga)
Masa Kerja : 22/04/2010
e. Pembelian/Penjualan : Nurfadilla
Pendidikan Terakhir : ( SMK Taruna Andiga)
Masa Kerja : 22/04/2010
2. Ruangan Accounting.
3. Ruangan Kasir.
4. Ruangan Manager.
5. Ruangan Rapat.
6. Ruangan Serbaguna.
a. Komputer
Komputer digunakan dalam membuat data-data produk,
menginput data , produk, menyimpan file-file data produk, dan
file lainnya yang penting .
b. Telepon
Telepon berfungsi sebagai alat komunikasi yang
menghubungkan antara pihak koperasi karyawan Mita Industri
BBIA.
45
c. Mesin Foto Copy
Berfungsi dalam hal memperbanyak data serta file-file yang
berguna bagi koperasi.
e. Alat-alat Tulis
Alat-alat tulis ini berfungsi untuk menunjang proses
pembukuan dan juga alat untuk mendatangani struktur
pembelanjaan anggota koperasi sebagai bukti mereka telah
mengambil barang di koperasi tyersebut.
a. Merekap Penjualan
Dokumen ini digunakan oleh pihak Kopkar Mitra Industri BBIA
untuk melihat barang-barang apa saja yang sudah terjual di
Kopkar Mitra Industri BBIA.
c. Foto Copy
Memfoto copy data serta file produk yang ditugaskan kepada
penulis untuk dilampirkan pada pembeli serta disampaikan
sebagai dokumen.
Koperasi Karyawan Mitra Industri BBIA ini memberikan jatah sebesar Rp.
400 ribu setiap bulannya kepada para anggota koperasi untuk dapat mengambil
kebutuhan sehari-hari yang di koperasi ( seperti sembako, alat-alat rumah
tangga,pakaian, dll). Karena sudah terdaftar sebagai anggota koperasi yang
masing-masing sudah memliki kartu USP ( Unit Simpan Pinjam),
pembayarannyadilakukan tiap bulan dengan cara pemotongan gaji.
48
Berikut ini adalah fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit pada
Koperasi Karyawan Mitra Industri BBIA:
a. Prosedur Penjualan
1. Proses pengisian formulir penjualan
Proses ini berupa pengisian formulir permohonan yang dilakukan oleh
pembeli ( anggota koperasi) formulir ini berisi tentang identitas
pembeli, jenis barang yang dibeli dan pembayaran yang akan
dilakukan oleh pembeli secara kredit atau tunai.
Penjualan Kredit
Piutang XXX
Piutang XXX
4. Fungsi akuntansi menyimpan data keuangan sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan.
1 Bagian
Anggota
Administrasi
USP
6 7
Ketua
5 4 7 Sekretaris
Bendahara
Keterangan :
- Buku Kas
Bendahara
= Alur Administrasi Keuangan
-Kas ( Fisik)
= Alur Fisik Keuangan
Gambar 3.2
Bagian
Administrasi
USP
Pembuat/
2 Pemotong 4
Anggota
Daftar Gaji
(PDG)
3
Bank
Bendahara
- kas ( fisik)
Keterangan :
= AlurAdministrasi keuangan
Gambar 3.3
Anggota
Bagian
Administrasi
USP
Bendahara
- Buku Kas
Bendahara
- kas ( Fisik)
Keterangan :
Gambar 3.4
3. Apabila layak, formulir tersebut diserahkan kepada kasir USP dengan terlebih
dahulu diisi lembar persetujuan (diisi SWK, Daperma, Sisa Pinjaman dan jasa
serta tanda tangan persetujuan pengurus).
Bukti Pengeluaran :
Bukti Administrasi :
- Kwitansi Penerimaan
- Kwitansi Penerimaan
- BukuJurnal
- Buku KSPA
4.1Simpulan
Berdasarkan uraian dari Judul Tugas Akhir yaitu Tinjaun Sitem Penjualan
Kredit Sistem Penjualan Kredit Koperasi Karyawan BBIA maka penulisdapat
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit cukup memadai hal ini
ditunjukan dengan adanya masing-masing tugas dan tanggungjawab masing-
masing fungsi yaitu fungsi penjualan, fungsi kasir, fungsi penagihan, fungsi
pemotongan gaji, dan fungsi akuntansi.
2. Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit telah memadai yakni
dengan adanya Faktur Jual Tunai dan Faktur Jual Kredit, dan Kwitansi.
4.2 Saran
57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN