Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451

p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LIMBAH PERTANIAN DAUN


BAWANG DAYAK (Eleutherine Palmifolia L. Merr ) SEBAGAI
ALTERNATIF KRIM ANTI AGING ALAMI

Eka Kumalasari*, Erna Prihandiwati


Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

*Email: ekakumalasari260989@gmail.com

Artikel diterima: 23 Agustus 2019; Disetujui: 21 Oktober 2019

ABSTRAK
Bawang dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr) merupakan tanaman khas
Kalimantan. Secara farmakologi bagian umbinya terbukti memiliki efek terapi.
Bawang dayak tumbuh di daerah tropis, salah satunya didaerah Petuk Katimpun
Palangkaraya Kalimantan Tengah yang terdapat lahan pertanian bawang dayak.
Pasca panen umbi bawang dayak akan menghasilkan limbah pertanian berupa daun
yang tidak dimanfaatkan dan dibiarkan membusuk. Ekstrak limbah daun bawang
dayak mengandung senyawa flavonoid dan memiliki potensi antioksidan.
Antioksidan dayak dapat digunakan untuk merintangi penuaan (aging) kulit dan
sebagai alternatif pengganti antioksidan sintetis yang berbahaya bagi kesehatan.
Hingga saat ini belum terdapat penelitian yang memanfaatkan limbah daun bawang
dayak menjadi zat aktif dalam krim antiaging. Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian untuk memperoleh sediaan krim antiaging dengan bahan aktif limbah.
Ekstrak limbah memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai
IC50 45,33 ppm. Atas dasar ini dibuatlah empat formula krim dengan basis yang
berbeda-beda. Hasil analisis One way ANOVA menunjukkan seluruh krim memiliki
peredaman antioksidan yang berbeda signifikan (p < 0,05). Menurut analisis Post
Hoc Formula III merupakan formula dengan peredaman antioksidan yang paling
besar yaitu 63,84% ± 0,0891. Dari hasil penelitian maka krim anti aging alami dapat
dibuat dari limbah daun bawang dayak yang merupakan salah satu upaya dalam
peningkatan produktivitas limbah pertanian.

Kata kunci : daun bawang dayak, Antiaging, Krim

ABSTRACT
Eleutherine palmifolia L. Merr are typical plants of Borneo.
Pharmacologically the part tubers are proven to have a therapeutic effect.
Eleutherine palmifolia grow in the tropics, one of which is in the Petuk Katimpun
area of Palangkaraya, Central Borneo, where there land are vast Eleutherine
palmifolia. After harvesting Eleutherine palmifolia will produce agricultural waste
in the form of leaves that are not utilized and left to rot. Eleutherine palmifolia
leaves waste extract contains flavonoid compounds and has antioxidant potential.
Eleutherine palmifolia leaves antioxidants can be used to inhibit the aging of the
skin and as an alternative to synthetic antioxidants which are harmful to health.
Until now there has been no research that to take advantage of Eleutherine

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 440


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

palmifolia leaves waste into active substances in antiaging creams. Therefore it is


necessary to conduct research to obtain cream preparations with waste active
ingredients as antiaging.
Waste extract has a very strong antioxidant activity with an IC50 value of
45.33 ppm. One way ANOVA analysis that all cream had significantly different
antioxidant attenuation (p < 0,05). Post Hoc analysis Formula III is a the formula
with the damping antioxidant reduction the very biggest that is 63.84% ± 0.0891.
From the results of the study, the waste of Eleutherine palmifolia leaves can be used
as an alternative to anti-aging creams, which one of the efforts increased
productivity of agricultural waste.

Keywords : Eleutherine palmifolia leaves, Anti-aging, Cream

PENDAHULUAN yang dibiarkan membusuk secara


Bawang dayak (Eleutherine alami (Tempomona et al., 2015).
palmifolia (L)) merupakan tanaman Limbah pertanian berupa daun
khas Kalimantan Tengah yang umumnya masih mengandung
digunakan masyarakat suku Dayak metabolit sekunder yang melimpah
sebagai obat (Yuswi, dan Nusa, 2017) seperti senyawa fenolik, flavonoid dan
. Bawang dayak mudah tumbuh di tannin (Rorong et al., 2012).
daerah tropis, salah satunya seperti Penelitian sebelumnya
didaerah petuk katimpun melaporkan ekstrak etanol daun
Palangkaraya Kalimantan Tengah bawang dayak mengandung senyawa
yang terdapat lahan pertanian bawang flavonoid dan memiliki potensi
dayak yang sangat luas. antioksidan yang sangat kuat dengan
Umbi bawang dayak adalah nilai IC50 sebesar 31,97437 μg/mL
bagian yang paling sering digunakan (Pratiwi et al., 2013) Senyawa
sebagai obat (Puspadewi et al., 2013). antioksidan alami yang terdapat
Umbi bawang dayak dipanen oleh didalam daun bawang dapat digunakan
petani dengan mencabut bagian akar sebagai alternatif pengganti
dan daunnya. Bagian daun bawang antioksidan sintetis yang
dayak sering dibuang dan jarang menimbulkan gangguan kesehatan dan
dimanfaatkan (Idrus et al., 2016). munculnya toksisitas (Jing et al.,
Daun Bawang dayak yang tidak 2018).
terpakai menjadi limbah pertanian

