Buku Etika Penulisan Ilmiah
Buku Etika Penulisan Ilmiah
Dosen:
Disusun oleh:
Rangga Amrullah
Arnetha Azzahra T
Muhammad Restu P
R. Himawan Yudhistira N.
Universitas Padjadjaran
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Ilmu Kelautan
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan izin dan ridhonya yang
telah memberikan berbagai inspirasi dan imajinasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu.
Makalah “Etika Penulisan Ilmiah” ini adalah rangkaian tugas yang harus diselesaikan
dalam memenuhi mata kuliah jurusan Etika Penulisan Ilmiah, Universitas Padjadjaran.
Melalui makalah ini, penulis berusaha memberikan pembahasan tentang segala sesuatu
mengenai Etika Penulisan Ilmiah yang mencakup Pengenalan, Etika Penulisan, Plagiarisme,
Sistematika Penulisan, dan Sitasi yang ada dalam materi Etika Penulisan Ilmiah.
Dalam penulisan makalah ini, tentu ada kesalahan yang terjadi baik kesalahan penulis
atau kesalahan sistematika metode penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat diperlukan dalam rangka penyempurnaan makalah ini.
Pengenalan
Etika Penulisan
2.1 Pengertian Etika Penulisan Ilmiah
Pengertian etika adalah konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan
pantas. Sedangkan pengertian karya tulis adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk tulisan.
Sehingga, pengertian etika penulisan ilmiah adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk
tulisan yang menggunakan kata atau kalimat yang baik dan pantas.
Etika penulisan karya ilmiah adalah suatu teknis yang digunakan pada saat menulis
suatu karya tulis dengan memerhatikan berbagai aspek. Karena suatu penulisan yang benar
bisa saja terkena pelanggaran dalam menulis suatu karya tulis.(Arifin, 2016)
Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani dari kata ethos yang berarti adat
atau sifat kesusilaan, secara definisi etika adalah salah satu cabang filsafat yang mengatur
tingkah laku dan norma-norma yang dikategorikan dalam sesuatu yang baik atau buruk.
Dalam bahasa Indonesia etika disebut juga sebagai akhlak atau moral.
Kode etik karya ilmiah merupakan kumpulan norma-norma yang harus diperhatikan
dalam penulisan suatu karya ilmiah. Ilmiah atau bisa disebut juga ilmu merupakan sebuah
proses pemikiran terhadap suatu objek tertentu melalui suatu pendekatan tertentu sehingga
menghasilkan suatu kesimpulan berupa sebuah pengetahuan ilmiah. Ilmiah dalam struktur
ilmu harus daat dipertanggungjawabkan secara terbuka yaitu dengan cara bahwa suatu karya
imiah haruslah didasarkan dari sebuah penelitian.
Dalam menulis karya ilmiah, penulis wajib mencantumkan secara jujur dan jelas
terhadap pemikiran atau bahasan yang diambil dari sumber lain. Bila tidak mecncantumkan
sumber asal dan tidak diserai rujukan nya merupakan sebuah pencurian. Penulisan karya
ilmiah harus menghindari tindak plagiarisme. Plagiarisme merupakan sebuah tindak
kecurangan dari sebuah karya ilmiah berupa pengambilan sebuah pemikiran atau penulisan
dari orang lain dan mengakui bahwa hal tersebut merupakan hasil pemikiran atau penulisan
diri sendiri.
Dalam mengambil referensi dalam sumber lain, penulis wajib meminta izi kepada
pemilik sumber asli tersebut. Jika pemilik tidak dapat dijangkau, maka penulis harus
mencantumkan sumbernya lalu menjelaskan apakah referensi tersebut diambil keseluruhan,
diambil sebaian ataupun dikembangkan.(Nugroho, 2014)
2.2.1 Jujur
Kejujuran dalam penulisan suatu karya tulis sangantlah diperlukan terutama saat
mencantumkan sumber referensi, data hasil penelitian, dan pelaksanaan metode
penelitian. Ketidakjujuran dalam penulisan karya tulis bisa mengakibatkan
pelanggaran-pelanggaran dari HAKI suatu karya tulis, bila seseorang tidak jujur
dalam mencantumkan sumber asal maka akan terjerat dalam pelanggaran plagiarisme
dan bila seseorang tidak jujur dalam pencantuman data dari sebuah penelitian makan
akan terjerat dalam pelanggaran fabrikasi dan falsifikasi data.
