Anda di halaman 1dari 7

ZEFANYA 2 : 1 – 3

“Seruan untuk bertobat”

A. Latar Belakang Umum

Setelah pelayanan Yesaya dan Mikha, maka selama sekurang-kurangnya lima puluh
tahun tidak kedengaran suara nabi di Yehuda. Lalu datanglah Yeremia dan Zefanya yang
memanggil bangsa itu untuk kembali kepada Allah. 1 Ada tiga bagian besar dalam kitab
Zefanya, yaitu yang pertama pasal 1:2-2:3 berisi tentang penghukuman pada hari Tuhan dan
seruan untuk bertobat atau hari penghukuman atas Yehuda, kedua pasal 2:4-3:8 berisi tentang
hukuman atas bangsa-bangsa termasuk Yerusalem atau hari penghukuman atas semua orang,
dan yang ketiga pasal 3:9-20 berisi tentang janji keselamatan atau hari sukacita dijanjikan.

Menurut judul dalam 1:1 Zefanya bernubuat di masa pemerintahan Yosia bin Amon, raja
Yehuda, yaitu antara tahun 640-609 SM. Hampir semua ahli Perjanjian Lama sepakat tentang
keterangan tersebut.2 Ia menubuatkan, bahwa hari Tuhan akan datang atas Yehuda dan
Yerusalem, artinya hukuman Tuhan, oleh karena dosa rakyat. Hari Tuhan itu tidak akan
datang hanya atas Israel saja, tetapi juga atas semua bangsa, yakni bangsa kafir, yang
memerangi bangsa Israel dan yang menghina dan menghujat nama Tuhan, Allah orang Israel.
Setelah menubuatkan hukuman itu, ia memberitakan karunia Allah. Semua bangsa akan
memanggil nama Tuhan dan akan berbakti pada-Nya. Maka Tuhan akan tinggal di
Yerusalem. “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi
kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam
kasihNya, Ia bersorak-sorak karena engkai dengan sorak-sorai” (Zef 3:17).3

1
Frank M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, (Malang: Gandum Mas) hal 115
2
Robert M. Paterson, Surat Zefanya, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990) hal 2 dan 5
3
F. L. Bakker, Sejarah Kerajaan Allah 1, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990) hal 684

1
1. Situasi Politik:

Para pemimpin Yehuda begitu rusak akhlaknya, sehingga tidak mungkin menjalankan
keadilan. Ketidakadilan, penindasan, dan kekerasan menyala dari istana dan menelan rakyat
bagaikan banjir.4

2. Situasi Ekonomi:

Zefanya meneriakkan penghakiman buat para pelaku ekonomi atau perdagangan (1:11-
13). Adanya tindakan korupsi, penipuan, dan penindasan terhadap orang miskin yang begitu
banyaknya di dalam kehidupan orang Yehuda. Perkampungan Lumpang salah satu bagian
dari Kota Yerusalem ini merupakan pusat-pusat bisnis. Teriakan yang terdengar dari tempat
ini mungkin adalah teriakan para pedagang dan orang kaya yang menipu sesame dan
merampok harta benda orang lain.5

3. Situasi Agama:

Kehidupan agama kerajaan Yehuda merosot tajam menyusuli kematian Hizkia. Manasye,
anaknya, membangun kembali mezbah-mezbah yang dihancurkan oleh Hizkia. Agama
direndahkan nilainya. Bangkitnya kembali penyembahan berhala. Kendati demikian Yosia
tidak hanya berdiam diri melainkan ia berupaya untuk memperbaiki masalah atau krisis yang
terjadi.6

Keadaan bangsa saat itu telah jatuh kembali ke dalam kekafiran. Penyembahan Baal yang
najis dan cabul mulai muncul kembali, dan para Khemarim, yaitu ordo imam Baal yang
berjubah hitam, telah ditetapkan oleh beberapa raja yang jahat untuk menjalankan
penyembahan di bukit-bukit pengorbanan. (II Raja-raja 23:5). Rakyat dibolehkan menyembah
bintang-bintang dan dewa-dewa asing, seperti Baal dan Milkom atau Malkham atau Molekh
7
(1:4-5). Raja Yosia mengadakan pembangunan agama. Tapi pembangunan yang diadakan
pada zaman raja Yosia itu ada kelemahannya. Secara lahiriah pembangunan itu nampaknya
mengesankan, tapi secara batiniah jauh daripada sempurna. Artinya pengaruhnya hanya secara
lahiriah dan tidak mencapai hati dan kehidupan rakyat itu.8
4
Frank M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, (Malang: Gandum Mas) hal 115
5
Alkitab Edisi Studi, hal 1497
6
Enslikopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z, hal 651
7
Frank M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, (Malang: Gandum Mas) hal 115
8
Sastro Soedirdjo, Menggali Isi Alkitab 2, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1980) hal 417