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 441


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

Antioksidan dapat mencegah diawali pengujian aktivitas


radikal bebas yang menyebabkan antioksidan dari limbah daun dayak.
penuaan (aging) pada kulit (Sharon et Selanjutnya dilakukan formulasi krim
al., 2013). Penuaan (Aging) kulit antiaging dengan basis nonionik dan
merupakan proses biologis kompleks anionik.
ditandai dengan tampilan kulit yang
kering, tipis, tidak elastis, keriput METODE PENELITIAN
karena pecahnya kolagen dan Alat dan Bahan
rusaknya sintesa kolagen, kematian Alat yang digunakan pada
sel-sel kulit tidak dibarengi dengan penelitian ini adalah alat-alat gelas,
pembentukan kulit baru, warna kulit Water bath, vacum rotary evaporator,
tidak merata, hyperpigmentasi, timbangan analitik , spektrofotometer,
hypopigmentasi dan terparah adalah pH meter. Bahan yang digunakan
kanker kulit (Almaeda et al., 2008). adalah Asam stearat, adeps lanae,
Penggunaan ekstrak daun aquadest, etanol absolut, etanol 70%,
bawang dayak secara langsung pada gliserin, limbah daun baawang dayak,
kulit, tentu tidak praktis dan tidak metil paraben, parafin, propil paraben,
efektif. Oleh karena itu, dibutuhkan setil alkohol, span 60, tween 60, TEA,
sediaan yang cocok seperti sediaan DPPH, serbuk Mg, HCl.
dalam bentuk krim untuk Pembuatan Ekstrak Etanol Daun
meningkatkan efektivitas dan Bawang Dayak
kenyamanan penggunaan pada kulit Limbah daun bawang dayak
(Erawati et al., 2016). dipisahkan dari bagian daun yang
Hingga saat ini belum ada rusak, layu dan berwarna coklat.
penelitian yang memanfaatkan limbah Limbah dicuci dan dijemur di bawah
daun bawang dayak agar bernilai sinar matahari dengan ditutup kain
ekonomis dan sebagai zat antioksidan hitam. kemudian dihaluskan menjadi
alami didalam krim anti aging untuk serbuk. Sebanyak 500 g serbuk
menggantikan senyawa antioksidan dimaserasi dengan 1,5 liter etanol 70%
sintesis. Berdasarkan hal tersebut, selama 3 hari disertai pengadukan dan
maka perlu dilakukan penelitian yang lakukan remaserasi. Lakukan

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 442


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

penyaringan, bagian cairan di uapkan dengan spektrofotometer UV-Vis.


sampai diperoleh ekstrak kental. Selanjutnya dihitung % hambatan
Identifikasi Senyawa Flavonoid antioksidan (IC50).
Uji senyawa flavonoid yang Pembuatan Sediaan Krim dengan
pertama dilakukan dengan cara Emulgator Nonionik dan Anionik
menambahkan FeCl3 sampai Fase minyak dileburkan (basis
mendapatkan hasil perubahan yaitu Nonionik: asam stearat, setil alkohol,
warna hijau kehitaman. Uji kualitatif adeps lanae, parafin cair, span 60;
yang kedua dilakukan dengan cara basis Anonik: setil alkohol, adeps
ekstrak dilarutkan dengan etanol 70% lanae, parafin cair, asam stearat),
kemudian diteteskan diatas kertas diitambahkan propil paraben (70oC).
saring lalu di lewatkan diatas uap Fase air dibuat dengan melarutkan
ammonia hingga kertas saring berubah metil paraben dalam air panas (90oC),
warna menjadi kuning intensif. Uji ditambahkan gliserin. Ditambahkan
kualitatif yang ketiga yaitu dengan tween 60 (basis Nonionik) dan
menambahkan serbuk Mg dan HCl trietanolamin (basis Anonik)
pekat sampai terbentuk warna merah, dipertahankan pada suhu 70oC. Fase
kuning, jingga. minyak dicampurkan ke dalam fase air
Pengujian Aktivitas Antioksidan sembil diaduk selama 3 menit.
Ekstrak Didiamkan selama 20 detik, lalu
Larutan DPPH 50 μM dibuat dan diaduk kembali sampai terbentuk krim
dilakukan pengukuran panjang yang homogen, tambahkan ekstrak
gelombang serapan maksimum. dan aduk sampai homogen.
Pemeriksaan aktivitas antioksidan
Tabel 1. Formula sediaan krim
ekstrak dilakukan pada konsentrasi Formula (gram)
10ppm, 30ppm, 50ppm, 70ppm, Nama Bahan Anionik Nonionik
FI FII FIII FIV
90ppm. Masing-masing konsentrasi Ekstrak 5 5 5 5
Setil alkohol 3 3 3 3
larutan dipipet sejumlah 1 mL, Asam stearat 10 15 5 5
Trietanolamin 2 3 - -
kemudian ditambahkan dengan 1 mL Gliserin 15 15 15 15
larutan DPPH, dikocok dan dibiarkan Parafin 5 5 5 5
Adeps Lanae 5 5 5 5
selama 30 menit lalu diukur serapan Span 60 dan Tween 60 - - 2 3

