Anda di halaman 1dari 27

ARTHROPODA PARASIT

2
PROGRAM STUDI FARMASI
ISTN JAKARTA
Ciri khas arthropoda :
• Badan beruas-ruas
• Umbai-umbai beruas-ruas
• Eksoskelet dan bentuk badan simetris bilateral
• Filum terbagi dalam 3 kelas;
a. Insecta (hexapoda) ; 4 ordo (Diptera,
Mallophaga, Siphunculata, dan
Siphonoptera).
b. Arachnida ; ordo Acarina
c. Crustacea ,
d. Myriapoda
Kelas Archnida
• Ini adalah kelompok yang terbesar dan terpenting
dari Subfilum CHELICERATA. Tercatat kurang lebih
65.000 spesies, diantaranya dikenal sebagai
parasit maupun vektor penting penyakit manusia
dan hewan.
• Anggota Arachnida meliputi kalajenking
(Scorpionidae), laba-laba (Arachnoidea), tungau
atau caplak (Acarina). Kebanyakan hewan ini
bersifat parasit yang merugikan menusia, hewan
dan tumbuhan.
• Archnida bersifat karnivora sekaligus prodator.
Tempat hidupnya adalah di darat.
Ciri-ciri Arachnida :
1. Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang
dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
2. Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antenna, tetapi
mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan
pedipalpus.
3. Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
4. Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan
kelenjar coxal.
5. Alat pernapasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang
buku.
6. Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka
pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
7. Sistem saraf tangga tali dengan ganglia dorsal (otak) dan tali saraf
ventral dengan pasangan-pasangan ganglia
8. Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuiakan
untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun.
9. Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula
sebagai parasit.
Scorpionidae
• Di Amerika Serikat diketahui hanya jenis yang dianggap berbahaya
bagi manusia, yaitu Centruroides exilicauda dan sekitar 25 jenis
lain diketahui menghasilkan racun berpotensi merugikan
manusia, tersebar di seluruh dunia.
• Adapun kalajengking berbahaya di Afrka Utara dan Timur Tengah
adalah genus Androctonus, Buthus, Hottentotta, Leiurus), Amerika
Selatan (Tityus), India (Mesobuthus), and Mexico (Centruroides).
• Di beberapa daerah ini, sengatan kalajengking dapat
menyebabkan kematian, tetapi data realistis tidak tersedia.
Beberapa studi menduga angka kematian pada kasus-kasus di
rumah sakit sekitar 4% pada anak-anak yang lebih rentan
daripada yang lebih tua.
• Bila terjadi kematian akibat sengatan ini umunya disebabkan oleh
kegagalan jantung dan pernafasan beberapa jam setelah
kematian.
Ordo Acarina
• Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi
serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini
juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia
terutama hewan Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak
domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang
anjing dan kucing.
• Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh
tidak berbuku-buku
• Umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk
manusia.
Jenis-jenis Caplak

• Kelas ini mencakup caplak dan tungau yang sebagian besar


parasitik pada atau di dalam tubuh vertebrata, invertebrata, dan
dapat menyebabkan kerusakan serius.
• Kelompok ini sangat penting karena banyak dan anggotanya
pembawa penyakit manusia dan binatang piaraan, menyebabkan
dermatitis dan reaksi alergis pada manusia, sebagai parasit
internal di dalam paru-paru dan kantong udara ular, burung, dan
mamalia.
Acarina yang merugikan manusia :
Familia Ixodidae (caplak keras)
• Dikenal dengan nama ticks (caplak), mempunyai
peran yang penting pada kehidupan manusia.
• Caplak (ticks = sengkenit) berperan sebagai inang
perantara.
Contoh: Dermacentor andersoni (hard ticks)
Terdapat kosmopolitan, antara dua jenis kelamin
ada perbendaan bentuk.
Tungau penyebab jerawat
“Demodex sp.”

Bentuk seperti cacing, kapitulum pendek, abdomen


panjang, kaki 4 pasang letaknya berdekatan
Tungau Sarcoptes scabiei var.caprae ventral dan dorsal

Tubuh umumnya globoid dengan kaki-kaki relatif pendek.


Badan berupa kapitulum anterodorsal, kaki 4 pasang dengan
segmen pendek. Pada jantan kaki 1 dan 2 ambulakra, kaki 3
bulu cambuk, kaki 4 ambulakra, yang betina kaki 1 dan 2
ambulakra, kaki 3 dan 4 bulu cambuk
Kelas Crustacea
• Sebenarnya di dalam kelompok ini terdapat
banyak keragaman dalam juluran-juluran maupun
dalam pembagian daerah tubuhnya. Namun pada
umumnya ciri-ciri berikut ini dapat dijumpai pada
setiap Crustacea :
1. Ada dua pasang antena
2. Kebanyakan julurannya bercabang dua
• Dalam kelompok ini dikenal 5 kelompok utama,
namun hanya dua yang ada peranannya dalam
parasitologi yaitu Entomostraca (udang tingkat
rendah dan Malacostraca (udang tingkat tinggi).
Entomostraca
• Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusunan zooplankton,
adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.
• Hewan ini dikelompokan menjadi empat ordo, yaitu:
a). Branchiopoda
Contohnya: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering
disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton.
Pembiakan berlangsung secara Parthenogenesis.
b). Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Hidup di air tawar dan
laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
c). Copecoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas.
d). Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina. Tubuh dengan kepala dan
dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada
batu atau benda lain. Cirripediaada yang bersifat parasit. Cara
hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel
yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di
laut atau mengapung di laut.
Ordo Copepoda
• Sebagian copepoda hidup bebas, namun sebagian lagi
hidup sebagai parasit ikan, baik di air tawar maupun di
lautan.
• Sebagai parasit ikan copepoda ini menempel pada insang
atau menembus urat dagingnya.
• Beberapa spesies bertindak sebagai induk semang antara
cacing pita pada manusia, Diphyllobothrium latum.
• Umumnya berukuran kurang dari 2 mm. Ektoparasit
biasanya berukuran lebih besar, misalnya Panella sebagai
ektoparasit pada ikan laut dan ikan paus dapat mencapai
panjang 32 cm.
• Biasanya tubuh copepoda transparan dan tidak berwarna,
beberapa spesies berwarna merah, ungu, biru cemerlang
atau hitam. Warna hijau umumnya disebabkan warna
makanan di saluran pencernaan.
Malacostraca
• Dalam kelompok ini termasuk udang dan kepiting (ordo
Decapoda) serta ordo Isopoda, yang dapat bertindak
sebagai induk semang antara bagi cacing parasit.
• Beberapa anggota kelas ini, seperti misalnya udang,
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tubuh terbagi atas kepala, toraks dan abdomen.
Kepala dan toraks sering menyatu menjadi sefalotoraks.
2. Pada kepala terdapat dua pasang antena serta
perangkat makan yang terdiri dari sepasang mandibula, dua
pasang maksila dan sepasang maksilipeda.
3. Toraks terdiri dari segmen-segmen yang jelas dan
tiap segmen dilengkapi dengan sepasang embelan (lanjutan).
4. Abdomen terdiri dari segmen-segmen, dengan atau
tanpa embelan.
Ordo Isopoda
• Isopod : 4500 spesies terdapat di perairan
• Isopod larvae menetas sebagai mancae, tetapi tanpa sepasang
kaki pereiopod.
• Tidak memiliki fase renang, maka penyebaran terbatas
cenderung endemik.
• Exoskeleton mengalami pergantian dengan proses yang disebut
Ecdysis; yaitu moulting dua tahap.
• Spesies parasitik + 430 spesies
• Bersifat hermaprodit pada tipe cymothoid. Awal hidupnya
adalah jantan namun berubah menjadi betina.
• Pada seluruh fase hidupnya ia bersifat parasit. Umumnya berupa
parasit fakultatif dan ektoparasit
• Hidup di kulit, rongga insang dan rongga perut. Morfologi antar
isopoda hampir sama
• Bagian tubuh terdiri dari :
Cephalon
Peraeon
Pleion
EFFECT IN AQUACULTURE
1. Kematian benih secara langsung
2. Biaya pengobatan
3. Secara penampakan ikan yang terkena parasit
tidak layak panen
4. Saat ikan digrading perlu kerja tambahan
menseleksi
5. Penyebab kematian secara tidak langsung, stress
dan penyakit lain bisa menyerang
6. Pertumbuhan terhambat
Kelas Myriapoda/Unimaria
• Myriapoda adalah gabungan dari
Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-
ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang
atau dua pasang kaki.
• Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
kepala dan abdomen (perut).
• Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis
dengan habitat di darat terutama tempat yang
benyak mengandung sampah, misalnya kebun
dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda
1. Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi
hanya kepala dan perut.
2. Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2
pasang kaki.
3. Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus),
1 pasang antena dan alat mulut.
4. Susunan saraf tangga tali.
5. Sistem pernapasan dengan trakea. Mempunyai spirakel
yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya untuk keluar
masuknya udara.
6. Sistem peredaran darah terbuka.
7. Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara
perkembangbiakan dengan cara bertelur.
8. Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah,
humus atau tempat lembab lainnya.
Chilopoda
• Kelompok CHILOPODA atau disebut dengan kaki seratus
atau kelabang.
• Ciri-ciri umum kelas ini adalah :
1. Tubuh panjang dan bersegmen banyak.
2. Tiap segmen tubuh dilengkapi dengan kaki.
3. Perangkat mulut terdiri dari tiga pasang embelan
yaitu sepasang mandibula, sepasang maksila pertama dan
kedua.
• Mempunyai kelenjar racun, yang bermuara dekat ujung
cakar dan sepasang kaki pada segmen abdomen yang
pertama. untuk melumpuhkan korban (Faust, et a!., 1975).
Contoh: Scolopendra morsitans
Scolopendra morsitans
• Organisme ini dapat memasukan toksin yang
lebih banyak.
• Luka hasil tusukan terasa sakit, berwarna
merah meradang disertai pembesaran limfa
nadi., pusing, sakit kepala, dan perut terasa
mual.
Diplopoda
• Kelompok DIPLOPODA atau disebut dengan kaki seribu atau
keluwing.
• Ciri-ciri umum kelas ini adalah :
1. Tubuh panjang bersegmen banyak.
2. Tiap segmen mempunyai dua pasang kaki.
3. Perangkat mulut terdiri dari sepasang mandibula
dan keping gnatochilarium.
4. Antena pendek.
• Berperan sebagai penyebab penyakit akibat cairan yang
dikeluarkan dari ruas badan yang dapat menyebabkan
penyakit vesikular dermatitis atau berperan sebagai vektor
penyakit yang disebabkan oleh cacing pita Hymenolepis
diminuta.
Polydesmuscollaris sp.
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai