BIOLOGI MOLEKULER
DOSEN PENGAMPU : M.DIKI JULIANDI,M.BIOTEK
DISUSUN OLEH :
NAMA : APRILIA CELINA
NIM : 2110262099
KELAS : B’21
Note : Sebagai tugas biologi molekuler
PROGRAM STUDI D IV
2
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Terutama kepada dosen pembimbing yaitu bapak M.DIKI
JULIANDI,M.BIOTEK yang telah memberikan arahan dan juga kepada teman-
teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Kami siap menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.
Penulis
3
Daftar isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................
Daftar isi......................................................................................................................................................
BAB I..........................................................................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................
Latar Belakang.........................................................................................................................................
Rumusan Masalah...................................................................................................................................
Tujuan..........................................................................................................................
BAB II...............................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................................................
Pengertian PCR........................................................................................................................................
Prinsip-prinsip dasar PCR.........................................................................................................................
Perkembangan teknologi PCR................................................................................................................
Peranan PCR dalam diagnostik kesehatan.............................................................................................
Bahan dan metode.....................................................................................................13
Cara kerja...................................................................................................................14
Jenis PCR...................................................................................................................18
Bab III......................................................................................................................................................
Penutup....................................................................................................................................................
Kesimpulan............................................................................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ada tiga tahapan penting dalam proses PCR yang selalu terulang
dalam 30-40 siklus dan berlangsung dengn cepat yaitu denaturasi, anneling,
dan pemanjangan untai DNA. Produk PCR dapat diidentifikasi melalui
5
ukurannya dengan menggunakan elektroforesis gel agarosa. Teknik PCR dapat
dimodifikasi ke dalam beberapa jenis diantaranya : PCR- RFLP, PCR – RAPD,
nested- PCR,Quantitative- PCR, RT- PCR dan inverse – PCR. Keunggulan
PCR dikatakan sangat tinggi. Hal ini didasarkan atas spesifitas, efisiensi dan
keakuratannya.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu PCR?
2. Apa saja prinsip-prinsip dasar PCR?
3. Bagaimana perkembangan teknologi PCR?
4. Apa peranan PCR diagnostik kesehatan?
5. Apa saja bahan dan metode PCR?
6. Bagaimana cara kerja PCR?
7. Apa saja jenis-jenis PCR?
TUJUAN
1) Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian PCR
2) Mahasiswa dapat mengetahui Prinsip-prinsip dasar PCR
3) Mahasiswa dapat mengetahui Perkembangan teknologi PCR
4) Mahasiswa dapat mengetahui Peranan PCR dalam diagnostik
kesehatan
5) Mahasiswa dapat mengetahui Bahan dan metode
6) Mahasiswa dapat mengetahui Cara kerja PCR
7) Mahasiswa dapat mengetahui Jenis PCR
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian PCR
Teknologi ini juga dikenal dengan tingkat sensitifitas yang cukup tinggi
karena hanya membutuhkan secuplik sampel DNA saja untuk mendapatkan jutaan
kopi DNA baru. Sejak pertama kali ditemukan oleh Kary Banks Mullis 32 tahun
silam, teknologi PCR telah merevolusi semua aspek biologi molekular di seluruh
dunia.Para ilmuwan bersepakat bahwa penemuan teknologi PCR pantas
disejajarkan dengan penemuan utas DNA(Deoxyribonucleic acid) oleh James D.
watson and Francis Crick pada 1953. Teknologi PCR mampu memberidampak
cukup signifikan diawal dekade penemuannya terutamapada teknologi kloning
gen yang semula tidak mungkin dilakukan menjadi kenyataan yang membawa era
baru bioteknologi kearah yang lebih modern.
Bioteknologi modern dan capaiannya dalam tiga dekade ini tidak lepas dari
peran vital teknologi PCR. Penemuan protein- protein baru yang penting melalui
teknologi DNA rekombinan seperti insulin, hormon faktor perumbuhan dan
antibodi adalah contoh nyata bagaimana teknologi ini sangat signifikan perannya
dalam proses pencapaian luar biasa umat manusia[3-5].Berkat teknologi PCR pula
pengurutan basa-basa DNA manusia berhasil dituntaskan dalam kurun waktu
yang relatif singkat yang membawa dampak besar bagi dunia kedokteran yang
membawa arah pengobatan berfokus pada individu pasien atau yang disebut
dengan personal medicine.
Signifikansi teknologi ini telah menyentuh seluruh ranah penelitian hayati
(kesehatan, lingkungan, dan pertanian) yang kemudian berkat teknologi ini pula
pengurutan kode genetika manusia berhasil diselesaikan.
7
2. Prinsip-prinsip Dasar PCR
Ide cemerlang itu muncul secara spontan di dalam kepala Kary B. Mullis
ketika berkendara dari San Francisco menuju Mendocin. Dua pasang fragmen
oligonukleotida (primer) yang saling berlawanan dan berkomplemen terhadap
masing-masing utas DNAnya dengan mengulang siklus:
(1) denaturasi dimana dua untas DNA dipisahkan secara fisik menggunakan suhu
tinggi,
(3) polimerasidimana utas tunggal DNA dibaca oleh DNA polymerase dengan
menambahkan basa-basa DNA komplemennya maka fragmen DNA dapat
diperbanyak secara eksponensial[13].
