Anda di halaman 1dari 2

1.Sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa Allah itu ada karena kita berbicara pada-Nya setiap hari.

Kita tidak mendengar suara dengan telinga, tetapi kita menyadari kehadiran-Nya, kita merasakan
bimbingan-Nya, kita merasakan kasih-Nya, kita rindu menerima kasih karunia-Nya. Peristiwa-
peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan kita menghapuskan segala penjelasan alternatif lain selain
Allah. Begitu ajaibnya Allah telah menyelamatkan kita dan merubah kehidupan kita sehingga kita
tidak dapat berbuat apapun selain mengakui dan memuji keberadaan-Nya. Semua argumen ini tidak
dapat meyakinkan orang yang sudah berketetapan menolak hal yang sudah sangat jelas. Pada
akhirnya, keberadaan Allah harus diterima melalui iman (Ibrani 11:6). Iman di dalam Allah bukanlah
lompatan di dalam kegelapan; melainkan pijakan ke dalam ruangan yang terang dimana sebagaian
besar orang sudah hadir.

2. Melawan dosa, bukan sekedar melawan serangan kejahatan dari luar diri manusia, tetapi
melawan keinginan di dalam diri yang tidak seturut dengan kehendak Allah. Yaitu keinginan-
keinginan daging. Karena keinginan-keinginan demikianlah yang memikat, menyeret dan
membuahkan dosa. “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan
dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu
sudah matang, ia melahirkan maut. (Yak. 1:14-15).

Ada beberapa cara untuk menyelesaikan dosa yaitu:

*Cara Pertama, Percayalah pada Tuhan.

*Cara Kedua, Rendah Hatilah

*Cara Ketiga, Lawanlah

*Cara Keempat, Melarikan diri

*Cara Kelima, Berpegang pada Kebenaran

*Cara Keenam, Berdoa

*Cara Ketujuh, Kasihilah Tuhan dan Ingatlah Ia mengasihi kita

3. "Banyak Jalan menuju Roma" menurut saya itu hanya untuk hal hal duniawi. Untuk menuju hidup
yang kekal ialah lewat Tuhan sendiri, karena Tuhan adalah jalan satu satunya menuju hidup yang
kekal seperti pada Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

4. Cara menyelesaikan dilema tersebut yaitu dengan tetap berpegang teguh pada iman percaya kita
kepada Tuhan namun kita juga harus menghargai agama agama yang lain dan kepercayaan mereka
(Toleransi)

5. Menurut saya kesalahannya ketika menganggap bahwa Kristus adalah Ciptaan Allah. Menurut
saya Kristus adalah Allah itu sendiri, karena kita percaya Ketritunggalan yaitu Allah Bapa, Allah Anak,
Allah Roh Kudus maka Kristus adalah Allah itu sendiri.

*Dilahirkan = memiliki zat dan hakikat yang sama dengan Allah Bapa sebab asalnya adalah dari
dalam diri/pikiran Bapa.

*Diciptakan = tidak memiliki zat dan hakikat yang sama dengan Allah Bapa karena tidak berasal dari
dalam diri Bapa.
Kristus mulanya adalah Firman yang keluar dari Bapa dan menjadi terdengar oleh kita semua, maka
Dia adalah Anak yang benar-benar dilahirkan oleh Bapa. Ini kenyataan dan kenyataan ini adalah
kebenaran

Anda mungkin juga menyukai