Anda di halaman 1dari 7

12 Maret 2021, Jeon Jungkook seorang pria lajang yang belum menikah tinggal di Gangnam,

south korea. Ia merupakan anak dari seorang pengusaha pabrik coklat. Ya, bisa terbilang, dia berasal
dati anak orang yang cukup kaya. Tetapi, kekayaan orang tuanya selalu ia sia-siakan untuk
memuaskan nafsu. Jungkook tidak pernah focus sekolah sejak SMP hingga di usianya yang sekarang
ini 25 tahun. Ia selalu membeli dan menyewa jalang, untuk dipakainya sehari lalu ditinggalkannya.

Meskipun tingkahnya seburuk iblis, tapi untuk fisiknya Jungkook termasuk cukup dapat
menarik hati banyak orang. Tinggi badannya yang 179 cm dan otot di tubuhnya yang luar biasa,
mampu mebuat banyak jalang berlutut minta disetubuhi. Awalnya Jungkook adalah anak yang baik,
hingga di saat iu kandungnya meninggal dunia saat ia kelas 1 SMP. Setelah ibunya meninggal,
Jungkook mulai hidup dalam keliaran di lingkungannya. Seks bebas, narkoba, minum minuman keras,
hingga berkelahi dengan banyak orang.

---------

“Pa, kirimkan aku 20jt ya, aku butuh untuk darurat soalnya”

“Loh, kan seminggu yang lalu papa udah kirim banyak ke kamu, masa kamu minta lagi. Pakai uang
kemarin itu aja dulu ya nak”

“tolong dong pa, aku butuh banget soalnya”

“Aduh, papa lagi di luar kota ini. Yaudah deh, nanti papa kirimkan”

Papa Jungkook menutup telepon.

“oke, makasi pa. uangnya bakal aku pakai sebaik-baiknya” sambil senyum licik

Lalu tak lama kemudian, ponsel Jungkook pun berdering.

‘’ Apa?”

‘’ Bosss, kemari dulu. Ada barang baru nih, masih mulus, being, perawan lagi’’

Tanpa berkata-kata Jungkook langsung mematikan telpon dan mengambil masker dan jaketnya lalu
turun ke lantai bawah untuk meninggalkan rumah dengan mobil mewahnya.

‘’ Ahh, udah masuk belum ya transferannya, kalau belum bisa gawat gue”

“Ting” sebuah notifikasi masuk ke ponsel Jungkook

“ahh yeahh, akhirnya masuk juga, makasi pa. Malam ini aku bakal happy-happy”

-----

Sesampai di tempat penjualan jalang, Jungkook pun langsung masuk terburu-buru untuk melihat
jalang yang dijanjikan.

‘’ Mana mana, cepat gue mau liat’’


‘’Eitts, sabar dulu bos. Sebelumnya, saya mau jelasin dulu nih mana tau nanti bos bisa kecewa. Jadi,
kali ini dia bukan jalang. Maksud saya, dia masih perawan. Tapi…. Dia… jantan boss’’ ucap penjual
dengan wajah ragu

‘’ Lo kan tau sendiri gue lurus, gila lo ya’’

‘’kalo ga gini bos, karna bos udah jauh-jauh dating ke mari, mending bos liat dulu orangnya. Kalo bos
gak tertarik gapapa. Ayo silahkan masuk bos’’

Jungkook pun masuk ke ruangan dengan wajah tak bersemangat

‘’ Gimana bos?’’

Jungkook terdiam melihat seorang pria putih dan mulus, terduduk lemas di lantai dengan bibir yang
berlumuran darah seperti habis dipukuli.

‘’lo yakin dia jantan hah?’’ sambil mendatangi pria itu dengan senyum licik di wajahnya

‘’ iya bos, sayangnya begitu’’

Jungkook mulai menyentuh pipi pria itu dengan kuku telunjuknya dan menjalar ke lehernya. Hingga
pria yang pingsan itu seolah ingin sadar.

