Anda di halaman 1dari 11

Organ Pernapasan pada Vertebrata

a. Insang

Jika di liat berdasarkan Letaknya, maka insang dapat di bedakan menjadi dua bagian yakni Insang
luar dan juga insang dalam. insang luar terdapat pada larva ikan dan juga anfibi, sementara itu
insang dalam terdapat pada ikan dewasa yang pada umumnya kita jumpai.Insang dalam pada
ikan dilindungi oleh tutup insang (operkulum).

sistem pernapasan pada ikan

b. Paru-Paru

Taukah sobat bahwasanya semua vertebrata yang hidup di dapat dan juga mamalia yang hidup
di air bernapas dengan paru-paru, kesemua vertebrata yang bernapas dengan paru-paru
memasukan udara melalui lubang hidung(nares) yang berubungan dengan langit-langit rongga
mulut.

Berdasarkan Jenisnya paru-paru pada vertebrata dapat di bedakan menjadi 4 bagian, diantaranya
adalah sebagai berikut ini :

1. Paru-Paru Amfibi

Pada amfibi dewasa paru-paru yang di milikinya masih sangat sederhana, yakni berupa kantong
yang tipis dengan sedikit lipatan-lipatan membentuk alveoli di dalamnya. Sementara itu luas
permukaan respirasinya hanya sekitar 20cm, karena struktur paru-paru yang masih sesderhana.
Taukah sobat bahwasanya amfibi tidak memiliki leher sehingga paru-paru terletak dekat dengan
lingkungan luar rongga mulut yang terbuka.Kesederhanaan struktur paru-paru ini menyebabkan
kebutuhan oksigen pada tubuhnya tidak tercukupi banya dan paru-paru sehingga menggunakan
kulit dan permukaan dinding cavum oris (selaput mulut) sebagai alat bantu pemapasan.
Pertukaran gas Ierjadi path dinding alveoli yang penuh dengan anyaman kapiler-kapiler darak
Pernapasan melalui kulit itu dapat berlangsung baik di darat maupun di air.

Paru-Paru Reptilia

Paru-Paru pada Reptilia tentu sudah lebih baik jika kita bandingkan dengan paru-paru amfibi,
paru-paru reptilia memiliki sekat-sekat pemisah yang tumbuh sebagai lipatan-lipatan pada
dinding dalam yang meluas permukaan respirasi. bentuk paru-paru tersebut menyesuaikan
bentuk tubuhnya. contohnya paru-paru pada ular berbentuk kecil dan memanjang.

3. Paru-Paru Aves

Jenis paru-paru ini di miliki oleh burung, Yang terdapat pada ujung bronkeolus, memiliki jumlah
sepasang, dan melekat pada dinding punggung rongga dada. sementara itu paru-paru di
bungkus oleh selaput yang di sebut pleura. Paru-parunya bersifat kompak dan penuh dengan
pembuluh darah. dilihat Secara umum, maka paru-paru burung berukuran kecil, akan tetapi pada
burung yang mampu terbang terdapat kantong udara (saccus pneumaticus) yang membantu
mencukupi kebutuhan oksigen pada waktu terbang. Paru-paru pada burung memiliki struktur
yang tersusun dan banyak pembuluh halus atau saluran yang terbuka di kedua ujungnya. Di
situlah udara secara terus-menerus bertukar dengan aliran yang searah. Ketika menghirup udara,
semua kantong udara dipenuhi. Kantong udara pada bagian posterior (belakang tubuh) diisi
dengan udara bersih yang banyak mengandung oksigen, sedangkan kantong udara di bagian
anterior (depan tubuh) diisi dengan udara dari paru-paru. Ketika mengembuskan napas, udara
keluar dan kantong udara. Alirannya berasal dan kantong udara posterior menuju paru-paru,
kemudian dan anterior ke luar tubuh melalui bronkus.

