Anda di halaman 1dari 2

MOHAMAD MALIK FAJAR

D1A019090
A 2019

Resume Pertemuan Kuliah ke-4


“Manajemen Ayam Niaga Petelur”

 Periode umur pemeliharaan ayam niaga petelur antara lain yaitu periode starter (1-8
minggu), periode pertumbuhan (9-20 minggu), periode perkembangan (15-20 minggu), dan
periode produksi (21-73 minggu)
 Keberhasilan pemeliharaan ayam niaga petelur dilihat dari masing-masing periode antara
lain starter (BB DOC, mortalitas, pertumbuhan, BB, konsumsi dan konversi pakan), grower
(pertumbuhan BB, mortalitas, konsumsi dan konversi pakan), layer (produksi dan kualitas
telur, mortalitas, konsumsi dan konversi pakan)
 Pemeliharaan periode awal ayam niaga petelur antara lain periode kritis, tempat
pemeliharaan, suhu, pengelolaan seperti pemberian pakan dan minum, intensitas cahaya,
vaksinasi, indukan, dan pemotongan paruh.
 Pemotongan paruh dilaksanakan umur 6-9 hari, 13 dan 18 minggu dengan memotong 1/3-
1/2 bagian. Metodenya antara lain cold debeaking, hot debeaking, block debeaking,
confentional debeaking, dan slanting debeaking. Manfaat pemotongan paruh yaitu
menurunkan sifat kanibalisme, tidak memilih pakan, seragam, dan mudah dalam
pengelolaan. Kanibalisme disebabkan karena genetic, pengelolaan kurang baik, pakan tidak
sempurna. Cara pencegahannya yaitu dengan pemotongan paruh, perbaikan pengelolaan,
perbaikan pakan. Dampak dari pemotongan paruh adalah setelah 1-2 minggu kecepatan
pertumbuhan menurun, pemotongan paruh pada ayam lebih tua dan dilakukan lebih dari 1
kali akan memperlambat pertumbuhan dan menunda dewasa kelamin.
 Pemeliharaan ayam niaga petelur periode pertumbuhan yaitu dengan tanpa pemanas,
dipelihara secara kelompok, pengelolaan dan pengontrolan bobot badan.
 Pemeliharaan ayam niaga petelur periode produksi yaitu produksi telur (masa produksi,
standar produksi, puncak produksi dan grafik produksi telur, perhitungan produksi, dan
grading telur), penambahan cahaya untuk open house (cahaya alam 12 jam dari pukul
06.00-18.00, mulai umur 17 minggu/20minggu +30 setiap minggu, saat produksi telur 5%
maka 14 jam/hari, maksimum PC 16 jam/hari, ukuran 60 @/20m 2(1W/0,37m2) dengan
tinggi 243 cm.
 Pemeliharaan periode produksi ayam niaga petelur yaitu tentang pengambilan telur,
peremajaan/replacement, dan pengafkiran/culling.
 Pengafkiran/culling memiliki manfaat mengurangi penyebaran penyakit dan kepadatan
ayam, meningkatkan efisiensi pakan dan kandang, pendapatan. Perttimbangannya antara
lain bangsa, strain, galur sama, umur sama, pakan sama, kondisi ayam. Dasar-nya antara
lain catatan produksi/recording, penampilan eksterior, pigmentasi dan rontok bulu/molting.
 Culling dibedakan menjadi 3 macam yaitu culling berdasarkan penampilan eksterior, culling
berdasarkan pigmentasi, dan culling berdasarkan molting.
 Rontok bulu paksa/force molting digunakan untuk memperpendek/menyeragamkan proses
molting, menghemat biaya pakan dan waktu, meningkatkan produksi, memperpanjang
masa produksi. Force molting dilakukan dengan air minumm, pakan, sinar, atau kombinasi.
Metodenya antara lain California FM program, Washington FM program, dan Conventional
FM program.

Anda mungkin juga menyukai