Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PREMAGANA

NOMOR: 445/193/DI/PMKP/RSM.BM

TENTANG

PANDUAN ASUHAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU HIDUP DASAR ATAU PASIEN
KOMA DI RUMAH SAKIT SAKIT UMUM PREMAGANA

DIREKTUR RUMAH SAKIT SAKIT UMUM PREMAGANA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas dan keamanan


pelayanan pasien, maka diperlukan adanya Panduan Asuhan
Pasien Dengan Alat Bant Hidup (Ventilasi Mekanik) di Rumah
Sakit Umum Premagana
2. Bahwa pelayanan pasien koma dan pasien dengan alat bantu hidup
merupakan salah satu pelayanan pada pasien beresiko tinggi, maka
perlu ditetapkan kebijakan pelayanan pasien koma dan pasien
dengan alat bantu hidup dengan Surat Keputusan Direktur RS
3. Bahwa sesuai butir a diatas perlu menetapkan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Premagana tentang Panduan Asuhan Pasien
Dengan Alat Bantu Hidup (Ventilasi Mekanik)

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara republic Indonesia Tahun 1958
Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1649);
2. Undang-Undang Nomor. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
(Lembaran Negara RI tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4431);
3. Undang-Undang Nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 11/ 2017
tentang Keselamatan Pasien;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
129/Menkes/SK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal rumah
sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 856/ Menkes/ SK/IX/ 2009,
tentang Standar Gawat Darurat Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
02.03/I/1328/2015 tentang Ijin Operasional Rumah Sakit Umum
Premagana sebagai Rumah Sakit Umum dengan klasifikasi A;
10. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4
Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2015 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4);
11. Peraturan Gubernur Bali Nomor 25 Tahun 2015 tentang
Peraturan Internal (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Mata Bali
Mandara (Berita Daerah Provinsi Bali Tahun 2015 Nomor 25);
12. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Sarana Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 10);
13. Peraturan Gubernur Bali Nomor 27 tahun 2016 tentang Rincian
Tugas Pokok Rumah Sakit Mata Bali Mandara (Berita Daerah
Provinsi Bali tahun 2016 Nomor 27);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. : Keputusan direktur rumah sakit umum premagan tentang
panduan asuhan pasien dengan alat bantu hidup (ventilasi
mekanik) di Rumah Sakit Umum Premagana
2. Panduan asuhan pasien dengan alat bantu hidup (ventilasi
mekanik) dimaksudkan sebagaimana tercantum dalam panduan di
keputusan ini.
3. Pelaksanaan panduan asuhan pasien dengan alat bantu hidup
(ventilasi mekanik) dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan
keamanan pelayanan pasien sebagaimana dimaksud dalam diktum
kesatu dimana keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Pasal 1

1. Rumah Sakit memberikan pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi
kebutuhan pelayanan kesehatan
2. Setiap pasien koma dan pasien yang membutuhkan alat bantu hidup diberikan
penanganan awal sesuai kebutuhan pasien untuk kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan
yang lebih memadai
Pasal 2

Tujuan asuhan pasien dengan alat bantu hidup dasar atau coma dimaksudkan adalah:
1. Staf Rumah sakit mampu memberikan asuhan pasien dengan alat bantu hidup dasar atau
coma.
2. Staf Rumah Sakit menggunakan proses kerjasama yang sesuai dengan standar prosedur
operasional untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur yang sesuai dalam
memberikan asuhan pasien dengan alat bantu hidup dasar atau coma.
3. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien, informasi mengenai keadaan pasien,
rencana tindakan dan rencana pengobatan sesuai dengan yang tercatat di dalam rekam
medis, harus diinformasikan kepada pasien dan keluarga.
4. Pelayanan pasien koma dan pasien yang membutuhkan alat bantu hidup tidak diberikan
pada pasien dan atau keluarga yang menandatangani surat pernyataan penolakan tindakan.
5. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan pasien koma dan pasien dengan
alat bantu hidup di RS dilaksanakan oleh Manajer Pelayanan Rumah Sakit
6. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan , apabila dikemudian hari
terdapat perubahan, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya

Pasal 3

Panduan asuhan pasien dengan alat bantu hidup dasar atau coma di Rumah Sakit Umum
Premagana adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 4

Panduan asuhan pasien dengan alat bantu hidup dasar atau coma di Rumah Sakit Umum
Premagana sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 merupakan acuan bagi petugas rumah
sakit dalam menyelenggarakan pelayanan pasien.

Pasal 5
Dengan diberlakukannya Peraturan ini, maka Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Premagana

Nomor 445/74/DI/YANMED/RSM.BM Tahun 2017 tentang Panduan resusitasi jantung


paru di Rumah Sakit Umum Premagana, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Anda mungkin juga menyukai