Anda di halaman 1dari 49

BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

ENZIM
Mata Kuliah: Biokimia I
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

Topik bahasan
Pendahuluan
Sifat Enzim
Beberapa Definisi
Tatanama
Mekanisme aksi
Kinetika
Penggunaan
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 1


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

PENDAHULUAN
Enzim adalah katalis protein (biokatalisator)
yang dapat meningkatkan laju reaksi kimia
tanpa terjadi perubahan pada akhir proses.
Setiap enzim memiliki situs aktif tempat substrat
berikatan dan diubah menjadi produk.
Reaksi yang terjadi sangat efektif dan spesifik
Sebagai katalisator, meskipun terlibat dalam
reaksi, enzim dapat diperoleh kembali dalam
keadaan bebas pada akhir reaksi

Beberapa jenis RNA dapat beraksi seperti enzim,


biasanya memotong dan mensintesis ikatan fosfodiester.
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
RNA dengan aktivitas katalitik dikenal sebagai ribozim

SIFAT UMUM ENZIM


Enzim : polimer biologis yang mengkatalisis
reaksi kimia yang esensial untuk merombak
nutrien → mampu menyediakan energi
dan chemical building blocks.
Penyatuan dari chemical building blocks ini
menjadi protein, DNA, membran, sel dan
jaringan serta energi yang dapat
digunakan untuk motilitas sel dan kontraksi
otot

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 2


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Pembentukan kompleks enzim-substrat


(E-S)

Kemampuan katalisis enzim diawali dengan


pembentukan transition state dalam kompleks enzim-
substrat.
Substrat akan terikat pada region spesifik dari enzim
yang disebut sisi aktif (active site).

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

E + S [ ES ] E+P
S : Substrat, target katalitik enzim
ES : bergabung membentuk membentuk
produk antara
P : produk
S E P
Maltosa Maltase Glukosa
Sukrosa Sukrase Glukosa+Fruktosa
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 3


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Denaturasi

Penyimpangan dari keadaan alami


Akibatnya enzim kehilangan aktivitasnya
Penyebabnya :
Panas
pH lingkungan terlalu asam/basa
Logam berat

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

Sifat dari enzim

Situs aktif
Efisiensi katalitik
Spesifisitas
Kofaktor
Regulasi
Lokasi dalam sel

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 4


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Situs aktif

Terdapatnya special pocket atau cleft pada enzim yang


disebut situs aktif yang yang membentuk permukaan 3
dimensi merupakan komplemen dari substrat
Merupakan tempat terjadinya katalisis
Ikatan situs aktif dengan substrat
Model Lock & Key (Emil Fischer)
Model Induce fit (Daniel Koshland)
Pada Dr.rer.nat.
situsSriaktif ini dapat juga terikat kofaktor atau
Mulyani, M.SI.
grup
24/11/2020

prostetik

BAGIAN-BAGIAN ENZIM
Contact res AC/SBG
Specific res

Cat res
Effector site,
Allosteric site
Active site

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

10

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 5


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Enzim yang bekerja terhadap


pemotongan DNA

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

11

Model sisi aktif pada


interaksi/kompleks enzim-substrat
Emil Fischer Daniel Koshland
1. Model Lock and Key 2. Model Induced Fit

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

12

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 6


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Efisiensi katalitik
Kebanyakan reaksi terkatalisis enzim
sangat efisien.
103 hingga 108 kali lebih cepat
dibandingkan tanpa katalisis
Umumnya setiap molekul enzim dapat
mengubah 100-1000 molekul substrat
menjadi produk setiap detiknya
Jumlah molekul substrat yang dapat
diubah menjadi produk per molekul enzim
disebut sebagai turnover number
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

13

Spesifisitas

Enzim memiliki spesifisitas yang tinggi,


Berbeda dengan katalis anorganik
untuk beracam reaksi dan zat kimia
Berinteraksi dengan satu atau hanya
beberapa substrat
Mengkatalisis hanya satu jenis reaksi
saja

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

14

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 7


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Kesepesifikan Reaksi
Bersifat mutlak/absolut
Enzim hanya mengkatalisis satu reaksi
Contohnya : pada metabolisme karbohidrat