‘’hey, bangun’’ bisik Jungkook

‘’euhh’’ desah pria itu karena tidak sanggup bergerak

‘’ga bisa bangun? Mau aku bantu?’’

Lalu Jungkook menarik kerah baju leher pria itu dengan cukup keras

‘’siapa nama kamu?’’ ucap Jungkook dengan nada yang cukup pelan dan seksi

‘’euh jim…jim uh’’

‘’HAHAHA, nama kamu ah ah ah?’’ Tawa Jungkook dengan liciknya

Lalu Jungkook melepaskan kerah baju pria itu dan mendorongnya dengan kasar.

‘’Menjijikkan’’

‘’Bos, dia laki-laki yang cantik bos. Bos bisa mandikan dia sebelum dipake. Saya jamin seribu persen
dia masih perawan’’

‘’darimana lo tau, berarti lo udah pernah pake kan?’’

‘’Enggak sumpah bos. Dia dari kampung di busan, rumahnya kebakaran dan kebetulan saya sama
anggota lagi disana. Saya ngeliat dia lagi kesakitan, trus saya bawa kemari dan gak ada saya apa-
apain bos. Saya juga udah tanya sama warga sekitar dia itu anak rumahan. Jadi saya yakin seribu
persen dia aman dan perawan bos’’

‘’apa jaminannya’’

‘’euhh, gini deh bos. Kalau di aga perawan, saya bakal balikkan uang bos 100%. Gimana bos? Ayo
bos, kan kita udah langganan’’

Jungkook mulai berfikir sambil menatap pria itu’’


‘’OKE” ucap Jungkook dengan sombongnya

‘’siap bos, do.. do ambil kwitansinya cepatt’’

‘’iya pak’’

Jungkook pun menandatangani kwitansi, dan menyelesaikan transaksinya

‘’bawa dia ke mobil gue, tapi sebelumnya bersihin darah di mulutnya. Jangan sampe mobil gue
kotor’’

‘’Iya bos’’

Setelah semua sudah selesai, Jungkook mulai masuk ke mobil Bersama pria cantik di sebelahnya
sedang duduk tidak sadarkan diri. jungkook mulai memasang sabuk pengamannya, dan sabuk
pengaman pria itu.

‘’sabar sayang, tunggu nanti malam’’ ucap Jungkook sambil menepuk pelan pipi pria itu.

Selama perjalanan, Jungkook tersenyum licik dan sambil melirik licik ke arah pria tersebut.

------

Sesampai di rumah, Jungkook pun turun dari mobil dan menggendong pria itu ala bridal style. Tak
perlu kunci, Jungkook membuka rumahnya dengan sensor wajah. Lalu menguncinya Kembali.
Setelah itu, Jungkook mulai masuk ke kamar mandi yang ada di lantai 1, dan menurunkan pria itu di
bathtub miliknya. Jungkook pun menghidupkan selang shower dan menyirami wajah pria itu dengan
air.

‘’uhukk uhukk’’ pria itu tersadar dan terbatuk karna airnya masuk ke hidungnya.

‘’udah bangun?, kalau gitu mandi dulu’’

Jungkook menyirami tubuh pria itu dengan air tanpa menyabuninya. Sampai pria itu meminta
Jungkook untuk berhenti

‘’ udah.. uhuk… udah’’ pria itu mengambil selang dari tangan Jungkook

‘’aku bisa sendiri’’

Tanpa bicara sepatah kata, Jungkook mulai meninggalkan kamar mandinya dan naik ke lantai atas
untuk mandi juga karena sekarang sudah jam 6 sore.

-----

POV pria asing

‘’Aku.. kenapa disini?’’ jimin mulai bangkit keluar bathtub dengan tubuhnya yg masih basah dan
mencoba membuka pintu kamar mandi

‘’Tolong… ada orang?? Saya terkunci.. tolong’’

‘’tapi siapa dia orang yang tadi’’ ucap jimin dengan dirinya sendiri

----

POV JUNGKOOK
‘’Ahh, bising kali sih’’

Jungkook langsung cepat menyiapkan mandinya dan mulai bersiap memakai baju untuk segera ke
bawah

‘’ Ah, bajunya. Ya kali gue suruh dia telanjang’’ ucap Jungkook dengan dirinya sendiri

Jungkook membuka lemari bajunya, dan mendadak ia terpikir hanya untuk mengambil celananya
saja. Agar pria itu, bertelanjang dada untuk sementara. Lalu setelah itu, Jungkook mulai
meninggalkan kamarnya dan turun tangga untuk ke kamar mandi tempat pria itu.

---

Jungkook membuka pintu kamar mandi

‘’selesai?’’ tanya Jungkook sambil melempar handuk dan celana boxer miliknya ke arah pria itu

‘’kamu siapa? Trus kenapa aku bisa disini?’’

‘’cepat pake bajumu’’

Jungkook pun meninggalkan pria itu sambil menutup pintu kamar mandi namun tidak dikuncinya.

POV pria asing

‘’aku takut’’ ucap pria itu sambil mengeringkan tubuhnya dengan handuk dengan mata berkaca-
kaca.

‘’apa aku bakal dijual? Atau dibunuh?’’ ucap pria itu sambil mulai meneteskan air mata

Pria itu pun selesai memakai celana boxer milik Jungkook. Dan memberanikan diri untuk keluar
kamar mandi. Dan Ketika keluar dari kamar mandi, ia melihat Jungkook yang sedang duduk di sofa
ruang tamu.

‘’kemari!’’ suruh Jungkook dengan suara beratnya

Pria yang sedang takut itu tanpa berpikir Panjang, mulai dating kepada Jungkook karena takut akan
diperlakukan buruk.

‘’duduk!’’

Pria itu pun duduk, sambil menutupi dadanya dengan handuk yang ia pegang

‘’Aku, jungkook. Kamu sekarang lagi di rumahku.’’

‘’Kamu tau kenapa?’’ tanya Jungkook dengan tatapan liciknya

Pria itu pun menggeleng

‘’Kita’’

‘’bakal’’

‘’seks’’

Pria itu mulai membelalakkan matanya karna terkejut. Ia juga bangkit dari duduknya dan mulai
berteriak kepada Jungkook.

‘’Apa? Kamu gila ya?’’


‘’kita laki-laki’’

‘’ aku ga paham kenapa ada banyak orang yang gila kayak kamu di dunia ini’’ teriak jimin, sambil
menjatuhkan handuk yang dipegangnya.

Sedangkan Jungkook hanya mendengarkan dan menatapi pria yang sedang berteriak itu dengan
senyum liciknya.

‘’aku ga mau’’

‘’aku mau keluar dari sini’’

Pria itu mulai berjalan kea rah pintu keluar, sambil mencoba membuka pintu yang hanya dapat
dibuka dengan sensor jawah Jungkook. Sedangkan Jungkook, seperti biasa hanya bisa tersenyum
licik sambil tertawa kecil melihat tingkah pria itu sambil duduk di sofanya.

‘’siapa namamu?’’

‘’aku bakal ngebiarin kamu pergi, kalau kamu ngasih tau namamu’’

Pria itu pun berhenti dari percobaan membuka pintu rumah Jungkook. Dan mulai menelan baik-baik
pertanyaan Jungkook. Ia pun berbalik badan, dan menatap ke arah Jungkook.

‘’apa jaminannya kamu bakal ngebebasin aku?’’

Jungkook pun mulai menunjukkan sebuah kunci dengan taktik membodohi pria yang malang itu.

‘’beritau namamu, trus silahkan buka pintu itu’’

Pria itu berfikir beberapa detik, lalu tanpa basi-basi ia meneriakkan Namanya.

‘’Jimin, aku jimin.”

