Anda di halaman 1dari 9

 

1.  Aliran Kas dan Hubungannya dengan Siklus Kehidupan Produk


Pada tiap tahap siklus kehidupan produk, aliran kas mempunyai pola yang berbeda-
 beda. Gambar bagian atas menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan siklus
kehidupan kas, sementara gambar bagian bawah menunjukkan hubungan aliran kas dengan
siklus kehidupan produk.

Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari operasi biasanya negatif.
Hal ini mencerminkan investasi perusahaan untuk membangun infrastruktur produk baru,
seperti membangun pabrik, melakukan promosi gencar; sementara itu aliran kas masuk
dari penjualan produk masih kecil. Penerimaan konsumen terhadap produk belum begitu
luas sehingga kas yang dihasilkan juga tidak begitu besar. Selama tahap ini kas masuk
diperoleh dari pendanaan luar (dari utang, atau dari penjualan saham baru, atau dari
 penyertaan oleh pemegang saham lama atau pemilik perusahaan).

Pada tahap pertumbuhan produk mulai diterima oleh konsumen dan permintaan mulai
tumbuh pesat. Pada tahap ini aliran kas masuk mulai meningkat, tetapi investasi masih
diperlukan terutama untuk investasi pada piutang dan persediaan, sebagai antisipasi
 penjualan produk yang lebih meningkat pada masa-masa mendatang. Penambahan
kapasitas barangkali juga dilakukan pada tahap ini. Aliran kas bersih (net) bisa negative
atau positif tergantung tingkat pertumbuhan dan besarnya investasi. Biasanya aliran kas
negative masih terjadi pada tahap ini, tetapi besarnya lebih kecil daripada pada tahap
 perkenalan yang diperoleh dari dana eksternal.

Pada tahap kedewasaan, pola aliran kas berubah cukup drastis. Pada tahap ini aliran kas
keluar tidak lagi besar seperti pada tahap-tahap sebelumnya. Pada tahap ini tidak
 

diperlukan investasi pada pembangunan kapasitas; investasi hanya diperlukan untuk


memelihara atau merawat pabrik. Pada tahap ini investasi pada modal kerja mulai stabil,
tidak ada peningkatan lagi. Produk mulai diterima luas oleh masyarakat dan aliran kas
masuk dari penjualan mulai meningkat. Hasilnya adalah aliran kas (net) yang positif. Pada
masa lebih lanjut pada tahap kedewasaan ini bahkan aliran kas masuk dari investasi bisa

menunjukkan nilai positif karena asset-aset yang tidak lagi diperlukan ada yang bisa dijual
 pada tahap ini. Aliran kas keluar pada tahap ini terutama dari kegiatan pendanaan
(financing) yaitu pembayaran dividen, pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Aliran kas
masuk bisa dihasilkan dari investasi dan operasi akan mengalami penurunan, sementara
aliran kas keluar terutama dipakai untuk melunasi utang. Pada tahap ini kecenderungannya
adalah aliran kas (net) yang negatif.

2.  Perhitungan Aliran Kas


Persamaan akuntansi bisa ditulis sebagai beriut ini:
Aktiva = Utang + Modal Saham
Jika analisis menerangkan jumlah-jumlah asset (aktiva), utang, dan modal saham pada
awal periode dengan jumlah-jumlah pada akhir periode, maka akan memperoleh
kesamaan beriut ini untuk tambahan-tambahan komponen pada neraca:
Tambahan Aktiva = Tambahan Utang + Tambahan Modal Saham
Kemudian tambahan ativa dipecah lagi menjadi tambahan aktiva kas dan tambahan
ta mbahan
aktiva nonkas.
Tambahan Aktiva Kas +Tambahan Aktiva Nonkas Utang = Tambahan +
Tambahan Modal Saham
Persamaan di atas bisa dirubah sebagai berikut:
Tambahan Kas = Tambahan Utang + Tambahan Modal Saham  –  Tambahan
 Tambahan
Aktiva Nonkas
Laporan aliran kas melaporkan penyebab-penyebab perubahan kas pada periode yang
tertentu. Dari persamaan di atas, kita bisa melihat bahwa perubahan kas sama dengan
 perubahan komponen-komponen
komponen-komponen lain dalam neraca:
 

“XYZ” Selamat Tiga
 Neraca PT “XYZ” Tahun Berturut-turut

31 Desember 31 Desember 31 Desember


Thn. 1 Thn. 2 Thn.3
Aktiva

Kas 13.698 12.595 5.815


Piutang Dagang 1.876 1.978 1.816
Persedian 98.824 106.022 123.636
Aktiva Lancar Lainnya 3.591 - 1.560
Total Aktiva Lancar 117.989 120.595 132.827

