Anda di halaman 1dari 4

A.

Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara, butuh uji statistik sebagai cara pembuktian hipotesis untuk
menarik kesimpulan

Hipotesis harus ada jika menggunakan pendekatan analitik dan sinkron dengan rumusan masalah

Rumusan Masalah : Apakah Ada hubungan PHBS dengan kejadian Diare?

Hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan mencuci Tangan dengan kejadian diare

Ha : Ada Hubungan mencuci tangan dengan kejadian diare

Jenis Hipotesis

Berdasarkan arahnya:

Satu Arah

Contoh : Rajin mencuci tangan dapat menurunkan frekuensi sakit diare

Dua arah

Contoh : Ada hubungan kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare

Hipotesis Null (Ho) : tidak ada hubungan……

Hipotesis Alternatif (Ha/H1) : Ada Hubungan…….

B. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional, adalah definisi variabel versi peneliti yang berfungsi untuk menyamakan
persepsi antara peneliti dan pembaca

Contoh : Penderita Hipertensi

Berdasarkan literatur : penderita hipertesi adalah orang yang mengalami kenaikan


tekanan darah ……(dst) à hasil googling

Defenisi Operasional : Penderita hipertensi yg dimaksud dalam penelitian adalah


responden yang didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan tahun 2019 dan memiliki alamat
yang lengkap di rekam medis puskesmas X à jika ambil data sekunder

Atau
Penderita hipertensi yg dimaksud dalam penelitian adalah responden yang memiliki
tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg berdasarkan 3 kali pengukuran oleh tenakes pada saat
penelitian berlangsung à jika dilakukan screening hipertensi di populasi

C. Kriteria Objektif
Kriteria Objektif, adalah hasil ukur/dimensi dari defenisi operasional
Jika sumber,
1. Definisi operasional punya standar baku maka kriteria objektif (KO) menyesuaikan dengan
standar yg ada

contoh : hipertensi berdasarkan JNC 8

KO : normal , pre hipertensi, tahap 1 dan tahap 2

2. Definisi operasional punya standar Aturan (kepmen, keppres, dll) maka kriteria objektif
(KO) memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat

Contoh : syarat fisik air berdasarkan permenkes 492 tahun 2010

KO : memenuhi syarat jika……………..

tdk memenuhi syarat jika tidak sesuai dengan

kriteria diatas

3. Definisi operasional berasal dari riset sebelumnya, maka kriteria objektif (KO) Risiko Rendah
dan risiko tinggi

Definisi operasional mengacu pada skor instrument, maka KO biasanya menggunakan nilai
skoring, rata2 atau median.

Contoh : mengukur variabel pengetahuan

Ko : cukup jika skor yang diperoleh responden >

nilai rata-rata/median

Kurang jika skor yg diperoleh responden < nilai

rata-rata
1. Populasi keseluruhan unit yang menjadi objek penelitian atau kelompok yang diharapkan dapat
digunakan dalam penelitian
2. Sampel , Bagian dari populasi yang nyata disurvai
3. Besar sampel

jumlah minimal sampel yang diperlukan dalam suatu survai yang dinggap representatif
u/mewakili populasi

Rumus : n=N/1+N(d2) à d= 0.01-0.05

4. Responden , orang yang menjadi objek wawancara jika sampel terpilih dianggap tidak mampu
membantu ketersediaan data yang dibutuhkan surveyor

Teknik Sampling

1. Probability Sampling, teknik penarikan sampel yang memberikan peluang yang sama
kepada semua anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
a. Simpel random sampling, metode kocok arisan
b. Systematic random sampling
Sampel pertama dipilih secara acak, sampel selanjutnya diambil secara
sistematis berdasarkan perhitungan jarak antar sampel (JAS). Dengan
menggunakan rumus :
Jumlah populasi
JAS=
Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan perhitungan besar sampel

c. Proporsiomal random sampling


sampel diambil sesuai porsi populasi. Sampel diambil lebih banyak pada
kelompok populasi yang lebih banyak anggotanya.
Rumus : n1= (N1/N) x n
d. Stratified random sampling
Sebelum di pilih, setiap populasi di kelompokkan berdasarkan kesamaan levelnya
Misalnya : dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikannya (SMP, SMU,
Sarjana)
e. Cluster Sampling
Sebelum di pilih, setiap populasi di kelompokkan berdasarkan cluster tanpa
memperhatikan kesamaannya levelnya Misalnya : cluster pegunungan, pantai,
kota, pendesaan, kepulauan, dll

2. Non Probability sampling, Teknik penarikan sampel yang memberikan peluang kepada
beberapa anggota populasi untuk menjadi sampel
a. Total sampling
Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi
b. Snowball sampling
Peneliti sudah menunjuk sampel pertama, sampel ke-dua dan sampel seterusnya
ditentukan oleh sampel sebelumnya. Peneliti berhenti mencari sampel jika
sampel sudah jenuh, artinya tidak ada lagi nama baru yg disebut oleh sampel
sebelumnya
c. Accidental sampling
Pemilihan sampel berdasarkan kebetulan. Artinya siapa saja yg ditemui peneliti
dilokasi penelitian, itu yang diambil sebagai responden
d. Purposive sampling
Pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian

Anda mungkin juga menyukai