Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

"Proses kerja reporter di Rakyat Bengkulu Televisi


(RBTV) "

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Lulus dalam Mata Kuliah Praktek
Kerja Lapangan (PKL) / Magang

Oleh :

BELLA TRIANA FEBRIANTI


D1C018046

JURUSAN S1 JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
di RBTV BENGKULU
"Proses kerja reporter di Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV) "

BELLA TRIANA FEBRIANTI


D1C018046

Disetujui Oleh

DPL dari Lembaga Dosen Pembimbing Lapangan


RBTV

Dwiyacita Suci Lestari Dr. ALFARABI, S.Sos, MA


NIP. 197909192006041027

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan


kesempatan, pembelajaran dan hidayah-Nya dalam menjalani kehidupan ini,
sehingga Penulis mampu menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang berjudul : "Proses kerja reporter di Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV) "

Selama proses magang yang berlangsung pada bulan September 2021 sampai 30
November 2021 , mahasiswa mendapatkan bimbingan dan arahan dari pihak Rakyat
Bengkulu Televisi (RBTV). Mahasiswa berkesempatan untuk terjun langsung ke lapangan
dan menimba ilmu terkait proses mencari dan menulis berita.

Laporan kegiatan PKL ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis


atas terlaksananya kegiatan. Durasi kegiatan PKL kurang lebih tiga bulan mulai dari
September hingga November 2021 . Selama periode PKL, aktivitas yang dilakukan
mahasiswa adalah terjun langsung di lapangan di bawah pengawasan pihak Rakyat
Bengkulu Televisi (RBTV).

Selesainya penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT yang telah melindungi dan mempermudah segala


urusanku.
2. Ayah dan Ibuku yang memberikan motivasi dan semangat untukku.
3. Yuliati, S.Sos, M.Ikom. selaku Ketua Jurusan S1 Jurnalistik
4. Dr. Alfarabi, S.Sos, MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
5. Pihan Pino selaku GM( general manager) RBTV.
6. Dwiyacita Suci Lestari selaku DPL dari lembaga RBTV
7. Purnama Sakti selaku Pimpinan Redaksi RBTV.
8. Dita Asfanny selaku Manager Program RBTV.
9. Seluruh Karyawan di RBTV.
10. Seluruh staf dan dosen S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu.
11. Teman - Teman Jurusan S1 Jurnalistik yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.

iii
Laporan ini menjelaskan aktivitas PKL yang telah dilaksanakan selama
berada di Lembaga Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV). Semoga laporan PKL ini
dapat memberikan manfaat, baik berupa inspirasi maupun motivasi bagi
pembaca. Dalam proses pembuatan laporan tentu masih terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi
perbaikan bagi penulis.

Bengkulu, 01 Desember 2021


Penulis

Bella Triana Febrianti

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data..............................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................4
2.1 Pengertian Berita................................................................................................4
2.2 DefinisiReporter.................................................................................................5
2.3 Pengertian Interaksi Sosial.................................................................................6
2.4 Televisi dan Penyiaran.......................................................................................7
BAB III DESKRIPSI WILAYAH ATAU LOKASI PKL.............................................9
3.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan..........................................................................9
3.2 Penjelasan tentang RBTV.................................................................................10
3.3 Lambang/logo RBTV.......................................................................................11
3.4 Visi dan Misi Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV)............................................11
3.5 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV)......12
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................................13
4.1 Uraian Kegiatan PKL/Magang.........................................................................13
4.2 Analisis dan Pembahasan.................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................17
5.1 Kesimpulan......................................................................................................17
5.2 Saran................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................vi
LAMPIRAN...................................................................................................................vii

v
DAFTAR LAMPIRAN

 Surat keterangan telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan


 Daftar nilai Praktek Kerja Lapangan dari Lembaga
 Laporan Mingguan
 Foto Dokumentasi

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kegiatan praktek kerja lapangan/magang adalah salah satu kegiatan yang


wajib diikuti oleh mahasiswa S1 Jurnalistik sebagai salah satu syarat akademik.
Kegiatan magang untuk periode tahun 2021 dilaksanakan selama tiga bulan
terhitung sejak September 2021 hingga 30 November 2021. Mahasiswa memiliki
kesempatan untuk memilih instansi perusahaan yang diminatinya, dalam hal ini
penulis memilih Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV) sebagai tempat melaksanakan
praktek kerja lapangan.

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan agar mahasiswa dapat menerapkan


ilmu dan teori serta keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah kedalam lingkungan
kerja disamping itu juga untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi dunia kerja
serta menjadi bekal sebelum terjun ke masyarakat atau dunia kerja sesungguhnya
setelah lulus dari perkuliahan, hal ini dimaksud agar para mhasiswa tidak canggung
dalam lingkungan kerja nantinya sehingga mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi diharapkan banyak mengambil manfaat dalam pelaksanaan PKL tersebut,
dengan harapan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuaan baru yang
belum pernah didapatkan serta bisa memperdalam bidang perminatan yang diinginkan.

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis memilih RBTV


sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan dengan alasan penulis melihat RBTV
sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang Netral dalam memberikan
informasi – informasi update seputar Bengkulu kepada masyarakat serta memiliki
kelembagaan yang tersktuktur dengan baik sehingga memiliki dampak positif bagi
penulis dalam menimba ilmu penyiaran televisi. RBTV memberikan informasi
dan berbagai program acara hiburan yang dikemas secara menarik dan sesuai
kebutuhan masyarakat Bengkulu. Selain itu RBTV juga merupakan salah satu
stasiun televisi yang paling banyak ditonton di Provinsi Bengkulu.

Banyak pengalaman yang saya rasakan ketika menjalani PKL, saya bisa
membuka peluang dan mengasah kemampuan jurnalistik serta menjalin
komunikasi yang efektif dan positif dengan narasumber maupun wartawan
senior, banyak ilmu yang saya dapatkan bersama mereka ketika di lapangan
dalam mencari informasi dan berita.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh penulis, maka


rumusan masalahnya adalah : Bagaimana Proses kerja reporter di RBTV
Bengkulu?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui proses kerja reporter
di RBTV Bengkulu, dan untuk mengetahui cara produksi berbagai program acara
RBTV.

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan ini adalah deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan semua informasi yang
diperoleh dalam bentuk uraian dengan cara sistematis dan logis. Jadi dengan kata
lain jenis penulisan ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada laporan ini adalah :

1. Observasi
Observasi adalah teknik mengumpulkan data, dimana peneliti melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan
yang dilakukan. (Ridwan, dalam Metode Riset 2004:104)

Kegiatan yang dilakukan penulis dengan mengamati dan mencermati


secara sistematis bagaimana proses interaksi sosial antar karyawan RBTV
Bengkulu dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari.

2. Wawancara
Wawancara menurut Sutrisno Hadi (1989:192) adalah suatu proses tanya
jawab lisan, dalam hal ini dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik,

2
yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri
suaranya, tampaknya merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung
tentang beberapa jenis data sosial, baik yang terpendam maupun yang memanifes.

Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan sumber data primer,
yaitu beberapa Karyawan dalam berbagai bidang di RBTV, yaitu pimpinan
redaksi, manager program, reporter, kameramen, dan editor.

3. Dokumentasi
Digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, sumber ini
terdiri foto-foto dari kegiatan-kegiatan, dokumen-dokumen sebagai setiap tulisan
atau pernyataan yang dipersiapkan oleh atau untuk individual atau organisasi
dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa yang telah dilakukan.
Sedangkan Dokumen digunakan untuk mengacu atau bukan selain rekaman, yaitu
tidak dipersiapkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti: surat-surat, buku
harian, catatan khusus, foto-foto dan sebagainya.

4. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang


berkaitan dengan pembahasan laporan magang.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Berita

Berita adalah salah satu produk jurnalistik yang mudah ditemui di berbagai
media, baik online, cetak, maupun televisi. Berita berisikan laporan atas kejadian atau
peristiwa yang sedang dan telah terjadi. Dikutip dari laman Rumah Belajar Kemdikbud,
teks berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa, atau informasi mengenai
sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian informasi dapat dilakukan melalui
berbagai media.

3
Dalam teks berita, infromasi yang disampakan merupakan peristiwa aktual,
penting, dan menarik untuk diketahui publik. Maka dari itu, berita harus dimulai dengan
fakta. Ada lima jenis teks berita yang lazim ditemui di berbagai media. Di antaranya
straight news (berita langsung), depth news (berita mendalam), opinion news (berita
opini), interpretative news (berita interpretatif), investigation news (berita investigai).

ada penggolongan berita yang layak untuk dipublikasikan yakni informasi harus bersifat
faktual, aktual, akurat, objektif, penting, serta menarik perhatian khalayak untuk
membaca, melihat atau mendengarkan berita tersebut. Berita lebih sering berupa
pernyataan yang dipublikasikan melalui media massa baik surat Kabar, radio atau
televisi.