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 443


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

Propil paraben 0,1 0,1 0,1 0,1 dikategorikan sebagai limbah


Metal paraben 0,05 0,05 0,05 0,05
Aquadest ad 100 100 100 100 pertanian karena merupakan hasil
samping dalam suatu proses pertanian
Pengujian Aktivitas Antioksidan
untuk memperoleh hasil utama yaitu
Krim
umbi bawang dayak (Rorong et al.,
Sebanyak 1 gram krim
2012).
dilarutkan dengan 10 mL etanol 70%
Limbah daun bawang dayak
kemudian di sentrifugasi selama 10
diperoleh berasal dari daerah Petuk
menit 3000 rpm. Pisahkan bagian
Katimpun Palangkaraya Kalimantan
cairan bening (supernatan) dan residu.
Tengah. Limbah daun bawang dayak
Supernatan 1 mL ditambahkan DPPH
digunakan sebagai bahan baku yang
1 mL kemudian diukur % nilai
diproses sedemikian rupa sehingga zat
peredamannya. Hasil pengukuran
aktif yang terkandung didalamnya
dianalisis menggunakan SPSS dengan
dapat digunakan sebagai anti aging.
uji One Way ANOVA. Jika p < 0,05
Pembuatan Ekstrak
maka analisis data dilanjutkan ke Post
Proses ekstraksi menggunakan
Hoc.
metode maserasi. Metode maserasi
digunakan karena lebih sederhana,
HASIL DAN PEMBAHASAN
mudah dan tanpa pemanasan. Metode
Penelitian ini bertujuan untuk
ini cocok digunakan untuk
memanfaatkan limbah dari daun
mendapatkan senyawa flavonoid
bawang dayak menjadi sediaan krim
karena senyawa tersebut jika ekstraksi
antiaging sehingga memiliki nilai
menggunakan pemanasan dapat
ekonomis. Hal ini mendukung
membuat kadarnya berkurang
perubahan paradigma dalam
(Aminah et al., 2017) Komponen
memandang limbah pertanian selain
bioaktif seperti flavonoid dapat rusak
untuk menaikkan nilai tambahnya,
pada suhu diatas 600C karena dapat
tetapi juga menjadi sarana produksi
mengalami perubahan struktur serta
pertanian, membuka lapangan kerja
menghasilkan ekstrak yang rendah
baru dalam rangka menunjang
(
Yulianti et al., 2016).
ekonomi masyarakat (Rahmanto,
2011). Daun bawang dayak