G-P-Glukonolakton Glukosa + Pi
A
B
Glukosa-6P
C D

Glukosa-1P Fruktosa-6P
A. Glukosa 6-P DH
B. Glukosa 6 Fosfatase
C. Fosfoglukomutase
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
D. Fosfoheksosa isomerase

15

Kespesifikan terhadap
Substrat
Hanya untuk satu substrat
Urease : bekerja pada urea
Amilase : bekerja pada amilum

Untuk satu golongan / kumpulan substrat


Kespesifikan optik
Kespesifikan golongan

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

16

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 8


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Kespesifikan optik

D asam amino oksidase, mengoksidasi


asam amino konfigurasi D.
Mis : D-Ala atau D-Leu
Epimerase (resemase), interkonversi
antara bentuk optik yang berlainan

Ala-Rasemase
L-Alanin D-Alanin

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

17

Kespesifikan golongan

Esterase, untuk ester ester


Lipase, untuk trigliserida/lipid
Pepsin/Tripsin, untuk ikatan
peptida (protein)

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

18

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 9


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

KOENZIM DAN KOFAKTOR

Pada banyak reaksi katalisis enzim, elektron atau atom


ditransfer dari satu substrat ke substrat lainnya.
Tipe reaksi ini selalu melibatkan molekul tambahan yang
secara temporer menerima gugus yang dipindahkan.
Banyak enzim membutuhkan unit non protein kecil atau
disebut kofaktor untuk melakukan reaksi.
Kofaktor dapat dibedakan menjadi dua kelompok: molekul
organik kecil dan logam.
Kofaktor dapat berupa satu atau lebih ion inorganik seperti
Zn2+ atau Fe2+ atau suatu molekul organik kompleks yang
disebut koenzim.

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

19

Kofaktor
Beberapa enzim berikatan dengan kofaktor
nonprotein yang diperlukan untuk aktivitas enzimatik
Kofaktor umumnya berupa ion logam atau molekul
organik yang dikenal sebagai koenzim
Holoenzim merujuk pada enzim dengan kofaktornya
Apoezim merujuk pada bagian protein dari
holoenzim. Dengan tidak adanya kofaktor yang
cocok, apoenzim umumnya tidak memiliki aktivitas
biologis
Gugus prostetik, adalah koenzim yang berikatan
kuat sehingga tidak terlepas dari enzimnya. (contoh
ikatan biotin pada karboksilase)
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

20

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 10


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Kofaktor
Kofactor Enzim
Koenzim
Thiamine pyrophosphate Pyruvate dehydrogenase
Flavin adenine nucleotide Monoamine oxidase
Nicotinamide adenine dinucleotide Lactate dehydrogenase
Pyridoxal phosphate Glycogen phosphorylase
Coenzyme A (CoA) Acetyl CoA carboxylase
Biotin Pyruvate carboxylase
Tetrahydrofolate Thymidylate synthase

Metal/logam
Zn 2+ Carbonic anhydrase
Mg 2+ Hexokinase
Ni 2+ Urease
Mo Nitrate reductase
Se Glutathione peroxidase
Mn 2+ Sri Mulyani, M.SI.
Dr.rer.nat. Superoxide dismutase 24/11/2020

K + Propionyl CoA carboxylase

21

Macam-macam koenzim

Vitamin B1
Vitamin B2
Niacin (nikotinamida)
Asam pantotenat
Vitamin B6
Asam folat
Asam lipoat
Biotin
Vitamin B12
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

22

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 11


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Jenis koenzim

Berdasarkan interaksinya dengan enzim,


koenzim dibagi atas 2 jenis yaitu koenzim
terlarut (soluble coenzyme) dan gugus
prostetik (prosthetic group).

1) Redox coenzymes : Semua


oksidoreduktase membutuhkan
bantuan koenzim yang dapat bekerja
dalam bentuk terlarut atau prostetik.

