Anda di halaman 1dari 12

Masalah Perkotaan

Dampak Urbanisasi Sebagai Salah satu bentuk


Permasalahan di Kota Surakarta
Kelompok 6
Nama Kelompok :
1. Abdul Muis Nawawi (215120201111011)
2. Risma Amelia (215120201111009)
3. Ryo Bayu Nugroho (215120201111010)
4. Aurezza Bryna Sheehan (215120201111008)
5. Fahrisza Cindya Aisyabellita (215120201111012)
Apa itu Urbanisasi?
Menurut KBBI
Urbanisasi berarti perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa
(kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan), urbanisasi juga
memiliki arti perubahan sifat suatu tempat dari suasana (cara hidup dan
sebagainya) desa ke suasana kota.

Menurut Sato dan Yamato (2005)


urbanisasi adalah fenomena yang terjadi karena konsentrasi penduduk serta
aktivitasnya di suatu wilayah tertentu sehingga kawasan tersebut lebih padat
daripada kawasan sekitarnya. Urbanisasi juga didefinisikan sebagai suatu
upaya dalam menciptakan kota yang diikuti dengan proses perluasan wilayah
kota. Selain itu, urbanisasi juga didefinisikan sebagai peningkatan suatu
konsentrasi penduduk di perkotaan (Merlin & Choay, 2005).
Mengapa di Kota Surakarta
terjadi permasalahalan
Urbanisasi?
• Surakarta merupakan kota metropolitan yang terbangun dari
aglomerasi kawasan perkotaan dan kota Surakarta merupakan
wilayah otonom dengan status kota di provinsi Jawa Tengah.
Terdiri dari 5 Kecamatan, 51 Kelurahan, 604 RW dengan jumlah
RT sebanyak 2.714, dan jumlah KK sebanyak 169.772 jiwa.
• Pada tahun 1980 penduduk Kota Surakarta sekitar 1,08 juta
• Pada tahun 2010 terdata sebanyak 3,08 juta jiwa
• Pada tahun 2015 terdata sebanyak 512.226 jiwa dengan laki-laki
sebanyak 48,63% dan perempuan sebanyak 51,37%
Faktor Pendorong
Urbanisasi di Surakarta?
1. Tingginya tingkat kemiskinan
2. Isu tingginya pembangunan di Kota Surakarta
3. Proses perluasan wilayah perkotaan Surakarta
Tingkat Urbanisasi Wilayah di
Kawasan Metropolitan Surakarta
Tahun 1980-2010
Dampak urbanisasi di Surakarta
1. Semakin minimnya lahan kosong dan terbatasnya infrastruktur di wilayah
yang terdampak
2. Penyebab bencana alam
3. Meningkatnya kriminalitas (urban crime)
4. Merusak tata Kota
5. Persebaran penduduk yang tidak merata
Peran Pemerintah
-A- -B-
Program “Kotaku” Program Bedah Desa
Kota Tanpa Kumuh Bertujuan untuk menginventaris
semua permasalahan
-C-
Perluasan Industri kecil serta
pemilihan tekologi padat karya
Adanya perluasan industri
keciil yang berpotensi
Kesimpulan
Dorongan untuk memperbaiki kualitas hidup menyebabkan
terjadinya urbanisasi yang cukup tinggi dan menjadi
permasalahan serius di Kota Surakarta. Lahan kosong dan
kawasan alami semakin berkurang, munculnya permukiman
kumuh yang menjadi sebab bencana alam dan rusaknya
tatanan kota, tingkat kejahatan meningkat, hingga
persebaran penduduk yang tidak merata. Permasalahan ini
yang kemudian menuntut pemerintah untuk memutar otak
dan mengatasi masalah yang ada.
Sehingga pemerintah melaksanakan berbagai program seperti program “Kotaku” untuk
menangani kawasan kumuh pada kawasan prioritas, program Bedah Desa untuk
pengembangan potensi desa, dan perluasan industri kecil dengan pemilihan teknologi
padat karya untuk memberdayakan masyarakat agar dapat bersaing dengan industri
masyarakat kota. Diharapkan cara-cara ini dapat menekan laju urbanisasi, mengurangi
masalah perkotaan, dan perkembangan dapat terjadi secara merata.
Terima Kasih ☺

Anda mungkin juga menyukai