Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH EDUPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU :

Adam Fernando,S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

Cilsa Nabila Hilal Mandaliko 190384205058

Nathania Cress Dachi 190384205008

Prillya Dwi Sanora 190384205009

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN BIOLOGI

TANJUNG PINANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi tuhan yang telah memberikan kami


kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Makalah ini di susun oleh kami
dengan berbagai rintangan. Baik itu yangdatang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang


lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kami membutuhkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun.Terimakasih.

Tanjungpinang,22 Oktober 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang…………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..

1.3 Tujuan……………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Risiko Usaha……………………………………


B. Macam-Macam Risiko……………………………………..
C. Risiko Yang Mungkin Akan Terjadi……………………….
D. Langkah Dasar Untuk Mengelola Resiko Usaha………….
E. Bagaimana cara mengatasi kegagalan yang telah terjadi dalam
wirausaha……………………………………………………...
F. Cara menghindari kegagalan dalam wirausaha………………
G. Menyiasati keterbatasan modal dalam memulai usaha………

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………

3.2 Saran…………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Resiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau


pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di ambil
dalam kehidupan sehari-hari. Resiko dapat besifat pasti maupun
tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif. Kunci untuk
mengetahui seberapa besar resiko yang akan Anda hadapi adalah
seberepa anda mandapatkan informasi. Semakin sempurna Anda
mengetahui seberepa besar risikonya. Asuransi memiliki beberapa
kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Tetapi didalam mengelola
usaha kita juga harus memikirkan risiko yang harus dihadapi walau
pun ada beberapa kelemahan asuransi yang harus dipertimbangkan.
Oleh karena itu kita juga harus memiliki asuransi untuk usaha kita.
Sebagai Wirausahawan yang baik sebelum berwirausaha harus
memikirkan risiko yang dihadapi dan tentunya memikirkan cara
untuk menanggulangi resiko tersebut.

Di zaman sekarang sudah banyak orang yang mengerti akan


dampak dari resiko usaha dan mereka membuat strategi agar resiko
yang dihadapi nanti tidak membuat kerugian yang sangat besar.
Sebagai Wirausahawan yang baik sebelum berwirausaha harus
memikirkan resiko yang dihadapi dan tentunya memikirkan cara
untuk menanggulangi resiko tersebut.

Tidak selamanya usaha yang dirintis membuahkan hasil


sesuai dengan yang kita harapkan, adakalanya kesuksesan sulit
untuk diraih. Kegagalan dapat disebabkan oleh rasa takut gagal dan
rasa tidak percaya diri yang timbul dari dalam diri maupun akibat
pengaruh lingkungan sekitar. Kondisi keluarga, budaya lingkungan,
atau peristiwa-peristiwa tertentu dapat menimbulkan rasa takut
gagal. Rasa takut gagal dalam memulai suatu usaha juga disebabkan
oleh mitos-mitos yang mengatakan bahwa ''memulai usaha adalah
berisiko dan sering berakhir dengan kegagalan.'' Karena Anda
percaya dengan mitos ini maka perasaan takut gagal pun muncul
dan pada akhirnya bisa tidak percaya diri ketika memulai sebuah
usaha. Maka dari itu saya tertarik untuk membuat makalah suatu
pembahasan yang meliputi seputar kegagalan dalam wirausaha.

B. RUMUSAN MASALAH

1. 1.Apa pengertian dari resiko usaha?


2. Sebutkan macam-macam dari resiko usaha?
3. Apa saja isi dari kategori resiko usaha?
4. Sebutkan jenis resiko usaha?
5. Apa saja langkah mengambil resiko usaha?
6. Apa yang menyebabkan kegagalan dalam wirausaha?
7. Bagaimana cara mengatasi kegagalan yang telah terjadi dalam
wirausaha?
8. Bagaimana cara menghindari kegagalan dalam wirausaha
agar tidak terulang kembali?

9. apa saja yang terdapat dalam menyiasati keterbatasan modal ?

C.TUJUAN

1.Mengetahui pengertian dari resiko usaha

2. Mengetahui macam-macam resiko usaha

3. Mengetahui isi dari kategori resiko usaha

4. Mengetahui jenis resiko usaha

5. langkah mengambil resiko usaha

6. mengetahui penyebab kegagalan wirausaha

7. Mengetahui cara mengatasi kegagalan wirausaha

8. Mengetahui cara menghindari kegagalan usaha


9. Mengetahui apa saja yang terdapat pada menyiasati keterbatasan
modal

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Risiko Usaha

Pengertian risiko usaha menurut para ahli :

1. Arthur Williams dan Richard, M H

Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi


selama periode terentu

2. Abas Salim

Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin melahirkan


peristiwa kerugian

3. Soekarto

Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa

4. Herman Darmawi

Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual dari


hasil yang diharapkan

Kesimpulannya :

Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan


terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya
bahkan bagi kebanyakan orang tidak menginginkannya.

Ada 2 karakteristik risiko:

1. Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa

2. Ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian

Ada beberapa penyebab kegagalan usaha :

- Perencanaan yang kurang matang


- Kurangnya modal

- Bakat yang tidak cocok

- Kurang pengalaman

- Lemahnya pemasaran

- Tidak mempunyai semangat berwirausaha

- Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

B. Macam-Macam Risiko

Menurut sifat, dibedakan :

- Risiko Murni

Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian


dan terjadinya tanpa sengaja.

Misal: kebakaran. bencana alam, pencurian dan sebagainya

- Risiko Spekulatif

Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang


bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.

Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya

- Risiko Fundamental

Yaitu risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan


kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak. Misal: banjir,
angin topan, dan sebagainya.

C. Risiko Yang Mungkin Akan Terjadi

1. Risiko bagi Usaha adalah risiko yang timbul dari menjalankan


usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri. Risiko
usaha ini apabila timbul akan berakibat buruk bagi usaha yang
sedang dijalankan. Risiko bagi usaha biasa disebut dengan risiko
usaha yang berdampak bagi internal usaha. Risiko usaha internal
diantaranya adalah :

a. Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh


konsumen

b. Kehilangan dan kerusakan perangkat keras-lunak (hard-software)


apabila memiliki karyawan yang tidak terampil dan kompeten

c. Kehilangan karyawan / personil yang handal apabila tidak dapat


menangani dengan baik dalam bidang upah, kesempatan berkarier,
fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan,
kesalahpahaman manajeman internal.

d. Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu


memberikan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan
selera konsumen. Kepercayaan konsumen hilang akibat kesalahan
membuat produk pesanan, kesalahan jadwal pengiriman, kesalahan
jumlah penagihan, dan kesalahan pelayanan purna jual. Akibat
ditinggalkan oleh konsumen adalah kesulitan mencari konsumen
baru yang baik dan memiliki loyalitas terhadap produk, merek, dan
kualitas.

e. Kehilangan kepercayaan supliyer yaitu resiko usaha yang


berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi
pemasok kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu diantaranya
persediaan bahan baku, alat kantor, tenaga kerja, dan lain-lain.
Resiko ini bisa terjadi karena keterlambatan melakukan pembayaran
ke pihak supliyer dan melanggar ketentuan perjanjian kerjasama.
Akibat ditinggalkan oleh supliyer adalah kesulitan mencari pemasok
yang baik, cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.

f. Risiko Penghentian Ijin Usaha yaitu resiko usaha yang diberikan


oleh pemerintah dengan melakukan pencabutan ijin usaha.
Pencabutan ijin usaha ini dikarenakan melanggar ketentuan ijin
bisnis yang ada di pemerintah, melakukan penipuan dengan
memanipulasi laporan keuangan dengan tujuan supaya tidak
membayar pajak ke pemerintah, merusak lingkungan hidup,
menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitarnya.

g. Risiko tidak diterima oleh masyarakat sekitar yaitu resiko usaha


yang terjadi akibat dari ketidakterimaan masyarakat dengan adanya
usaha yang dijalankan. Resiko usaha ini bisa terjadi karena merusak
tatanan masyarakat, menggangu ketenangan dan keamanan
masyarakat, tidak memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat
sekitar, dan lain-lain.

2. Risiko bagi Lingkungan Usaha yang bersifat eksternal adalah


risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada
kelangsungan bagi lingkungan luar usaha itu sendiri. Risiko bagi
usaha biasa disebut dengan risiko usaha yang berdampak bagi
eksternal usaha. Risiko usaha eksternal diantaranya adalah :

a. Risiko Pelestarian Lingkungan Hidup yaitu risiko usaha yang


akan dihadapi oleh wirausawan dalam rangka melestarikan
lingkungan hidup supaya terjaga lingkungan alam, ekosistem dan
habitatnya. Risiko ini timbul karena bahan baku dari usaha tersebut
berhubungan dengan kelestarian lingkungan hidup. Contoh usaha
yang memiliki risiko usaha yang berhubungan dengan lingkungan
hidup adalah: industri kertas, industri furniture, pertambangan,
sumber energi, dan lain-lain.

b. Risiko Sosial dan Budaya Masyarakat yaitu resiko yang terjadi


atas berdirinya sebuah usaha dan berdampak pada lingkungan sosial
dan budaya masyarakat. Wujud dari risiko ini adalah perubahan
struktur sosial masyarakat (semula satu suku menjadi beberapa
suku), perubahan budaya masyarakat (semula tidak ada pementasan
barongsai menjadi ada kegiatan pentas barongsai), perubahan cara
kerja masyarakat (semula waktu kerja hanya pagi-sore berubah
menjadi pagi-malam), perubahan gaya hidup masyarakat (gaya
hidup konsumtif yang meningkat).

c. Risiko Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yaitu risiko usaha


yang timbul sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada
masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Bentuk kepedulian ini
seperti pemberian beasiswa, bantuan pembangunan sarana dan
prasarana umum (tempat ibadah, pembangkit listrik, pengelolaan
sumber air, jalan raya, irigasi), bantuan dana sosial untuk kegiatan
keagamaan, kegiatan budaya lokal maupun hari nasional,

d. Risiko Pengelolaan Limbah yaitu risiko bisnis yang timbul


sebagai akibat dari limbah industri yang keluarkan dalam rangka
memproduksi sebuah barang atau jasa. Limbah dari produksi dapat
berupa limbah cair dan limbah padat. Limbah industri yang tidak
dikelola dengan baik akan memberikan akibat pencemaran
lingkungan seperti air, udara dan tanah. Supaya tidak menimbulkan
pencemaran maka setiap perusahaan diwajibkan oleh pemerintah
dan pencinta lingkungan untuk mengolah limbah industrinya dengan
baik sebelum dibuang ke luar pabrik.

e. Risiko Perekonomian Masyarakat dan Negara adalah risiko bisnis


yang terjadi karena sebuah kesalahan manajemen di internal
perusahaan dan menimbulkan dampak perubahan perekonomian
masyarakat dan negara. Akibat dari resiko ini adalah memburuknya
kondisi perekonomian akan mengakibatkan daya beli masyarakat
menurun. Kondisi ekonomi makro yang buruk akan berpengaruh
terhadap volume kegiatan usaha.

f. Risiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah yaitu


resiko usaha yang timbul dan berakibat kepada perubahan dan
kebijakan pemerintah. Risiko ini terjadi karena kesalahan
perusahaan dalam melakukan operasinya yang mengakibatkan suhu
politik (baik lokal, nasional maupun internasional) dapat berakibat
kurang baik. Kesalahan perusahaan dalam operasional yang
berakibat pada sebuah bencana bagi masyarakat dan menuntut
lahirnya sebuah peraturan dan kebijakan pemerintah yang baru.

Jenis-jenis risiko yang umum di kenal dalam usaha asuransi antara


lain meliputi:

- Risiko murni atau pure risk adalah ketidakpastian terjadinya suatu


kerugian atau dengan kata lain hanya ada suatu peluang merugi dan
bukan suatu peluang keuntungan. Risiko murni adalah suatu risiko
yang bilamana terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak
terjadi maka tidak menimbulkan kerugan namun juga tidak
menimbulkan keuntungan. Risiko ini akibatnya hanya ada 2 macam:
rugi atau break event, contohnya adalah pencurian, kecelakaan atau
kebakaran.

- Risiko spekulatif atau speculative risk adalah risiko yang berkaitan


dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu peluang mengalami
kerugian financial atau memperoleh keuntungan. Risiko ini
akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break event, contohnya
adalah investasi saham di bursa efek, membeli undian dan
sebagainya.

- Risiko individu atau individual risk adalah kemungkinan-


kemungkinan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Misalnya
risiko yang akan tibul bila kita memiliki rumah, mobil, melakukan
investasi usaha, atau menyewa apartemen. Risiko ini di bagi ke
dalam tiga macam risiko, yaitu:

· Risiko pribadi atau personal risk, adalah risiko yang


mempengaruhi kapasitas atau kemampuan seseorang dalam
memperoleh keuntungan, cotohnya adalah mati muda, uzur, cacat
fisik, dan kehilangan pekerjaan.

· Risiko harta atau property risk adalah risiko terjadinya kerugian


keuangan apabila kita memiliki suatu benda atau harta. Yaitu
adanya peluang harta tersebut untuk hilang, di curi, atau rusak
D. Langkah Dasar Untuk Mengelola Resiko Usaha

1. Identifikasi (buat daftar) setiap risiko yang bisa terjadi


2. Lakukan analisis dan rangking atau urutkan sesuai dengan
besarnya dampak kerugian yang akan ditimbulkannya
3. Tentukan uapaya-upaya untuk mengatasinya sesuai dengan
urutan yang ada
4. Lakukan upaya tersebut sesuai pilihan scenario yang telah
dibuat
5. Lakukan evaluasi

E. Bagaimana cara mengatasi kegagalan yang telah terjadi dalam


wirausaha

 Anggaplah Kegagalan Adalah Pendorong

Wiliam Boty mengatakan:“Yang terpenting di dunia ini bukanlah


mengumpulkan keuntungan-keuntungan. Ini mudah saja. Yang
penting apakah keuntungan dari kegagalan yang kita derita. Ini
memerlukan kecerdasan dan disinilah letak perbedaan antara yang
cerdas dan yang bodoh”.

Setiap kegagalan yang menimpa seseorang maka mau tidak mau


manusia itu dipaksa untuk berpikir. Tinggal kita mampu atau tidak
menarik kemanfaatan dari gagalnya usaha kita itu.

Orang-orang besar yang terkenal bukanlah tidak mengalami


kegagalan. Tetapi mereka menjadi besar karena setiap saat jatuh
bangun berkali-kali. Karena menganggap bahwa kegagalan itu
sebuahpendorong maka secepatnyamereka bangkit dari jatuhnya
lalu berlari mengejar waktu.

Dan berprinsiplah bahwa kegagalan itu merupakan peristiwa


yang memalukan. Hal ini bukanlah berarti bila gagal lantas malu
kepada orang lain. Akan tetapi bila mengalami kegagalan malulah
pada diri sendiri. Kalau sudah demikian tentu dalam hati kita niat
untuk mendorong diri kita sendiri. “Aku harus berhasil. Akan
kutunjukkan siapa diriku yang sebenarnya.” Bangkitkan perasaan
keinginan diri untuk menjadi berhasil. Kalahkan semua rintangan.

Kita harus percaya bahwa setiap persoalan itu pasti ada jalan
keluarnya. Karena semua itu sudah menjadi hukum alam yang tidak
boleh ditentang. Bila hari ini mengalami kegagalan pasti hari esok
kita menjumpai keberhasilan, bila kita mau merubah posisi semula.

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

 Bangkit Dan Mencoba Lagi

Apabila mengalami kegagalan, maka orang sering mengeluh,


bahwa semua adalah nasib, semuanya adalah takdir dari Tuhan.
Orang-orang seperti inilah yang dapat digolongkan dengan manusia
yang berjiwa lemah. Mereka hanya bisa menyesal, dan penyesalan
tak ada ujungnya sama sekali. Mereka mengeluh tapi tanpa usaha.
Bukankah Allah telah berfirman bahwa Allah tak akan merubah
nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak mau merubah sendiri.

Kegagalan tetap saja akan menghiasi hidup kita, apabila kita tetap
meratapi nasib, tanpa melangkah untuk berusaha setapak pun. Oleh
sebab itu hendaklah kita bersabar, berusaha, serta berdoa kepada-
Nya. Selain itu, kita harus menanamkan tekad di dalam diri kita
untukbangkit dan mencoba terus mencoba lagi.

 Tetaplah Pada Jalur Kita

Bila di dalam kehidupan kita tetap kokoh tegak pada pendirian


maka tak akan mudah tergoyahkan oleh pengaruh yang datang yang
mungkin saja dapat menyesatkan. Namun bila manusia tidak
percaya pada dirinya sendiri, maka mudahlah terpengaruh dan
tergoyahkan oleh orang lain. Padahal semula ia ingin melakukan
pekerjaan yang telah cocok dengan gagasannya, akan tetapi karena
ada orang yang mempengaruhinya dia lalu merubahnya dan
akhirnya usaha tersebut bukan mendatangkan keberhasilan
melainkan kegagalan datang bertubi-tubi.

 Berusahalah Menekan Kegagalan Sekecil Mungkin

Apabila kita mau melakukan suatu rencana maka yang perlu kita
perhatikan adalah harus membuat gagasan dahulu. Jika ternyata
dengan gagasan itu kita masih tidak berhasil, maka rubahlah dengan
cara yang lain. Jika masih gagal lagi, dan ternyata kita tidak mampu
bertindak, jalan terbaik adalah meminta pertolongan orang lain.

F. Cara menghindari kegagalan dalam wirausaha

Berikut ini adalah tips-tips bagaimana kita mencegah kegagalan


dalam usaha kecil. Tips-tips ini tidak menjamin bahwa usaha anda
tidak gagal, tetapi sedapat mungkin melakukan hal-hal tertentu
untuk mempertahankan usaha anda selama mungkin.

 Menyisihkan Uang dalam Pemasaran

Usaha anda mungkin akan gagal, jika anda tidak menyisihkan


waktu dan uang untuk pemasaran usaha kecil anda. Internet
menawarkan banyak peluang gratis untuk pemasaran/iklan usaha
anda. Lihatlah banyak situs yang menawarkan tayangan iklan gratis,
manfaatkanlah untuk usaha anda. Atau dapat membuat blog gratis
untuk menjaring lebih banyak orang untuk melihat dan membeli
produk anda.

Jangan mengandalkan pemasaran bebas/offline, karena mungkin


tidak berkelanjutan. Anda harus menekan biaya pemasaran anda
juga, karena usaha anda baru tumbuh. Menyisihkan uang sebesar
lima persen atau lebih dari penjualan kotor untuk pemasaran dapat
menghindari usaha anda dari kegagalan. Pemasaran memegang
penting dalam peningkatan penjualan dan menciptakan merek untuk
usaha anda.

 Menulis Rencana Pemasaran


Sebuah rencana pemasaran ini bisa dibilang lebih penting
daripada rencana usaha, dan merupakan kunci untuk mencegah
kegagalan usaha kecil. Anda punya usaha bagus, tetapi tanpa
pelanggan atau klien yang bersedia dan mampu untuk membeli
produk atau jasa anda. Pemasaran yang efektif mendatangkan calon
pelanggan untuk Anda, yang berarti Anda akan dapat mendapatkan
uang dan membayar semua biaya operasional anda.

Menulis rencana pemasaran mengharuskan Anda untuk


melakukan survey bisnis dan memikirkan strategi yang dapat
membantu usaha anda berkembang. Anda juga dapat melihat
keinginan orang, trend, yang lagi hot dan lainnya. Seperti film
paling populer, selebritis yang lagi hot, dapat anda masukan dalam
rencana pemasaran atau desain produk baru anda.

 Pemasaran secara berkelanjutan

Pemasaran tidak hanya satu kali, tetapi harus berkelanjutan


bahkan anda harus melakukan setiap hari. Luangkan waktu dalam
sehari untuk pemasaran usaha kecil anda, tanpa anda mengganggu
usaha kecil anda. Jika anda mempunyai blog gratis sedapat mungkin
update dengan artikel-artikel baru, bisa dengan menjawab setiap
pertanyaan yang sering muncul ketika anda melayani pelanggan
atau beberapa pengakuan tulus dari pelanggan atas produk atau jasa
anda.

Pasar setiap hari terus berkembang dan tumbuh. Baik pengusaha


baru maupun lama siap bersaing dengan pasar potensial anda.
Kecuali jika anda tidak mempunyai pesaing dalam usaha anda, anda
boleh berhenti dalam pemasaran usaha kecil anda. Pemasaran secara
berkelanjutan akan menjamin usaha anda tidak mengalami
kegagalan.

 Berkonsentrasi pada satu usaha


Jika Anda punya semangat kewirausahaan, Anda mungkin tipe
orang yang bisa melakukan 50 hal yang berbeda untuk 50 orang
yang berbeda. Karena anda dapat mengenal dan mengatasi karakter
pelanggan. Batasi bakat dan kemampuan untuk satu usaha untuk
saat ini. Setiap usaha harus fokus hanya pada satu jenis usaha. Anda
dapat mempertahankan usaha kecil Anda lagi dengan hal ini, dan
usaha akan tetap bertahan dan tumbuh.

Jika anda telah siap untuk mengembangkan usaha baru lagi yang
memerlukan tenaga, uang lebih banyak, mendapatkan bantuan
modal usaha kecil, dan anda siap untuk rencana bisnis baru tanpa
menganggu usaha lama, silakan anda mengembangkan usaha baru.

a) Pisahkan uang untuk usaha dengan uang pribadi.


b) Anda harus dapat memisahkan uang untuk usaha dengan uang
pribadi anda. Pisahkan juga urusan usaha dengan urusan
pribadi. Buatlah aturan yang harus anda patuhi. Kapan
mengambil penghasilan usaha? Berapa persen yang harus
anda ambil atas keuntungan usaha.
c) Bila anda ingin usaha anda sukses jangan sekali-kali
mengambil uang usaha untuk kepentingan pribadi, hal ini
akan menyebabkan kegagalan usaha anda.
d) Bekerja keras pada usaha Anda untuk menghindari kesalahan
umum yang menyebabkan kegagalan usaha kecil. Anda tidak
dapat menjamin keberhasilan, tetapi Anda harus melakukan
semua yang dapat Anda lakukan untuk sukses.

Menurut William O. Uraneck, cara untuk menghindari kegagalan


dalam wirausaha adalah sebagai berikut:

a. Untuk menaggulangi masalah maka kita harus memahami


betul letak persoalan. Perhatikanlah dengan teliti, maka kita
akan siap menanggulanginya.
b. Kita harus memiliki semangat yang meluap dan cara berpikir
yang positif untuk menunjang kreatifitas. Dan tetaplah
berusaha sambil tersenyum.
c. Semakin cepat kita memecahkan masalah tersebut, maka
hasilnya akan semakin baik. Sebab semakin kecil kegagalan
yang akan terjadi kelak.
d. Cobalah meminta bantuan pengalaman dan pendapat orang
lain. Mintalah pertolongan mereka ketika memerlukan.
Ambillah manfaat dari orang-orang yang pernah menghadapi
masalah yang sama.
e. Kita tidak boleh pasrah sebelum menemukan segala segi dari
kegagalan itu. Atasilah segala sebab kegagalan secara
menyeluruh.
f. Pikirkan masalah itu matang-matang dengan daya cipta yang
kreatif.
g. Pandanglah ke depan dengan pemecahan masalah kita.
Jadikan sebagai batu loncatan ke arah yang lebih baik.

G. Menyiasati keterbatasan modal dalam memulai usaha

1. Dekati kerabat dan sahabat Anda

Tujuan utama mendekati kerabat dan sahabat Anda adalah


untuk mendapatkan bantuan modal usaha. Jika anda memiliki
reputasi baik, tentu tidak akan sulit memperoleh bantuan modal
usaha tersebut. Presentasikanlah dengan sebaik-baiknya ide usaha
yang ingin anda wujudkan kepada mereka, kemudian susunlah
secara profesional rencana pengembangan dan pembagian hasil
usaha yang akan diterima kerabat atau sahabat-sahabat anda.

2. Cari rekanan bisnis


Selain keluarga dan sahabat, anda juga harus aktif mencari
dan mendekati orang-orang yang bisa diajak untuk membangun
bisnis bersama. Semakin banyak orang yang anda ajak bekerjasama,
tentu modal yang dikumpulkan akan semakin besar. Meskipun
nantinya hasil usaha yang anda peroleh harus dibagi-bagi, namun
hal tersebut adalah langkah awal yang baik dalam belajar
membangun bisnis yang kuat.

3. Manfaatkan tempat usaha

Selain uang, tempat usaha adalah salah satu modal yang juga
diperlukan dalam membangun sebuah usaha. Jika uang anda tidak
mencukupi untuk membeli atau menyewa sebuah tempat usaha,
maka anda bisa memanfaatkan ruang kosong di rumah anda sebagai
alternatif sementara. Hal ini sering dikenal dengan istilah SOHO
(Small Office Home Office).

4. Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil

Jika keadaan modal anda tidak akan mencukupi untuk


membayar karywan anda dengan gaji yang pantas, maka anda bisa
tetap menarik minat mereka untuk bekerja dalam bisnis anda dengan
sistem bagi hasil. Hal ini tentu dapat membuat semangat kerja
mereka lebih on fire karena tertarik dengan hasil maksimal jika
mereka bekerja secara maksimal.

