Laporan Praktikum Kimia Analisa Acidi Da
Laporan Praktikum Kimia Analisa Acidi Da
Disusun oleh :
Hasan Djadid Assegaff
1431010056
0
Tugas Bahasa indonesia
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
Laporan Praktikum Kimia Analisa Acidi dan Alkalimetri
Disusun oleh :
Hasan Djadid Assegaff
1431010056
1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.......................................................................................................... 0
Halaman judul.............................................................................................................. 1
Daftar isi.........................................................................................................................2
Abstrak...........................................................................................................................3
Kata Pengantar..............................................................................................................4
BAB I
I.1 Latar Belakang......................................................................................................5
I.2 Tujuan...................................................................................................................6
I.3 Manfaat................................................................................................................6
BAB II
II.1 Teori umum..........................................................................................................7
II.2 Asidi-Alkalimetri.................................................................................................7
II.3 Indikator Asam Basa............................................................................................8
II.4 Titrasi....................................................................................................................9
II.5 Pembuatan Alkali Standar....................................................................................9
II.6 Pembuatan Asam Standar...................................................................................10
II.7 Faktor-faktor kesalahan pada percobaan............................................................10
II.8 Sifat Bahan.........................................................................................................11
BAB III
III.1 Waktu Praktikum..............................................................................................15
III.2 Metode Praktikum.............................................................................................15
III.3 Bahan yang digunakan......................................................................................15
III.4 Alat yang digunakan..........................................................................................15
III.5 Prosedur Praktikum...........................................................................................16
BAB IV
IV.1 Tabel Hasil Praktikum......................................................................................18
IV.2 Hipotesa Perhitungan........................................................................................19
IV.3 Pembahasan Praktikum.....................................................................................20
BAB V
V.1 Kesimpulan.........................................................................................................21
V.2 Saran...................................................................................................................21
Daftar Pustaka............................................................................................................22
Lampiran.....................................................................................................................23
2
ABSTRAK
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia Analisa Titrasi Asidi-
Alkalimetri dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai syarat untuk
menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu pembuatan Laporan
Praktikum Kimia Analisa ini adalah sebagai bukti hasil dari percobaan-percobaan
yang dilakukan saat praktikum, dan untuk melengkapi tugas dari Praktikum Kimia
Analisa.
Penulisan laporan ini didasarkan pada hasil percobaan yang dilakukan selama
praktikum serta literatur-literatur yang ada baik dari buku maupun sumber lainnya.
Dengan ini, praktikan juga menyampaikan terima kasih kepada :
1. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materil maupun
spiritual.
2. Kepala Laboratorium Kimia Analisa, Ibu Ir. Dwi Hery Astuti, MT.
3. Asisten-asisten Laboratorium Kimia Analisa, terutama asisten yang
menangani modul ini.
4. Rekan-rekan mahasiswa seangkatan yang membantu praktikan dalam
pelaksanaan praktikum dan dalam penulisan laporan ini.
Laporan ini merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan. Tentu ada kelemahan dalam teknik pelaksanaan maupun dalam tata
penulisan laporan ini. Maka saran-saran dari pembaca dibutuhkan dalam tujuan
menemukan refleksi untuk peningkatan mutu dari laporan serupa di masa mendatang.
Penulis,..........
4
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Asidimetri dan alkalimetri merupakan analisis titrimetrik. Analisis titrimetrik
adalah salah satu divisi besar dalam kimia analitik dan merupakan salah satu teknik
yang akurat terutama dalam orde mmol. Asidimetri adalah pengukuran konsentrasi
asam dengan menggunakan larutan baku basa,sedangkan alkalimeteri adalah
pengukuran konsentrasi basa dengan menggunakan larutan baku asam. Oleh sebab
itu, keduanya disebut juga sebagai titrasi asam-basa. Perhitungan yang tercakup di
dalamnya didasarkan pada hubungan stoikiometri dari reaksi kimia yang sederhana.
Metode ini relatif cepat dan dapat diotomatisasi. Mengukur volume larutan
adalah jauh lebih cepat dibandingkan dengan menimbang berat suatu zat dengan
suatu metode gravimetri. Dalam analisa titrimetrik, zat yang akan dianilisis dibiarkan
bereaksi dengan zat lain yang konsentrasinya diketahui dan dialirkan dari buret dalam
bentuk larutan, dan konsentrasi larutan yang tidak diketahui ( analit ) kemudian
dihitung.
Pada praktikum kimia analisa ini praktikan melakukan percobaan menganalisa
kadar Na2CO3 dan NaHCO3 dalam sample serta menganalisa kadar CaCO3 dalam batu
kapur dengan Asidi-alkalimetri. Asidi-alkalimetri berperan penting dalam berbagai
bidang kehidupan. Oleh karena itu, untuk lebih memahami konsep peniteran asidi –
alkalimetri dan mengetahui konsentrasi standar dari zat yang dianalisa maka perlu
dilakukan peniteran dengan menggunakan suatu standar primer, misalnya larutan
asam oksalat. Untuk praktikum kali ini praktikan akan melakukan percobaan asidi-
alkalimetri.
5
I.2 Tujuan Praktikum
1. Menganalisa kadar Na2CO3 dan NaHCO3 dalam sampel.
2. Standarisasi HCl dengan Na borak 0,1 N untuk menentukan volume
standar larutan HCl.
3. Standarisasi NaOH dengan HCl yang telah distandarisasi untuk
menentukan volume standar larutan NaOH.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
II.3 Indikator Asam-Basa
Indikator asam-basa adalah zat yang berubah warnanya atau membentuk
fluoresen atau kekeruhan pada suatu range (trayek) pH tertentu. Indikator asam-basa
terletak pada titik ekuivalen dan ukuran dari pH. Zat-zat indikator dapat berupa asam
atau basa, larut, stabil dan menunjukkan perubahan warna yang kuat serta biasanya
adalah zat organik. Perubahan warna disebabkan oleh resonansi isomer elektron.
Berbagai indikator mempunyai tetapan ionisasi yang berbeda dan akibatnya indikator
menunjukkan warna pada range pH yang berbeda.
Warna
Indikator Trayek pH
Asam Basa
Kuning metal 2,4 – 4,0 Merah Kuning
Biru bromfenol 3,0 – 4,6 Kuning Biru
Jingga metal 3,1 – 4,4 Jingga Metil
Hijau bromkresol 3,8 – 5,4 Kuning Biru
Merah metal 4,2 – 6,3 Merah Kuning
Ungu bromkresol 5,2 – 6,8 Kuning Ungu
Biru bromtimol 6,1 – 7,6 Kuning Biru
Merah fenol 6,8 – 8,4 Kuning Merah
Merah kresol 7,2 – 8,8 Kuning Merah
Biru timol 8,0 – 9,6 Kuning Biru
Fenolftalein 8,2 – 10,0 Tak berwarna Merah
Timolftalein 9,3 – 10,5 Tak berwarna Biru
(Petrucci :2008:62)
Air yang dipakai sehari – hari bukanlah air murni, tetapi mengandung
berbagai zat terlarut yang tidak diketahui dengan pasti. Bila mengandung senyawa
elektrolit, kemungkinan air akan bersifat asam atau basa, yang ditentukan dengan
kertas lakmus.
Analis memanfaatkan perubahan besar dalam pH yang terjadi dalam titrasi,
utnuk menetapkan kapan titik kesetaraan itu dicapai. Terdapat banyak asam dan basa
prganik lemah yang membentuk ion dan berntuk tak-terdisodiasinya menunjukkan
warna yang berlainan. Molekul – molekul semacam itu dapat digunakan untuk
menetapkan kapan telah ditambahkan cukup titran dan disebut indicator tampak.
Indikator fenolftalein yang dikenal baik adalah asam dwiprotik dan tak
berwarna. Mula – mula zat ini tersisosiasi menjadi suatu bentuk tak berwarna dan
kemudian dengan kehilangan proton kedua, menjadi ion dengan system konjugasi,
timbulah warna merah. Jingga metil, suatu indicator lain yang luas pemakaiannya,
adalah suatu basa dan berwarna kuning dalam bentuk molekulnya. Penambahan ipn
hifropgen akan menghasilkan kation yang berwarna merah muda.
(Dosen Pengampu Kimia Analisa: 2015)
8
II.4 Titrasi
Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa
digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Karena
pengukuran volum memainkan peranan penting dalam titrasi, maka teknik ini juga
dikenali dengan analisis volumetrik. Analisis titrimetri merupakan satu dari bagian
utama dari kimia analitik dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikhiometri
dari reaksi-reaksi kimia
Dalam proses titrasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Indikator titrasi, yaitu zat kimia lain, analit atau titran yang sengaja
ditambahkan pada proses titrasi untuk mengetahui titik ekivalen.
2. Titik Ekivalen/titik akhir teoritis, yaitu saat dimana reaksi tepat
berlangsung sempurna.
3. Titik Akhir titrasi, yaitu suatu peristiwa dimana indikator telah
menunjukkan warna dan titrasi harus dihentikan.
(James.1999:24)
9
adalah kira – kira 18M. Dengan pengenceran yang sesuai, dapat dengan mudah dibuat
larutan dengan kuat kira – kira seberapapun yang dikehendaki.
