Anda di halaman 1dari 2

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a’laa alihi
wa sahbihi ajmain amma ba’du.

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tidak terukur. Nikmat
iman, nikmat islam, sampai nikmat sehat wal afiat sehingga kita bisa bertemu pada acara RABID 2 ini
melalui via google meet yang insyaallah diberkahi Allah SWT.

Tak lupa salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad
SAW yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia. Kekasih Allah yang selalu menyeru kepada
kebaikan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mendapat syafaat di yaumul akhir kelak.
Aamiin

Pada acara RABID 2 ini, izinkan saya menyampaikan tausiyah singkat mengenai pentingnya adab
sebelum ilmu.

Adab menurut bahasa berarti kesopanan, tingkah laku yang baik, kehalusan budi dan tata susila. Adab
juga berarti pengajaran dan pendidikan yang baik sebagaimana sabda Rasulullah SAW "Sesungguhnya
aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.” Islam tak hanya menekan pentingnya ilmu. Akhlak
mulia juga sangat penting, bahkan lebih penting lagi. Begitu pentingnya akhlak dan adab hingga Allah
SWT menempatkanya sebagai hal yang paling utama. 

Seperti yang disampaikan Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah yang pernah berkata pada
seorang pemuda Quraisy,

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Kenapa para ulama berpesan untuk mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain
berkata,

“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”

Bahkan adab butuh waktu lebih banyak untuk dipelajari dibandingkan ilmu. Ibnul Mubarok berkata,

“Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20
tahun.”

Kaum muslimin muslimat rahimakumullah,

Penjelasan para ulama' salaf ini menjadi pengingat kita, bahwa walaupun setinggi apapun ilmu
seseorang saat tidak dibungkus dengan adab yang tinggi dan baik, maka ilmunya tidak akan
memancarkan kebaikan.

Sebaliknya, dengan adab yang tinggi dan baik, walau sedikit apapun ilmu seseorang tetap akan
memancarkan pesona di dalam dirinya yang membuatnya dimuliakan. Terlebih jika ketinggian adabnya
mencerminkan kedalaman ilmunya, maka Allah pun angkat derajatnya menjadi manusia yang mulia di
mata manusia lain, juga di kalangan penghuni langit.
Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang selalu dimuliakan karena ilmu dan adab kita. Aamiin
Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.

Sekian tausiyah yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT.

Akhirul kalam, Wallahul muwaffiq ila aqwamit thaaryq, wallahu alam bis shawab.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai