DOSEN PENGAMPU :
Elfa Oprasmani, S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
PENDIDIKAN BIOLOGI
TANJUNG PINANG
2022
1
Cover
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi tuhan yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Makalah ini di susun oleh kami
dengan berbagai rintangan. Baik itu yangdatang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun
2
Cover
Daftar isi
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
Daftar isi...........................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................3
1.2 Tujuan Penelitian.............................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
2.1 Konsep Polymerase Chain Reaction (PCR)....................................................4
2.2 Pengembangan Teknik PCR............................................................................6
2.3 Prosedur dan Aplikasi PCR dalam Diagnostik..............................................9
2.4 Variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR)................................................12
BAB III...........................................................................................................................14
SIMPULAN....................................................................................................................14
Simpulan.....................................................................................................................14
Saran...........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
3
Cover
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
Cover
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Polymerase Chain Reaction (PCR)
5
Cover
6
Cover
Proses PCR terdiri dari tiga tahapan, yaitu denaturasi DNA templat,
penempelan (annealing) primer, dan polimerisasi (extension) rantai DNA.
Denaturasi merupakan proses pemisahan utas ganda DNA menjadi dua utas
tunggal DNA yang menjadi cetakan (templat) sebagai tempat penempelan primer
dan tempat kerja DNA polimerase, dengan pemanasan singkat pada suhu 90-95°C
selama beberapa menit. Penjelasan ringkas tentang setiap siklus reaksi PCR
adalah sebagai berikut:
Denaturasi.
Selama proses denaturasi, DNA untai ganda akan membuka menjadi dua untai
tunggal. Hal ini disebabkan karena suhu denaturasi yang tinggi menyebabkan
putusnya ikatan hidrogen diantara basa-basa yang komplemen. Pada tahap ini,
seluruh reaksi enzim tidak berjalan, misalnya reaksi polimerisasi pada siklus yang
sebelumnya. Denaturasi biasanya dilakukan antara suhu 90 C – 95̊ C.
Penempelan Primer.
Pada tahap penempelan primer (annealing), primer akan menuju daerah yang
spesifik yang komplemen dengan urutan primer. Pada proses annealing ini, ikatan
hidrogen akan terbentuk antara primer dengan urutan komplemen pada templat.
Proses ini biasanya dilakukan pada suhu 50oC – 60oC. Selanjutnya, DNA
polymerase akan berikatan sehingga ikatan hidrogen tersebut akan menjadi sangat
kuat dan tidak akan putus kembali apabila dilakukan reaksi polimerisasi
selanjutnya, misalnya pada 72oC.
Reaksi Polimerisasi (extension).
Umumnya, reaksi polimerisasi atau perpanjangan rantai ini, terjadi pada suhu
72oC. Primer yang telah menempel tadi akan mengalami perpanjangan pada sisi
3’nya dengan penambahan dNTP yang komplemen dengan templat oleh DNA
polimerase.
7
Cover
Jika siklus dilakukan berulang-ulang maka daerah yang dibatasi oleh dua
primer akan di amplifikasi secara eksponensial (disebut amplikon yang berupa
untai ganda), sehingga mencapai jumlah copy yang dapat dirumuskan dengan
(2n)x. Dimana n adalah jumlah siklus dan x adalah jumlah awal molekul DNA.
Jadi, seandainya ada 1 copy DNA sebelum siklus berlangsung, setelah satu siklus,
akan menjadi 2 copy, sesudah 2 siklus akan menjadi 4, sesudah 3 siklus akan
menjadi 8 kopi dan seterusnya. Sehingga perubahan ini akan berlangsung secara
eksponensial. PCR dengan menggunakan enzim Taq DNA polimerase pada akhir
dari setiap siklus akan menyebabkan penambahan satu nukleotida A pada ujung 3’
dari potongan DNA yang dihasilkan. Sehingga nantinya produk PCR ini dapat di
kloning dengan menggunakan vektor yang ditambahkan nukleotida T pada ujung-
ujung 5’-nya. Proses PCR dilakukan menggunakan suatu alat yang disebut
thermocycler.
8
Cover
Biasanya dilakukan pada suhu optimum enzim (70-72oC) selama 5-15 menit
untuk memastikan bahwa setiap utas tunggal yang tersisa sudah diperpanjang
secara sempurna. Proses ini dilakukan setelah siklus PCR terakhir.
9
Cover
Dibawah ini adalah tabel kompilasi dari beberapa hasil penelitian beserta
aplikasi klinik PCR dalam diagnostik kesehatan terkait deteksi turunan dan
penyakit kanker.
Sens spesi
itifit fisit
as as
10
Cover
Plasmodium sp. 18s RNA Multiplex Blood Smear *** *** [51]
Pada darah Real-Time menggunaka
PCR n Microskopi
11
Cover
PCR (Immunohys
to Chemistry)
12
Cover
13
Cover
14
Cover
BAB III
SIMPULAN
Simpulan
Teknologi PCR akan terus mengalami inovasi seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan hayati yang dewasa ini begitu dinamis dan
kompleks. Inovasi teknologi PCR mencakup tiga komponen utama yaitu
‘software”, “hardware” dan “technique”. Penemuan-penemuan baru pada ketiga
komponen tersebut telah memperkuat PCR sebagai salah satu tools bioteknologi
yang mumpuni dalam menjawab tantangan penelitian maupun diagnostik
kedepan.
Saran
Penulis berharap pembaca dapat memahami materi tentang Teknik Amplifikasi
Asam Nukleat untuk menambah wawasan pembaca kami saran kan agar pembaca
dapat referansi lain supaya dapat melengkapi pengetahuan pembaca.
15
Cover
DAFTAR PUSTAKA
Bartlett, Jhon MS, and David Stirlng. “A short history of the polymerase chain
reaction”. PCR protocols. Humana Press, 2003. 3-6.
Wilson, Brenda J., and Stuart G. Nicholls. “The Human Genome Project, and
recent advances in personalized genomics. “Risk managemen and
healthcare policy 8 (2015):9.
16