Asam klorida umumnya lebih disukai, karena kebanyakn klorida dapat larut
dalam air. Asam sulfat membentuk garam yang tak dapat larut dengan kalsium dan
barium hidroksida; namun untuk titrasi cairan panas atau untuk penetapan yang
memerlukan pendidihan beberapa lama dengan asam berlebih, asam sulfat standar
lebih disukai.
Asam nitrat jarang digunakan, karena hamper tidak pernah menganduk sedikit
asam nitrit, yang mempunyai aksi destruktif terhadap banyak indicator.
10
b. Massa molar : 18.0153 g/mol
c. Densitas dan fase : 0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)
d. Titik didih : 100 °C (373.15 K) (212 °F)
Sifat kimia :
Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0 o C (32o F) – 100o C, air
berwujud cair.Suhu 0o C merupakan titik beku (freezing point) dan suhu 100o
C merupakan titik didih (boiling point) air.
(Wikipedia:2014)
2. Na Borak
A.Sifat fisika :
B.Sifat Kimia :
1 .Larut dalam air
2. Tidak larut dalam alkohol
3.pH 9,5
(Planetkimia:2013)
3. HCl
A. Sifat Fisika
a. Massa atom : 36,45
b. Massa jenis : 3,21 gr/cm3.
c. Titik leleh : -1010C
d. Energi ionisasi : 1250 kj/mol
e. Kalor jenis : 0,115 kal/gr0C
f. Pada suhu kamar, HCl berbentuk gas yang tak berwarna
g.Berbau tajam.
(Wikipedia:2014)
4. NaOH
A.Sifat fisika
1. Berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran
ataupun larutan jenuh 50%.
11
2. Bersifat lembab cair
3. Secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas.
4. Sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan.
5. Larut dalam etanol dan metanol
6. Tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-polar lainnya
7. larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain
B.Sifat kimia
A. Sifat Fisika
2. Indikator MO ini berubah warna dari merah pada pH dibawah 3.1 dan
menjadi warna kuning pada pH diatas 4.4 jadi warna transisinya adalah
orange
B. Sifat Kimia
1. Tidak dapat digunakan untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat, karena pada
titik ekivalen tidak tepat memotong pada bagian curam dari kurva titrasi,
hal ini disebabakan karena titrasi ini saling menetralkan sehungga akan
berhenti pada pH 7.
2. Titrasi Asam lemah oleh Basa kuat. Jelas tidak boleh digunakan karena
pada pH + 9. untuk konsentrasi 0,1 M
3. Titrasi Basa lemah oleh Asam kuat, dapat dipakai, tetapi harus hati-hati,
titrasi harus dihentikan asal sudah terjadi perubahan warna.
4. Titrasi Garam dari Asam lemah oleh Asam kuat. MO dapat dipakai tetapi
titrasi harus dihentikan setelah warna berubah.
(Ripani : 2014)
Natrium Karbonat
A. Sifat Fisika
1. Rumus molekul : Na2CO3
12
2. Berat molekul : 106 gr/mol
3. Titik lebur, 1 atm : 8510 ⁰C
4. Kelarutan : 7,1 g/100 g H2O
5. Densitas, : 2,533 gr/ ml
6. Panas spesifik, 30 ⁰C : 0,89 cal/ mol
7. Panas penguapan : 7.000 cal/ mol
B. Sifat kimia
1. CO2 murni dapat diperoleh dari melakukan pemanasan natrium bikarbonat
pada persamaan berikut
(Wikipedia : 2014)
7 Natrium Bikarbonat
A. Sifat Fisika
3. Natrium bikarbonat larut dalam air.
B. Sifat Kimia
13
2. Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh
melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu
direaksikan dengan karbon dioksida. Lalu
NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut
8 CaCO3
A. Sifat Fisika
1. Massa molar 100.0869 g/mol
2. Wujud bubuk putih lembut
3. Tidak berbau
4. Massa jenis 2.711 g/cm3 (kalsit), 2.83 g/cm3 (aragonit)
5. Titik lebur 1339 °C (kalsit), 825 °C (aragonit)
6. Titik didih tidak ada (mendekomposisi)
7. Kelarutan dalam air 0.0013 g/100 mL (25°C)
B. Sifat Kimia
1. ΔHf = −1207 kJ·mol−1
2. S = 93 J·mol−1·K−1
3. Terbakar pada suhu 825 °C
(Wikipedia : 2014)
14
BAB III
METODE PRAKTIKUM
III.1 Waktu Praktikum
Praktikum Acidi Alkalimetri telah dilakukan pada 7 Mei 2015 pada pukul
08.00 WIB
III.2 Metode Praktikum
Metode yang dinukan dalam praktikum ini yaitu Metode analisis dengan
volumetri ataupun titrimetri menggunakan prinsip asam basa adalah asidi alkalimetri.
Proses ini digunakan dalam perhitungan untuk menentukan kadar suatu zat
berdasarkan perhitungan volume dengan larutan standar yang telah diketahui
kadarnya dengan tepat.
1. Na Borak 7. Na2CO3
2. Metil Orange 8. NaHCO3
3. HCl 9. CaCO3
4. NaOH 10. Kapur
5. Larutan sampel
6. Fenolftalein
1. Buret
2. Erlenmeyar
3. Statif
4. Gelas Ukur
5. Pipet tetes
6. Corong
7. Spatula
8. Kaca Arloji
9. Neraca Analitik
10. Labu Ukur
11. Beaker glass
15
III.5 Prosedur Percobaan
16
BMNa2 CO 3 1000
kadar Na 2CO 3 - 2a . NHCl . . ppm
2 10
1000
kadar Na H CO 3 – (b - a) . NHCl . BM Na H CO 3 . ppm
10
BM CaCO 3
kadar CaCO 3 = [(V . N)HCl - (V . N)NaOH] x mgram
2
17
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
Tabel Titrasi
No Volume Sampel Volume Titrasi Keterangan :
(ml) (ml) X : Rata-Rata
1 3,3 5,3
2 3,3 5
3 3,3 5,1
X 3,3 5,13
18
b. Standarisasi NaOH dengan HCl yang telah di Standarisasi
Tabel Titrasi
No Volume Sampel Volume Titrasi Keterangan :
(ml) (ml) X : Rata-Rata
1 3,3 9,8
2 3,3 10 IV.2 Hipotesa
3 3,3 9,7 Perhitungan
X 3,3 9,83
1. Kadar Na2 CO 3
BMNa2 CO 3 1000
Na2 CO 3 = 2a . NHCl . . pp m
2 10
106 1000
= 2 x 34 . 26 x 0,0649 x . ppm
2 10
= 23568,82 ppm
2. K adar Na H CO3
19
1000
kadar Na H CO3 = (b - a) . NHCl . BM Na H CO3 . pp m
10
= 8,97 x 0,0649 x 84 x 10 pp m
= 4390,0853 pp m
Jadi, Perkiraan K adar Na H CO3 adalah 4390,0853 pp m
3. K adar CaCO 3
BM CaCO3
kadar CaCO3 = [(V . N)HCl - (V . N)NaOH] x mgra m
2
100
kadar CaCO3 = [( 9.83 x 0,1) – ( 3,33 x 0,1)] x mgra m
2
kadar CaCO3 = 16,36695 mgram
Jadi, Perkiraan K adar CaCO 3 adalah 16,36695 mgram
20
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
_______.2014.http://membagiilmutekim-meirina.blogspot.com/2014/05/causticsoda.html
Dikutip pada tanggal 25 April 2015 pukul 21.59 WIB.
Dosen Pengampu Kimia Analisa UPN ‘VETERAN’ JATIM. 2015. Modul Kuliah
ASIDI ALKALI METRI. Surabaya : UPN ‘VETERAN’ JATIM
James, Brady.1999.”KIMIA UNIVERSITAS Asas & Sruktur”.Jakarta : Gramedia
MODUL PRAKTIKUM Kimia Analisa UPN ‘VETERAN’ JATIM. 2015. Asidi
Alkali Metri.Surabaya : UPN ‘VETERAN’ JATIM
Petrucci, E.2008.KIMIA DASAR Prinsip—prinsip & Aplikasi Modern. Jakarta :
Erlangga
PlanetKimia.2013.http://www.planetkimia.com/2013/01/blengboraks/html
Dikutip pada 25 April 2015 pukul 7.40 WIB.
Ripani.2014.http://ripanimusyaffalab.blogspot.com/2014/02/indikator-asam-
basa.html Dikutip pada 25 April 2015 pukul 7.40 WIB.
Wikipedia. 2014. http://id.m.wikipedia.org/wiki/asam_klorida. Dikutip pada 25
April 2015 pukul 7.42 WIB.
Wikipedia.2014. http: //id . wikipedia.org/ wiki/ Natrium_ karbonat Dikutip pada
25 April 2015pukul 7.40 WIB.
Wikipedia.2014. http://en.wikipedia.org/wiki/Calcium_carbonate Dikutip pada 25
April 2015pukul 7.44 WIB.
Wikipedia.2014. http://id.m.wikipedia.org/wiki/air. Dikutip pada 25 April 2015
pukul 7.42 WIB.
Wikipedia.2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_bikar bonat Dikutip pada
25 April 2015pukul 07.47 WIB.
22
LAMPIRAN
Gambar Alat
23