Anda di halaman 1dari 13

Nama : Muhammad Fikky Faizal

NIM : 20419144021
Kelas : B

Judul Jurnal : KRISIS KOMUNIKASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus
Pemberitaan Penyebaran Covid-19 Melalui Udara)
Penulis : Fera Indasari, Ida Anggriani
Reviewer : Muhammad Fikky Faizal

Permasalahan:
1. Permasalahan yang diangkat pada jurnal tersebut yaitu mengenai krisis komunikasi pada
masa pandemi covid-19. Terutama krisis yang melanda WHO. Krisis yang terjadi di WHO
mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat kepada WHO sebagai sumber
informasi kesehatan dunia yang terpercaya. WHO memberikan informasi kepada
masyarakat bahwa penyebaran virus covid-19 ini dapat menyebar melalui udara. Namun
kenyataannya salah. WHO dianggap lalai dalam mengkaji setiap informasi sebelum
disampaikan ke publik. WHO mencoba membangun kembali kepercayaan publik.
Teori yang Digunakan:
2. Peneliti pada artikel ini menggunakan teori SSCT (Situational Crisis Communication
Theory) oleh Comboos, 2007. Metode yang digunakan dalam jurnal ini ialah deskriptif
kualitatif. Teori tersebut merupakan strategi komunikasi krisis yang menitikberatkan pada
atribusi atau persepsi masyarakat terhapad organisasi. SCCT ini membagi respon krisis
menjadi tiga strategi utama, yaitu deny (menyangkal), diminish (mengurangi), dan rebuild
(membangun kembali). SSCT mengantisipasi reaksi publik terhadap krisis yang dapat
mengancam reputasi organisasi. Menurut teori ini, pada dasarnya publik memiliki atribusi
tertentu tentang krisis karena atribusi tersebut akan menentukan reputasi suatu organisasi.
Hasil dan Kesimpulan:
3. Krisis terhadap perbedaan informasi yang disampaikan oleh WHO mengenai penyebaran
virus corona melalui udara merupakan krisis informasi yang terjadi karena human error,
dimana WHO dianggap lalai dalam mengkaji setiap informasi sebelum disampaikan ke
masyarakat. Seharusnya WHO harus memberikan kemungkinan-kemungkinan lainnya
secara gambling jika pengujian terhadap informasi belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kesalahan yang dilakukan WHO mengenai bagaimana virus corona dapat menyebar
malalui udara telah dibuktikan oleh beberapa ahli yang meneliti mengenai penyebaran
virus corona melalui udara bisa saja terjadi. Beberapa ilmuan dan peneliti semakin
menunjukkan bukti bahwa virus ini juga dapat ditularkan oleh tetesan yang lebih kecil yang
disebut aerosol. Biasanya dihasilkan ketika orang-orang berteriak dan bernyanyi.
Pendapat Pribadi:
4. Menurut pendapat pribadi saya, artikel tersebut sudah cukup baik. Penggunaan Bahasa
yang mudah dipahami membuat saya mengerti apa yang penulis maksudkan. Semua
informasi yang dituliskan juga menyertakan fakta-fakta sehingga seorang pembaca juga
akan percaya terhadap jurnal tersebut. Pada jurnal tersebut juga diberikan ilustrasi berupa
gambaran, sehingga akan semakin menarik dan berkesan tidak monoton. Dan pada jurnal
tersebut juga dicantumkan sebauh percakapan antar individu.
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

KRISIS KOMUNIKASI PADA MASA PANDEMI COVID-19


(Studi Kasus Pemberitaan Penyebaran Covid-19 melalui Udara)

Oleh:

FERA INDASARI, IDA ANGGRIANI

Universitas Dehasen Bengkulu

ABSTRACT

This study discusses the communication crisis in the mass pandemic Covid-19, a case
study in the coverage of the spread of Covid-19 by air. This research uses the theory of SSCT
(Situational crisis communication theory) by Choombs, 2007. The method used in this
research is descriptive qualitative. the crisis that occurred at WHO could result in the loss of
public trust in WHO as a reliable source of world health information, WHO was proven
wrong. Based on an understanding of crisis communication, the crisis of the difference in
information conveyed by WHO regarding the spread of the corona virus through the air is an
information crisis that occurs due to human error, where WHO is considered negligent in
reviewing any information before it is submitted to the public. Based on crisis communication
theory, WHO is trying to rebuild public trust using the rebuild method, here WHO is
rebuilding trust by not condemning the actions of some researchers who think that WHO has
been wrong in conveying information to the public, In addition to having acknowledged to
the media that based on available evidence regarding the spread of Covid-19 WHO has also
not posted information that contains opposition that the corona virus could not be
transmitted through the air a few months ago, based on the results of a survey conducted by
researchers by checking the WHO Instagram account, and the WHO official website.

Keywords: situational crisis communication theory, WHO, Covid-19

 
PENDAHULUAN wabah penyakit coronavirus baru di
Dunia saat ini dilanda virus corona Provinsi Hubei, Tiongkok menjadi Darurat
yang sudah bermutasi dan dapat Kesehatan Publik untuk Kepedulian
mengakibatkan hal yang fatal bagi Internasional. WHO menyatakan ada
manusia bukan hanya itu virus tersebut risiko tinggi penyakit coronavirus 2019
juga menyebar dengan sangat cepat dan (COVID-19) menyebar ke negara lain di
mengakibatkan manusia terserang seluruh dunia. WHO dan otoritas
COVID-19 nama penyakit yang diberikan kesehatan publik di seluruh dunia
untuk manusia yang terserang virus corona mengambil tindakan untuk mengendalikan
tersebut, sehingga seluruh negeri di wabah COVID-19. Namun, kesuksesan
penjuru dunia harus menyikapi dengan jangka panjang tidak bisa diterima begitu
sigap apa saja yang harus dilakukan agar saja. Semua bagian masyarakat kita -
dapat menghentikan laju penyebaran virus termasuk bisnis dan pengusaha- harus
tersebut. berperan jika kita ingin menghentikan
Pada Januari 2020, Organisasi penyebaran penyakit ini (WHO.Int di
Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan unggah pada tanggal 3 Maret 2020)


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

Dapat dipahami bahwa COVID-19 Masyarakat jadi lebih mempercayai


sudah banyak membawa kerugian di sumber informasi lain dari internet dan
seluruh sektor dan bukan hanya sektor media sosial daripada sumber resmi
kesehatan saja, menurut WHO Semua pemerintah, seperti covid.19.go.id dan
negara harus mencapai keseimbangan kemkes.go.id. Padahal sumber
yang baik antara melindungi kesehatan, informasi lain yang bukan berasal dari
meminimalkan gangguan ekonomi dan web pemerintah seringkali
sosial, dan menghormati hak asasi manusia menimbulkan kesimpangsiuran
(WHO.Int di unggah pada tanggal 11 (Suara.com, diunggah pada tanggal 5
maret 2020). Juni 2020).
WHO menyatakan bahwa COVID-19 Berikut juga merupakan
ini bukan hanya krisis kesehatan pemberitaan baru-baru ini yang
masyarakat, ini adalah krisis yang akan mengatakan bahwa corona virus dapat
menyentuh setiap sektor sehingga setiap menyebar melalui Udara dilansir dari
sektor dan setiap individu harus terlibat akun instagram @Inheartperki 2020.
dalam perjuangan. Negara-negara harus
mengambil pendekatan seluruh
pemerintah, seluruh masyarakat, dibangun
di sekitar strategi komprehensif untuk
mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa
dan meminimalkan dampak (WHO.Int di
unggah tanggal 11 Maret 2020).
Dampak yang besar juga dirasakan di
Indonesia, dalam berbagai bidang tetapi
banyaknya berita yang simpang siur,
bahkan tidak merujuk kepada informasi
yang lengkap membuat masyarakat merasa
bingung untuk mengikuti berbagai aturan
yang dilakukan. masyarakat dibuat takut
dengan berbagai headline berita yang
memberitakan bagaimana COVID-19
masuk ke Indonesia untuk pertama kali
akan tetapi berita yang disajikan tidak
lengkap.
Salah satu contoh berita yang
membuat masyarakat merasa kurang puas
akan informasi yang diberikan salah
satunya adalah pemberitaan yang
menyebutkan upaya Presiden Joko
Widodo mengumumkan dua pasien
pertama Covid-19 pada awal maret. Hal
ini karena informasi berita kurang
akurat dan identitas korban belum
terungkap pada saat itu. Berbagai
kalangan terus mengkritik
pemerintahan terkait dengan tidak
jelasnya informasi dan penanganan
Covid-19. Masalah komunikasi yang
tidak membaik inilah
membuat kepercayaan publik menurun.