Unsur-Unsur Berita
Dalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu:

5. What – apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?


6. Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
7. Where – di mana terjadinya peristiwa itu?
8. When – kapan terjadinya?
9. Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
10. How – bagaimana terjadinya?
11. What next – terus bagaimana?

Ciri-Ciri Teks Berita


1. Faktual

Berarti suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi dan dapat dirasakan serta
dibuktikan kebenarannya.

2. Aktual

Berarti kejadian yang bersifat baru, terkini, dan sedang menjadi pembicaraan di
kalangan masyarakat umum.

3. Unik dan menarik

Unik berarti setiap wartawan atau portal penyedia berita memiliki editorial, redaksi,
hingga diksi yang khas. Menarik berarti berita menyajikan fakta aktual yang diinginkan
oleh masyarakat atau menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan dari masyrakat
untuk membacanya.

4
Berpengaruh bagi masyarakat luas teks berita harus memberikan pengaruh bagi
kepentingan orang banyak.

4. Objektif

Berita yang disampaikan benar-benar berdasarkan fakta tanpa rekayasa atau


dipengaruhi oleh pandangan atau pendapat pribadi pelapornya.

5. Terdapat waktu dan tempat kornologi kejadian

Berita biasanya dilengkapi dengan runtutan waktu atau kronologi kapan terjadinya suatu
peristiwa.

6. Bahasa baku, sederhana, dan komunikatif

Pada umumnya berita berisi tulisan yang menggunakan bahasa baku sesuai PUEBI,
sederhana, namun tetap menarik dan tidak membingungkan ketika dibaca (mudah
untuk dikomunikasikan).

2.2 Definisi Reporter

Reporter adalah salah satu jenis jabatan kewartawanan yang bertugas melakukan
peliputan berita (news gathering) di lapangan dan melaporkannya kepada publik, baik
dalam bentuk tulisan untuk media cetak atau dalam situs berita di internet, ataupun
secara lisan, bila laporannya disampaikan melalui media elektronik radio atau televisi.
Hasil kerja reporter, baik merupakan naskah tulisan ataupun lisan, umumnya harus
melalui penyuntingan redaktur atau produser berita sebelum bisa disiarkan kepada
publik. Istilah reporter sering disalahartikan dengan wartawan dan jurnalis. Wartawan
adalah sejenis jurnalis yang mengadakan riset dan menampilkan informasi dalam jenis
media massa tertentu.

Tujuan Dan Fungsi Reporter


Adapun tujuan dan fungsi reporter yang diantaranya yaitu:

7. Mengungkap latar belakang berita “background information”.


8. Menjelaskan keterkaitan berita satu dengan berita lainnya.
9. Menggali persoalan dibalik peristiwa dan berita.
10. Membuka cakrawala pemahaman yang lebih luas dari pembaca/khalayak.
11. Lebih mengungkap aspek why dan who.

Berikut Ini Merupakan Tahapan Proses Pembuatan Berita:

5
1. Mencari informasi awal tentang kejadian yang bernilai berita

Informasi awal dapat diperoleh dari berbagai sumber. Media massa (koran harian,
internet, radio, televisi) adalah salah satu sumber informasi yang terus mengalir tak
pernah henti. Bisa pula dari berbagai sumber personal, seperti pimpinan lembaga, atau
kolega (kenalan) yang bekerja untuk suatu perusahaan dan memiliki cukup informasi
tentang perusahaan/ lembaga tersebut.

2. Memastikan kejadian/ peristiwa yang akan diliput/ dicari informasinya

Melakukan konfirmasi berarti mengecek kepastian; baik kepastian jadi-tidaknya acara,


kepastian partisipan/ peserta, penyelenggara, pihak/ pejabat yang akan membuka acara,
rangkaian berserta waktu/ lamanya acara, aturan atau tata tertib peliputan (jika ada).
Dengan demikian, reporter dapat mempersiapkan segala sesuatu; baik fisik, mental,
peralatan, maupun tim peliput.

3. Mendokumentasikan seluruh informasi yang didapatkan

Informasi yang didapatkan setelah peliputan perlu dikumpulkan, disatukan, ‘ditabung’


sehingga siap untuk diolah lebih lanjut menjadi berita. Informasi dapat berupa:
keterangan tentang 5W+1H, foto-foto dokumentasi, press release, profil lembaga,
pidato, pernyataan tertulis, komentar (wawancara) dua-tiga narasumber, dan kesaksian
saksi mata.

Dari informasi yang diperoleh para reporter, lalu diolah menjadi sebuah produk
berita yang layak dikonsumsi khalayak. Sumber dari segala berita berasal dari
masyarakat yang kemudian dikumpulkan, dihimpun dan dirangkum menjadi satu oleh
reporter yang kemudian disebarluaskan kembail ke masyarakat. Tanpa disadari reporter
ialah penghubung antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain, dengan
memberikan berbagai informasi yang bermanfaat.

Jika berita telah jadi, sentuhan terakhir adalah editing, baik isi maupun bahasanya.
Editing isi berarti melihat-mengoreksi adakah isi yang kurang, tidak relevan, kurang
sesuai, belum menonjol, dan kurang menyeluruh. Dari bahasa, adakah kalimat yang
belum mengalir, sudah sesuaikah antara judul dan lead dan isi seluruh tubuhnya, sudah
menggunakan bahasa dan ejaan baku atau belum, dan adakah salah-ketik yang
mengganggu pembacaan berita.

2.3 Pengertian Interaksi Sosial

6
Dalam kehidupan manusia atau bermasyarakat, kita tidak bisa hidup tanpa
berinteraksi dengan orang lain. Setiap manusia pasti melakukan interaksi dengan
orang lain, interaksi yang dilakukan beragam karena setiap orang memiliki
persepsi yang berbeda-beda. Interaksi sosial merupakan berbagai hal yang
berhubungan dengan sosial, dimana hal ini sangat berkaitan dengan hubungan
antar manusia atau individu, hubungan antara satu kelompok dengan kelompok
yang lainnya. dalam interaksi sosial juga terdapat simbol, makna, dan nilai
didalamnya.
Berikut pengertian Interaksi Sosial Menurut beberapa Para Ahli yaitu :
- Gilin : interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis
yang menyangkut hubungan antar individu dan kelompok atau antar
kelompok.
- Macionis :  interaksi sosial adalah proses bertindak dan membalas
tindakan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan orang lain.
Artinya ada feedback atau timbal balik dari seseorang dengan orang lain
tersebut.
- Soerjono Soekanto : interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara-
cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-
kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan hubungan
sosial.
- Broom dan Selznic : interaksi sosial adalah proses bertindak yang
dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan
respon (tindak balasan) sesuai dengan tindakan orang lain.
- Kimball Young dan Raymond W. Mack : interaksi sosial adalah
hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar individu,
antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan
kelompok lainnya.
- Homans : interaksi sosial adalah suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau
hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh yang menjadi
pasangannya.

7
- Astrid. S. Susanti : interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang
menciptakan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan
pembuatan struktur sosial. Hasil interaksi sangat tergantung oleh nilai dan
arti serta interpretasi yang diberikan pihak yang ikut terlibat dalam
interaksi ini.
- Bonner : interaksi sosial adalah suatu hubungan antar dua individu atau
lebih yang saling mempengauhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan
individu lain atau sebaliknya.
- Selo Soemardjan : interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara
manusia (individu) dengan berbagai segi kehidupan bersama. Maka
interaksi tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan terjadi karena ada
orang lain.

2.3 Televisi dan Penyiaran


Kata televisi terdiri dari kata tele yang berarti “jarak” dalam bahasa Yunani dan
kata visi yang berarti “citra atau gamabar” dalam bahasa Latin. Jadi, kata televisi
berarti suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang
berjarak jauh.Pendapat lain menyebutkan, televisi dalam bahasa Inggris disebut
television. Televisi terdiri dari istilah tele yang berarti jauh dan visi (vision) yang
berarti penglihatan. Televisi adalah media pandang sekaligus media dengar (audio-
visual). Ia berbeda dengan media cetak yang lebih merupakan media pandang. Orang
memandang gambar yang ditayangkan di televisi, sekaligus mendengar atau
mencerna narasi atau narasi dari gambar tersebut.

Penyiaran adalah pendistribusian muatan audio atau video kepada permirsa
yang tersebar melalui berbagai medium komunikasi massa, namun umumnya
menggunakan spektrum elektromagnetik (gelombang radio), dalam suatu
model satu-untuk-banyak. Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran,
yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio, suara atau visual gambar yang
ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara atau gambar, baik melalui udara
maupun melalui kabel dan atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat
penerima di rumah-rumah.