2.2.2 Objektivitas
Objektivitas juga penting dalam suatu penulisan karya ilmiah. Penulisan suatu
karya tulis yang baik dipandang dari sudut objektivitas nya. Penulisan objektivitas
yang berdasarkan data yang sebenarnya mencerminkan suatu karya tulis yang baik,
sebaliknya jika penulisan ojektivitasnya rendah maka akan menurunkan kualitas suatu
karya tulis.
2.2.3 Pengutipan
Bila mengambil referensi, pemikiran atau bahan penulisan dalam suatu karya tulis.
Bila mengambil pendapat atau penulisan dari sumber lain maka ambil saja inti dari
kutipan tersebut dan mengubahnya menjadi kutipan dengan inti yang sama tetapi
dengan gaya bahasa dan kata2 yang berbeda.
2.2.4 Ketelitian
Dalam menulis suatu karya ilmiah hindari hal-hal kecil yang menurunkan kualitas
suatu karya tulis, terutama pada saat mencantumkan sumber asal, karena sumber yang
ditulis harus jelas asalnya agar tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak disengaja
yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran dalam penulisan suatu karya tulis
2.3.5 Plagiarisme
Plagiarisme berasal dari Bahasa Latin yaitu plagiarius yang artinya penculik atau
plagium yang artinya menculik. Jadi definisi dari Plagiarisme adalah mengambil kata-
kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (atau dalam
bentuk sitasi) yang secukupnya (Iskandar, 2009). Klasifikasi mengenai plagiarisme dapat
dibuat tergantung dari berbagai aspek pandang yaitu sebagai berikut :
PLAGIARISME
3.1 Pengertian
Plagiarism merupakan tindakan penyalahgunaan, pencurian / perampasan, dan meniru sebuah
ide, pikiran, atau data serta menyatakan bahwa itu milik / ciptaan sendiri. Plagiarism
dianggap sebagai salah satu tindak pidana karena telah melakukan pencurian hak cipta orang
lain (Wibowo, 2012). Plagiarism ini umumnya terjadi dikalangan pendidikan seperti sekolah
dan universitas, pelaku plagiarism ( plagiator ) akan diberikan hukumanberupa skorsing atau
bahkan dikelurkan dari sekolah atau universitas. Pelaku plagiarism biasanya adalah seorang
mahasiswa, maka dari itu ada beberapa pengertian plagiarism oleh mahasiswa, yaitu :
Plagiarsime merupakan tindakan dimanan mahasiswa mengumpulkan tugas dengan
hasil yang baik secara sengaja maupun tidak sengaja serta diakui bahwa itu hasil
kerjanya sendiri atau hasil pemikirannya sendiri. Pengertian ini dipergunakan antara
lain di Monash University, Australia 12.51J dan University of Stirling, Inggris [3:1].
plagiarism merupakan tindakan pencurian suatu ide atau gagasan orang lain,
kemudian dimasukkan kedalam tugas mahasiswa tersebut lalu dikumpulkan dan
diakui sebagai hasil pemikirannya sendiri Pengertian ini disebutkan oleh antara lain
Monash University, Australia 12.511 dan Institute of Biomedical Science, London
[4:1].
plagiarism merupakan tindakan penipuan dimana mahasiswa berusaha sedemikian
rupa supaya pembaca menigira bahwa itu hasil pemikirannya seendiri. Pendapat
inidiajukan oleh Hexam [5].
Word-for-word plagiarism, berarti menjiplak seluruh kata secara utuh tanpa dilakukan
perubahan.
Plagirism of authorship, berarti mengakui karya orang lain dengan mengganti nama
pengarang oleh nama sendiri.
Plagiarism of ideas, berarti mengakui, mencuri / merampas sebuah ide atau gagasan
milik orang lain.
Plagiarism of sources, berarti mengutip sebuah kalimat dalam karya tulis tanpa
mencantumkan sumbernya.
Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan adalah adalah cara atau sistem untuk menyelesaikan penelitian
maka penulis harus menyusun beberapa sistematika penulisan. penelitian ini, maka penulis
menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka membahas tentang berbagai teori dan konsep yang
berkaitan dengan layanan informasi dan pengembangan karir siswa SMK Negeri
16 Bengkuring.
Bab III Metode Penelitian berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian, setting
penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji
validitas dan reliabilitas data dan analisis data.
4.1.1 Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisikan dasar-dasar penelitian ilmiah dilakukan,
masalah yang diangkat, dan mekanisme penyelesaian masalah itu.
4.1.3. Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan
pembahasan. Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan
singkat dan padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini hanya terdiri dari satu
bab.