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

Sebelum menyatakan bahwa corona Dakwah dan Komunikasi UIN SGD


virus di sinyalir dapat menyebar Bandung, Darajat Wibawa
melalui udara terdapat pernyataan yang (Ayobandung.com di unggah pada tanggal
sama akan tetapi di tampik oleh WHO 12 Juni 2020).
dan mengatakan bahwa hal tersebut Narayana Mahendra Prastya, dalam
adalah HOAX, (WHO.Int, yang jurnalnya “Komunikasi Krisis di Era New
diunggah pada tanggal 28 Maret 2020). Media dan Social Media” (2011), Pinsdorf
mengatakan bahwa dasar dari komunikasi
krisis adalah memberikan respon dengan
segera begitu krisis terjadi, dengan pesan
yang terbuka dan jujur kepada para
pemangku kepentingan (stakeholder) baik
itu yang terpengaruh secara langsung atau
tidak langsung. Perusahaan atau organisasi
punya waktu “minimal 40 menit hingga
maksimal 12 jam” untuk memberikan
penjelasan versi mereka atas sebuah krisis.
Jika dalam rentang waktu tersebut
organisasi atau korporasi gagal merilis
informasi yang relevan, maka kepercayaan
publik kemungkinan sudah turun terhadap
informasi yang akan dirilis di luar time
frame tadi
Adapun yang dimaksud dengan
Dari kedua posting WHO tersebut komunikasi krisis adalah berkaitan dengan
maka masyarakat menjadi semakin sulit bagaimana organisasi, perusahaan, dan
untuk memiliki kepercayaan secara individu mengatasi aspek komunikasi
utuh kepada media massa, dan keadaan manajemen krisis. bagaimana mereka, atau
ini haruslah diperbaiki agar masyarakat haruskah mereka, berkomunikasi dengan
dapat memahami apa yang benar atau media berita, karyawan, dan konsumen?
salah dalam pemberitaan tersebut. mereka harus memilih kata yang mungkin
Selain contoh tersebut tentu masih untuk menyampaikan masseges mereka,
banyak kasus pemberitaan lain yang dan publik atau media yang tepat dan
membuat masyarakat semakin kesulitan paling tepat. jelas ada lebih banyak metode
untuk menganalisis informasi yang komunikasi seiring berjalannya waktu. ini
akurat sehingga peran pemerintah pilihan metode yang menantang. namun
untuk mengevaluasi cara komunikasi gagasan dan prinsip tetap melakukan apa
yang baik kepada masyarakat tentu yang jauh dan jujur (Fearns-Banks, 2017).
harus di lakukan. Pada dasarnya krisis dapat terjadi
Salah satu yang harus dilakukan dimana saja, dan pada konteks apa saja,
oleh pemerintah untuk menyampaikan tidak ada satupun lembaga yang kebal dari
informasi yang dapat diterima oleh krisis (Wibawanti Putri Dkk, 2019),
masyarakat adalah menggunakan begitupula dengan Indonesia khususnya di
komunikasi krisis. Ilmu komunikasi Kota Bengkulu, pernyataan yang
memiliki peran yang penting dalam kontroversial dan ambigu dapat
membantu menyelesaikan menyebabkan masyarakat menjadi salah
pandemi COVID-19 di Indonesia dan persepsi, seperti himbauan dari Gubernur
beberapa negara lain. Diantaranya dengan yang tidak memperbolehkan masyarakat
menggunakan komunikasi krisis, ujar untuk mengadakan perkumpulan masal
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas yang dilanjutkan oleh aksi Gubernur untuk


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

mengadakan buka puasa bersama yang Sektor publik dan korporasi memiliki
menimbulkan protes masyarakat, dan perspektif berbeda tentang komunikasi
hilangnya kepercayaan masyarakat krisis. meskipun mereka berbeda, kedua
terhadap pemerintah. perspektif itu benar. sektor publik seperti
pemerintah memandang komunikasi krisis
Komunikasi Krisis sebagai cara untuk menyampaikan
Komunikasi krisis adalah proses informasi kepada publik selama masa
dialog antara perusahaan dengan publik krisis. organisasi seperti koorporasi
yang dilakukan dengan tujuan untuk memandang komunikasi krisis sebagai
menangani krisis yang sedang melanda cara untuk menyelamatkan reputasi. Sektor
perusahaan. Strategi dan publik telah menggunakan media sosial
taktik komunikasi yang digunakan sebagai saluran komunikasi yang valid
organisasi ketika menghadapi krisis ini selama krisis. perusahaan dapat
dapat memperbaiki citra dan reputasi pasca mempelajari bagaimana sektor publik
krisis. Krisis komunikasi terkait dengan menggunakan media sosial selama krisis
penggunaan semua peralatan public (Hurk, 2013).
relations yang ada, dalam rangka
memelihara dan memperkuat reputasi Kondisi Umum Terjadi Krisis
organisasi dalam jangka panjang serta Menurut Argenti dalam Prastya
pada waktu ketika organisasi berada dalam (2011) Ada tiga kondisi yang umum
kondisi bahaya. Setiap hari, organisasi terjadi dalam krisis. hal tersebut adalah:
selalu berhadapan dengan masalah. (1) elemen-elemen yang sifatnya tak
Keterlambatan pengiriman terduga; (2) informasi yang tidak
barang, konsumen yang tidak puas, mencukupi; dan (3) begitu cepatnya
peluang kerja yang tidak terpenuhi, dinamika yang terjadi, Millar & Heath
meningkatnya harga, dan layanan yang dalam Prastya (2011) berpendapat bahwa
kacau adalah beberap tantangan yang dalam situasi krisis berita bisa menyebar
sering dihadapi dunia usaha. Namun begitu cepat yang berpotensi
masalah tersebut tidak selalu berarti melumpuhkan jajaran manajemen sebelum
mendatangkan krisis kepada perusahaan mereka bisa mengontrol situasi dengan
(Fearn Banks, 2016). efektif. Untuk menjaga citra positif,
Tujuan komunikasi krisis untuk sebuah korporasi harus menciptakan
melindungi dan membela organisasi yang langkah yang cepat dan efektif saat
menghadapi tantangan publik untuk menghadapi problem apapun, sebab krisis
reputasinya. kata-kata melindungi dan bisa merusak citra paling positif dari
mempertahankan adalah kata-kata yang sebuah organisasi yang sudah mapan
sangat kuat. dan komunikasi krisis sekalipun.
organisasi harus membantunya mencapai Cutlip dalam Akhyar dan Pratiwi
kesinambungan proses bisnis kritis dan (2019) mengemukakan tipe-tipe krisis
arus informasi di bawah krisis, bencana, berdasarkan waktu sebagai berikut:
atau keadaan lain. Secara tradisional, 1) Immediate Crisis, atau krisis yang
komunikasi krisis tentang melindungi dan bersifat segera. Tipe krisis ini adalah
membela bukan tentang kebaikan atau tipe yang paling ditakuti oleh
kebenaran yang lebih besar. setidaknya ini perusahaan, karena krisis yang terjadi
adalah bagaimana krisis komunikasi telah muncul secara tiba-tiba tanpa adanya
dirasakan di luar organisasi. tapi ini sinyal-sinyal yang menandakan bahwa
perlahan berubah. media sosial telah krisis akan muncul. Perusahaan juga
berperan dalam pergeseran ini untuk tidak mempunyai waktu untuk
menjadi lebih terbuka dan transparan melakukan perencanaan riset. Tipe
(Hurk, 2013). krisis ini datang dikarenakan adanya


