Enzim Nov 2021
Enzim Nov 2021
ENZIM
Mata Kuliah: Biokimia I
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
Topik bahasan
Pendahuluan
Sifat Enzim
Beberapa Definisi
Tatanama
Mekanisme aksi
Kinetika
Penggunaan
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
PENDAHULUAN
Enzim adalah katalis protein (biokatalisator)
yang dapat meningkatkan laju reaksi kimia
tanpa terjadi perubahan pada akhir proses.
Setiap enzim memiliki situs aktif tempat substrat
berikatan dan diubah menjadi produk.
Reaksi yang terjadi sangat efektif dan spesifik
Sebagai katalisator, meskipun terlibat dalam
reaksi, enzim dapat diperoleh kembali dalam
keadaan bebas pada akhir reaksi
E + S [ ES ] E+P
S : Substrat, target katalitik enzim
ES : bergabung membentuk membentuk
produk antara
P : produk
S E P
Maltosa Maltase Glukosa
Sukrosa Sukrase Glukosa+Fruktosa
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
Denaturasi
Situs aktif
Efisiensi katalitik
Spesifisitas
Kofaktor
Regulasi
Lokasi dalam sel
Situs aktif
prostetik
BAGIAN-BAGIAN ENZIM
Contact res AC/SBG
Specific res
Cat res
Effector site,
Allosteric site
Active site
10
11
12
Efisiensi katalitik
Kebanyakan reaksi terkatalisis enzim
sangat efisien.
103 hingga 108 kali lebih cepat
dibandingkan tanpa katalisis
Umumnya setiap molekul enzim dapat
mengubah 100-1000 molekul substrat
menjadi produk setiap detiknya
Jumlah molekul substrat yang dapat
diubah menjadi produk per molekul enzim
disebut sebagai turnover number
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
13
Spesifisitas
14
Kesepesifikan Reaksi
Bersifat mutlak/absolut
Enzim hanya mengkatalisis satu reaksi
Contohnya : pada metabolisme karbohidrat
G-P-Glukonolakton Glukosa + Pi
A
B
Glukosa-6P
C D
Glukosa-1P Fruktosa-6P
A. Glukosa 6-P DH
B. Glukosa 6 Fosfatase
C. Fosfoglukomutase
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
D. Fosfoheksosa isomerase
15
Kespesifikan terhadap
Substrat
Hanya untuk satu substrat
Urease : bekerja pada urea
Amilase : bekerja pada amilum
16
Kespesifikan optik
Ala-Rasemase
L-Alanin D-Alanin
17
Kespesifikan golongan
18
19
Kofaktor
Beberapa enzim berikatan dengan kofaktor
nonprotein yang diperlukan untuk aktivitas enzimatik
Kofaktor umumnya berupa ion logam atau molekul
organik yang dikenal sebagai koenzim
Holoenzim merujuk pada enzim dengan kofaktornya
Apoezim merujuk pada bagian protein dari
holoenzim. Dengan tidak adanya kofaktor yang
cocok, apoenzim umumnya tidak memiliki aktivitas
biologis
Gugus prostetik, adalah koenzim yang berikatan
kuat sehingga tidak terlepas dari enzimnya. (contoh
ikatan biotin pada karboksilase)
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
20
Kofaktor
Kofactor Enzim
Koenzim
Thiamine pyrophosphate Pyruvate dehydrogenase
Flavin adenine nucleotide Monoamine oxidase
Nicotinamide adenine dinucleotide Lactate dehydrogenase
Pyridoxal phosphate Glycogen phosphorylase
Coenzyme A (CoA) Acetyl CoA carboxylase
Biotin Pyruvate carboxylase
Tetrahydrofolate Thymidylate synthase
Metal/logam
Zn 2+ Carbonic anhydrase
Mg 2+ Hexokinase
Ni 2+ Urease
Mo Nitrate reductase
Se Glutathione peroxidase
Mn 2+ Sri Mulyani, M.SI.
Dr.rer.nat. Superoxide dismutase 24/11/2020
21
Macam-macam koenzim
Vitamin B1
Vitamin B2
Niacin (nikotinamida)
Asam pantotenat
Vitamin B6
Asam folat
Asam lipoat
Biotin
Vitamin B12
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
22
Jenis koenzim
2) Group-transferring coenzymes
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
23
Redox coenzymes
a. NAD+ dan NADP+ : merupakan koenzim bagi enzim
dehidrogenase.
b. FMN dan FAD : juga merupakan pembawa elektron dan
memiliki struktur kimia yang berkaitan. Kedua koenzim ini
memiliki unit flavin mononukleotida sebagai sisi reaktif. Koenzim
ini ditemukan pada dehidrogenase, oksidase, dan
monooksigenase
c. Ubikuinon (Coenzyme Q) : berfungsi mentrasfer elektron pada
rantai respirasi.
d. L-ascorbic acid (Vitamin C) : merupakan agen pereduksi kuat;
kofaktor esensial bagi monooksigenase dan dioksigenase
e. Iron-sulfur clusters : sebagai gugus prostetik dalam
oksidoreduktase, liase dan enzim lainnya
f. Koenzim heme : fungsi redoks pada rantai respirasi,
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
monooksigenase dan peroksidase
24
Group-transferring coenzymes
Biotin: koenzim dari karboksilase.
