Bisnis Plan
Bisnis Plan
NASI BANTAL
BAROKAH
1
BUSINESS PLAN
NASI
BANTAL
BAROKAH
BUSINESS PLAN
NASI BANTAL BAROKAH
“Nasi Bantal: Inovasi Olahan Produk Makanan Pokok Modern Sebagai Bisnis Kuliner yang
Mampu Diterima Oleh Berbagai Lapisan Masyarakat”
Oleh:
SURABAYA
2020
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................3
A. BAB I PENDAHULUAN......................................................................5
B. BAB II KELAYAKAN ASPEK PRODUKSI...............................................8
C. BAB III KELAYAKAN ASPEK PASAR..................................................12
D. BAB IV KELAYAKAN ASPEK OPERASIONAL......................................18
E. BAB V RENCANA SINGKAT PENGEMBANGAN USAHA.....................23
LAMPIRAN..............................................................................................26
EXECUTIVE
SUMMARYTAL
NASI BANTAL
BAROKAH merupakan
produk yang bergerak
dalam bidang kuliner
berupa nasi dengan
memanfaatkan potensi
hasil pertaninan padi
masyarakat Indonesia.
NASI BANTAL
BAROKAH hadir dengan
produk yang memiliki
satu varian isi. NASI
BANTAL BAROKAH
merupakan inovasi dari
olahan nasi modern yang
memiliki keunggulan,
yaitu: praktis, halal, dan
ekonomis. Keunggulan
NASI BANTAL BAROKAH yakni berbeda dengan jenis-jenis olahan nasi seperti biasa.Isian ayam
kecap yang memiliki rasa terjaga berasal dari rempah-rempah pilihan. NASI BANTAL BAROKAH
praktis dalam proses memakannya hanya dengan menggigit, kemasannya yang mungil dapat
dibawa disegala tempat, situasi dan kondisi. Produk ini diolah secara tradisional sehingga dapat
mempertahankan kualitas pangan. Dorongan lain munculnya NASI BANTAL BAROKAH , yakni
turut membantu para petani Indonesia dalam memanfaatkan hasil panen padi, mengembalikan
makanan pokok masyarakat Indonesia yang semakin tergeser oleh makanan junk food.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas daratan mencapai 1.922.570 km2
dan luas perairan mencapai 3.257.483 km2. Luasan daerah yang memiliki potensi
ketersediaan lahan pertanian yang cukup besar dan sangat potensial pengembangan sektor
pertanian. Besarnya jumlah tenaga kerja belum tersebar secara proporsional sesuai dengan
sebaran luas potensi lahan tersebut, serta belum memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang cukup untuk pengembangan pertanian yang berdaya saing. Tenaga kerja pada suatu
wilayah dapat ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya untuk dapat bekerja dan
berusaha disektor produksi, pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian. Dengan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan tersebut, masyarakat Indonesia terutama para
petani akan dapat meningkatkan kapasitas produksi aneka komoditas pertanian bagi
pemenuhan kebutuhan mereka. Dengan tersedianya lahan pertanian yang seluas itu,
masyarakat Indonesia harus dapat mengambil peluang pasar dalam negeri dan luar negeri
dalam menjadi pasar yang sangat besar bagi produk pertanian.
Beras merupakan komoditi utama dan bahan makanan pokok masyarakat tanah air.
Mahasiswa juga dapat menjadi bagian dalam meningkatkan olahan produk pertanian
tersebut melalui produk-produk tertentu yang memiliki daya saing. Selain dikonsumsi biasa,
beras juga diolah menjadi makanan yang diciptakan dari bahan olahan beras. Seperti
berbisnis Nasi
Bantal yang memiliki nilai ekonmi tinggi. Padi dapat dolah menjadi berbagai macam kuliner,
jenis olahan nasi di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri diberbgai daerah. Penyajian dalam
kuliner tersebut kebanyakan disajikan dalam sebuah piring atau mangkuk seperti pada
umumnya.