Paru-Paru Mamalia
Jika kita berbicara mengenai Paru-paru Yang paling lengkap pada Vertebrata maka paru-paru
pada mamalialah jawabanya. Paru-paru pada hewan menyusui memiliki struktur lebih kompleks
yang terdiri atas beberapa lobus. Alat pernapasan mamalia yang hidup di air, misalnya lumba-
lumba dan paus,juga paru-paru. akan tetapi, pada trakea (batang tenggorok) mamalia tersebut
memiliki sekat-sekat yang mencegah air masuk kedalam paru-paru. biasanya pada saat hewan
menark napas, air akan ikut masuk. tetapi air terhenti pada sekat pertama, yang kemudian di
semprotkan ke luar melalui lupang hidung. Paru-paru pada manusia merupakan organ lembut,
padat, dan sangat elastis. Sebagian besar jaringannya tersusun dan berjuta-juta kantong udara
(alveoli; jamak) berukuran mikroskopis seperti setandan buah anggur. Masing-masing dilayani
oleh sebuah bronkiolus yang sangat kecil. Jaringan pembuluh kapiler mengelilingi kantong udara
(alveolus;tunggal) untuk menyuplai darah melalui arteri paru-paru dan akhimya menyalurkannya
pada vena paru-paru.

Organ Pernapasan pada Avertebrata

Seperti yang sudah kita singgung di atas, Organ pernapasan Avertebrata dapat di bedakan
menjadi dua bagian yakni Divusi dan juga sistem trakea, kita akan membahasnya satu persatu di
bawah ini.

a. Difusi

Terjadinya pertukaran gan dalam organ pernapasan terjadi akibat perbedaan konsentrasi oksigen
dan juga karbon dioksida pada lingkungan dan sel-sel tubuh. molekul oksigen dan juga karbon
dioksida yang bergerak dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi renda di sebut
dengan proses Difusi. Difusi berlangsung secara efektif apabila terdapat perbedaan konsentrasi
yang sangat tinggi.

Berdasarkan Prosesnya Difusi dapat di bedakan menjadi dua bagian yakni di Fusi sel Dan difusi
Epidermal, yang mana pembahasanya sebagai berikut :

Difusi sel

Difusi sel terjadi melalui membran sel pada hewan bersel satu. Pada Porifera dan Coelenterata
difusi berlangsung melalui membran sel-sel di permukaan tubuhdan selanjutnya ke sel-sel yang
letaknya lebih dalam

Difusi Epidermal

Difusi epidermal terjadi pada hewan cacing tanah. Pertukaran gas berlangsung melalui kulit luar
tubuh (epidermis).

b. Sistem Trakea

Sistem Trakea dapat kita tempukan pada serangga. Trakea merupakan suatu pembuluh halus
yang berasal dari perrnukaan tubuh, kemudian bercabang-cabang ke seluruh bagian tubuh.
Setiap percabangan berakhir dalam sel-sel trakea yang mempunyai perluasan berupa trakeol.
Ujung akhir trakeol berisi cairan dan melalui cairan inilah oksigen dan karbon dioksida berfungsi
ke dan dari dalam sel-sel jaringan di dekatnya.

2.sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

Sistem pencernaan makanan adalah kesatuan alat-alat yang dilibatkan dalam proses pencernaan
makanan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan meliputi beberapa organ, di antaranya sebagai berikut:

1. Mulut
Merupakan tempat dimulainya pencernaan makanan. Di mulut berlangsung dua jenis
pencernaan, yaitu:

Pencernaan mekanik yang dilakukan oloh gigi dan lidah, berupa pengunyahan, pergerakan otot-
otot lidah dan pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah sebelum makanan ditelan.

Pencernaan secara kimia yang dilakukan oleh kelenjar ludah, yaitu pemecahan amilum menjadi
maltosa.

A. Lidah

Berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanik, membantu proses mengunyah, menelan,
membedakan bermacam rasa. Untuk mendukung fungsi mengenali rasa, pada permukaan lidah
terdapat papilla-papila yang di dalamnya terdapat puting-puting pengecap rasa. Macam rasa
yang dapat dibedakan oleh lidah adalah manis, asam, asin, dan pahit. Selain itu, lidah juga peka
terhadap panas, dingin, dan tekanan.

B. Kelenjar Ludah

Merupakan kelenjar penghasil ludah atau air liur (saliva) yang terdiri dari tiga pasang.

Kelenjar parotis berada di bawah telinga, yang berfungsi menghasilkan ludah berbentuk cair.

Kelenjar submandibularis berada di rahang bagian bawah, berfungsi menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir.

Kelenjar sublingualis berada di bawah lidah, berperan menghasilkan getah yang mengandung air
dan lender.

Ludah dalam pencernaan makanan berperan untuk memudahkan dalam menelan makanan
dengan cara membasahi dan melumasi makanan. Ludah mengandung enzim ptyalin (amylase)
yang berperan mengubah zat karbohidrat (amilum) menjadi maltose (gula sederhana). Enzim
ptyalin akan berfungsi maksimal jika berada pada pH 6,8-7 dan pada suhu 37°C.

C. Gigi

Berfungsi untuk memotong dan mengoyak makanan yang masuk ke mulut (sebagai alat
pencernaan mekanik). Tujuan makanan dipotong dan dikoyak menjadi lebih kecil agar mudah
untuk dicerna oleh lambung. Perkembangan gigi dimulai saat anak berusia sekitar enam bulan.
Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Selanjutnya, pada usia 6-14 tahun gigi susu
akan diganti menjadi gigi sulung, selanjutnya akan berkembang menjadi gigi tetap.

Gigi susu terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi taring dan 4 gigi seri pada rahang atas. Pada
rahang bawah terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi seri dan 4 gigi seri. Gigi tetap memiliki
rumusan 6 gigi geraham belakang, 4 geraham depan, 2 gigi taring, dan 4 gigi seri pada masing-
masing rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah.

2. Lambung

Setelah makanan dikunyah di dalam mulut selanjutnya dibawa ke lambung melalui


kerongkongan. Makanan dapat turun ke lambung atas bantuan kontraksi otot-otot
kerongkongan tersebut. Selama di lambung, makanan akan diproses secara kimiawi
menggunakan enzim-enzim pencernaan, diantaranya:

Renin, zat renin ini hanya dimiliki oleh bayi yang fungsinya untuk mengendapkan protein susu
dari air susu ibu (ASI).
Pepsin, zat yang satu ini fungsinya untuk memecah protein menjadi pepton.

Asam Klorida (HCI), fungsinya untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Lipase, zat lipase fungsinya untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

3. Usus 12 Jari

Makanan diproses dalam lambung sekitar 3-4 jam, setelah itu dibawa menuju usus 12 jari dan
akan dicerna dengan bantuan enzim-enzim dari pankreas. Disamping itu juga terdapat empedu
yang dihasilkan oleh hati fungsinya untuk mengemulsikan lemak kemudian dialirkan ke usus 12
jari.

4. Usus Halus

Setelah itu makanan dibawa ke usus halus untuk diserap kandungannya, seperti lemak diserap
dalam bentuk asam lemak dan gliserol, Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, dan protein
diserap dalam bentuk asam amino. Sedangkan vitamin dan mineral dapat langsung diserap oleh
usus halus tanpa dicerna.

4. Usus Besar

Kemudian makanan yang tidak dicerna usus halus akan menuju usus besar dan menjadi fases. Air
yang masih ada dalam usus besar akan diserap kembali ke usus besar.

5. Anus

Sisa makanan yang tidak diserap akan dibuang melalui anus.

3 Sistem Endokrin Vertebrata

Hormon Hipotalamus dan Pituitari (Hipofisis)

~Mengintegrasikan banyak fungsi sistem endokrin dan sistem saraf vertebrata.

Hipotalamus

Cara kerja

1. Hipotalamus atau bagian otak bawah tersebut menerima informasi dari saraf di seluruh tubuh
dan dari bagian lain otak.

2. Kemudian mengawali sinyal endokrin yang sesuai dengan kondisi lingkungan

Contoh:

1. Otak mengirimkan informasi sensoris mengenai perubahan musim dan ketersediaan pasangan
kawin ke hipotalamus melalui sinyal saraf.

2. Hipotalamus kemudian akan memicu pembebasan hormon reproduksi yang diperlukan untuk
perkawinan.
Pituitary gland/Kelenjar Pituitary

~Sel-sel pembebas hormon di hipotalamus adalah dua kelompok sel-sel neurosekresi yang
sekresinya disimpan atau digunakan untuk mengatur aktivitas kelenjar pituitari.

~Kelenjar pituitary adalah sebuah organ kecil dengan berbagai fungsi endokrin.

~Kelenjar pituitary sering disebut master gland,karena banyak hormon yang dihasilkan untuk
mengatur fungsi endokrin lain.

Kelenjar Pituitary mengikuti perintah hormonal dari hipotalamus.

~Kelenjar Pituitary terletak di dasar hipotalamus.

~Kelenjar Pituitary mempunyai dua bagian berbeda.

1. Pituitary Anterior/Adenohipofisis

~ Berkembang dari lipatan langit-langit mulut yang tumbuh ke atas ke arah otak dan akhirnya
kehilangan persambungannya dengan saluran pencernaan.

~Pituitary anterior terdiri atas sel-sel endokrin yang mensintesis dan mensekresi beberapa hormon
secara langsung ke dalam darah.

~Sebuah kumpulan sel-sel neurosekresi dalam hipotalamus mengontrol pituitary anterior dengan
cara mensekresi dua jenis hormon ke dalam darah.

Sebuah kumpulan sel-sel neurosekresi dalam hipotalamus mengontrol pituitary anterior dengan
cara mensekresi dua jenis hormon ke dalam darah.

1. Hormon pembebas (relaxing hormon)

~ Membuat pituitary anterior mensekresikan hormonnya.

2. Hormon penghambat

(Inhibiting hormone) dari hipotalamus

~ Membuat pituitari anterior berhenti mensekresikan hormon.


Hormon pembebas maupun hormon penghambat yang dihasilkan oleh hipotalamus dibebaskan
dalam kapiler dalam suatu dasar hipotalamus.

Kapiler itu mengalirkan darah ke dalam pembuluh portal yang merupakan pembuluh darah
pendek yang terbagi menjadi hamparan kapiler kedua di dalam pituitary anterior.

Dengan cara ini,hormon hipotalamus mempunyai jalan masuk langsung ke kelenjar yang
dikontrolnya.

2. Pituitari Posterior atau Neurophysis, merupakan hasil perluasan di otak.

~Pituitary posterior berkembang dari suatu tonjolan hipotalamus yang tumbuh ke arah bawah,ke
arah lipatan mulut yang membentuk pituitary anterior.

~Pituitari posterior masih bertaut dengan hipotalamus.

~Kelenjar itu menyimpan dan mensekresikan dua hormon yang dibuat oleh sebuah kumpulan
sel-sel neurosekresi di hipotalamus.

Hormon-hormon Pituitari posterior yang dibuat oleh hipotalamus ada dua yaitu:

1.Hormon Oksitosin

~Mempengaruhi otot uterus selama proses kelahiran bayi dan menyebabkan kelenjar susu
mengeluarkan susu selama menyusui anak.

Hormon antidiuretik (ADH)

~Mempengaruhi ginjal, yang meningkatkan retensi air sehingga menurunkan volume urin.

Hormon-hormon Pituitari Anterior

1. Hormon perangsang tiroid (thyroid stimulating hormone,TSH)

~ Mengatur pelepasan hormon tiroid

2. Hormon Adrenokortikotropik(adrenocorticotropic hormone,ACTH)

~mengontrol korteks adrenal

3.Folikel Stimulating Hormone, FSH

~Hormon perangsang folikel


4.Luteinizing hormon,LH

~Mengatur reproduksi dengan cara mempengaruhi gonad.

Hormon pertumbuhan (Growth hormone, GH)

~ merangsang pertumbuhan

6. Hormon Prolaktin(PRL)

~Merangsang pertumbuhan kelenjar susu, sintesis susu.

7. Hormon perangsang melanosit (melanocite stimulating hormone)

~Mengatur aktivitas sel yang mengandung pigmen pada kulit beberapa vertebrata.

8. Hormon Endorfin

~Bekerja menghambat persepsi rasa sakit.

Kelenjar Pineal/Pineal gland

~Menghasilkan hormon melatonin, yang berkaitan dengan ritme biologis khususnya reproduksi.

~Hormon Melatonin disekresikan pada malam hari, jumlah yang dihasilkan tergantung pada
panjang malam.

—–

Hormon tiroid/Thyroid Gland

~Berfungsi dalam perkembangan,bioenergenetika,dan homeostasis.

Terletak di permukaan ventral trakea

Hormon tyroid ada dua

1. Triiodotironin(T3)

2. Tetraiodotironin(T4)

~Hormon T3 lebih aktif pada mamalia daripada T4.


~ Sekresk hormon tiroid dikontrol oleh hipotalamus dan pituitari dalam suatu umpan balik
negatif yang kompleks.

~ hormon tiroid membantu memelihara tekanan darah normal, denyut jantung,tonus


otot,pencernaan,dan fungsi reproduksi.

Kelebihan hormon tiroid/ hipertiroidisme menyebabkan:suhu tubuh tinggi, banyak


berkeringat,penurunan bobot tubuh,iritabilitas,dan tekanan darah tinggi.

Kekurangan hormon thyroid/hipotiroidisme menyebabkan:

~peningkatan bobot tubuh,lamban,dan tidak ada toleransi terhadap udara dingin,penyakit


gondok.

Hormon thyroid jg menurunkan kadar kalsium dalam darah.

Hormon Paratiroid (PTH) dan Kalsitonin

~Menaikkan kadar kalsium dalam darah.

Kekurangan PTH menyebabkan kadar kalsium darah menurun secara dramatis,yang


menyebabkan kontraksi berlebihan pada rangka.

Kalsitonin menurunkan kadar kalsium dalam darah.

Kedua hormon ini hormon paratyroid dan hormon kalsitonin berfungsi untuk menyeimbangkan
kadar kalsium dalam darah.

——

Jaringan endokrin pankreas

~ Mensekresikan insulin dan glukagon.

~ Hormon-hormon yang bekerja secara antagonis dalam mengatur glukosa darah.

Jaringan endokrin pankreas

~ Mensekresikan insulin dan glukagon.


~ Hormon-hormon yang bekerja secara antagonis dalam mengatur glukosa darah.

——-

Medula adrenal dan korteks adrenal

~ Membantu tubuh mengatasi stres atau cekaman

~Pada mamalia,masing-masing kelenjar adrenal sebenarnya terbuat dari dua kelenjar dengan
jenis sel,fungsi,dan asal embrionik yang berlainan:

1. Korteks Adrenal atau bagian luar

2. Korteks Medula Adrenal atau bagian tengah.

Hormon yang dihasilkan ada dua :

1.Epinefrin/adrenalin

2.Norepinefrin/nonadrenalin.

~kedua hormon berasal dari senyawa katekolamin yang disintesis dari asam amino tirosin.

Steroid gonad

~Mengatur pertumbuhan,perkembangan,siklus reproduksi,dan perilaku seksual.

~Gonad menghasilkan dan mensekresikan tiga kategori utama hormon steroid:

1. Androgen.

2. Estrogen.

3. Progestin.

1. Androgen

~ Testes, mensintesis androgen.

~Testosteron adalah jenis androgen yang utama dan terdapat paling banyak dari kelompok itu.

~androgen merangsang perkembangan dan pemeliharaan sistem reproduksi jantan.

~Androgen yang dihasilkan sejak dini dalam perkembangan embrio akan menentukan janin itu
akan berkembang sebagai jantan dan bukan sebagai betina.
Pada saat pubertas konsentrasi androgen tinggi bertanggungjawab atas perkembangan
karakteristik seks sekunder laki-laki, seperti suara berat.

2.Estrogen

~ Estrogen yang paling penting adalah estradiol

~ berfungsi pemeliharaan reproduksi betina dan perkembangan seks sekunder betina.

3. Progestin

~ Progestin yang meliputi progesteron

~ Berfungsi menyokong pemeliharaan uterus, menyokong pertumbuhan dan perkembangan


embrio.

Sintesis estrogen dan androgen dikontrol oleh gonadotropin, FSH, dan LH,dari kelenjar pituitari
anterior.

~Sekresi FSH dan LH dikontrol oleh satu hormon pembebas dari hipotalamus yaitu GnRH
(Gonadotropin-releasing hormon atau hormon pembebas gonadotropin).

4.Reproduksi pada Vertebrata

Vertebrata hanya dapat berkembang biak secara kawin (seksual), yaitu melalui peleburan antara
ovum dan spermatozoid. Pembuahan pada vertebrata dapat terjadi di luar tubuh maupun di
dalam tubuh. Bila terjadi di luar tubuh disebut fertilisasi eksterna, misalnya pada ikan dan katak.
Bila pembuahannya terjadi di dalam tubuh disebut fertilisasi interna. Misalnya pada reptilia,
burung, dan hewan menyusui.

Perkembangbiakan pada vertebrata dapat dibedakan atas:

1.Ovipar (bertelur), ialah hewan yang meletakkan telur di luar tubuhnya. Embrio berkembang di
dalam telur dan memperoleh sumber makanan dari cadangan makanan dalam telur. Misalnya
ikan, burung, amfibia, dan sebagian reptilia.

2.Ovovivipar (bertelur-beranak), ialah hewan yang menghasilkan telur, dan embrio berkembang
dalam telur. Pembeda dengan ovipar adalah kelompok hewan ovovivipar tidak mengeluarkan
telurnya dari dalam tubuh. Jadi embrio tetap tumbuh di dalam telur tetapi tetap berada di dalam
tubuh induk. Saat menetas dan keluar dari tubuh induknya tampak seperti melahirkan. Misalnya,
ikan Hiu, kadal, dan beberapa jenis ular.
3.Vivipar (beranak), ialah hewan yang melahirkan anaknya. Embrio berkembang di dalam tubuh
induknya dan mendapatkan makanan dari induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari).
Misalnya, manusia dan hewan menyusui lainnya.

Ikan

Ikan termasuk hewan yang bersifat ovipar. Ikan tidak mempunyai organ perkawinan. Pembuahan
terjadi diluar tubuh, yaitu di dalam air. Sekali bertelur ikan mampu menghasilkan ribuan telur
yang tidak dilindungi oleh cangkang. Telur yang telah dibuahi selanjutnya ada yang dibiarkan
terapung-apung dalam air, ada yang ditempatkan dalam sarang dan dijaga oleh induknya, ada
yang ditempelkan pada tanaman dalam air, serta ada pula yang disimpan di dalam rongga mulut
induk betinanya seperti pada mujaer.

Amfibi

Seperti pada ikan, katak juga bertelur dengan fertilisasi eksternal. Telur yang telah dibuahi akan
bergerombol dipermukaan air. Setelah enam hari telur akan menetas menghasilkan berudu atau
kecebong. Berudu hidup di dalam air dan bernafas dengan insang. Setelah mengalami
metamorfosis selama 1- 3 bulan, ia akan berubah bentuk menjadi katak. Pada umur satu tahun
katak telah menjadi dewasa.

Reptilia

Ada yang meletakkan telur (ovipar) dan ada pula yang bersifat ovovivipar. Pembuahan terjadi di
dalam tubuh (fertilisasi internal). Telur dilindungi oleh cangkang. Telur yang dikeluarkan ada yang
disembunyikan didalam pasir, di dalam lumpur, ada yang dierami. Pada kadal telurnya menetas di
dalam tubuh (ovovivipar).

Aves

Fertilisasi internal dengan kloaka. Semua jenis burung bereproduksi dengan cara bertelur
(ovipar). Ada burung yang mengerami telurnya, ada yang menyimpannya dalam lubang-lubang
yang ditutupi daun, ada pula yang menyimpan telurnya didalam pasir. Seekor burung sekali
musim hanya mampu bertelur beberapa butir saja. Pada burung merpati, sekali musim bertelur
mengeluarkan 2 butir telur yang akan menetas menghasilkan burung jantan dan betina. Embrio
yang berkembang dalam cangkang mendapat makanan dari cadangan makanan yang tersimpan
dalam telur tersebut.

Mamalia

Fertilisasi intemal, karena telah memiliki organ reproduksi sempurna. Kecuali golongan hewan
berparuh bebek (Platypus), semua hewan menyusui selalu melahirkan (vivipar). Telur mamalia
kecil dan mengandung sedikit cadangan makanan. Embrio mendapat makan dari rahim induknya
melalui plasenta.

Anda mungkin juga menyukai