Tetrahidrofolat (THF): koenzim yang mampu mentransfer residu C1 dalam
bentuk oksidasi berbeda. THF berasal dari vitamin asam folat dengan
proses hidrogenasi ganda dari cincin pterin heterosiklik.
Cobalamins: merupakan bentuk kompleks dari kebanyakan koenzim.
Metilkobalamin: koenzim bagi metiltransferase dan sintesis metionin dari
homosistein.
Adenosilkobalamin: koenzim bagi isomerase.
Nucleoside phosphate : sebagai energy conservation dan dihasilkan dari
energy coupling sehingga proses endergonik dapat berlangsung
Coenzyme A: residu asil diaktifkan dengan cara transfer kpd koenzim A.
Thiamine diphosphate (TPP): mampu mengaktifkan aldehid dan keton
sebagai gugus hidroksialkil dan dilepaskan ke molekul lain
Piridoksal fosfat: merupakan koenzim penting dalam metabolisme protein
dan terlibat dalam
Dr.rer.nat. reaksi asama amino seperti dekarboksilasi
Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020 dan
dehidrasi.
25
26
Vitamin B1 (Tiamin)
Bentuk koenzim :
Tiamin pirofosfat (TPP)
atau tiamin difosfat
(TDP)
= Kokarboksilase
Bekerja pada enzim-
enzim yang berfungsi
pada metabolisme
karbohidrat
27
Vitamin B2 (Riboflavin)
Bentuk koenzim:
Flavin
mononukleotida
(FMN)
Flavin adenin
dinukloetida (FAD)
Berperan pada reaksi
oksidasi-reduksi,
misalnya :
katabolisme Asam
amino
24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.
28
Niasin (Nikotinamida)
NAD+ (Nikotinamida
adenin dinukleotida)
Untuk reaksi
pemecahan, mis :
glikolisis
NADP+ (Nikotinamida
adenin dinukleotida
fosfat)
Untuk reaksi sintesis
29
Asam pantotenat
Entuk koenzim :
Koenzim-A (KoA / KoA-
SH) yang juga
mengandung
trietanolamin,
pirofosfat, ribosa-3P
dan adenin
Umumnya untuk reaksi
asetilasi
30
Koenzim :
piridoksal-P atau
piridoksamin-P
Fungsi : pada
proses
transaminasi/
deaminasi asam
amino
31
Asam folat
Koenzim : dalam
bentuk tereduksi,
tetrahidrofolat
(H4F)
Fungsi :
pemindahan
fragmen 1 C
32
Asam lipoat
Bentuk koenzim :
lipoil-lisin
(lipoamid)
Fungsi :
dekarboksilasi
asam piruvat
33
Biotin
Bentuk koenzim :
biotinil-lisin
(biositin)
Fungsi : fiksasi CO2
(penambahan
CO2)
34
Vit B12
Bentuk koenzim :
5`deoksi adenosil
kobalamin
(kobamida)
Fungsi : sintesis DNA
35
Klasifikasi Koenzim
Untuk pemindahan
gugus selain H D-G KoE A-G
Contoh:
KoA, TPP, D KoE-G A
Piridoksal-P, Folat,
Biotin, Asam
D-H KoE A-H
lipoat, Kobamida
Untuk pemindahan H
A
Contoh: D KoE-H
NAD+,NADP+,
FMN, FAD, KoQ,
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
Asam lipoat
36
Peran koenzim
L-Laktat Piruvat (Oks)
Sebagai substrat
kedua (kosubstrat)
pada dua reaksi
utama yaitu : NAD+ NADH + H+ (Red)
37
Regulasi
38
39
ENZIM
Beberapa Definisi
40
41
Setengah Reaksi
42
Unit Aktivitas
43
Aktivitas Spesifik
Aktivitas molecular
44
ENZIM
Tatanama
45
Tatanama
Awalnya tak ada tatacara penulisan yang jelas
Pepsin : Pepsis (pencernaan, bahasa Yunani)
Ptialin : ptualon (liur)
Tripsin : Thrupsis (melunakkan)
Papain : dari getah pepaya
Substrat + ase
Jenis ikatan kimia substrat + ase
Berdasar jenis reaksi + ase
Nama Sistematik dari International Union of
Biochemistry and Molecular Biology (IUBMB)
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
46
Kelemahannya :
Bila ada dua enzim dari sumber yang berlainan
yang mengoksidasi substrat sama dalam 2 reaksi
yang berbeda
Contoh:
Glukosa + O2 Glukase Glukonolakton + H2O2 (Aerob)
(dalam kapang Aspergilus niger)
+
Glukase
Glukosa + NADP
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. Glukonolakton + NADPH + H+24/11/2020
(Anaerob)
(dalam sel darah mamalia)
47
Contoh lain:
Fosfatase, glukosidase, sulfatase dsb
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
48
49
50
https://www.brenda-enzymes.org/
51
52
Digit
1. Kelas enzim
2. Sub kelas
3. Sub-sub kelas TUGAS
4. Nama khusus enzim
53
Prinsip Penamaan
Enzim dikelompokkan dan diberi nama
menurut reaksi yang dikatalisisnya.