Paparan modernisasi mengidentikkan manusia termasuk masyarakat Indonesia dengan
kehidupan serba instan. Budaya memperoleh makan masyarakat juga dituntut untuk serba
praktis dan cepat dalam mendapatkan produk. Olahan instan yang tidak memiliki kejelasan
kandungan gizinya banyak ditemui diera modern ini. Sebagai masyarakat Indonesia yang
peduli dengan gizi tersebut, kami menghadirkan Nasi Bantal ini selain memiliki kejelasan
kandungan gizi, namun dengan produk ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap
petani padi dan meningkatkan perekonomian mahasiswa selaku pebisnis Nasi Bantal ini.
Nasi Bantal merupakan bisnis yang mempunyai inovasi dalam hal penyajian produk.
Produk ini muncul dikalangan mahasiswa yang memiliki budaya serba praktis dan cepat. Nasi
bantal memberikan ketertarikan bagi masyarakat Indonesia terutama bagi mahasiswa itu
sendiri, sebab nasi bantal mempunyai bentuk penyajian yang praktis dan memiliki ekonomis.
Meskipun ekonomis, kualitas dari produk nasi bantal tetap terjaga.
Oleh sebab itu kami selaku produsen Nasi Bantal memiliki harapan penuh untuk dapat
mengembangkan bisnis ini karena selain produknya merupakan produk yang selalu
ditubuhkan masyarakat karena sebagai makanan pokok, namun produk ini memiliki manfaat
kepada beberapa pihak seperti konsumen, produsen, dan para petani. Hal ini sesuiai dengan
judul dari bisnis plan ini yaitu Nasi Bantal sebagai Inovasi Olahan Produk Makanan Pokok
sebagai Bisnis Kuliner Mahasiswa Yang Mampu diterima Oleh Berbagai Lapisan Masyarakat
Indonesia.
B. Masalah
1. Bagaimana meningkatkan Add Value dari
komoditas pertanian khususnya hasil olahan
padi?
2. Bagaimana Nasi Bantal mampu menjadi produk
yang bisa di rasakan manfaatnya oleh berbagai
kalangan, petani, mahasiswa, dan masyarakat
lainnya?
3. Bagaimana Nasi Bantal mampu meingkatkan
perekonomian mahasiswa?
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Bagi masysrakat, untuk meningkatkan nila
ekonomi produk yang berasal dari olahan nasi
melalui Nasi Bantal.
2. Bagi pemerintah, membantu pemerintah
dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat melalui produk Nasi Bantal dan
dapat meningkatkan add value terhadap
produk pertanian.
3. Bagi akademisi, sebagai sarana untuk saling
bertukar ilmu dan mengembangkan ilmu
pengetahuan terebut melalui produk Nasi
Bantal ini.
BAB II KELAYAKAN ASPEK PRODUKSI
A. Nama Produk
NASI BANTAL BAROKAH
C. karakteristik produk
NASI BANTAL Bantal merupakan usaha kuliner rumahan yang berlokasi di Wonocolo
Surabaya. Nasi Bantal merupakan asli produk mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, Fakultas
Dakwah dan Komunikasi. Produsen produk ini berasal dari program studi Manajemen Dakwah,
bernama Fatihatul Millah dan Husnul Afifah.
Produk nasi bantal tersebut memiliki bobot inovasi yang tinggi, karena produk ini
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk olahan nasi pada umumnya.
Pertama, Kemasan produk nasi bantal berbeda dengan kemasan nasi biasanya, yaitu
kertas laminasi dengan desain bergambar doodle sehingga terlihat menarik, bahkan
sebagian dari para konsumen menyebut Nasi Bantal sebagai doodle. Kedua, isian
andalannya Ayam kecap dengan rempah-rempah pilihan yang berbeda dengan rempah-
rempah ayam kecap seprti biasanya, sehingga menghasilkan cita rasa ayam kecap yang
berbeda dengan ayam kecap pada umumnya. Bahan dan rempah-rempah tersebut
berasal dari sumber yang telah jelas diketahui asal usulnya, sehingga kehalalan produk ini
dapat dipertanggung jawabkan. Nasi Bantal ini menjadi sebuah produk yang sangat
praktis karena kemasannya unik, dan fleksibel untuk berbagai kondisi. Selain praktis,
produk ini juga ekonomis memiliki harga kantong mahasiswa.
G. Budaya Kerja
Budaya kerja yang baik, tim yang solid dan bahagia merupakan salah satu awal yang baik
pada suatu bisnis. Seperti dapur yang baik akan menghasilkan makanan yang baik juga.
Rumah produksi Nasi bantal memiliki budaya kerja religius dalam proses produksinya. Untuk
memberikan suasana positif dalam mengiringi proses produksi, setiap pagi dalam proses
produksinya diiringi dengan pembacaan dzikir Ma’surat pagi, surat Al-waqiah, sholawat
dan
beberapa murotal surat Al-quran. Budaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekuatan
rohani para pekerja. Budaya ini memiliki sisi positif selain mendapat pahala dari Allah SWT,
budaya ini dapat meningkatkan ketentrman hati para pegawai dalam mengiringi proses
produksi. Selain itu, rumah produksi ini menganjurkan setiap pekerjanya untuk makan pagi
sebelum memasarkan produk. Pada waktu tertentu, perusahaan perlu memberikan suatu
kegiatan untuk merefresh otak salah satunya adalah mengadakan kegiatan ngopi bersama
disalah satu warung kopi. Kegiatan ngopi bersama tersebut diharapkan mampu
membangun keakraban antar rekan kerja.
H. Basis SDM
Sumber daya manusia kuliner nasi bantal masih belum maksimal, sebab masih
membutuhkan pekerja untuk memenuhi kapasitas produksi. SDM yang dibutuhkan dalam
bisnis ini adalah SDM yang memiliki skil memasak, mengemas, dan memasarkan suatu
produk. Ketiga hal tersebut dapat dipelajari sebelumnya. Proses produksi Nasi bantal
dilakukan mulai jam 03.00 dini hari sampai selesai. Sedikit SDM yang menyanggupi bekerja
pada waktu tersebut, sehingga dalam proses roduksi ini masih kekurangan SDM. Selain itu,
SDM bagian pemasaran hanya perlu memiliki mental penyabar dan tekun dalam memasarkan
produk. Sebagian besar reseller nasibantal adalah mahasiswa UINSA sendiri, mereka
menjualkan produk ini kepada teman-teman fakultas mereka.
BAB III KELAYAKAN ASPEK PASAR
CUSTOMER DEVELOPMENT:
Kemudian melakukan pengeembangan konsumen melalui 4 (empat) langkah penting
dalam customer development yaitu:
a. Mencari Pelanggan
Tujuan langkah ini adalah sesuai namanya yaitu mencari siapa pelanggan produk Nasi
Bantal dan produk Nasi Bantal menyelesaikan masalah penting mereka. Langkah ini akan
menemukan siapa sebenarnya konsumen Nasi Bantal, apa masalah konsumen Nasi Bantal
dan apakah produk yang di tawarkan tepat dibutuhkan oleh konsumen. Untuk
melakukannya, maka harus benar-benar bertemu langsung dengan calon pelanggan Nasi
Bantal. Dalam hal ini Nasi Bantal mencari pelanggan individual dan kelompok.
b. Validasi pelanggan
Tujuan langkah ini adalah membuktikan
bahwa ada sejumlah pelanggan dan pasar yang
menyambut baik produk Nasi Bantal dan dapat
membangun roadmap penjualan yang berluang.
Bukan sekali pembelian dan selesai, bukan pula
hanya mendapatkan pelanggan yang datang dan
pergi tanpa akumulasi. Langkah ini memastikan
penjualan awal yang sukses dan teruji di
lapangan. Pelanggan Nasi Bantal dari kalangan
Mahasiswa dibeberapa fakultas yang dikoordinir
oleh Reseller Nasi Bantal yang telah menyebar
dari beberapa asal fakultas masing-masing dan
di koperasi atau kantin universitas dan sekitarnya
dan di pondok berada di .
c. Menciptakan Pelanggan
Berdasarkan penjualan yang telah terbukti, maka penciptaan pelanggan dapat dilakukan.
Tujuannya adalah menciptakan permintaan dan mendorong permintaan melalui saluran
penjualan perusahaan. Melalui langkah ini proses penggandaan bisnis dapat dilakukan. Proses
ini akan berbeda-beda tergantung jenis pasarnya.
d. Mendirikan Perusahaan
Pada tahap ini perusahaan berubah dari yang informal, dalam proses pembelajaran,
menjadi perusahaan dengan organisasi formal. Perusahaan temporer dengan model bisnis yang
sudah teruji di lapangan akan menjadi sebuah perusahaan formal yang akan menarik investasi
yang lebih besar.
15
yang masih terbatas.
Produk ini dianggap memiliki bobot inovasi tinggi karena pengemasan yang berbeda
dibandingkan dengan produk yang sejenis. Semakin tinggi jumlah produk yang dijualkan dari
Nasi Bantal akan menambah tinggi pula kapasitas kebutuhan beras sebagai bahan utama produk
ini. Hal tersebut akan menambah jumlah beras yang dibutukan dari sektor pertanian.
1. Proyeksi keuntungan usaha
a. Perhitungan biaya Nasi Bantal Barokah dalam jangka satu hari
D. Customer Relationship
Nasi Bantal melakukan komunikasi secara efektif dengan para konsumen agar hubungan
dapat terjaga dengan baik. Cara-cara yang digunakan antaranya;
1. Promo/diskon, program ini dilakukan dengan memberikan penawaran gratis satu bungkus
kepada konsumen yang membeli produk Nasi Bantal dengan jumlah 10 pada hari-
haritertentu seperti hari senin ataupun kamis.
2. Reseller, setiap Reseller yang telah terdaftar dalam perusahaan ini memiliki target
penjualan minimal 10 bungkus Nasi Bantal. Setiap Reseller mendapatkan harga Rp. 4.500
pada setiap bungkusnya. Setiap Reseller bebas untuk menjualkan produk ini dengan harga
yang mereka butuhkan kepada konsumen mereaka.
3. Sosial media seperti Whatsapp, instagram, dan blog yang terdapat beberapa informasi
tentang Nasi Bantal. Dengan adanya media sosial tersebut daat digunakan sebagai sumber
informasi keilmuan tentang Nasi Bnatal maupun tentang pemasaran dari Nasi Bantal.
Tidak sedikit dari kalangan mahasiswa menggunakan produk ini sebagai objek penelitian
dan observasi mereka. Selain itu juga dilakukan komunikasi secara intens mengetahui
beberpa testimoni dari para konsumen melalui personal chat.
5. Key
Resource
Beberapa hal penting yang dimiliki Nasi Bantal agar bisnis berjalan dengan baik yaitu:
Tersedianya bahan baku berupa beras dan bahan-bahan bumbu lainnya.
BAB IV KELAYAKAN ASPEK OPERASIONAL
A. Proses Produksi
Bahan baku yang digunakan adalah beras, ayam, bumbu (bawang merah, bawang
putih, cabe rawit, merica, ketumbar, lengkuas, jahe, daun salam, daun bawang pre, kecap, sereh,
garam, saus tiram, kemiri), dengan proses produksi sebagai berikut:
1. Memasak nasi putih selama 1 jam hingga matang
5. Menghaluskan bumbu
6. Menumis bumbu hingga harum didalam wajan dengan sedikit minyak
7. Tiriskan ayam yang sudah direbus, kemudian tumbuk daging ayam hingga sedikit hancur
8. Masukkan daging ayam yang sudah hancur ke dalam bumbu yang sudah ditumis,
kemudian aduk hingga merata
9. Tambahkan sedikit air agar mudah untuk mengaduk ayamnya
10. Masak ayam hingga matang dan airnya meresap
11. Tiriskan ayam hingga dingin
12. Masukkan sedikit nasi pada cetakan nasi sampai setengah cetakan
13. Letakkan ayam di atas nasi terebut, kemudian penuhi kembali cetakan tersebut dengan
nasi.
14. Padatkan nasi dengan cara menekan nasi di dalam cetakan tersebut
15. Cetak nasi di atas kertas laminasi yang sudah disiapkan
16. Bungkus nasi tersebut dengan kertas hingga rapi
17. Nasi Bantal siap dijual
BAB V RENCANA SINGKAT PENGEMBANGAN USAHA
(Gb. Nasi bantal cocok diberbagai suasana, untuk bekal olah raga, sing
maupun malam hari dll)
27
BUSINESS PLA
NASI BANT
BAROKA
28
BUSINESS PLA
NASI BANT
BAROKA
29
BUSINESS PLA NASI BANT
BAROKA
30