Bangunan, Pabrik dan Peralatan 63.634 65.285 64.455


Dikurangi:
Akumulasi Depresiasi (37.973) (45.598) (54.617)
Bangunan, Pabrik, dan Peralatan (bersih)

Aktiva Tetap Lainnya 25.661 19.327 9.838


Total Aktiva 2.184 2.184 2.184
145.834 142.106 144.849
Utang dan Modal Saham

Utang Dagang
Utang Wesel 21.768 15.642 13.954
Bagian Utang Jangka Panjang
Panjang Jatuh 10.814
Tempo dalam Jangka Pendek
Utang Lancar Lainnya

18.256 10.997 7.288


Total Utang Lancar 4.353 6.912 5.489

Utang Jangka Panjang 44.377 33.551 37.545

Total Utang 61.017 51.481 43.788

Saham biasa 105.394 85.032 81.333


Agio Saham
Laba yang Ditahan 1.000 1.000 1.000
124.000 124.000 124.000
 

Total Modal Saham ( 84.560) (67.926) (61.484)


Total Utang dan Modal Saham
40.440 57.074 63.516
145.834 42.106 144.849

Komponen-komponen
Komponen-komponen neraca pada tahun kesatu
kesa tu dan kedua dengan menggunaan
 persamaan akuntansi di atas dilihat beriut ini:

Kas + Aset Nonkas = Utang + Modal Saham

Tahun satu: 13.698 + 132.136 = 105.394 + 40.440

Tahun dua: 12.595 + 129.511 = 85.032 + 57.074

Dengan mengurangkan komponen-komponen


komponen-komponen di atas pada tahun kedua terhadap tahun

kesatu, kita memperoleh persamaan sebagai berikut ini:

Tambahan Kas + Tambahan


Tambahan Aset Nonkas = Tambahan Utang + Tambahan Modal
Saham

-1.103 + (-2.625) = -20.362 + 16.634

Persamaan di atas bisa diubah menjadi berikut:

Tambahan Kas = Tambahan


Tambahan Utang + Tambahan Modal Saham + Tambahan Aset
 Nonkas

-1.103 = -20.362 + 16.634 - (-2.625)

3.  Menyusun Laporan Arus Kas dan Menginterpretasikan komponen-komponen


arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
 

 
(1)Piutang Dagang
Pengumpulan kas pada suatu periode sama dengan penjualan (kredit) untuk periode
tersebutditambah piutang dagang pada awal periode dikurangi piutang dagang pada
akhir periode.Perubahan piutang dagang dengan demikian berkaitan dengan operasi
 perusahaan.
(2) Persediaan - Pembelian selama satu periode sama dengan harga pokok penjualan
 padaperiode tersebut ditambah persediaan pada akhir periode dikurangi persediaan
 pada awalperiode

(3) Aktiva lancar lainnya - Rekening ini biasanya berkaitan dengan pembayaran dimuka
(prepaid
accoun), seperti uang sewa dibayar di muka. Biasanya perubahan-perubahan dalam
rekening ini berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan.
(4) Investasi pada surat-surat berharga- Investasi pada surat berharga bisa berubah
karena beberapa hal:

Sumber Pendanaan Klasifikasi dalam Laporan Keuangan


Membeli investasi baru Investasi
Pengakuan Pendapatan
Menggunakan Metode Equity Operasi
Penerimaan dividen dan investee Operasi
Penjualan investasi Investasi
 

 
(5) Bagunan, Pabrik, dan Peralatan - Pembelian dan penjualan aset-aset ini (aktiva
teanyl
dimasukkan ke dalam kegiatan-kegiatan investasi.
(6) Akumulasi Depresiasi - Depresiasi mengurangi aba bersih untuk suatu periode,

tetapi tidakmengurangi aliran kas keluar.


(7)Aktiva (Aset) laimya - Aktiva lainya dalam neraca mencakup hak cipta, goodwil,
 paten,dan asel-aset lainnya. Biasanya perubahan-perubahan dalam aktiva ini
dikelompokkan kedalam kegiatan investasi.
(8) Utang dagang- Aliran kas keluar untuk pembelian sama dengan pembelian untuk
 periodetertentu ditambah utang dagang pada awal periode
periode dikurangi utang dagang
dagang pada
akhir periode.
(9) Utang Wesel - Utang wesel yang merupakan transaksi pinjaman dimasukkan ke
dalamkegiatan pendanaan (fnancing), meskipun uang pinjaman tersebut bisa digunakan

untukkegiatan oerasional seperi membiayai piulang dagang, persediaan, atau modal


kerja lainnya.
(10) Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka dekat - Rekening ini
terdiridari dua macam: (1) Pengklasifikasian kembali utang jangka panjang menjadi
utangjangkapendek (utang jangka panjang yang akan dibayar dalam waktu setahun ini)
dan (2) utangjangka panjang yang benar-benar dibayar pada periode tersebut.
(11)Utang lancar lainnya -Rekening ini biasanya digunakan untuk membiayai kegiatan-
kegiatanoperasional selain pembelian barang dagangan. Dengan demikian perubahan
dalam utang lancar lainnya dimasukkan ke dalam transaksi operasional.