8
Penyiaran dimulai dengan radio AM, yang menjadi populer pada sekitar tahun
1920 seiring dengan banyaknya penggunaan tabung vakum, pemancar dan
penerima radio. Sebelumnya, seluruh bentuk komunikasi elektronik
(radio, telepon,dan telegraf) berbasis satu-untuk-satu, dengan pesan yang
ditujukan hanya untuk satu penerima. Istilah penyiaran, dipinjam dari suatu
metode pertanian untuk menebar benih di ladang dengan melempar benih-benih
tersebut, diciptakan oleh baik manager KDKA Frank Conrad atau sejarawan RCA
George Clark pada sekitar tahun 1920 untuk membedakan aktivitas ini dengan
komunikasi "satu-untuk-banyak; suatu stasiun radio tunggal dapat
mentransimisikan kepada banyak pendengar. 

Dengan adanya kode etik jurnalistik, para wartawan atau seorang jurnalis
mempunyai tanggung jawab dalam menyampaikan informasi haruslah
berdasarkan fakta serta akurat dan wartawan tidak boleh menyampaikan berita
yang bersifat dusta, melebih-lebihkan suatu peristiwa, menyebarkan informasi
yang tidak akurat kepada masyarakat dan harus memperhatikan hal berikut :
1.Selalu mengevakuasi informasi semata-mata berdasarkan kelayakan berita,
menolak sensasi, berita menyesatkan, memutarbalikkan fakta, fitnah, cabul, dan
sadis.

2.Tidak menayangkan materi gambar maupun suara yang menyesatkan pemirsa.


3.Tidak merekayasa peristiwa, gambar maupun suara untuk dijadikan berita.
4.Menghindari berita yang memungkinkan benturan yang berkaitan dengan
SARA.
5.Menyatakan secara jelas berita-berita yang bersifat fakta, analisis, komentar, dan
opini.
6.Tidak mencampur-adukkan berita dengan advertorial atau dalam bentuk iklan .
7.Mencabut atau meralat setiap pemberitaan yang tidak akurat, dan memberikan
kesempatan hak jawab secara proposional bagi pihak yang dirugikan.
8.Menyajikan berita dengan menggunakan bahasa dan gambar yang santun dan
patut, layak dipertontonkan kepada msayarakat, serta tidak melecehkan nilai-nilai

9
kemanusiaan.
9. Menghormati embargo dan 0ff the record.

BAB III
DESKRIPSI WILAYAH ATAU LOKASI PKL

3.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

10
Pada praktek kerja lapangan, penulis disini memilih salah satu stasiun televisi
lokal di Provinsi Bengkulu yaitu Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV) sebagai
tempat magang. memiliki letak yang sangat strategis yaitu berada di pusat kota
Bengkulu yang beralamatkan di Jl. P. Natadirja No. 69, Gading Cempaka, Jalan
Gedang, Kota Bengkulu. kode pos.38225, Telp.(0736) 346771. Dengan lokasi
yang strategis ini akses dalam kota dapat dijangkau dengan mudah dan berjalan
dengan lancar.

3.2 Penjelasan tentang RBTV


RBTV (singkatan dari Rakyat Bengkulu Televisi) adalah sebuah stasiun
televisi lokal pertama di kota Bengkulu. RBTV merupakan anak perusahaan RB
Media Grup, saluran Jawa Pos TV yang dikelola secara profesional di bawah
naungan JAWA POS GRUP. launching 18 november 2009. Memiliki slogan
Kebanggaan Kito (2009 - 2014, 2014 - seakrang), Camkoha! (2013 - sekarang).
Situs web www.rakyatbengkulutv.com. Memiliki Akun resmi media sosial
instagram @rbtvcamkoha untuk mendapatkan berita dan informasi ter-update.
Sekarang RBTV bisa disaksikan di seluruh Indonesia dan Dunia yaitu dengan cara
parabola satelit Nin media Chinasat 11, antena UHF Channel 46, Jaringan TV
Kabel Bengkulu vision dan Curup mandiri, Live streaming melalui aplikasi JPM
Stream dan aplikasi KUGO.
Stasiun televisi ini antara lain menyajikan acara pendidikan, komedi, hiburan,
musik, kampanye sekolah, film-film kampanye sosial dan lingkungan, serta
informasi lokal yang aktual. RBTV menyajikan berbagai macam program
tayangan diantaranya : Laporan malam, Laporan daerah, Pekaro, Terkini, Laporan
sore, Selamat Pagi Bengkulu, RBTV By request, Lepau Ciknga, Lagi Viral,
Bengkulu berdialog, Dialog RBTV, Demokrasi, Dangdut camkoha, Quiz Hidayah
City, Alamak masuk tipi, disopirin RBTV, Beolok-olok, Ragam Rafflesia,
Bengkulu bisa, Kiprah wakil rakyat, Hafiz Kecik, Piltacik, Kampung Ramadhan,
Syiar Ponpes, dan lain-lain.