2
B. Latar Belakang Khusus
Dalam pemberitaannya, ada dua bagian yang dominan dalam kitab yang singkat ini
yaitu ancaman hukuman besar yang segera datang (Zef 1:2-3:7) dan harapan akan
keselamatan kelak (Zef 3:8-20). Pertama-tama Zefanya memusatkan perhatian pada negeri
dan kotanya sendiri (Zef 1:4-2:3) yang menjadi sasaran murka Allah karena dosa-dosa
mereka.9 Perikop ini merupakan sambungan dari perikop sebelumnya yang menyampaikan
mengenai peringatan Zefanya akan murka Allah yang segera datang bagi bangsa Yehuda.
Bagian ini menjadi tuntutan bagi bangsa Israel agar bisa sesegera mungkin mendapat
pengampunan dari Allah dengan cara bertobat.

C. Pokok Pikiran

Ayat 1-3 (Ajakan untuk bertobat)

D. Perbandingan Teks

Ayat Hebrew NIV BIS TB

Interlinear

2:1 `@s")k.nI al{ï Gather together, Hai bangsa yang Bersemangatlah


gather together, tidak tahu malu, dan
yAGàh; O shameful sadarlah berkumpullah,
WVAq+w" nation, hai bangsa yang
acuh tak acuh,
Wvßv.Aqt.hi(
2:2 ~k,ªyle[] before the sebelum kamu sebelum kamu
appointed time layu dan kering dihalau seperti
aAbåy"- arrives and that seperti bunga! sekam yang
al{ Ÿ~r<j,äB. day sweeps on Insaflah sebelum tertiup, sebelum
like chaff, before tiba hari datang ke atasmu

9
W.S Lazor dkk, Pengantar Perjanjian Lama 2: sastra dan nubuat,Terj. Lisda Tirtapraja, Lily W. Tjiputra
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016), hal 350

3
~Ay= rb;['ä the fierce anger kemarahan murka TUHAN
of the LORD TUHAN, dan yang bernyala-
#moßK. qxoê comes upon you, kamu ditimpa nyala itu,
td<l,ä ‘~r<j,’B. before the day of murka TUHAN sebelum datang
the LORD's yang menyala- keatasmu hari
`hw")hy>-@a; wrath comes nyala itu. kemurkaan
~Ayà ~k,êyle[] upon you. TUHAN.

aAbåy"-
al{ ‘~r<j,’B.
hw"ëhy>-@a; ‘!
Arx]
2:3 Wl['_P' Seek the LORD, Kembalilah Carilah TUHAN,
all you humble of kepada TUHAN, hai semua orang
AjßP'v.mi the land, you hai semua orang yang rendah hati
rv<ïa] #r<a'êh' who do what he yang rendah hati di negeri, yang
commands. Seek di negeri ini, dan melakukan
ywEån>[;-lK' righteousness, semua orang hukum-Nya;
‘hw"hy>-ta, seek humility; yang mentaati carilah keadilan,
perhaps you will perintah- carilah
WvÜQ.B; be sheltered on perintah-Nya. kerendahan hati;
`hw")hy>-@a; the day of the Bertindaklah mungkin kamu
LORD's anger. menurut akan terlindung
~AyàB. kehendak pada hari
Wrêt.S'äTi TUHAN, dan kemurkaan
rendahkanlah TUHAN.
‘yl;Wa hw"ën"[] dirimu di
WvåQ.B; hadapan-Nya.
Siapa tahu kamu
‘qd<c,’-WvQ.B; akan luput dari
penghukuman
pada hari
TUHAN
menunjukkan
kemarahan-Nya.