2) Group-transferring coenzymes
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

23

Redox coenzymes
a. NAD+ dan NADP+ : merupakan koenzim bagi enzim
dehidrogenase.
b. FMN dan FAD : juga merupakan pembawa elektron dan
memiliki struktur kimia yang berkaitan. Kedua koenzim ini
memiliki unit flavin mononukleotida sebagai sisi reaktif. Koenzim
ini ditemukan pada dehidrogenase, oksidase, dan
monooksigenase
c. Ubikuinon (Coenzyme Q) : berfungsi mentrasfer elektron pada
rantai respirasi.
d. L-ascorbic acid (Vitamin C) : merupakan agen pereduksi kuat;
kofaktor esensial bagi monooksigenase dan dioksigenase
e. Iron-sulfur clusters : sebagai gugus prostetik dalam
oksidoreduktase, liase dan enzim lainnya
f. Koenzim heme : fungsi redoks pada rantai respirasi,
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
monooksigenase dan peroksidase

24

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 12


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Group-transferring coenzymes
Biotin: koenzim dari karboksilase.
Tetrahidrofolat (THF): koenzim yang mampu mentransfer residu C1 dalam
bentuk oksidasi berbeda. THF berasal dari vitamin asam folat dengan
proses hidrogenasi ganda dari cincin pterin heterosiklik.
Cobalamins: merupakan bentuk kompleks dari kebanyakan koenzim.
Metilkobalamin: koenzim bagi metiltransferase dan sintesis metionin dari
homosistein.
Adenosilkobalamin: koenzim bagi isomerase.
Nucleoside phosphate : sebagai energy conservation dan dihasilkan dari
energy coupling sehingga proses endergonik dapat berlangsung
Coenzyme A: residu asil diaktifkan dengan cara transfer kpd koenzim A.
Thiamine diphosphate (TPP): mampu mengaktifkan aldehid dan keton
sebagai gugus hidroksialkil dan dilepaskan ke molekul lain
Piridoksal fosfat: merupakan koenzim penting dalam metabolisme protein
dan terlibat dalam
Dr.rer.nat. reaksi asama amino seperti dekarboksilasi
Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020 dan

dehidrasi.

25

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

26

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 13


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Vitamin B1 (Tiamin)

Bentuk koenzim :
Tiamin pirofosfat (TPP)
atau tiamin difosfat
(TDP)
= Kokarboksilase
Bekerja pada enzim-
enzim yang berfungsi
pada metabolisme
karbohidrat

24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

27

Vitamin B2 (Riboflavin)

Bentuk koenzim:
Flavin
mononukleotida
(FMN)
Flavin adenin
dinukloetida (FAD)
Berperan pada reaksi
oksidasi-reduksi,
misalnya :
katabolisme Asam
amino
24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

28

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 14


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Niasin (Nikotinamida)

NAD+ (Nikotinamida
adenin dinukleotida)
Untuk reaksi
pemecahan, mis :
glikolisis
NADP+ (Nikotinamida
adenin dinukleotida
fosfat)
Untuk reaksi sintesis

24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

29

Asam pantotenat
Entuk koenzim :
Koenzim-A (KoA / KoA-
SH) yang juga
mengandung
trietanolamin,
pirofosfat, ribosa-3P
dan adenin
Umumnya untuk reaksi
asetilasi

24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

30

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 15


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Piridoksin (Vit B6)

Koenzim :
piridoksal-P atau
piridoksamin-P
Fungsi : pada
proses
transaminasi/
deaminasi asam
amino

24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

31

Asam folat
Koenzim : dalam
bentuk tereduksi,
tetrahidrofolat
(H4F)
Fungsi :
pemindahan
fragmen 1 C

24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

32

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 16


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Asam lipoat
Bentuk koenzim :
lipoil-lisin
(lipoamid)
Fungsi :
dekarboksilasi
asam piruvat

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

33

Biotin

Bentuk koenzim :
biotinil-lisin
(biositin)
Fungsi : fiksasi CO2
(penambahan
CO2)

24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

34

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 17


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Vit B12
Bentuk koenzim :
5`deoksi adenosil
kobalamin
(kobamida)
Fungsi : sintesis DNA

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

35

Klasifikasi Koenzim
Untuk pemindahan
gugus selain H D-G KoE A-G

Contoh:
KoA, TPP, D KoE-G A
Piridoksal-P, Folat,
Biotin, Asam
D-H KoE A-H
lipoat, Kobamida
Untuk pemindahan H
A
Contoh: D KoE-H

NAD+,NADP+,
FMN, FAD, KoQ,
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

Asam lipoat
36

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 18


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Peran koenzim
L-Laktat Piruvat (Oks)
Sebagai substrat
kedua (kosubstrat)
pada dua reaksi
utama yaitu : NAD+ NADH + H+ (Red)