3.2 Lambang/ Logo RBTV

11
3.4 Visi dan Misi Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV)
Visi :
- Terwujudnya RBTV sebagai media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka
turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat persatuan
nasional.
Misi :
- Menyelenggarakan siaran yang menghibur, mendidik , informatif
secara netral, berimbang, sehat dan beretika untuk membangun budaya
bangsa dan mengembangkan persamaan dalam keberagaman.
- Menyelenggarakan layanan siaran – siaran Multiplatfrom yang
berkualitas dan berdaya asing.
- Menyelenggarakan tata kelola lembaga yang Modern, Transparan dan
Akuntabel.
- Menyelenggarakan pengembangan dan usaha yang sejalan dengan
tugas pelayanan publik.
- Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya proaktif dan handal guna
meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan pegawai.

3.5 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi RBTV


A. Kepala Stasiun (Kepsta) RBTV

12
Bertanggung jawab atas semua yang ada di LPP RBTV , termasuk
bertanggung jawab dari semua siaran yang telah dipublikasikan ataupun yang
sedang digarap.
B. Kasubbag Umum
Bertugas dan bertanggung jawab di sektor bagian umum, seperti surat
menyurat dan kesejahteraan para karyawan.
C. Kepala Seksi Teknik
Bertugas dan bertanggung jawab terhadap produksi siaran, teknisi dan
fasilitas yang ada di lingkungan LPP RBTV, Baik stasiun pemancar utama
maupun stasiun pemancar di setiap Kabupaten seperti :Kabupaten Rejang
Lebong, Bengkulu Selatan, Kecamatan ipuh, Muko – Muko dan Kaur.
D. Kasubbag Keuangan
Bertugas mengurus keuangan yang menyangkut transaksi yang terjadi di
LPP RBTV.
E. Kepala Seksi Berita
Berfungsi menyajikan berita setiap hari dibantu oleh Produser berita, EIC,
Redaktur dan beberapa reporter di lapangan. Selain itu bertanggung jawab penuh
terhadap produksi berita yang telah disiarkan atau yang akan disiarkan.
F. Kepala Seksi Program dan Pengembangan Usaha
Berfungsi menyiapkan program – program siaran yang akan digarap dan
mempersiapkan ide baru tentang pembuatan program acara baru, serta menjalin
kerjasama dengan lembag – lembaga pemerintah dan pengembangan usaha
lainnya.

13
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Uraian Kegiatan PKL/Magang


Pelaksanaan praktek kerja lapangan/magang dilakukan mahasiswa
Ilmu Komunikasi untuk memenuhi salah satu syarat akademik, pelaksanaan
magang dilakukan selama satu bulan terhitung mulai tanggal 08 Januari
sampai dengan 18 Februari 2019. Mahasiswa memiliki kesempatan dalam
memilih instansi atau perusahaan yang diminatinya. Dalam hal ini penulis
memilih Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV) sebagai tempat magang.

Di RBTV penulis ditempatkan di Bagian Seksi Program acara.


Banyak kegiatan dan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh ketika
mengikuti kegiatan magang, mulai dari menjadi tim kreatif program acara,
terjun langsung membantu kameramen liputan dilapangan, membuat
menulis surat keluar (rencana pembuatan paket), mengisi voice berita dan
iklan, menulis rundown, melakukan pertemuan dengan narasumber dialog,
siaran di Televisi dan masih banyak lagi pengalaman serta ilmu yang
didapat selama magang di RBTV.