(12) Utang jangka panjang - Rekening ini berubah karena beberapa hal:
•  Utang jangka panjang yang baru
•  Pengklasifikasian kembali utang jangka panjang menjadi utang jangka pendek
•  Pelunasan utang jangka panjang lebih cepat dari yang seharusnya (early
retirement)
•  Perubahan utang jangka panjang menjadi saham preferen atau saham biasa
(13)Utang pajak - Pajak yang akan dibayar dalam jangka waktu dekat sama dengan
 biayapajak pendapatan (yang menjadi pengurang laba bersih pada baris 16) ditambah
ataudikurangi perubahan dalam utang pajak dalam periode tersebut. Perubahan dalam

utang pajak diklasifikasikan sebagai item operasi.


 

14) Utang tidak lancar lainnya - Apabila tidak ada informasi pendukung lainnya,
 perubahandalam rekening ini dimasukkan ke dalam transaksi pendanaan.
(15) Saham biasa dan Agio saham - Rekening ini berubah apabila saham baru
dikeluarkan (emisibaru), atau saham yang beredar dibeli kembali (treasury stocks).
Transaksi-transaksitersebut bisa dikelompokkan ke dalam kegiatan pendanaan.

(16) Laba yang Ditahan - Laba yang Ditahan naik sebesar laba bersih, dan turun sebesar
dividenyang dibayarkan pada periode tertentu. Laba bersih bisa dikelompokkan sebagai
transaksioperasional, sedangkan dividen bisa dikelompokkan sebagai transaksi
 pendanaanfinancing).
(l7) Treasury stock (pembelian saham kembali) - Pembelian saham kembali bisa
diklasifikasikansebagai kegiatan pendanaan (financing).

Setelah menghitung perubahan aliran kas (positif atau negatif berdasarkan rekening-
rekeningnya), selanjutnya analis mengklasifikasi perubahan-perubahan tersebut ke
dalam tiga kelompok perubahan investasi, pendanaan, dan operasi. Berikut ini
klasifikasi tersebut:
 

 
Aliran kas masuk bersih pada periode tersebut adalah 17.343-1.651-16.795 = 1.103.
Hasilini menunjukkan bahwa pada tahun ke-6, PT "XYZ" menghasilkan aliran kas
masuk bersih(net) negatif sebesar 1.103, atau aliran kas keluar lebih besar
bes ar dibandingkan
aliran kas masuk.
Dari laporan analisis laporan kas di atas bisa dilihat bahwa:
(I) Sebagian besar kas masuk diperoleh dari operasi (laba yang ditahan).
(2) Persediaan meningkat cukup tajam, sementara utang dagang mengalami penurunan
yangcukup tinggi. Hal ini mengakibatkan aliran kas masuk berkurang cukup besar.
(3) Dibandingkan dengan tingkat depresiasi pada tahun tersebut, pengeluaran modal
untukbangunan, pabrik, dan peralatan baru relatifkecil.
Gambar berikut ini menyajikan perhitungan laporan analisis kas untuk tahun ke-3.

Dari gambar di atas nampak bahwa kas masuk dari operasi menunjukkan angka yang
negatif.Penggunaan kas dari operasi ini terutama dipakai oleh persediaan yang
 

meningkat cukup tinggi.Utangjangka


tinggi.Utangjangka panjang dilunasi, tetapi nampaknya pelunasan ini
dilakukan dengan menggunakanulangjangka pendek, Penggunan utang jangka pendek
disertai dengan aliran kas masuk negatifdari operasi menunjukkan risiko likuiditas
 jangka pendek yang semakin besar.
besar.

Dari gambar di atas nampak bahwa aliran kas dari operasi menunjukkan angka negatif.
Aliran kas keluar dari operasi lebih besar d ibandingkan dengan aliran kas masuk dari
operasi. Penyebabutamanya adalah kenaikan persediaan yang cukup tinggi (17.614). Di
samping itu laba bersih juga mengalami penurunan dari 16.634 menjadi 6.442. Aliran
kas masuk dari investasi padatahun ketiga menunjukkan tanda positif setelah
sebelumnya menunjukkan tanda negatif.Sementara pendanaan mempunyai aliran kas
yang negatif meskipun semakin mengecil. Secarakeseluruhan aliran kas negatif
diperoleh karena terjad penurunan aliran kas masuk dari operasiyang cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai