Anda di halaman 1dari 2

Problem Bab 13

1. Sama aista

2. Sama aista

3. Sama stiven

4. a. Return yang diharapkan = Probabilitas x Return on Equity

Perusahaan A = (0,1 x 0%)+(0,2 x 5%)+(0,4 x 10%)+(0,2 x 15%)+(0,1 x 20%)

= 0 + 0,01 + 0,04 + 0,03 + 0,02

= 0,1

Perusahaan B = (0,1 x -2%)+(0,2 x 5%)+(0,4 x 12%)+(0,2 x 19%)+(0,1 x 26%)

= -0,002 + 0,01 + 0,048 + 0,038 + 0,026

= 0,12

Perusahaan C = (0,1 x -5%)+(0,2 x 5%)+(0,4 x 12%)+(0,2 x 15%)+(0,1 x 35%)

= -0,005 + 0,01 + 0,06 + 0,05 + 0,035

= 0,15

Standar deviasi

Perusahaan A = 0,1(0 - 0,1)2 + 0,2(0,05 - 0,1)2 + 0,4(0,1 - 0,1)2 + 0,2(0,15 – 0,1)2 +


0,1(0,2 – 0,1)2

= 0,0075

= √ 0,0075 = 0,0866 = 8%

Perusahaan B = 0,1(0 - 0,12)2 + 0,2(0,05 - 0,12)2 + 0,4(0,1 - 0,12)2 + 0,2(0,15 – 0,12)2 +


0,1(0,2 – 0,12)2

= 0,00144 + 0,00098 + 0,00016 + 0,00018 + 0,00064

= √ 0,0034 = 0,0583 = 5%

Perusahaan C = 0,1(0 - 0,15)2 + 0,2(0,05 - 0,15)2 + 0,4(0,1 - 0,15)2 + 0,2(0,15 – 0,15)2 +


0,1(0,2 – 0,15)2

= 0,0055

= √ 0,005 5 = 0,0741 = 7%
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2, Dr. Mamduh M. Hanafi, hal.194,
rumus 2 dan 4)

b. Risiko bisa didefinisikan sebagai kemungkinan penyimpangan dari hasil yang


diharapkan. Untuk mengoperasionalkan definisi tersebut, maka risiko dapat dihitung
menggunakan standar deviasi dari hasil yang diharapkan. Dengan demikian, standar
deviasi digunakan untuk mengukur tingkat risiko. Semakin besar standar deviasi
tingkat keuntungan suatu aset, semakin tinggi risiko aset tersebut. Perusahaan A
menunjukkan angka standar deviasinya 8%, perusahaan B menunjukkan angka
standar deviasinya 5%, dan perusahaan C menunjukkan angka standar deviasinya 7%.
Terlihat jelas bahwa ketiga perusahaan tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda.
Jika diurutkan perusahaan dengan risiko tertinggi, maka Perusahaan A – Perusahaan
C – Perusahaan B. Data menunjukkan bahwa perusahaan A memiliki tingkat
keuntungan yang lebih besar dari perusahaan lainnya dan juga memiliki risiko yang
lebih besar pula sebesar 8%, hal ini berarti bahwa perusahaan A yang lebih berisiko
(risiko lebih tinggi) dan perusahaan B yang lebih rendah risikonya.

(Sumber : Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2, Dr. Mamduh M. Hanafi, hal.192


sebagai acuan)

c. Sama Stiven

Anda mungkin juga menyukai