Anda di halaman 1dari 6

Analisis Permasalahan dan Potensi Wisata Budaya Situs Peninggalan

Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto


Eka Nurhidayati
Universitas Negeri Malang
*)
Alamat e-mail: eka.nurhidayati2007216@student.um.ac.id

Abstrak

Situs peninggalan kerajaan Majapahit di Trowulan merupakan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa
Mojokerto dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan besar yang berhasil menyatukan wilayah
Nusantara. Dari beberapa situs peninggalan Majapahit tersebut selain mempunyai nilai sejarah yang
tinggi juga merupakan daya tarik wisata yang sangat memikat. Meski memiliki potensi yang besar, daerah
wisata ini juga memiliki permasalahan yang menghambat kemajuan obyek wisata Trowulan seperti
terbatasnya sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada. Kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak
pengelola. Terdapat beberapa situs yang belum mengalami pemugaran karena kurangnya dana, serta
kurangnya kesadaran masyarakat Trowulan terhadap peninggalan sejarah dan purbakala, khususnya di
Trowulan. Studi penelitian dilakukan melalui metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Observasi
situs-situs di daerah trowulan dan kajian pustaka dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat. Fokus
penelitian ini adalah hasil analisis SWOT untuk mengidentifikasi daerah pariwisata di Trowulan
Kabupaten Mojokerto. Dengan ditemukannya berbagai situs percandian, tentu menjadi suatu aspek
penting bagi perkembagan bidang pariwisata, utamanya pariwisata budaya.

Kata Kunci: Potensi Wisata, Peninggalan Kerajaan Majapahit, Trowulan

Kabupaten Mojokerto, merupakan salah Museum Trowulan, Candi Tikus, dan Kolam
satu daerah yang terkenal dengan potensi Segaran.
wisatanya. Daerah ini memiliki berbagai macam Situs peninggalan kerajaan Majapahit di
tempat pariwisata yang dapat dikunjungi mulai Trowulan merupakan bukti sejarah yang
dari wisata alam maupun wisata budaya. Wisata menunjukkan bahwa Mojokerto dulunya
alam yang terkenal banyak terdapat di daerah merupakan pusat pemerintahan Kerajaan besar
Pacet. Selain di daerah Pacet, adapaun di yang berhasil menyatukan wilayah Nusantara.
wilayah kabupaten mojokerto tepatnya di Dari beberapa situs peninggalan Majapahit
Trowulan banyak terdapat objek wisata budaya tersebut selain mempunyai nilai sejarah yang
berupa peningalan kerajaan majapahit dan tinggi juga merupakan daya tarik wisata yang
kepurbakalahan. Trowulan adalah sebuah sangat memikat. Termasuk benda-benda
kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa peninggalan yang berupa patung serta
Timur. Kecamatan ini terletak di bagian barat peninggalan yang lainnya dapat dilihat dalam
Kabupaten Mojokerto, berbatasan dengan museum purbakala yang letaknya dekat dengan
wilayah Kabupaten Jombang. Trowulan terletak Pendopo Agung yang merupakan bangunan khas
di jalan nasional yang menghubungkan jawa Majapahit yang didirikan di area di mana
Surabaya-Solo. Di kecamatan ini terdapat terdapat beberapa umpak yang diyakini
puluhan situs seluas hampir 100 kilometer. sementara orang sebagai umpak bangunan
Trowulan adalah daya tarik utama wisata keraton Majapahit.
budaya di kabupaten ini, karena terdapat Dalam bidang pariwisata dengan
puluhan candi peninggalan Kerajaan Majapahit, ditemukannya berbagai situs percandian tentu
makam raja-raja Majapahit, serta Pendopo menjadi suatu aspek penting bagi perkembangan
Agung yang diperkirakan berada tepat di pusat dalam bidang pariwisata, utamanya pariwisata
istana Majapahit. Adapun berbagai situs budaya. Dengan adanya wisata budaya ini
peninggalan Kerajaan majapahit di Trowulan diharapkan para wisatawan dapat mengetahui
yang biasa dikunjungi oleh para wisatawan bukti nyata kerajaan Majapahit. Selain itu, para
antara lain, Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan
Gapura Waringin Lawang, Makam Troloyo,