5. Gunakan media-media gratisan

Cobalah cermati hal-hal yang bisa anda manfaatkan secara


gratis namun berguna untuk bisnis anda. Misalnya dalam
berpromosi, daripada membuat website berbayar, lebih baik
menfaatkan blog, facebook atau situs gratis yang bisa membantu
anda mempromosikan usaha, meskipun memiliki keterbatasan fitur.
Dengan bantuan media-media gratisan tersebut, tentu dapat
menghemat biaya pengeluaran anda.
6. Cari pekerjaan sampingan

Tidak ada yang dapat menjamin sebuah bisnis yang dibangun


akan menuai kesuksesan, meskipun disokong oleh permodalan yang
besar. Oleh sebab itu, dalam memulai sebuah usaha dengan modal
yang masih minim, ada baiknya anda tetap mencari uang tambahan
dengan melakoni pekerjaan sampingan atau kerja paruh waktu.
Selain berguna untuk menambah modal usaha anda, kerja paruh
waktu juga dapat menjadi cadangan jika anda menghadapi situasi
yang sulit, misalnya kinerja bisnis yang tidak sesuai harapan.

7. Manfaatkan program bantuan modal usaha

Pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan di Indonesia


telah banyak mengeluarkan program-program bantuan modal usaha
bagi para entrepreneur. Bunga yang dibebankan untuk modal usaha,
terutama untuk UKM biasanya lebih ringan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap usaha yang akan dibuat pasti akan ada resiko usaha
yang dihadapi, semua itu akan terkendali jika seorang wirausahawan
dapat memahami bagaimana caranya menanggulangi resiko
tersebut. Langakah dasar untuk mengelola resiko usaha adalah :

· Identifikasi (buat daftar) setiap risiko yang bisa terjadi

· Lakukan analisis dan rangking atau urutkan sesuai dengan


besarnya dampak kerugian yang akan ditimbulkannya

· Tentukan uapaya-upaya untuk mengatasinya sesuai dengan urutan


yang ada

· Lakukan upaya tersebut sesuai pilihan scenario yang telah dibuat

· Lakukan evaluasi

Satu hal yang perlu diingat adalah bila usaha yang kita
lakukan berujung pada kegagalan, yang gagal adalah usahanya,
bukan kita. Karena kita masih dalam proses mencari sesuatu yang
lebih baik. Salah satu hukum bisnis menyatakan bahwa kualitas
keuntungan tidak ditentukan oleh kuantitas aktivitas bisnis tetapi
oleh kualitas transaksi. Tidak sedikit orang menciptakan banyak
transaksi tetapi kualitas keuntungan didapat tidak sebanyak jumlah
transaksi yang diciptakan. Padahal apa yang kita inginkan adalah
transaksi sebanyak mungkin dengan keuntungan sebesar mungkin.
Transaksi adalah pelaksanaan keputusan dealing tentang tawaran
yang kita setujui dan tawaran yang kita ajukan. Selanjutnya
transaksi menciptakan harga (price of value).

Pada dasarnya semua orang sudah ditakdirkan hidup dengan


‘business of selling’, terlepas apakah ia pengusaha atau pun orang
biasa. Karena takdir itulah, maka sebagian hukum alam yang
mengatur kehidupan ini adalah hukum untung rugi. Dalam
menyikapi hukum diperlukan kepemilikan sikap mental pengusaha
(the entrepreneurship mental attitude). Atau sosok yang
bermentalitas 'creating' dan bertanggung jawab atas resiko
keputusan yang diambil serta menerima resiko sebagai pemilik.

3.2 Saran

1. Memasuki dunia usaha dibutuhkan tekad, keberanian, kecermatan


analisis, dan pantang menyerah.

2.Dunia usaha adalah dunia persaingan oleh karenanya jiwa pesaing,


jiwa teguh pendirian sangat dibutuhkan.

3. Melakukan kegiatan di dunuia usaha seyoganya berdasarkan


skala prioritas dan tetap berpegang pada moral, susila, dan
peraturan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA
http://kolom.kontan.co.id/news/143

http://id.wikipedia.org/wiki/Risiko

http://www.tugasmakalah.com/2016/03/makalah-resiko-dalam-
kegiatan-usaha.html

http://pebistio.blogspot.com/2014/06/kegagalan-dalam-
wirausaha.html

Anda mungkin juga menyukai