4.2.1 Reproduktif
Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan
dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca
harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah.
Dalam karya tulis ilmiah haruslah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai
tuntunan dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan. Ragam baku
penulisan ilmiah memilih kata dan kalimat yang baku, frase, klausa, kalimat baku,
susunan wacana, dan ejaan yang benar.
Penomoran
Dalam memberikan penomoran dalam judul dan sub judul dalam penulisan
karya tulis ilmiah terdapat dua atura. Yaitu : menggunakan jenis huruf, ukuran, letak
yang berbeda dan menggunakan angka latin dan bahasa Arab.
Perujukan/Pengutipan Kata atau Kalimat
Dalam melakukan perujukan atau pengutupan dilakukan dengan memakai
nama akhir, tahun, dan halaman buku. jika dalam pengutipan terdapat dua atau lebih
pengarang. Maka, diakhir kata pengarang pertama dilanjutkan penggunaan kata
“dkk”. Jika nama dari pengarang tersebut tidak dicantumkan maka, yang dicantumkan
adalah lembaga penerbit yang menerbitkan tulisan atau kalimat tersebut.
Sitasi
5.1 Pengertian Sitasi
Sitasi merupakan cara bagi kita untuk memberi tahu kepada pembaca bahwa
materi tertentu dalam karya yang kita tulis berasal dari sumber lain. Ini juga memberi
informasi kepada pembaca untuk menemukan sumber itu lagi apabila informasi
tersebut diperlukan, termasuk informasi tentang penulis, judul karya, nama dan lokasi
perusahaan yang menerbitkan salinan sumber yang kita gunakan, tanggal salinan yang
kita cantumkan, nomor halaman dari materi yang kita kutip.
Sitasi juga dapat didefinisikan sebagai referensi intelektual untuk sumber yang
diterbitkan atau tidak dipublikasikan dengan mengutip buku, penulis atau publikasi
yang ada untuk mendukung suatu fakta. Sitasi merupakan cara kita memberitahu
pembaca bahwa bagian-bagian tertentu dari tulisan kita berasal dari sumber yang
ditulis penulis lain. Tujuannya yaitu sitasi untuk menjunjung kejujuran
akademik/intelektual dan menghindari plagiarisme. Sitasi tidak hanya dilakukan jika
kita mengambil beberapa kata atau kalimat untuk melengkapi hasil karya kita. Tetapi,
sitasi dilakukan dalam beberapa hal sebagai berikut :
Teknik Menulis cara lain untuk menghindari plagiarisme ketika menulis buku
adalah dengan melakukan kutipan tidak langsung. Mengutip secara tidak langsung
dapat diwujudkan dalam tiga bentuk yakni membuat parafrase, meringkas atau
menyusun kesimpulan. Ketiga hal ini adalah cara pengutipan yang membutuhkan
keahlian yang berbeda. Serta penting dilakukan saat menulis buku.
Bacalah kembali teks sumber sampai Anda memahami benar isi teks tersebut.
Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks tadi
dalam sebuah kertas.
Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase Anda tadi untuk mengingatkan
Anda kembali pada cara Anda memahami naskah asli tersebut. Di atas kartu
catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema parafrase
Anda.
Bandingkan tulisan parafrase Anda tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek
apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam
hasil parafrase tersebut.
Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus,
terminologi, atau frase yang Anda pinjam dari naskah asli, dan yang Anda ambil
sama pesis dengan naskah asli.
Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan Anda sehingga ini
mempermudah Anda untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila Anda
bermaksud mengambil parafrase tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://arenalomba.com/pengertian-sitasi/
https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-penerbit-buku-g071/
https://www.slideshare.net/bendi83/sistematika-penulisan-79237233?from_action=save
https://sevima.com/pengertian-struktur-dan-ciri-ciri-karya-tulis-ilmiah/
Arifin, A. (2016). Etika dan Kode Etik Penulisan Ilmiah. Retrieved from
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197902072014041001/pengabdian/ETIKA DAN KODE ETIK
PENULISAN ILMIAH.pdf
Iskandar, M. (2009). Penentuan Ciri-Ciri Plagiarisme Dalam Makalah Ilmiah Yang Mereferensi Sumber
Dalam Bahasa Asing Yang Diterjemahkan. Bina Ekonomi, 13(1), 46–57.
Nugroho, S. P. (2014). Etika Penulisan Ilmiah. 1–18.
Wibowo, A. (2012). Mencegah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia Pendidikan. Kesmas:
National Public Health Journal, 6(5), 195. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i5.84