Artikel Geografi Pariwisata Semester Genap 2020-2021 1


arsitektur bangunan candi yang menjadi simbol 2. Permasalahan Wisata
kerajaan Majapahit pada masa lampau. Permasalahan pariwisata atau
Adapun permasalahan lingkungan permasalahan lingkungan banyak dihadapi
pariwisata di sekitar objek wisata yang sector pariwisata di indonesia sekarang ini,
menghambat kemajuan dari obyek wisata diantaranya peraturan yang tumpang tindih,
Trowulan adalah terbatasnya sarana dan kurangnya kualitas SDM, kurangnya publikasi,
prasarana serta fasilitas yang ada di obyek belum baiknya infrastruktur, masih kurangnya
wisata Trowulan yang mengakibatkan investasi, kurang diperhatikannya aspek
kurangnya daya tarik obyek wisata Trowulan lingkungan hidup, dan kurangnya perhatian pada
tersebut. Kurangnya promosi yang dilakukan objek wisata religi.
oleh pihak pengelola sehingga situs Trowulan
belum dikenal masyarakat secara luas terutama 3. Analisis SWOT
masyarakat di luar Mojokerto dan Surabaya. Analisis SWOT adalah identifikasi
Area sebaran bagunan (situs candi) yang cukup berbagai faktor secara sistematis untuk
luas ditambah minimnya informasi mengenai merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
cara menuju tempat tersebut ataupun mengenai didasarkan pada logika yang dapat
sejarah bagunan itu sendiri. Ada beberapa situs memaksimalkan kekuatan (strength) dan
yang belum mengalami pemugaran karena peluang (opportunity), namun secara bersamaan
kurangnya dana, sehingga bentuknya kurang dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan
menarik. Dan kurangnya kesadaran masyarakat ancaman (threats).
Trowulan terhadap peninggalan sejarah dan
purbakala, khususnya di Trowulan. - Strengths (Kekuatan)
Merupakan kondisi yang ada di dalam
suatu institusi, individu, masyarakat atau
METODE PENELITIAN sebuah perusahaan. Kekuatan tersebut
Penelitian ini dilakukan dengan metode meliputi berbagai potensi, minat, bakat,
penelitian deskriptif kualitatif. Yakni keterampilan, kemampuan, pengalaman,
memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan dan hal lainnya yang bersifat dari dalam
secara deskriptif. Data yang diperoleh dibedakan diri institusi, individu, masyarakat atau
menjadi dua yaitu data primer dan data perusahaan yang bersangkutan.
sekunder. Data primer diambil dari pengamatan
penulis pada tempat wisata dan pengumpulan - Weaknesses (Kelemahan)
data sekunder yang digunakan dalam penelitian Merupakan kondisi kelemahan yang
ini adalah studi atau bahan pustaka. Metode terdapat dalam suatu institusi, individu,
kualitatif dipergunakan untuk mendapat masyarakat atau sebuah perusahaan.
gambaran-gambaran secara detail dari kerangka Kelemahan tersebut meliputi berbagai
secara basic menuju paparan-paparan khusus hambatan, kendala, masalah,
yang kemudian ditarik pada kesimpulan. pengalaman buruk, kegagalan, konflik,
kelemahan, kekurangan, dan hal lainnya
yang bersifat dari dalam diri institusi,
TINJAUAN PUSTAKA individu, masyarakat atau perusahaan
1. Potensi Wisata yang bersangkutan.
Potensi wisata adalah segala sesuatu
yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan - Opportunities (Peluang)
merupakan daya tarik agar orang-orang mau Merupakan kondisi peluang ber-
datang berkunjung ke tempat tersebut. potensi kembang di masa datang yang akan dan
objek wisata terjadi karena suatu proses, dapat mungkin terjadi. Kondisi yang terjadi
disebabkan oleh proses alam maupun karena merupakan peluang yang ada di luar
disebabkan oleh proses budidaya manusia yang suatu institusi, individu, masyarakat atau
selanjutnya dapat digunakan sebagai suatu sebuah perusahaan yang bersangkutan.
kemampuan untuk meraih sesuatu. Potensi alam
yang dimiliki oleh suatu objek wisata - Threats (Ancaman)
merupakan kekuatan yang paling besar untuk Merupakan kondisi yang mengancam
menarik pengunjung. dari luar. Ancaman ini bila menimpa

Artikel Geografi Pariwisata Semester Genap 2020-2021 2


suatu institusi, individu, masyarakat atau
sebuah perusahaan akan mengancam,
melemahkan, menurunkan, dan
memberikan dampak negatif yang
merugikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Potensi Wisata Trowulan
Dalam upaya mewujudkan suatu daerah Gambar 2. Candi Tikus
sebagai tujuan wisata, perlu di kembangkan
upaya-upaya pemberdayaan seluruh potensi
yang ada untuk ditampilkan sebagai tempat
wisata. Untuk itu perlu dilakukan eksplorasi
kreatif guna mengenali potensi lain yang
terpendam. Di daerah Trowulan misalnya, selain
peninggalan arkeologi juga suasana pedesaan
yang masih cukup terasa merupakan potensi lain
yang juga layak ditawarkan sebagai daya tarik
wisata. Wilayah pedesaan yang secara geografis
dan sosial berbeda dengan perkotaan, dapat Gambar 3. Museum Trowulan Majapahit
membawa suasana khusus dan khas. Adapun
daya tarik atau potensi yang dimiliki dari daerah Permasalahan Pariwisata
Trowulan, yaitu: Daya tarik budaya meliputi Beberapa hal yang menghambat
peninggalan berupa akeolog, situs kesenian kemajuan dari obyek wisata Trowulan adalah
lokal, kegiatan ekonomi khas, keramahan terbatasnya sarana dan prasarana serta fasilitas
penduduk, dll. Daya tarik budaya dalam bentuk yang ada di obyek wisata Trowulan yang
tinggalan arkeologi merupakan daya tarik mengakibatkan kurangnya daya tarik obyek
unggulan bagi kawasan Trowulan sebagai wisata Trowulan tersebut. Kurangnya promosi
daerah tujuan wisata. Trowulan yang identik yang dilakukan oleh pihak pengelola sehingga
dengan peninggalan kerajaan Majapahit menjadi situs Trowulan masih kurang dikenal
ciri khusus yang akan membentuk citra suatu masyarakat secara luas terutama masyarakat di
daerah tujuan wisata. Pengembangan daya tarik luar Mojokerto dan Surabaya kebanyakan yang
budaya ini harus dilakukan dengan ekstra hati- mengetahui trowulan hanya sebagai daerah
hati dan secara bertahap, terutama dalam peninggalan kerajaan Majapahit atau wisata
memelihara bangunan-bangunan candi. buda tidur. Area sebaran bagunan (situs candi)
yang cukup luas ditambah minimnya informasi
mengenai cara menuju tempat tersebut ataupun
mengenai sejarah bagunan itu sendiri. Ada
beberapa situs yang belum mengalami
pemugaran karena kurangnya dana, sehingga
bentuknya kurang menarik. Dan kurangnya
kesadaran masyarakat Trowulan terhadap
peninggalan sejarah dan purbakala, khususnya di
Trowulan.
Permasalahan pariwisata di Trowulan
mengenai sikap kepedulian terhadap situs-situs
sejarah masih rendah, sehingga akan
Gambar 1. Candi Brahu mengancam keberadaan peninggalan sejarah
kerajaan Majapahit. Terbukti masih banyak
penduduk di sekitar Trowulan yang membuat
batu bata merah dengan terus melakukan
penggalian tanah dan kurang memperhatikan
kelestarian situs. Selain itu vandalism berupa
mencorat-coret papan keterangan dan bangunan
candi, sehingga mengurangi estetika dari

Artikel Geografi Pariwisata Semester Genap 2020-2021 3


bangunan bangunan candi yang ada di kalangan.
Trowulan. Hal ini dilakukan karena kurangnya
kesadaran beberapa wisatawan untuk menjaga 7. Terdapat lahan yang masih
kelestarian benda peninggalan purbakala yang cukup untuk dikembagkan
benilai historis. objek wisata Trowulan sendiri.
Semua bangunan percandian kendalanya
adalah faktor cuaca, termasuk situs percandian Kelemahan 1. Kurangnya promosi oleh
yang ada di Trowulan sehingga perlu adanya (Weakness) pihak pengelola sehingga situs
perawatan dan pemeliharaan yang serius dari Trowulan belum dikenal
pihak pengelola. masyarakat di luar Mojokerto
dan Surabaya.

Analisis SWOT 2. Terbatasnya sarana dan


prasarana serta fasilitas di
Kekuatan 1. Lokasi yang strategis, sebagian objek wisata
(Strenght) dimana sarana transportasi Trowulan mengakibatkan
yang mudah didapat dan kurangnya daya tarik obyek
kondisi jalan yang cukup baik. wisata tersebut.

2. Situs Trowulan memiliki 3. Kurangnya kesadaran


banyak peninggalan bersejarah masyarakat Trowulan terhadap
yaitu berupa candi, petirtaan, peninggalan sejarah dan
gapura (pintu gerbang), purbakala, khususnya di
prasasti, arca, artefak, senjata Trowulan. Dengan melakukan
tradisional, relief, alat kesenian vandalisme seperti mencoret
tradisional dan lain dan merusak bagunan candi.
sebagainya.
4. Ada beberapa situs yang
3. Kebanyakan situs belum mengalami pemugaran
peninggal-an di Trowulan karena kurangnya dana,
telah banyak menggalami sehingga bentuknya kurang
pemugaran ke bentuk yang menarik.
lebih baik tanpa merubah
bentuk aslinya. 5. Kurangnya dikembangkan
-nya desa-desa wisata menjadi
4. Budaya masyarakat sentra perdagangan dan hanya
Mojokerto yang khas, sebagai tempat produksi
diantaranya kesenian daerah, pengerajin saja.
kerajinan tangan dan makanan
khas yang merupakan faktor Kesempatan 1. Sedikit tempat wisata yang
penting dalam industri atau peluang memiliki latar belakang seperti
pariwisata khususnya di (Opportunity) Trowulan.
Trowulan.
2. Letak wisata yang berada di
5. Nama Majaphit yang sudah dekat jalan raya memudahkan
banyak dikenal dalam sejarah, akses menjangkaunya.
yakni kerajaan di pulau Jawa
yang berhasil menyatukan 3. Lokasi Trowulan yang
nusantara pada masa berada di jalur wisata Bali-
kepemimpinan raja Hayam Jogja sangat berpeluang
Wuruk dan maha patihnya mencegat rombongan
Gajah Mada. wisatawan dari Bali yang akan
menuju Jogja atau sebaliknya.
6. Biaya yang dikeluarkan
cukup terjangkau oleh 4. Masih kurangnya obyek
wisatawan dari semua wisata di kabupaten mojokerto