‘’sekarang minta kuncinya’’

Jungkook pun langsung melempar junci ke arah jimin.

‘’dengan senang hati’’

Lalu jimin mencoba membuka pintunya berulang, namun ia sekalipun tak menemukan lubang kunci
di pintu itu.

‘’Kenapa pintu itu ga ada lubangnya?’’

Jungkook yang sedang duduk di sofa mulai bangkit dari duduknya, dan mendatangi jimin.

‘’karna yang ada lubangnya itu kamu’’ bisik Jungkook di kuping jimin sambil tersenyum licik

Jimin pun kaget dan langsung berbalik badan

‘’Ha? Jadi kamu bohong’’

‘’kapan aku bilang aku jujur?’’

Lalu, Jungkook pun mulai mendorong jimin ke pintu dan mendekatkan wajahnya ke wajah jimin.
Namun, jimin memalingkan wajahnya ke samping

‘’ kamu kira aku suka sama kamu?’’


‘’jawab’’ suruh Jungkook dengan suara rendahnya

‘’kamu kira aku gay?’’

‘’ayo jawab!’’

Jimin tidak bisa berbicara sepatahpun dan hanya bisa menelan ludah Ketika Jungkook seperti itu

‘’jawab!!!’’ teriak Jungkook sambil memegang dan mengangkat dagu jimin dengan tangan kanannya.

‘’asal kamu tau, aku sedikitpun ga tertarik sama kamu’’

‘’aku beli kamu’’

‘’untuk mainan’’

‘’Ma..i..nan’’

‘’Paham?’’

‘’Aku mau kamu untuk diperkosa. Bukan untuk diajak pacaran. Bodoh!’’

Ucap Jungkook, sambil melempar wajah jimin ke samping. Setelah itu, Jungkook pun melihat jimin
dari atas hingga ke bawah. Ia sadar, tubuh jimin terlalu cantik untuk seorang laki-laki. Dan saat
melihat putting pink nya jimin, Jungkook merasa denyut di bagian bawahnya.

‘’ayo masuk ke kamarku’’

Jungkook menarik paksa jimin ke atas sambil menaiki tangga.

‘’ahh sakit, tanganku sakit’’

‘’Diam!’’

Jungkook pun membuka pintu kamarnya dengan sidik jarinya . Dan masuk ke kamarnya, sambil
melempar jimin ke tempat tidur. Ia mengambil 3 ikat pinggang di pintu lemari miliknya, lalu mulai
mengikat tangan, kaki dan leher jimin dengan ikat pinggang miliknya. Tak lupa Jungkook juga
mengunci pintu kamarnya.

‘’sebagai laki-laki, aku menilai kekuatanmu hanya 1 dari 10’’

‘’kamu cukup lemah untuk disebut laki-laki, jimin’’

‘’Lepasin aku, tolong’’ ucap jimin sambil menangis.

‘’Ahh, aku lupa.’’

Jungkook pun mengambil Lakban hitam di laci mejanya lalu menempelkannya pada bibir jimin. Ia
juga mengambil dasinya, lalu menutup mana jimin.

‘’cantik’’

‘’luar biasa’’

‘’Ahh, aku ga tau kalau selama ini aku gay HAHAHA’’

Jungkook pun tertawa seolah menertawakan dirinya sendiri. Jungkook pun membalikkan badan
jimin untuk posisi telungkup.
‘’wah, kamu cantik jimin’’

‘’Cantik banget’’

Jungkook mulai menciumi bahu jimin, punggung jimin, hingga pinggang jimin.

‘’Aku juga mau ini, boleh?’’ tanya Jungkook sambil memeras bokong jimin yang masih terbungkus
boxer.

‘’uhmmm uhmmm’’ jimin mengerang dibalik mulutnya yang tertutup, bermaksud ia menolak untuk
disentuh Jungkook

‘’makasih’’

Jungk

Anda mungkin juga menyukai