Anda di halaman 1dari 3

Lentera S Mahardika

16/399231/SP/27364
Ujian Tengah Semester
Manajemen Resiko
Dosen Pengampu : Media Wahyudi Askar, Ph.D.
Universitas Gadjah Mada

Saat ini seluruh dunia sedang sibuk mengurus pandemi virus jenis baru yang
mematikan. Menyebar cepat ke seluruh penjuru dunia tanpa terlihat wujudnya. Virus jenis
baru itu disebut dengan Corona Virus Disease (Covid-19)1, dalam istilah kedokteran disebut
dengan Novel Coronavirus (2019-nCoV). Kehadiran Covid-19 ini membawa dampak besar
ke berbagai aspek kehidupan masyarakat di berbagai negara di dunia. Mulai dari  aspek
ekonomi, sosial, pendidikan, hingga keberlangsungan kehidupan sehari-hari. Korban
meninggal terus bertambah, penderita positif terkena virus ini terus melejit, hampir tak ada
negara yang mampu lolos dari dampak kemunculan Covid-19 ini. Para ahli di beberapa
negara, bahkan World Heatlh Organization (WHO) semula memperkirakan pandemi ini akan
mencapai puncaknya pada akhir Maret dan berakhir pada pertengahan April 2020, tetapi
hingga akhir bulan Juli, kedinamisan data yang ada menunjukkan prediksi yang berbeda2.
Bermula dari kasus pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
(Ketut, 2020). Kemudian tanggal 31 Desember 2019, otoritas Cina mengkonfirmasi telah
mengidentifikasi pasien yang terjangkit virus jenis baru (Huang. et.all, 2020), dan lebih dari
2.000 kasus infeksi karena virus tersebut, termasuk pada pasien yang ada di luar Provinsi
Hubei-Cina3. Virus tersebut diidentifikasi sebagai virus Corona, yang merupakan famili virus
flu, seperti virus SARS dan MERS4. Virus Corona (CoV) merupakan famili virus yang
menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS-SoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-
CoV). Pada 11 Februari 2020, WHO mengumumkan nama virus tersebut sebagai

1
Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus, World Health Organization, diakses dari
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public tanggal 23 Maret 2020
2
ITB: Puncak Corona RI Akhir Maret, Berakhir Tengah April 2020, 2020, diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200319142837-199-484974/itb-puncak-corona-ri-akhir-maret-
berakhir-tengah-april-2020, tanggal 25 Mei 2020
3
Coronavirus: China’s first confirmed Covid-19 case traced back to November 17, 2020, diakses
dari https://www.scmp.com/news/china/society/article/3074991/coronavirus-chinas-first-confirmed-covid-19-
case-traced-back, tanggal 20 Juli 2020
4
NIH, New coronavirus stable for hours on surfaces SARS-CoV-2 stability similar to original
SARS, 2020, diakses dari https://www.sciencedaily.com/releases/2020/03/200317150116.htm tanggal 3 Agustus
2020
Lentera S Mahardika
16/399231/SP/27364
Ujian Tengah Semester
Manajemen Resiko
Dosen Pengampu : Media Wahyudi Askar, Ph.D.
Universitas Gadjah Mada

Corona Virus Disease 2019 (disingkat menjadi COVID-19)5. Covid-19 merupakan virus


yang menyerang saluran pernapasan, Pasien mengalami keluhan pada pernapasan dan selang
kemudian meninggal dunia. Karakteristik virus corona ketika menyebar di udara mampu
bertahan hingga 14 hari. Gejala umum mudah dikenali mirip dengan flu disertai keluhan sakit
pada seluruh tubuh, kemudian pasien mengeluh sesak nafas yang parah. Sementara itu pada
orang-orang yang berusia lanjut, dan mereka yang memiliki masalah medis mendasar seperti
kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin
menyebabkan penyakit menjadi lebih serius (Budiansyah, 2020).
Bencana nonalam Covid-19 memang bukan satu-satunya wabah yang muncul dan
mengacaukan dunia. Sejarah mencatat, sebelumnya beberapa virus juga mengancam nyawa
manusia jika tidak segera ditangani, seperti virus Ebola, SARS, H5N1 atau Flu Burung, HIV,
MERS, dan lain-lain. Indonesia telah menempati urutan ke 23 dunia, dengan 115.056 kasus.
Jumlah kematian sebanyak 5.388, pasien dinyatakan sembuh 72.050 orang, dan terdapat
37.618 kasus Covid-19 aktif. Berdasarkan lingkup Asia, Indonesia berada di posisi ke-8 di
atas China yang berada di posisi 9. Indonesia menjadi negara dengan kasus Covid-19
terbanyak di Asia Tenggara disusul Filipina dan Singapura. India menjadi negara kawasan
Asia dengan kasus Covid-19 terbanyak6.
Virus Covid-19 tidak memandang siapa yang akan terinfeksi atau siapa yang tidak
dapat terinfeksi, masyarakat sipil yang sebagian tidak banyak tahu bagaimana virus tersebut,
penanganannya, jenis penularan, dan bagaimana cara menanggulanginya. Pada 2 Maret 2020,
untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di
Indonesia. Namun, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono

5
Mengenal Covid-19, 2020, diakses dari https://vivahealth.co.id/article/detail/13439/mengenal-covid-
19, tanggal 3 Agustus 2020
6
Update Corona Dunia Rabu 5 Agustus 2020: 18,6 Juta Kasus, 704 Ribu Meninggal, Indonesia
Urutan 23, diakses dari https://style.tribunnews.com/amp/2020/08/05/update-corona-dunia-rabu-5-agustus-
2020-186-juta-kasus-704-ribu-meninggal-indonesia-urutan-23?page=4, pada tanggal Rabu, 5 Agustus 2020
pukul 09:00 WIB.
Lentera S Mahardika
16/399231/SP/27364
Ujian Tengah Semester
Manajemen Resiko
Dosen Pengampu : Media Wahyudi Askar, Ph.D.
Universitas Gadjah Mada

menyebutkan virus corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 itu sudah masuk
ke Indonesia sejak awal Januari7.
Masyarakat sebagai korban yang terdampak dari Covid-19 menerapkan beberapa
implementasi untuk beberapa cara dengan cara melakukan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar). PSBB diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9
Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Merujuk pada Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020, PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu
penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi corona virus disease 2019 (Covid-19)
sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebarannya. Semua ini dilakukan untuk
mencegah semakin meluasnya penyebaran penyakit kedaruratan kesehatan masyarakat yang
sedang terjadi antar orang di suatu wilayah tertentu8.
Masalah-masalah tersebut ditangani oleh masyarakat dengan cara menanggulangi
beberapa penularan yang terjadi9, diantaranya dengan cara menerapkan social distancing dan
menanggulangi terjadinya penularan dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter. Warga di
pedesaan dan pulau-pulau kecil berinisiatif menyuarakan agar orang kota atau warga
kampung mereka yang merantau jangan kembali dulu, demi keamanan pulau dari pandemi
Corona (Karokaro, 2020).

7
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diumumkan Awal Maret, Ahli: Virus Corona Masuk
Indonesia dari Januari", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/11/130600623/diumumkan-awal-maret-ahli--virus-corona-
masuk-indonesia-dari-januari.
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Sri Anindiati Nursastri

8
https://www.oborkeadilan.com/2020/08/implementasi-pencegahan-penularan-covid_30.html
9
https://hot.liputan6.com/read/4210814/5-cara-pencegahan-penularan-covid-19-level-masyarakat-social-
distancing

Anda mungkin juga menyukai