E. Kata Kunci

- Murka Tuhan

- Carilah Tuhan

4
F. Tafsiran

Ajakan untuk bertobat :

Ayat 1-3

Sekarang Zefanya berseru supaya berhenti dan membuat pemikiran terakhir, barangkali
10
masih ada kesempatan. Bersemangatlah dan Berkumpullah. Kesengsaraan suka secara
berombongan. Bangsa Yehuda harus bersemangat dan berkumpul supaya mereka dapat
melihat korupsi kolektif mereka sendiri. Hai bangsa yang acuh tak acuh. Melalui
kemurtadan, mereka telah kehilangan hak mereka untuk hidup. Mereka telah memisahkan diri
dari Tuhan. Sebelum datang ke atasmu kemurkaan Tuhan. Bangsa ini diajak untuk ke
pertemuan akhir sebelum murka Tuhan yang bernyala-nyala itu datang atas mereka dengan
seluruh kegeraman-Nya. Alat penghukuman Tuhan, barangkali bangsa Skitia, yang akan
segera mendatangkan hukuman, dan bangsa Babel akan menyelesaikan apa yang belum
diselesaikan oleh bangsa Skitia.11

Ia tidak melihat jalan keluar apapun bagi siapa pun, kecuali bagi orang yang rendah hati,
yang dia sebutkan demikian dengan mempertentangkannya dengan orang sombong yang
membangkitkan murka cemburu Allah. Di sini tidak disebutkan kemurkaan Allah. Amanat
Zefanya memperlihatkan diri bersifat moral bila ia menghimbau mereka mencari keadilan dan
kerendahan hati. Namun demikian ia tetap berpikir, bahwa semua harapan kita akan
keselamatan yang terakhir mulai dalam kemurahan dan anugerah Allah.12Carilah Tuhan.
Satu permohonan terakhir disampaikan Tuhan melalui sang nabi. Mungkin kamu akan
terlindung pada hari kemurkaan Tuhan. Masih tetap mungkin bagi orang yang bertobat
untuk lolos dari penghukuman kalau saja mereka mau berpaling kepada Tuhan. Sebagaimana
Allah telah memperingatkan orang-orang yang keras hati di antara bangsa itu supaya
merendahkan hati, demikian juga Dia sekarang memperingatkan orang-orang yang lembut
hati untuk mencari-Nya supaya mereka bisa lolos dari malapetaka umum itu.13

10
Tafsiran Alkitab Perjanjian Lama. A.S. Hadiwiyata. Lembaga Alkitab Indonesia. Hal 705
11
Tafsiran Alkitab Wycliffe. (Malang: Penerbit Gandum Mas, 2005). Hal. 1158
12
A.S. Hadiwiyata. Hal 705
13
Wycliffe. Hal. 1158

5
G. Teologi Naskah

Zefanya mau memperingatkan kepada bangsa Israel untuk segera bertobat sebelum
murka Allah datang atas mereka pada hari kemurkaan Tuhan. Zefanya juga mau memberitahu
bahwa jika orang yang rendah hati, yang melakukan hukum Tuhan, mencari keadilan, dan
mencari kerendahan hati, maka orang tersebut akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan.

H. Implikasi

 Hendaklah kita bertobat dan berpaling di jalan kebenaran firman Tuhan jika kita masih
saja hidup di dalam dosa

 Marilah kita menjadi orang yang rendah hati dan selalu mencari keadilan dengan
melakukan Hukum Tuhan atau segala yang diperintahkan Tuhan, agar kita tidak akan
terkena murka Allah di hari kemurkaan Tuhan.

 Marilah kita peka akan tugas dan tanggung jawab kita sebagai umat dengan
mengutamakan kebenaran dalam firman Tuhan dan menyenangkan hati-Nya.

DAFTAR PUSTAKA

Bakker, F.L. 1990. Sejarah Kerajaan Allah. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Boyd, Frank M. 2006. Kitab Nabi-Nabi Kecil. Malang: Gandum Mas

6
Hadiwiyata, A.S dan Lembaga Biblika Indonesia (Penterjemah). 2002. Tafsiir Alkitab Perjanjian
Lama. Yogyakarta: Kanisius
Lembaga Alkitab Indonesia. 2015. Alkitab Edisi Studi. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Nugroho, Hananiel. dkk (Penterjemah). 2009. Tafsiran Alkitab Wycliffe. Malang: Gandum Mas
Paterson, Robert M. 1990. Surat Zefanya. Jakarta: BPK Gunung Mulia
W.S Lazor dkk, Pengantar Perjanjian Lama 2: sastra dan nubuat,Terj. Lisda Tirtapraja, Lily W.
Tjiputra
Soedirdjo, Sastro. 1980. Menggali Isi Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Tirtapraja, Lisda dan Lily W. Tjiputra (Penterjemah). 2016. Pengantar Perjanjian Lama 2
Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Yayasan Bina Kasih. 2013. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid M-Z. Jakarta: Yayasan Bina
Kasih

Anda mungkin juga menyukai