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

bencana yang terjadi dan berdampak sumber krisis. Atribusi menciptakan


pada perusahaan. Misalnya, gempa makna untuk menjustifikasi perilaku-
bumi, kebakaran, dan serangan bom. perilaku tertentu yang mempengaruhi
Krisis jenis ini sangat memerlukan reputasi perusahaan.
konsensus terlebih dahulu untuk level Penelitian ini menggunakan SCCT
manajemen yang tinggi. Hal ini karena dianggap dapat menjabarkan secara
dilakukan untuk mempersiapkan rinci bagaimana upaya pemerintah dalam
rencana umum, agar ketika terjadi menggunakan komunikasi krisis dalam
krisis seperti ini manajemen tidak krisis informasi yang disampaikan oleh
kebingungan dan setidaknya bisa tahu WHO mengenai penyebaran virus corona
bagaimana cara menghadapi krisis melalui udara khususnya di Kota
jenis seperti ini. Bengkulu, sehingga dampak buruk dari
2) Emerging Crisis, atau krisis baru krisis tersebut dapat diatasi dengan sigap.
muncul. Tipe krisis ini masih SCCT telah mengembangkan sistem
memerlukan seorang praktisi PR penilaian krisis yang terdiri dari dua tahap,
untuk terlebih dahulu meneliti yakni penilaian jenis krisis dan ancaman
krisisnya sebelum masalahnya krisis terhadap reputasi (Coombs dalam
meledak dan dapat membuat Akhyar dan Pratiwi 2019). Jenis krisis ini
perusahaan atau organisasi mengalami dibagi menjadi tiga kelompok:
kerusakan. Contoh dari tipe krisis ini 1. Korban, yang merupakan jenis krisis di
adalah rendahnya semangat karyawan mana organisasi menjadi korban krisis
dalam bekerja, terjadinya pelecehan seperti bencana alam, desas-desus,
seksual di tempat kerja, kekerasan di tempat kerja, kedengkian
penyalahgunaan jabatan dan lain terhadap organisasi;
sebagainya. 2. Tidak disengaja, yaitu organisasi
3) Sustained Crisis, atau krisis bertahan. meminimalkan tanggung jawab karena
Tipe krisis ini adalah krisis yang krisis tidak disengaja seperti tantangan,
sudah lama berlalu, tetapi masih saja kesalahan teknis, dan bahaya produk;
muncul dalam kurun bulanan atau 3. Krisis yang dapat dicegah, yang
tahunan. Padahal masalahnya telah merupakan krisis yang memungkinkan
diatasi dengan sebaik mungkin oleh para pemangku kepentingan untuk
pihak manajemen perusahaan. Contoh sepenuhnya percaya bahwa organisasi
krisis dari tipe ini adalah spekulasi harus bertanggung jawab sebagai
atau rumor tentang perusahaan yang kesalahan manusia, kelakuan buruk
menyebarluas dari mulut ke mulut, organisasi, kelakuan manajemen,
lalu disebarluaskan oleh media massa, kesalahan organisasi dengan
sehingga hal ini tidak dapat terkontrol cedera.Tantangan dalam hal ini berarti
oleh para praktisi PR. para pemangku kepentingan mengklaim
bahwa organisasi sedang melakukan
Situational Crisis Communication bisnisnya dengan cara yang tidak
Theory pantas.
Coombs dan Holladay yang
dijabarkan dalam artikel yang diunggah Krisis Covid-19 Di Bengkulu
oleh Aruman 2015 mengembangkan Teori Kasus Covid-19 yang terjadi diseluruh
yang disebut sebagai Teori Krisis dunia saat ini merupakaan immediete
Komunikasi Situasional (Situational Crisis crisis, dimana penyeberan virus corona ke
Communication Theory - SCCT) dengan manusia yang di mulai dari China tersebut
menghubungkan teori atribusi dan analisis sangat sulit untuk dikontrol, sehingga
restorasi citra analisis. Atribusi adalah menyebabkan seluruh negara di dunia
bagaimana individu mempersepsikan tidak siap untuk menghadapinya dan pada


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

akhirnya menyebabkan kematian yang WHO sejauh ini mengatakan bahwa virus
besar pula, tidak terkecuali seluruh daerah ditularkan melalui tetesan ketika orang
di Indonesia, bukan hanya presiden saja batuk atau bersin. "Kami ingin mereka
tetapi seluruh kepala daerah ikut berperan mengakui bukti," Jose Jimenez, seorang
serta membuat kebijakan masing-masing ahli kimia di University of Colorado yang
di daerah pimpinannya agar masyarakat menandatangani surat kabar, mengatakan
dapat terhindar oleh penyebaran virus kepada kantor berita Reuters (BBC.Com
corona tersebut khususnya Provinsi di unggah pada tanggal 8 July 2020).
Bengkulu. Hal tersebut menimbulkan berbagai
Berbagai kebijakan yang di buat oleh kritik di masyarakat, dimana hal ini
pemerintah Bengkulu membuat banyak dianggap membuat masyarakat semakin
masyarakat terdampak secara psikis terpuruk, dengan adanya kebijakan-
maupun dampak materi, berdasarkan berita kebijakan yang selalu berubah-ubah serta
yang di unggah oleh beritasatu.com 13 berita-berita hoax yang tidak diketahui
April 2020, Sebanyak 1.200 tenaga kerja kebenarannya. Maka dari itu pemerintah
di Provinsi Bengku terkena pemutusan Bengkulu harus berusaha keras untuk
hubungan kerja (PHK), sebagai dampak membina masyarakat tanpa membuat
pandemi Covid-19. Bukan hanya itu saja masyarakat menjadi semakin terpuruk.
masyarakat di Kota Bengkulu juga
banyak menerima berita-berita tidak di METODE PENELITIAN
uji validitasnya sehingga banyak Penelitian ini dilakukan dengan
maysrakat yang termakan hoax dan pendekatan ilmiah kualitatif deskriptif.
menjadi semakin takut dan melakukan Pendekatan kualitatif adalah suatu metode
hal-hal yang tidak diharapkan oleh penelitian yang digunakan dengan tujuan
Pemerintah. mengeksplorasi, mendeskripsikan, dan
Salah satu berita yang membuat memahami suatu gejala secara sentral
masyarakat Bengkulu menjadi bingung Creswell (2008). Dengan kata lain, metode
adalah pemebritaan mengenai penyebaran penelitian kualitatif digunakan untuk
virus corona melalui udara, sehingga mengkaji, menganalisis, dan meneliti suatu
dapat menginfeksi manusia, di bulan masalah hingga titik di mana masalah itu
maret WHO menyatakan bahwa virus ditemukan. Penelitian ini berfokus pada
corona tidak dapat ditransmisi melalui deskripsi yang menjelaskan mengenai
udara dan hal tersebut ditangkal dengan komunikasi krisis pada masa Pandemi
tegas oleh WHO, hingga akhirnya bulan Covid-19 (studi kasus pemberitaan
Juni 2020 WHO kembali mengenai penyebaran virus corona melalui
menginformasikan bahwa ternyata virus udara di Kota Bengkulu).
korona dapat di sebarkan melalui udara.
Organisasi Kesehatan Dunia telah HASIL PENELITIAN DAN
mengakui ada bukti yang muncul bahwa PEMBAHASAN
coronavirus dapat disebarkan oleh Berdasarkan pemahaman mengenai
partikel-partikel kecil yang melayang di komunikasi krisis maka krisis terhadap
udara. Penularan melalui udara tidak perbedaan informasi yang disampaikan
dapat dikesampingkan dalam pengaturan oleh WHO mengenai penyebaran virus
yang padat, tertutup atau berventilasi korona melalui udara merupakan krisis
buruk, kata seorang pejabat. Jika bukti informasi yang terjadi karena human error,
dikonfirmasi, ini dapat mempengaruhi dimana WHO dianggap lalai dalam
pedoman untuk ruang dalam ruangan. mengkaji setiap informasi sebelum
Sebuah surat terbuka dari lebih dari 200 disampaikan kemasyarakat. Seharusnya
ilmuwan menuduh WHO meremehkan WHO harus memberikan kemungkinan-
kemungkinan penularan melalui udara. kemungkinan secara gamblang jika


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

pengujian terhadap informasi belum dapat “Aku kemaren lah ngecek kek gaek
dipastikan kebenarannya, dan bukan aku, dak pulo nak takut nian, itu
menyangkal informasi yang dianggap cuma hoax, corona tu dari droplet
belum valid. bukan dari udara, terus ak kasih
Terlepas dari seluruh informasi yang tunjuk pulo story WHO yang ngecek
ada pada dasarnya WHO ingin melakukan itu Cuma mith, nah kini dak tahunyo
yang terbaik bagi masyarakat, dan tidak iyo nian itu dari udara jugo, ngeri
membuat masyarakat yang ada di seluruh pulo yak aku, aku lah ngecek kek
dunia menjadi panik, akan tetapi gaek jangan takut, eh dak tahunyo
pengabaian terhadap beberapa penelitian kini iyo nian, sedih jugo sih kek hal
oleh WHO justru akan merugikan seluruh ini, maso WHO salah Informasi.”
masyarakat, karena saat ini masyarakat
sangat tergantung dri informasi yang valid Apa yang disampaikan oleh Jecky
dari WHO, dan WHO juga merupakan tersebut nyatanya mengisyaratkan
salah satu organisasi kesehatan dunia yang kekecewaan, karena beliau merasa
dipercaya oleh dunia saat ini. seharusnya WHO tidak melakukan
kesalahan dalam menyampaikan informasi
"Kami ingin mereka mengakui bukti" tersebut, hal ini akan berdampak bagi
orang tuanya, karena beliau sudah
Jose Jimenez, seorang ahli kimia di mengatakan bahwa corona virus tidak akan
University of Colorado yang menyebar melalui udara berdasarkan
menandatangani surat kabar, mengatakan postingan WHO, akan tetapi sekarang
kepada kantor berita Reuters : ternyata WHO mulai mengakui bahwa
penyebaran virus melalui udara bisa saja
"Ini jelas bukan serangan terhadap terjadi, dan jecky merasa kesalahan
WHO. Ini debat ilmiah, tetapi kami tersebut bisa saja membahayakan
merasa kami harus masyarakat terutama ibunya.
mengumumkannya kepada publik Pernyataan Jecky diperkuat oleh Farid
karena mereka menolak untuk Mahasiswa Universitas Bengkulu sebagai
mendengar bukti setelah banyak berikut :
percakapan dengan mereka,"
(BBC.Com, 8 Juli 2020). “Oh iyo nian, takut lah rasonyo kini
nak kemano-mano, dak do yang
Berdasarkan apa yang disampaikan benar informasi jaman sekarang,
oleh Jose, maka tindakan yang dilakukan kemaren ngecek dak pacak transmisi
WHO saat ini sebenarnya adalah tindakan lewat udara Cuma droplet ajo, kini
yang tidak baik, terdapat indikasi bahwa lah lain pulo ceritonyo lah pacak
WHO mengabaikan beberapa fakta bahwa pulo transmisi lewat udara”.
virus corona nyatanya dapat ditransmisi
oleh udara, maka dari itu berbagai pihak Farid mengungkapkan
seperti peneliti yang menganggap ini kekecewaannya dengan gamblang dimana
merupakan hal yang penting untuk farid merasa bahwa informasi yang
disampaikan kepada publik harus disebarkan mengenai Covid-19 nyatanya
mendorong WHO untuk tidak masih simpang-siur, tidak ada yang
mengabaikannya. sepenuhnya benar, walaupun penyebar
Banyak sekali yang menyayangkan informasinya adalah organisasi yang
hal tersebut terutama masyarakat di Kota diakui seluruh dunia dalam menangani hal
Bengkulu, hasil wawancara kepada Jecky kesehatan dunia, artinya WHO harus dapat
seorang mahasiswa Universitas Bengkulu memperoleh solusi yang dapat
sebagai berikut : menyelesaikan krisis kepercayaan


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

masyarakat terhadap WHO dengan dinamis beroperasi. Jaraknya tergantung


menggunakan komunikasi krisis. pada seberapa besar aerosol itu. Artinya
Berdasarkan teori SSCT sebenarnya apabila masyarakat tidak waspada
krisis yang terjadi terhadap perbedaan terhadap penyebaran korona virus melalui
pernyataan terdahulu dan sekarang udara tentu saja hal ini akan
mengenai penyeberan virus korona melalui mengakibatkan semakin banyaknya korban
udara masuk dalam kategori kelompok Covid-19 di masa mendatang, apalagi saat
krisis tidak disengaja, yaitu organisasi ini vaksin masih belum rampung untuk di
meminimalkan tanggung jawab karena berikan kepada masyarakat.
krisis tidak disengaja seperti tantangan, Naheed Usmani, Presiden Asosiasi
kesalahan teknis, dan bahaya produk; dan Dokter Keturunan Pakistan di Amerika
disini WHO secara tidak sengaja Utara (APPNA) mengatakan :
mengesampingkan fakta bahwa ternyata
virus korona sebetulnya dapat ditransmisi “Penularan melalui udara juga
oleh udara, sehingga timbul krisis dapat terjadi dalam prosedur medis
kepercayaan dalam diri masyarakat tertentu yang melibatkan pasien
terhadap kapabilitas dan kompetibilitas yang menghasilkan aerosol,
yang dimiliki WHO dalam menangani sehingga menempatkan petugas
virus korona secara serius. kesehatan pada risiko. Corona virus
Kesalahan yang di lakukan oleh WHO dapat disebarkan dengan aerosol
mengenai bagaimana WHO menentang dalam keadaan khusus jika
bahwa virus corona dapat menyebar menggunakan nebuliser,
melalui udara sudah dibuktikan oleh bronkoskopi, intubasi, gigi dan
beberapa ahli, dimana beberapa ahli yang prosedur oral lainnya menggunakan
meneliti mengenai penyeberan virus penyedotan dan bilas”
korona melalui udara bisa saja terjadi,
Beberapa ilmuwan dan peneliti semakin Ini sangat berbahaya bagi petugas
menunjukkan bukti bahwa virus juga dapat kesehatan yang seharusnya hanya
ditularkan oleh tetesan yang lebih kecil mencoba prosedur ini dengan mengenakan
yang disebut aerosol. Biasanya dihasilkan alat pelindung diri (APD) yang tepat,
ketika orang-orang berteriak dan termasuk masker N95. (Aziz,ljazeera, 8
bernyanyi, ini tetap menggantung di udara Juli 2020).
lebih lama dan dapat melakukan Berdasarkan teori komunikasi krisis
perjalanan lebih jauh. (Aziz, maka WHO berupaya untuk membangun
Aljazeera.com, 8 Juli 2020). kembali kepercayaan masyarakat dengan
Dalam artikel yang ditulis oleh Aziz menggunakan metode rebuild, disini WHO
(Aljazeera.com, 8 Juli 2020) peneliti kembali membangun kepercayaan dengan
mengatakan bahwa Corona virus baru tidak mengecam tindakan beberapa
dapat bertahan hidup di tetesan dan aerosol peneliti yang menganggap bahwa WHO
hingga tiga jam di bawah kondisi sudah keliru dalam menyampaikan
eksperimental, meskipun ini tergantung informasi kepada masyarakat, beberapa
pada suhu dan kelembaban, sinar tindakan dilakukan untuk membangun
ultraviolet dan bahkan keberadaan jenis kembali kepercayaan masyarakat terhadap
partikel lain di udara, Stephanie Dancer, WHO, dimana WHO telah memberikan
seorang konsultan medis ahli mikrobiologi pernyataan mengenai kemungkinan bahwa
di Inggris, mengatakan kepada Al Jazeera. korona virus bisa saja menular melalui
Aerosol mikroskopis dapat udara, berikut salah satu unggahan WHO
memproyeksikan setidaknya enam meter mengenai transmisi udara dalam
di lingkungan dalam ruangan, dan penyebaran virus korona.
mungkin lebih jauh lagi jika arus udara


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

bagaimana mencegah penyebaran virus


mungkin harus berubah, dan dapat
menyebabkan penggunaan masker yang
lebih luas, dan jarak yang lebih ketat,
terutama di bar, restoran, dan pada
transportasi umum. (BBC.com 8 Juli
2020).
Selain telah mengakui kepada
media bahwa berdasarkan bukti yang
ada mengenai penyebaran Covid-19
WHO juga sudah tidak memposting
informasi yang berisikan penentangan
bahwa virus korona tidak dapat
transmisi melalui udara bebrapa bulan
yang lalu, berdasarkan hasil survei
yang dilakukan peneliti dengan
Dalam gambar tersebut WHO mengecek akun instagram WHO, dan
berupaya memberikan penjelasan website resmi WHO.
mengenai perbedaan antara penyeberan
virus korona melalui droplet dan PENUTUP
melalui transmisi udara, dimana Krisis yang terjadi pada WHO
penularan virus melalui droplet terjadi dapat mengakibatkan hilangnya
dikarenakan adanya batuk, dan bersin kepercayaan masyarakat terhadap WHO
oleh penderita Covid-19 karena virus sebagai sumber terpercaya dalam
terdapat pada air liur sehingga dengan informasi kesehatan dunia, WHO
bersin dan batuk maka liur tersebut terbukti melakukan kesalahan dengan
akan terpercik kepada orang lain yang Berdasarkan pemahaman mengenai
memungkinkan penularan Covid-19, komunikasi krisis maka krisis terhadap
sedangkan korona virus yang perbedaan informasi yang disampaikan
disebarkan melalui tranmisi udara oleh WHO mengenai penyebaran virus
diakibatkan oleh terdapat partikel yang korona melalui udara merupakan krisis
sangat kecil yang diakibatkan oleh informasi yang terjadi karena human error,
penderita Covid yang berbicara tanpa dimana WHO dianggap lalai dalam
menggunakan masker, dari postingan mengkaji setiap informasi sebelum
tersebut diketahui bahwa WHO mulai disampaikan kemasyarakat.
menyadari bahwa virus korona juga Berdasarkan teori komunikasi krisis
dapat menyebar melalui udara karena maka WHO berupaya untuk membangun
percikan yang sangat kecil yang dapat kembali kepercayaan masyarakat dengan
bergantung di udara untuk beberapa menggunakan metode rebuild, disini WHO
saat. kembali membangun kepercayaan dengan
Terdapat bukti lain bahwa WHO tidak mengecam tindakan beberapa
sudah melakukan strategi rebuild peneliti yang menganggap bahwa WHO
dimana WHO sudah menyatakan bahwa sudah keliru dalam menyampaikan
WHO mengakui ada bukti yang informasi kepada masyarakat, Selain
menunjukkan bahwa ini mungkin telah mengakui kepada media bahwa
dilakukan di pengaturan tertentu, berdasarkan bukti yang ada mengenai
seperti ruang tertutup dan ramai. WHO penyebaran Covid-19 WHO juga sudah
juga mengatakan bahwa bukti itu harus tidak memposting informasi yang
dievaluasi secara menyeluruh, tetapi berisikan penentangan bahwa virus
jika dikonfirmasi, saran tentang korona tidak dapat transmisi melalui


 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

udara bebrapa bulan yang lalu, Sumber Website


berdasarkan hasil survei yang https://www.kompas.com/tren/read/2020/0
dilakukan peneliti dengan mengecek 3/30/164500565/cek-fakta-who--virus-
akun instagram WHO, dan website corona-tak-menular-lewat-udara
resmi WHO. https://www.bbc.com/news/world-
53329946 Coronavirus: WHO
DAFTAR PUSTAKA rethinking how Covid-19 spreads in
Akhyar, M Dhani, Pratiwi, Sekar Arum. air, di unggah pada tanggal 8 Juli
2019. Media sosial dan Komunikasi 2020
Krisis : Pelajaran dari Industri https://www.beritasatu.com/nasional/6200
Telekomunikasi di Indonesia. Jurnal 53-dampak-covid19-1200-pekerja-di-
Ilmu Komunikasi Ultimacomm. bengkulu-terkena-phk
ISSN: 2085 - 4609 (Print), e- ISSN https://www.who.int/dg/speeches/detail/wh
2656-0208. Volume 11 No 1 o-director-general-s-opening-
Banks, Kathleen Fearn. 2016. Crisis remarks-at-the-media-briefing-on-
Communication : A Casebook covid-19---11-march-2020
Approach. University of Washington https://www.suara.com/yoursay/2020/06/0
Hurk, Ann Marie Van den. 2013. Social 5/105213/strategi-memperbaiki-
Media Crisis Communication : komunikasi-krisis-dalam-pusaran-
Preparing for, Preventing, and pandemi-covid-19 Dewangga Putra
Surviving. Pearson Education: New Mikola
york https://ayobandung.com/read/2020/06/12/9
Prasetya, Narayana Mahendra. 2011. 4253/komunikasi-krisis-untuk-
Komunikasi Krisis Di Era New Media pandemi-covid-19 Jumat, 12 Juni
dan Media Sosial, Jurnal Komunikasi, 2020 13:34 WIB Rizma Riyandi
ISSN 1907898. Volume 6 No 1. https://mix.co.id/corcomm-pr/public-
UGM: Yogyakarta relations/pelajaran-ke-2-dari-airasia-
Putril dkk. 2019. Komunikasi Krisis level-crisis-communication-
Kementrian Pertanian pada Kasus responsibility. Januari 4, 2015 Edhi
Penggerebekan Gudang Beras PT Ibu. Aruman, Pelajaran ke 2 dari AirAsia:
ISSN: 1978-5003 e-ISSN: 2407- Level of Crisis Communication
60155 Jurnal Studi Komunikasi dan Responsibility
Media. UNS Indonesia

10 
 
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020 

11 
 

Anda mungkin juga menyukai