Mengimbangi Piruvat Laktat


perubahan yang
terjadi pada
substrat
NADH + H+ NAD+
Mempunyai
Pada glikolisis anaerob
makna fisiologis
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. Untuk sintesis ATP 24/11/2020

37

Regulasi

Aktivitas enzim dapat diregulasi,


yaitu enzim dapat diaktivasi atau
diinhibisi sehingga pembentukan
produk merespon terhadap
kebutuhan sel

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

38

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 19


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Lokasi dalam sel

Kebanyakan enzim terlokalisasi pada organel


tertentu pada sel.
Kompartementalisasi ini memisahkan reaksi
substrat atau produk terhadap reaksi pesaing

Lokasi subseluler Fungsi

Nukleus Sintesis DNA dan RNA

Mitokondria Siklus asam sitrat, Oksidasi asam


lemak, dekarboksilasi piruvat
Sitosol Glikolisis, HMP pathway, sintesis asam
lemak
Lisosom Degradasi kompleks makromolekul
24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

39

ENZIM
Beberapa Definisi

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

40

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 20


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Satuan dasar pengukuran


fungsi dan aktivitas enzym
KECEPATAN REAKSI
menggunakan kecepatan reaski awal untuk
menjaga efek reverse reaction dan inhibisi produk
menjadi minimum

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

41

Setengah Reaksi

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

42

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 21


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Unit Aktivitas

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

43

Aktivitas Spesifik

Aktivitas molecular

Aktivitas pusat Katalitik

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

44

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 22


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

ENZIM
Tatanama

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

45

Tatanama
Awalnya tak ada tatacara penulisan yang jelas
Pepsin : Pepsis (pencernaan, bahasa Yunani)
Ptialin : ptualon (liur)
Tripsin : Thrupsis (melunakkan)
Papain : dari getah pepaya
Substrat + ase
Jenis ikatan kimia substrat + ase
Berdasar jenis reaksi + ase
Nama Sistematik dari International Union of
Biochemistry and Molecular Biology (IUBMB)
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

46

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 23


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Berdasar substrat + “ase”


Amilase : substrat amilum
Laktase : substrat laktosa
Maltase : substrat maltosa

Kelemahannya :
Bila ada dua enzim dari sumber yang berlainan
yang mengoksidasi substrat sama dalam 2 reaksi
yang berbeda
Contoh:
Glukosa + O2 Glukase Glukonolakton + H2O2 (Aerob)
(dalam kapang Aspergilus niger)

+
Glukase
Glukosa + NADP
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. Glukonolakton + NADPH + H+24/11/2020
(Anaerob)
(dalam sel darah mamalia)

47

Jenis ikatan kimia substrat


+ “ase”
Kerja enzim terhadap :
Ikatan peptida : peptidase
Ikatan ester : esterase
Kelemahan : tidak menjelaskan apakah ikatan
kimia yang menjadi dasar penggunaan tersebut
dibentuk atau dipecah

Contoh lain:
Fosfatase, glukosidase, sulfatase dsb
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

48

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 24


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Jenis Reaksi + “ase”

Transferase : reaksi pemindahan


gugus
Amino transferase (transaminase):
memindahkan gugus –NH2 (lebih
spesifik)

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

49

Tata nama menurut IUBMB


Klasifikasi sistematik yang berdasarkan jenis reaksi
dan mekanisme reaksi

Ada 6 kelas utama :


1. Oksidoreduktase
2. Transferase
3. Hidrolase
4. Lyase
5. Isomerase
6. Ligase
Enzyme Database http://www.brenda.uni-koeln.de/
http://www.brenda-enzymes.org/
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

50

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 25


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

https://www.brenda-enzymes.org/

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

51

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

52

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 26


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Digit
1. Kelas enzim
2. Sub kelas
3. Sub-sub kelas TUGAS
4. Nama khusus enzim

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

53

Tata Nama Enzim

Prinsip Penamaan
Enzim dikelompokkan dan diberi nama
menurut reaksi yang dikatalisisnya.
Hanya merujuk pada perubahan reaksi
kimia yang disebabkan oleh enzim.
Mekanisme reaksi tidak dimasukkan dan
juga gugus prostetik atau kofaktor tidak
masuk dalam nama.

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

54

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 27


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Tata Nama Enzim


Menurut Enzyme Commission (1961), enzim
dibagi atas enam kelas tergantung pada
reaksi yang dikatalisis.
E.C.a.b.c.d
a. Kelas enzim
b. subkelas enzim
c. Sub-sub kelas enzim
d.Sub-sub-sub kelas enzim

Pengelompokan tidak berdasarkan urutan


asam amino, struktur tiga dimensi dan juga
tidak berdasarkan mekanisme reaksi
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

55

1.

Tata Nama Enzim


1. Oksidoreduktase
Mengkatalisis transfer atom H, O atau elektron dari satu substrat ke yang lain.
Digit kedua: Hidrogen atau donor elektron
 1. Alkohol
 2. Aldehid atau keton
 3. CH-CH
 4. Amin primer
 5. Amin sekunder
 6. NADH atau NADPH
Digit ketiga: Hidrogen atau akseptor elektron
 1. NAD+ atau NADP+
 2. Fe 3+
 3. O2
 99. Akseptor lain

Nama sistematik ditulis menurut: donor:akseptor oksidoreduktase


– EC. 1.1.1.1
– Nama Sistematik: Alkohol:NAD+ oksidoreduktase
– Nama Trivial: Alkohol dehidrogenase
(Nama Dr.rer.nat.
trivial:Sri Mulyani, M.SI. transfer H ke O ; dan dehidrogenase, untuk transfer24/11/2020
Oksidase, 2 H ke
akseptor selain O2)

56

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 28


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

1.

Tata Nama Enzim


2. Transferase
• Katalisis transfer gugus fungsi khusus seperti metil, asil, amino,
glikosil, atau fosfat dari satu senyawa ke senyawa lain.
AX + B -------- BX + A
• Nama berakhiran X-Transferase, X adalah gugus yang ditransfer.
• Nama sistematik ditulis menurut: Donor:akseptor gugus
transferase
• Digit kedua merupakan gugus yang ditransfer
– 1. satu gugus karbon
– 2. Gugus Aldehid atau keton
– 3. Gugus Asil
– 4. Gugus glikosil
– 7. Gugus fosfat
• Digit ketiga: menjelaskan lebih lanjut gugus yang ditransfer
– E.C.2.1.1: metiltransferase
– E.C.2.1.2:
Dr.rer.nat. Sri Mulyani,hidroksimetiltransferase
M.SI. 24/11/2020

– E.C.2.1.3: karboksil atau karbamoil transferase

57

Tata Nama Enzim


3. Hidrolase
• E.C.2.7.1: fosfotransferase dengan gugus alkohol sebagai akseptor
• E.C.2.7.2: Fosfotransferase dengan gugus karboksil sebagai akseptor
• E.C.2.7.3: fosfotransferase dengan gugus nitrogen sebagai akseptor
• Fosfotransferase mempunyai nama trivial dengan akhiran kinase
• Hidrolase mengkatalisis reaksi hidrolis
A-X + H2O --------- X-OH + HA
Digit kedua: Jenis ikatan yang dihidrolisis
1. ester • E.C.3.1.1. Ester karboksilat
2. glikosidik • E.C.3.1.2. Ester tiol
• E.C.3.1.3 Monoester fosfat
4. peptida
• E.C.3.1.4 Diester fosfat
5. C-N selain peptide 1.

Digit ketiga: menjelaskan lebih lanjut jenis ikatan yang dihidrolisis


• Nama substrat diberi akhiran –ase.
Nama sistematik
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.selalu mengikuti hidrolase 24/11/2020

58

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 29


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

1.

Tata Nama Enzim


4. Liase
• Mengkatalisis pemutusan ikatan C-C, C-O, C-N, C-S.
• Nama sistematik ditulis menurut substrat gugus liase.
• Nama trivial, misalnya dekarboksilase, aldolase, dehidratase
(eliminasi CO2, aldehid, dan air).
• Digit kedua: ikatan yang diputus
– 1. C-C
– 2. C-O
– 3. C-N
– 4. C-S
• Digit ketiga: gugus yang dihilangkan. Untuk C-C liase
– 1. gugus karboksil
– 2. gugus aldehid
– 3. gugus asam keto
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

59

1.

Tata Nama Enzim


5. Isomerase
• Mengkatalisis penataan struktur atau geometri dalam molekul.
• Enzim diklasifikasikan menurut jenis reaksi yang terlibat.

• Digit kedua: Jenis Reaksi


1. Rasemisasi atau epimerisasi
2. Isomerisasi cis-trans
3. Oksidoreduktase intramolekul
4. Reaksi transfer intramolekul

• Digit Ketiga: jenis molekul yang mengalami isomerisasi


1. asam amino
2. asam hidroksi
3. Karbohidrat
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

60

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 30


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

1.

Tata Nama Enzim


6. Ligase
• Mengkatalisis pembentukan ikatan baru, disertai dengan hidrolisis ATP atau
nukleosida trifosfat lainnya.
X + Y + ATP ------------- X-Y + ADP + Pi
• Nama sistematik X:Y ligase
• Digit kedua: jenis ikatan yang dibentuk
1. C-O
2. C-S
3. C-N
4. C-C
• Digit ketiga: menjelaskan lebih lanjut ikatan yang dibentuk
• E.C. 6.3.1 asam-amonia ligase (amida, sintase)
• E.C. 6.3.2 asam-asam amino ligase (peptida, sintase)
• Contoh: ATP + D-glukosa  ADP + D-glucose 6-phosphate
Nama Sistematis: ATP:glucose phosphotransferase
Nama yang Direkomendasi (trivial): Heksokinase
EC number: 2.7.1.1
(2) transferase
(7) phosphotransferase
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
(1) gugus hidroksil sebagai akseptor
(1) nomor seri yang diberikan secara acak

61

Proenzim =Preenzim = Zymogen


Beberapa enzim proteolitik dibentuk dan
disekresikan ke jaringan dalam bentuk tidak aktif,
disebut proenzim
Kemungkinan untuk melindungi jaringan dari
proses autodigestive
Contoh : Enzim pencernaan, pembekuan darah
Pemberian nama : Awalan : Pro / Pre , akhiran –
ogen
Contoh :
Pepsin/H+
Pepsinogen Pepsin
Tripsin
Prokarboksipeptidase karboksipeptidase
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

62

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 31


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Isozyme
Enzim-enzim yg mempunyai sifat katalitik sama
tatapi berbeda bentuk, sifat kimia & fisiknya
Isozim mengkatalisis reaksi yang sama

Contoh : Laktat dehidrogenase (LDH


mengkatalisis perubahan reversibel piruvat
menjadi laktat dengan adanya koenzim NADPH
Pola isoenzim ini merupakan karakteristik dari
jaringan tertentu sehingga dapat digunakan
sebagai alat diagnostik
Ada 5 macam enzim LDH (Isozim 1-5)
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

63

Contoh Isozim :
Laktat Dehidrogenase
Terdiri dari 2 macam
polipeptida disebut dengan
subunit M (Muscle) dan H
(Heart).
Membentuk tetramer (4 rantai
polipeptida) dengan 5 Isozim
H4 banyak di dalam jantung
M4 banyak dalam otot dan
hati
Digunakan untuk diagnostik
infark jantung
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

64

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 32


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

ENZIM
Mekanisme Aksi
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

65

Bagaimana enzim bekerja ?

Contoh : Serin Protease

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

66

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 33


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Sifat katalitik enzim

S T* P
T*

Energi bebas aktivasi


reaksi tak terkatalisis
Energi bebas

Gambar ini tidak dapat ditampilk an.

Energi bebas aktivasi


reaksi terkatalisis enzim
S Keseluruhan energi bebas yang
G
P dilepaskan selama reaksi

Koordinat reaksi
24/11/2020 Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.

67

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

68

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 34


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

ENZIM
Kinetika

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

69

Faktor yang mempengaruhi


laju reaksi
Konsentrasi substrat
Temperatur
pH

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

70

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 35


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Konsentrasi substrat
Laju maksimal V max
Laju reaksi adalah
jumlah substrat yang

Laju reaksi (Vo)


dikonversi menjadi
produk per satuan
waktu (mol/menit)
Bentuk hiperbola
[Substrat]
Kebanyakan enzim
menunjukkan kinetika
Michaelis-Menten, plot Enzim Allosterik sering
Vo terhadap konsentrasi memperlihatkan
substrat menunjukkan Kurva sigmoid
grafik hiperbola
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

71

Temperatur
Laju reaksi meningkat dengan kenaikan
temperatur
Laju reaksi menurun pada temperatur
yang lebih tinggi

Inaktivasi enzim
Laju reaksi (Vo)

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020


20 40 60
(Temp OC)
72

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 36


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

pH
Efek pH pada ionisasi situs aktif
Contoh: aktivitas katalitik dapat membutuhkan gugus
amino dari enzim dalam bentuk terprotonasi (-NH3+).
Pada pH basa gugus ini terdeprotonasi dan laju reaksi
akan menurun
Efek pH pada denaturasi enzim
pH optimum bervariasi untuk enzim yang berbeda
Tripsin
Laju reaksi (Vo)

Pepsin Alkalin fosfatase

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.3 5 7 9 11 24/11/2020

pH

73

Persamaan Michaelis Menten


k1 k3
Vo E+S ES P+E
k2 Vo=Vmax . [S]
Km + [S]

Vmax
C Km = k2 + k3
k1
B Vmax
2
A

Km [S]

Titik A: V = K. [S]
Titik B: V = Vmax/2
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
Titik C: V = Vmax

74

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 37


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Plot Lineweaver-Burk
Persamaan linear 1/Vo = Km/Vmax x 1/[S] + 1/Vmax
y = bx + a

1
Vo

Km/Vmax

1
Vmax

1 1
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
Km [S]

75

Konstanta Michaelis (Km)

Konsentrasi substrat, ketika laju reaksi


setengah dari laju reaksi maksimum
Menunjukkan afinitas enzim terhadap
substrat
Km kecil, affinitas terhadap substrat besar
Km besar, affinitas terhadap substrat kecil

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

76

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 38


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Inhibisi Enzim

Penghambatan aktivitas enzim


Penting untuk mengetahui mekanisme regulasi
biologis
Pada reaksi biologis, regulasi terjadi dengan
penghambatan enzim
Untuk mengetahui mekanisme kerja obat atau
racun
Banyak obat yang bekerja sebagai inhibitor

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

77

Pola penghambatan enzim

Reversibel
Inhibitor kompetitif
Inhibitor nonkompetitif
Irreversibel

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

78

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 39


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Inhibisi Enzim

Kompetitif
Non Kompetitif
Unkompetitif
Campuran (mixed)

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

79

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

80

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 40


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Inhibisi kompetitif
Struktur kimia Substrat dan Inhibitor mirip
Pengikatan pada active site yang sama S

Inhibitor dan Substrat bersaing menduduki E


active site

E-S E+P
+S
I
E
+I E-S
E

Penambahan S efek inhibisi dapat diatasi


Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

81

Inhibisi Kompetitif

Vo 1
Vo
Vmax
Vmax

1
Vmax

Km Km [S] 1 1
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.
Km [S]
24/11/2020
Km meningkat karena ada inhibitor kompetitif

82

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 41


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Inhibisi non Kompetitif

Inhibitor dapat bereaksi dengan


kompleks E-S karena pengikatan I tidak
sama dengan S
E-I
+S S
+I
EIS E+P I E
E
+S E-S +I

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

83

Inhibisi Non Kompetitif

Vo 1
Vo
Vmax
Vmax

1
Vmax

Km [S] 1 1
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI.
Km [S]
24/11/2020

Km meningkat karena ada inhibitor kompetitif

84

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 42


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

85

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

86

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 43


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Soal.
Dari data laju reaksi di bawah, tentukan jenis
inhibitor dan hitung nilai K
Laju awal (nmol/menit)
[S] (mM) (kontrol) +I (6 M) +X(30M) +Y (4mM) +Z(0.2mM)
0.200 16.67 6.25 5.56 10.00 8.89
0.250 20.00 7.69 6.67 11.11 10.81
0.333 24.98 10.00 8.33 12.50 13.78
0.500 33.33 14.29 11.11 14.29 19.05
1.00 50.00 25.00 16.67 16.67 30.77
2.00 66.67 40.00 22.22 18.18 44.44
2.50 71.40 45.45 23.81 18.52 48.78
3.33 76.92 52.63 25.64 18.87 54.06
4.00 80.00 57.14 26.67 19.00 57.14
5.00 83.33
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 62.50 27.77 19.23 60.60
24/11/2020

87

ENZIM
Penggunaan Enzim

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

88

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 44


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Penggunaan Enzim
dalam klinik

Diagosis Penyakit
Pengobatan

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

89

Diagnosis penyakit
Dilakukan penetapan aktivitas enzim dalam darah untuk
membantu diagnosis penyakit
Ada 2 golongan enzim dalam plasma darah
Fungsional, berfungsi dalam plasma, sama atau lebih
banyak daripada dalam jaringan
Contoh : enzim pembekuan darah
Non fungsional, tidak berfungsi dalam plasma, kadar dalam
plasma kecil, bila kadarnya tinggi sebagai tanda kerusakan
jaringan
Contoh :
Lipase, kadar tinggi dalam darah, kerusakan pankreas
Transaminase,
GOT (Glu-Oksaloasetat-Tranaminase)
GPT (Glu-Piruvat-Transaminase
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. ) 24/11/2020

90

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 45


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

Pengobatan

Diberikan secara oral


Pada penyuntikan dapat terbentuk
antibodi
Yang umum digunakan : enzim proteolitik,
untuk membantu pencernaan makanan,
pada gangguan pencernaan

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

91

PENGGUNAAN ENZIM BERDASAR


INHIBITOR KERJA ENZIM
Suatu molekul yang bekerja secara langsung pada
sebuah enzim untuk menurunkan kecepatan katalitik
disebut sebagai inhibitor
Beberapa inhibitor enzim adalah metabolit normal
tubuh yang menghambat enzim tertentu sebagai
bagian dari kontrol metabolik normal.
Inhibitor dapat juga berupa substansi asing seperti
obat-obatan atau toksin yang efek inhibisinya dapat
berupa terapeutik atau bahkan letal.
Inhibisi kerja enzim dibagi atas dua (2) jenis, yaitu
irreversibel dan reversibel (kompetitif dan non
kompetitif).
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

92

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 46


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

A. Inhibisi Irreversibel

Inhibitor yang terikat secara irreversibel


dengan enzim biasanya membentuk ikatan
kovalen dengan residu asam amino pada
atau dekat sisi aktif enzim dan secara
permanen menginaktiasi enzim.

Residu asam amino yang rentan yaitu residu


Ser dan Cys yang masing-masing memiliki
gugus ─OH reaktif dan ─SH

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

93

Contoh inihibitor irreversibel antara lain:

1. Komponen dari gas saraf


diisopropylphosphofluoridate (DIFT) bereaksi dengan
residu Ser dari sisi aktif enzim asetilkolinesterase
sehingga secara permanen menghambat enzim dan
mencegah transmisi impuls saraf.

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

94

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 47


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

2. Iodocetamide mengubah residu Cys dan


kemudian digunakan sebagai alat diagnostik
untuk menentukan berapa banyak residu Cys
yang dibutuhkan oleh suatu enzim.

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

95

3. Penisilin bekerja secara ikatan kovalen dengan


memodifikasi enzim transpeptidase sehingga menghambat
sintesis dinding sel bakteri sehingga membunuh bakteri tsb.
4. Streptomisin menghalangi aktivitas ribosom bakteri dengan
menyekat sintesis protein.
5. Allopurinol menurunkan produksi urat dengan
menghambat xantin oksidase.
6. Aspirin (asam asetilsalisilat): asetilasi kovalen serin di sisi aktif
dari enzim prostaglandin endoperoksida sintase
(siklooksigenase). Aspirin menyerupai prekursor
prostaglandin yang merupakan substrat fisiologis dari enzim
Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020
sehingga mengurangi sintesis sinyal inflamasi.

96

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 48


BIOKIMIA I: ENZYME 24/11/2020

7. Suicide inihibitor/mechanism-based inhibitors : gugus prostetik


flavin dari monoamine oxidase (MAO) mengoksidasi N,N-
dimethylpropargylamine yang akan menginaktifkan enzim
dengan memodifikasi secara kovalen gugus prostetik flavin
dengan mengalkilasi N-5.

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.SI. 24/11/2020

97

Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. 49

Anda mungkin juga menyukai