4.2 Analisis dan Pembahasan


Pelaksanaan praktek kerja lapangan/magang di Rakyat Bengkulu
Televisi (RBTV) focus of interest penulis adalah bagaimana proses
interaksi sosial yang terjadi antar karyawannya. Berbagai kegiatan
komunikasi, semua orang yang ada di instansi tersebut baik karyawan
maupun pimpinannya sendiri harus saling berkoordinasi atau bekerja sama
dalam menciptakan harmonisasi di ruang lingkup RBTV. Setiap kegiatan
yang akan di adakan oleh RBTV melibatkan seluruh karyawan di dalam
instansi tersebut untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut sehingga
terciptanya tanggung jawab sendiri di dalam instansi tersebut.

Menurut para ahli seperti Soerjono Soekanto, interaksi sosial adalah


hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan
orang perorang, antara orang dengan kelompok, atau kelompok dengan
kelompok. Interaksi sosial juga dapat dikatakan sebagai proses saling
mempengaruhi tindakan individu atau kelompok melalui simbol-simbol

14
dan bahasa. Jadi, sederhananya, interaksi sosial itu membahas bagaimana
kamu berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sosial dan
masyarakat.

Menurut Shaw interaksi sosial adalah pertukaran pribadi yang dapat


menunjukkan perilaku satu sama lain. Setiap perilaku tersebut akan
mempengaruhi satu sama lain. Thibut dan Kelley juga mengatakan hal
yang sama. Mereka berpendapat bahwa interaksi sosial adalah kejadian
yang mempengaruhi satu sama lain saat dua orang hadir bersama. Intinya,
jika dua orang atau lebih bertemu bersama dan dapat menciptakan
tindakan yang mempengaruhi satu sama lain, maka ini disebut sebagai
interaksi sosial karena mereka melakukan komunikasi.

Interaksi sosial dapat terjadi apabila sudah memenuhi syarat, yakni


adanya komunikasi antara individu dengan individu; individu dengan
kelompok; maupun kelompok dengan kelompok dan adanya kontak sosial
dimana kontak sosial adalah aksi kelompok atau individu yang diwujudkan
dalam bentuk isyarat dan mempunyai makna untuk penerima dan pelaku.
Penerima akan membalas aksi dengan reaksi. Kontak dapat dibedakan
berdasarkan tingkat hubungan, bentuk, sifat, dan cara.

Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak


memenuhi dua syarat, yaitu : adanya kontak sosial dan adanya komunikasi.
Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum (yang artinya bersama-
sama) dan lango (yang artinya menyatuh). Jadi, artinya secara harfiah
adalah bersama-sama menyentuh (Soekanto, 2013 : 59).

Interaksi sosial yang terjadi pada seluruh karyawan RBTV adalah


jenis interaksi sosial antara individu yang satu dengan individu yang lain.
Interaksi sosial yang terjadi ini tentu saja terjalin dengan sangat baik
mengingat semua karyawan di masing-masing bidang tersebut selalu
merangkul dan menganggap semua karyawan seperti keluarga sendiri,
karena dalam keseharian melakukan pekerjaan harus ada kerjasama antar
seluruh bidang sehingga membuat rasa kekeluargaan dan saling
membutuhkan semakin tinggi. Namun, bukan berarti interaksi sosial

15
mereka selalu baik. Selama penulis praktek kerja lapangan/magang di
RBTV mereka pun pernah mengalami yang namanya salah paham karena
kurangnya komunikasi dan penerima pesan/pendengar terkadang bersikap
acuh. Hal ini terjadi apabila mereka membahas mengenai laporan proyeksi
yang harus mereka buat dan kumpulkan kepada atasan.

Selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan terhitung lebih


dari sebulan melakukan pengamatan antar karyawan selama melakukan
pekerjaan dan kegiatan. Terjadi interaksi sosial yang baik dalam proses
pelaksanaan suatu program acara. Contohnya ketika kegiatan proses
produksi acara, ada koordinasi antara penanggungjawab tim program
dengan cameramen dan presenter sehingga berlangsungnya program secara
lancar. Namun terkadang ada beberapa konflik kesalahpahaman, tapi hal
tersebut tidak berlarut menjadi masalah yang berarti karena karyawan
menerapkan sikap professional dalam sebuah pekerjaan.

Dalam suatu tim pekerjaan atau masing-masing karyawan harus


adanya kerjasama (cooperation) yang merupakan suatu usaha bersama
antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu
tujuan bersama. Bentuk kerja sama tersebut berkembang apabila orang
dapat digerakkan untuk mencapai suatu tujuan bersama dan harus ada
kesadaran serta keyakinan bahwa tujuan tersebut akan menjadi bermanfaat
bagi semua. Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap
kelompoknya (in-group-nya) dan kelompok lainnya (out-group-nya).
Kemudian antar karyawan juga melakukan Akomodasi (Accomodation)
Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu pengertian yang
digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam
hubungan-hubungan sosial. Beberapa bentuk dari akomodasi yaitu
toleransi, kompromi, koersi, arbitrasi, konsiliasi, adjudication, stalemate,
segregasi, dan genjatan senjata. Akomodasi memiliki tujuan untuk
mengurangi petentangan-pertentangan antar individu atau kelompok dalam
perbedaan paham pendapat, mengsahakan peleburan antara kelompok-
kelompok sosial yang terpisah.
Antar karyawan juga melakukan proses Asimilasi merupakan
proses sosial dalam taraf lanjut. ditandai dengan adanya usaha usaha

16
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan
atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan
memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Proses asimilasi timbul bila ada: Kelompok-kelompok manusia yang
berbeda kebudayaannya, orang perorangan sebagai warga kelompok tadi
saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama,
kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut
masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.

17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV) sebagai televisi swasta lokal


mengemban peran penting dalam memberikan informasi kepada
masyarakat Bengkulu secara terbaru, aktual, berimbang, terpecaya, serta
dapat memberikan dampak positif secara luas. menyiarkan sejumlah
informasi dari provinsi Bengkulu ditayangkan untuk menginformasi
masyarakat daerah serta ikut berperan bersama pemerintah dalam
membangun provinsi Bengkulu lebih maju. Berbagai program acara
dikemas secara menarik, informatif, dan memberikan hiburan bagi
masyarakat Bengkulu.

Dari pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis berdasarkan


teknik pengumpulan data di lapangan selama 1 bulan melakukan kegiatan
praktek kerja lapangan/magang, penulis dapat menyimpulkan bahwa
interaksi sosial yang terjadi di Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV) berjalan
dengan baik. Mereka Antar karyawan selalu memberikan nasehat dan
solusi agar interaksi sosial yang terjadi di antara mereka terjalin dengan
lebih baik lagi. Dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang ada selama
penulis melakukan kegiatan magang di RBTV baik di dalam kantor
maupun di luar kantor berjalan dengan sangat baik dikarenakan interaksi
sosial yang terjadi diantara mereka pun terjalin dengan baik yang
mengakibatkan minimnya terjadi miss communication.

5.2 Saran

1. Semoga Laporan ini bisa menjadi referensi bacaan untuk mahasiswa


ilmu komunikasi yang nantinya mengambil mata kuliah PKL.
2. Selama melaksanakan kegiatan PKL/magang di Rakyat Bengkulu
Televisi (RBTV), penulis telah mengamati dan berpartisipasi secara
langsung dalam kegiatan-kegiatan yang ada tersebut. Dengan tidak
mengurangi rasa hormat, sebagai ungkapan terimakasih dan bentuk

18
tanggung jawab moril, penulis memberikan beberapa masukan dan saran
yang mungkin dapat berguna untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan oleh RBTV yang akan datang agar dapat memberikan yang
lebih baik lagi, memiliki interaksi sosial yang lebih bagus lagi di masa yang
akan datang sehingga dapat mengurangi kesalah pahaman dalam
berkomunikasi, dan dapat terus mempererat tali kekeluargaan yang sudah
terjalin.
3. Pada laporan ini penulis berharap agar produksi siaran RBTV lebih
ditingkatkan, diantaranya peningkatan dari segi kinerja redaksi, koordinasi
antar tim, dan kedisiplinnan kerja setiap harinya, karena hal ini berkaitan
dengan informasi yang nantinya dikonsumsi oleh masyarakat provinsi
Bengkulu.

19
DAFTAR PUSTAKA

Baksin, Askurifai. 2013. Jurnalisitk Televisi Teori Dan Praktik. Bandung. Simbiosa Rekata
Media

Efendi. 2002. Reportase Televisi dan Radio. Jakarta. Rajawali Pers

Morissan. 2008. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta. Kencana Prenada Media Grup.

Soekanto, Soerjono _Ed. Revisi_ 45_.2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :Rajawali
Pers.

Subroto Darwan Sastro. 2013:17. Jurnalistik Televisi. Jakarta, Erlangga

Arsip Dokumentasi LPP RBTV

https://id.wikipedia.org/wiki/RBTV

20
21
22
23
24
25
26
27

Anda mungkin juga menyukai