Artikel Geografi Pariwisata Semester Genap 2020-2021 4


sehingga obyek wisata KESIMPULAN
Trowulan dapat menjadi Trowulan mempunyai potensi yang
alternative kunjungan bagi besar untuk dikembangkan menjadi objek
wisatawan yang datang ke wisata budaya andalan Kabupten Mojokerto.
kabupaten Mojokerto. Berbagai situs sejarah peninggalan Majapahit
merupakan asset berharga bagi
5. Peningkatan standar pengembangan wisata budaya. Karena sedikit
pendidikan terhadap kesadaran sekali tempat wisata terutama di daerah
masyarakat untuk mengenal mojokerto dan sekitarnya yang memiliki latar
lebih sejarah bangsanya. belakang sejarah dan arkeologi seperti di
Trowulan. Lokasi Trowulan yang berada di
jalur wisata Bali-Jogja sangat berpeluang
Ancaman 1. Kepedulian terhadap situs- mencegat rombongan wisatawan dari Bali
(Threats) situs sejarah masih rendah. yang akan menuju Jogja atau sebalikna untuk
Terutama dalam bentuk berkunjung ke wisata Trowulan. Akan tetapi
kegiatan menjaga dan Ada hal yang menghambat kemajuan dari
melestarikan objek wisatanya. obyek wisata Trowulan seperti terbatasnya
Dibuktikan masih banyak sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada.
penduduk melakukan Kurangnya promosi yang dilakukan oleh
penggalian tanah dan kurang pihak pengelola. Ada beberapa situs yang
memperhatikan kelestarian belum mengalami pemugaran karena
situs. kurangnya dana, sehingga bentuknya kurang
menarik. Serta kurangnya kesadaran
2. Faktor cuaca bagi kendala masyarakat Trowulan terhadap peninggalan
bangunannya. Termasuk situs sejarah dan purbakala, khususnya di
percandian yang ada di Trowulan.
Trowulan sehingga perlu Berdasarkan hasil analisis SWOT
adanya perawatan dan tersebut dapat diketahui bahwa dalam hal
pemeliharaan yang serius dari kekuatan obyek wisata Trowulan memiliki
pihak pengelola. berbagai situs bersejarah peninggalan
kerajaan Majapahit yang namanya cukup
3. Kesadaran beberapa melegenda. Lokasi obyek wisata Trowulan
wisatawan yang kurang untuk juga mudah dijangkau karena letaknya yang
menjaga kelestarian benda strategis, hanya berjarak kurang lebih 12 km
peninggalan purbakala yang dari kota mojokerto. Tersedianya lahan yang
benilai historis, seperti masih cukup luas juga menjadi salah satu
mencorat - coret papan kekuatan dalam pengembangan obyek wisata
keterangan dan bangunan trowulan. Minimnya sarana prasarana dan
candi, sehingga mengurangi fasilitas, promosi yang masih terbatas serta
estetika dari bangunan kondisi situs yang tersebar dan belum
bangunan candi yang ada di semuanya mengalami pemugaran menjadi
Trowulan. suatu kelemahan dalam pengembangan obyek
wisata tersebut. Kurangnya kesadaran
4. Desakan kebutuhan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
ekonomi, pendidikan dan melestarikan peninggalan sejarah dan
pengetahuan serta upaya purbakala khususnya di Trowulan juga
pelestarian yang kurang menjadi salah satu kelemahan dari Obyek
partisipatif, membuat wisata Trowulan.
masyarakat melakukan
tindakan vandalisme.
REFERENSI

Anwar, S. (2009). Potensi Wisata Budaya Situs


Sejarah Peninggalan Kerajaan
Majapahit di Trowulan Mojokerto.
Surakarta; Laporan Tugas Akhir.

Artikel Geografi Pariwisata Semester Genap 2020-2021 5


Khotimah, K., Hakim, L. ( STRATEGI Istiqomah, Andriyanto, I. (2017). Analisis
PENGEMBANGAN DESTINASI SWOT Dalam Pengembangan Bisnis.
PARIWISATA BUDAYA (Studi Kasus Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam,
pada Kawasan Situs Trowulan sebagai 5(2),
Pariwisata Budaya Unggulan di Limbong, F., Soetomo, S. (2014). Dampak
Kabupaten Mojokerto). Jurnal Perkembangan Pariwisata Terhadap
Administrasi Bisnis, 41(1). Lingkungan Taman Nasional
I Made. Kusumajaya (dkk). (2007). Mengenal Karimunjawa. Jurnal Ruang, 1(1),
Kepurbakalaan Majapahit Di Daerah Universitas Diponegoro. Hal. 351-360
Trowulan. Mojokerto: Balai Pelestarian Lestari R, 2013, Uraian Teoritis Pembangunan
Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Kepariwisataan, Jurnal Penelitian,
Timur. respositori.usu.ac.id.

Artikel Geografi Pariwisata Semester Genap 2020-2021 6

Anda mungkin juga menyukai