Hanya merujuk pada perubahan reaksi
kimia yang disebabkan oleh enzim.
Mekanisme reaksi tidak dimasukkan dan
juga gugus prostetik atau kofaktor tidak
masuk dalam nama.
54
55
1.
56
1.
57
58
1.
59
1.
60
1.
61
62
Isozyme
Enzim-enzim yg mempunyai sifat katalitik sama
tatapi berbeda bentuk, sifat kimia & fisiknya
Isozim mengkatalisis reaksi yang sama
63
Contoh Isozim :
Laktat Dehidrogenase
Terdiri dari 2 macam
polipeptida disebut dengan
subunit M (Muscle) dan H
(Heart).
Membentuk tetramer (4 rantai
polipeptida) dengan 5 Isozim
H4 banyak di dalam jantung
M4 banyak dalam otot dan
hati
Digunakan untuk diagnostik
infark jantung
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
64
ENZIM
Mekanisme Aksi
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
65
66
S T* P
T*
Koordinat reaksi
24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.
67
68
ENZIM
Kinetika
69
70
Konsentrasi substrat
Laju maksimal V max
Laju reaksi adalah
jumlah substrat yang
71
Temperatur
Laju reaksi meningkat dengan kenaikan
temperatur
Laju reaksi menurun pada temperatur
yang lebih tinggi
Inaktivasi enzim
Laju reaksi (Vo)
pH
Efek pH pada ionisasi situs aktif
Contoh: aktivitas katalitik dapat membutuhkan gugus
amino dari enzim dalam bentuk terprotonasi (-NH3+).
Pada pH basa gugus ini terdeprotonasi dan laju reaksi
akan menurun
Efek pH pada denaturasi enzim
pH optimum bervariasi untuk enzim yang berbeda
Tripsin
Laju reaksi (Vo)
pH
73
Vmax
C Km = k2 + k3
k1
B Vmax
2
A
Km [S]
Titik A: V = K. [S]
Titik B: V = Vmax/2
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
Titik C: V = Vmax
74
Plot Lineweaver-Burk
Persamaan linear 1/Vo = Km/Vmax x 1/[S] + 1/Vmax
y = bx + a
1
Vo
Km/Vmax
1
Vmax
1 1
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
Km [S]
75
76
Inhibisi Enzim
77
Reversibel
Inhibitor kompetitif
Inhibitor nonkompetitif
Irreversibel
78
Inhibisi Enzim
Kompetitif
Non Kompetitif
Unkompetitif
Campuran (mixed)
79
80
Inhibisi kompetitif
Struktur kimia Substrat dan Inhibitor mirip
Pengikatan pada active site yang sama S
E-S E+P
+S
I
E
+I E-S
E
81
Inhibisi Kompetitif
Vo 1
Vo
Vmax
Vmax
1
Vmax
Km Km [S] 1 1
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.
Km [S]
24/11/2020
Km meningkat karena ada inhibitor kompetitif
82
83
Vo 1
Vo
Vmax
Vmax
1
Vmax
Km [S] 1 1
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.
Km [S]
24/11/2020
84
85
86
Soal.
Dari data laju reaksi di bawah, tentukan jenis
inhibitor dan hitung nilai K
Laju awal (nmol/menit)
[S] (mM) (kontrol) +I (6 M) +X(30M) +Y (4mM) +Z(0.2mM)
0.200 16.67 6.25 5.56 10.00 8.89
0.250 20.00 7.69 6.67 11.11 10.81
0.333 24.98 10.00 8.33 12.50 13.78
0.500 33.33 14.29 11.11 14.29 19.05
1.00 50.00 25.00 16.67 16.67 30.77
2.00 66.67 40.00 22.22 18.18 44.44
2.50 71.40 45.45 23.81 18.52 48.78
3.33 76.92 52.63 25.64 18.87 54.06
4.00 80.00 57.14 26.67 19.00 57.14
5.00 83.33
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 62.50 27.77 19.23 60.60
24/11/2020
87
ENZIM
Penggunaan Enzim
88
Penggunaan Enzim
dalam klinik
Diagosis Penyakit
Pengobatan
89
Diagnosis penyakit
Dilakukan penetapan aktivitas enzim dalam darah untuk
membantu diagnosis penyakit
Ada 2 golongan enzim dalam plasma darah
Fungsional, berfungsi dalam plasma, sama atau lebih
banyak daripada dalam jaringan
Contoh : enzim pembekuan darah
Non fungsional, tidak berfungsi dalam plasma, kadar dalam
plasma kecil, bila kadarnya tinggi sebagai tanda kerusakan
jaringan
Contoh :
Lipase, kadar tinggi dalam darah, kerusakan pankreas
Transaminase,
GOT (Glu-Oksaloasetat-Tranaminase)
GPT (Glu-Piruvat-Transaminase
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. ) 24/11/2020
90
Pengobatan
91
92
A. Inhibisi Irreversibel
93
94
95
96
97