Anda di halaman 1dari 4

Nama : AHMAD FAYUMI SOLEHUDIN

NIM : 190111133
Kelas : 19.MNJ.K1
Mata Kuliah : Metode Kuantitatif Pengambilan Keputusan
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH CIREBON

JAWABAN SOAL UTS

1. Pengambilan keputusan bisa dianggap sebagai suatu hasil atau sebuah


keluaran dari sebuah proses mental atau kognitif yang membawa pada
pemilihan sebuah jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.
Setiap pada proses pengambilan keputusan selalu mendapatkan satu
pilihan final. Pada keluarannya bisa berupa sebuah tindakan (aksi) atau
sebuah opini terhadap pilihan.

2. Tujuan Pengambil Keputusan


Dalam mengambil keputusan mempunyai tujuan dalam pengambilan
keputusan itu dapat dibedakan menjadi :
1) Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal yaitu terjadi apabila
dalam keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, yang
artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
2) Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda yaitu terjadi jika
keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, yang
artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih)
masalah yang sifatnya kontradiktif atau yang sifatnya tidak kontradiktif.
Manfaat Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan
masalah memiliki manfaat antara lain :
a. Awal dari semua aktivitas manusia yg sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secara kelompok, baik secara
institusional maupun secara organisasional.
b. Suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari
depan, masa yg akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya
berlangsung cukup lama.

3. Tipe-tipe Pengambilan Keputusan


Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1) Keputusan terprogram/keputusan terstruktur, yaitu keputusan yang
berulang- ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan
terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat
bawah.
2) Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur, yaitu
keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-
ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini
seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan –
perhitungan serta analisis yang terperinci.
3) Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur, yaitu keputusan
yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi.
Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk
pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk
didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
lingkungan luar.
4. Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan
Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Menurut Simon (1960) yaitu
sebagai berikut :
1) Intelligence, yaitu suatu pengumpulan informasi untuk
mengindetifikasikan suatu permasalahan.
2) Design, yaitu suatu tahap perancangan solusi dalam bentuk
alternatif dalam pemecahan masalah.
3) Choice, yaitu suatu tahap memilih dari solusi dari alternatif –
alternatif yang telah disediakan.

5. Teknik Pengambilan Keputusan


1) Operation Research, merupakan dengan menggunakan suatu
metode-metode scientific (yang terdiri dari teknik-teknik
matematis) dalam analisis dan pemecahan suatu maslah tertentu,
penerapan dalam teknik ini yaitu usaha inventarisasi.
2) Linear Programming, merupakan dengan memakai rumus-rumus
matematik yang disebut juga dengan vector analysis.
3) Gaming War Games, merupakan dengan teori yang biasa dipakai
dalam menentukan strategi.
4) Probability, merupakan dengan sebuah teori kemungkinan yang
bisa diterapkan pada kalkulasi rasionalitas hal-hal yang tidak
normal, dalam mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan
dan diperhitungkan.
5) Rangking and statistical weighting
Yaitu dengan cara:
a. Menempatkan berbagai faktor yang akan mempengaruhi
suatu keputusan akhir.
b. menimbang suatu faktor-faktor yang bisa dibandingkan dan
yang tercakup didalam setiap alternatif.
Didalam hal memilih suatu harus mengambil suatu keputusan yang
disebut dengan pengambilan suatu keputusan.

Anda mungkin juga menyukai