Abstract
Good leadership requires competence in communicating with members, how to communicate
the leadership of an organization or institution to achieve its goals. In this modern society,
more and more women become leaders in their organization which in some parts of society in
Indonesia, It is still rare to find women responsible. This study aims to find out more about
responsible women in an institution / organization that focuses on how they communicate
with their members to achieve goals, so that the title that emerges in this research is
"Communication Style in the Frame of Leadership for Women". The focus of this research is
to know the style of leadership communication on the female figure. The research used
qualitative approach with case study method. Data collection techniques used were in-depth
interviews, documentation studies and observation. The fourth informants were chosen by
purposive sampling technique. The results showed that leadership style of communication in
this female figure include informative style; directing; confirm; participate; granting
delegations; remind; and evaluation.
Abstrak
683
Ditha Prasanti, Sri Seti Indriani
684
JURNAL NOMOSLECA
Volume 4 Nomor 1, April 2018
685
Ditha Prasanti, Sri Seti Indriani
dan mungkin lebih banyak lagi disebut Menurut Sugiyono (2007: 1),
sistem komunikasi organisasi”. (Pace dan metode penelitian kualitatif merupakan
Faules, 2002:33) suatu penelitian yang digunakan untuk
Menurut Mulyasa (2002:165) gaya meneliti pada objek yang alamiah dimana
komunikasi didefinisikan sebagai peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
seperangkat perilaku antar pribadi yang teknik pengumpulan data dilakukan secara
terspesialisasi yang di gunakan dalam gabungan, analisis data bersifat induktif,
suatu situasi tertentu (a spesialized set of dan hasil penelitian kualitatif lebih
interpersonal behaviors that are used in a menekankan makna daripada generalisasi.
given situation). Setiap gaya komunikasi Penelitian kualitatif bertujuan
terdiri dari sekumpulan perilaku mempertahankan bentuk dan isi perilaku
komunikasi yang dipakai untuk manusia dan menganalisis kualitas-
mendapatkan respons atau tanggapan kualitasnya, alih-alih mengubahnya
tertentu dalam situasi yang tertentu pula. menjadi entitas-entitas kuantitatif
Kesesuaian dari satu gaya komunikasi (Mulyana, 2003: 150). Mengenai tipe
yang digunakan, tergantung pada maksud deskriptif, Jalaludin Rakhmat dalam buku
dari pengiriman (sender) dan harapan dari Metode Penelitian Komunikasi
penerima (receiver). menjelaskan bahwa “Penelitian deskriptif
Menurut Mulyasa (2002:165- 166), hanyalah memaparkan situasi atau
dalam melakukan komunikasi, pemimpin peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
memiliki ciri khas masing-masing dalam menjelaskan hubungan, tidak menguji
memimpin organisasinya. Ada enam gaya hipotesis atau membuat prediksi”
komunikasi yang dilakukan oleh seorang (Rakhmat, 2002: 24).
pimpinan, yaitu: Teknik Pengumpulan Data
a. The controlling style Teknik pengumpulan data dalam penelitian
b. The equalitarian style kualitatif adalah dengan melakukan
c. The structuring style observasi, wawancara mendalam, dan studi
d. The dynamic style dokumentasi.
e. The relinguishing style 1) Observasi
f. The wibdrawal style 2) Wawancara
3) Studi Dokumentasi
METODE PENELITIAN Informan Penelitian
Teknik pengambilan informan dilakukan
Pendekatan penelitian yang dengan metode sampling purposive, yaitu
digunakan dalam penelitian ini adalah pemilihan informan sesuai dengan
pendekatan kualitatif dengan metode kebutuhan penelitian. Adapun informan
deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu dalam penelitian ini adalah:
metode dalam meneliti setatus sekelompok 1. ES, pendiri tunggal sekaligus penasehat
manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, lembaga kajian bahasa
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu 2. IK, pemimpin lembaga kajian bahasa
kelas peristiwa pada masa sekarang. 3. SR, pengelola lembaga kajian bahasa
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah 4. PT, pengelola lembaga kajian bahasa
untuk membuat deskipsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. “Metodologi adalah proses,
prinsip, dan prosedur yang kita gunakan
untuk mendekati problem dan mencari
jawaban” (Mulyana, 2008: 145).
686
JURNAL NOMOSLECA
Volume 4 Nomor 1, April 2018
687
Ditha Prasanti, Sri Seti Indriani
688
JURNAL NOMOSLECA
Volume 4 Nomor 1, April 2018
689
Ditha Prasanti, Sri Seti Indriani
DAFTAR PUSTAKA
690