(3) polimerasi pada suhu 72oC yaitu suhu optimal enzim untuk memanjangkan
primer-primer yang sudah menempel tadi.
Dari tujuh komponen PCR, perancangan primer yang baik adalah kunci
keberhasilan dalam proses amplifikasi DNA dengan metode ini. Adapun pasangan
primer yang optimal yaitu bila primer tersebut hanya menempel spesifik pada gen
targetnya dan bila proses amplifikasi DNA selesai tidak terbentuk dimer primer[18].
Perancangan primer biasanya menggunakan software bioinformatika dan
untungnya saat ini sudah banyak software gratis yang bisa diakses secara online.
9
Alat :
10
Gambar 2. Prinsip dasar perbanyakan fragmen DNA dengan teknologi PCR.
Sampai tahun 2013 saja sudah diketahui ada 19 jenis DNA polimerase baik
type A maupun B dengan karakteristik unik hasil pengisolasian dari berbagai jenis
thermotolerant bakteri (genus Themus, Thermoccocus, dan Pyrococcus) sehingga
tidak heran dewasa ini persaingan untuk memunculkan DNA polimerase dengan
fungsi unggul sangat digencar dilakukan oleh berbagai peneliti di dunia.Pencarian
mikroorganisme-miroorganisme baru di ekosistem yang ekstrim serta modifikasi
DNA polimeraseyang sudah ada dengan teknik mutagenesis dan rekayasa genetika
merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan DNA polimerase terbarukan
yang diharapkan memiliki aktivitas, spesifitas dan stabilitas tinggi sehingga bisa
meningkatkan efisiensi PCR[19-21].
11
4. Peranan PCR dalam Diagnostik Kesehatan
Diagnostik klasik,sebelum PCR dipopulerkan sebagai metode deteksi
dalam klinis, menggunakan metode analisa protein sebagai sarana dalam
melakukan deteksi suatu penyakit. Tidak mengejutkan bahwa sistem deteksi yang
banyak dipakai atau ditawarkan pada suatu institusi kesehatan seperti rumah sakit
pada umumnya menggunakan metode yang mengacu pada prinsip-
prinsipimunokimia, sebagai contoh yang terkenal yaitu deteksi human papiloma
virus mengunakan tes Pap Smear atau deteksi kelainan sel menggunakan metode
imunohistokimia.
12
5. Bahan dan Metode
1. Denaturasi
Di dalam proses PCR, denaturasi awal dilakukan sebelum enzim taq
polimerase ditambahkan ke dalam tabung reaksi. Denaturasi DNA merupakan
proses pembukaan DNA untai ganda menjadi DNA untai tunggal. Ini biasanya
berlangsung sekitar 3 menit, untuk meyakinkan bahwa molekul DNA
terdenaturasi menjadi DNA untai tunggal. Denaturasi yang tidak lengkap
mengakibatkan DNA mengalami renaturasi (membentuk DNA untai ganda lagi)
secara cepat, dan ini mengakibatkan gagalnya proses PCR. Adapun waktu
denaturasi yang terlalu lama dapat mengurangi aktifitas enzim Taq polymerase.
Aktifitas enzim tersebut mempunyai waktu paruh lebih dari 2 jam, 40 menit, 5
menit masing-masing pada suhu 92,5; 95 dan 97,5oC.
16
17
18
Gambar 2 : Metode Elektroforesis
21
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
PCR adalah teknologi canggih yang dapat mendeteksi DNA dengan cara
amplifikasi DNA. Hasil pemeriksaan PCR dapat membantu untuk menegakkan
diagnosa sepanjang pemeriksaan tersebut dikerjakan dengan cara yang benar dan
sesuai dengan standar internasional. Keunggulan PCR dikatakan sangat tinggi. Hal ini
didasarkan atas spesifitas, efisiensi dan keakuratannya. Masalah yang berkenaan
dengan PCR yaitu biaya PCR yang masih tergolong tinggi.
22
Daftar Pustaka
Bartlett, John MS, and David Stirling. "A short history of the polymerase chain
reaction." PCR protocols. Humana Press, 2003. 3-6.
Robson, Martin C., Thomas A. Mustoe, and Thomas K. Hunt. "The future of
recombinant growth factors in wound healing." The American journal of
surgery 176.2 (1998): 80S-82S.
Campbell, N.A., B.R. Jane, G.M. Lawrence, 2000, Biologi Jilid 1 Edisi
Kelima,
23
Yuwono dan Tribowo, 2006. Teori dan Aplikasi Polymerase Chain Reaction,
Panduan Eksperimen PCR untuk Memecahkan Masalah Biologi Terkini,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
24
25
26