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 444


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

Ekstrak kental yang diperoleh hijau kehitaman. Hal ini karena terjadi
sebanyak 64,8 gram dengan warna reaksi komplek antara logam Fe dari
coklat dan berbau khas. Nilai FeCl3 dengan gugus hidroksil
rendemen ekstrak pada penelitian ini flavonoid (Mukhlisoh, 2010).
sebesar 12,17%. Besar kecilnya nilai Pada pengujian identifikasi
rendemen menunjukkan keefektifan kedua ekstrak dilarutkan dengan
proses ekstraksi. Efektivitas proses etanol 70% kemudian diteteskan diatas
ekstraksi dipengaruhi oleh jenis kertas saring lalu di lewatkan diatas
pelarut yang digunakan sebagai uap ammonia. Kertas saring berubah
penyari, ukuran partikel, lamanya warna menjadi kuning intensif karena
ekstraksi dan metode pengeringan. terjadi reaksi flavonoid dengan uap
Semakin banyak jumlah pelarut yang ammonia membentuk garam dan
digunakan pada metode ekstraksi membentuk struktur kinoid pada
maka hasil yang didapatkan semakin cincin B yang akan membuat ikatan
banyak pula (Febrina et al., 2015). rangkap terkonjugasi menjadi lebih
Identifikasi Senyawa Flavonoid panjang sehingga akan meningkatkan
Hasil uji identifikasi dengan tiga intensitas warnanya.
pereaksi berbeda-beda menunjukkan Pengujian identifikasi terakhir
bahwa ekstrak mengandung senyawa ekstrak ditambahkan serbuk Mg dan
flavonoid. Hasil uji identifikasi ini HCl pekat akan menghasilkan warna
sejalan dengan penelitian oleh ratiwi jingga. Penambahan HCl pekat
dkk (2013) bahwa ekstrak daun dimaksudkan untuk menghidrolisis
bawang dayak mengandung senyawa flavonoid menjadi aglikonnya, yaitu
flavonoid. dengan menghidrolisis O-glikosil.
Ekstrak dilarutkan dengan Glikosil akan tergantikan oleh H+ dari
etanol 70% dan ditambahkan asam karena sifatnya yang elektrofilik
melarutan FeCl3 akan membentuk (Kumalasari et al., 2018).

Tabel 1. Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak


Senyawa Uji Pereaksi Hasil Reaksi Keterangan
Serbuk Mg + HClP Terbentuk warna merah, kuning, jingga Positif
Flavonoid FeCl3 Hijau kehitaman pekat Positif
Uap Amonia Terjadi perubahan warna kuning intensif Positif

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 445


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

Pengujian Aktivitas Antioksidan spektrofotometri memiliki kepekaan


Ekstrak Daun Bawang Dayak maksimal dan absorbansi yang
Pengujian antioksidan ekstrak maksimal. Selanjutnya pengukuran
limbah daun bawang dayak absorbansi peredaman seluruh
menggunakan metode DPPH konsentrasi ekstrak pada panjang
berdasarkan kemampuan menghambat gelombang tersebut dan diinkunbasi
radikal bebas dengan mendonorkan selama 30 menit.
atom hidrogen. Metode ini dapat Inkubasi selama 30 menit perlu
mengukur aktivitas antioksidan secara dilakukan karena reaksi tersebut
cepat, sederhana, dan biaya terjangkau berjalan lambat dan sampel yang
(Pine et al., 2015). mengandung antioksidan telah optimum
Pengujian aktivitas antioksidan dalam meredam radikal bebas DPPH
dilakukan setelah diketahui bahwa Pada waktu tersebut serta untuk
ekstrak mengandung senyawa flavonoid mendapatkan hasil yang stabil (Tamu,
melalui uji identifikasi. Senyawa 2017).
flavonoid memiliki aktivitas sebagai Hasil pengujian antioksidan
antioksidan. Flavonoid akan ekstrak diperoleh nilai IC50 sebesar
menangkap radikal bebas DPPH. 45,33 ppm. Hasil ini berbeda dengan
Radikal bebas DPPH akan pengujian antioksidan yang dilakukan
mengoksidasi flavonoid sehingga oleh Dina Pratiwi (2013) bahwa
terbentuk radikal dengan kereaktifan Ekstrak etanol daun bawang dayak
yang rendah. Flavonoid mendonorkan memiliki nilai IC50 sebesar 31,97437
radikal hidrogen dari cincin aromatik μg/mL. Hal ini disebabkan perbedaan
dan menghasilkan radikal flavonoid pengambilan sampel, peneliti tersebut
yang bersifat tidak toksik (Kumalasari mengambil sampel di desa Limbung
et al., 2019). Kalimantan Barat. Namun Menurut
Panjang gelombang maksimum Molyneux (2004) nilai IC50 pada kedua
DPPH pada penelitan ini berada pada pengujian ekstrak tersebut sama
517 nm. Panjang gelombang maksimum termasuk dalam antioksidan sangat
harus ditentukan agar pemeriksaan kuat. Hasil pengujian ini menjadi dasar
konsentrasi ekstrak secara

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 446


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

dalam pembuatan sediaan krim nonionik. TEA dan asam stearat sebagai
antiaging. emulgator anionik. Sedangkan tween 60
Krim dan span 60 sebagai emulgator
Pembuatan krim antiaging nonionik. Penggunaan emulgator
menggunakan dua jenis emulgator yaitu nonionik gabungan tween 60 dan span
emulgator anionik dan emulgator 60 dengan HLB butuh 13,54.

Tabel 3. Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak


Konsentrasi Absorbansi % Inhibisi Antioksidan Persamaan
DPPH 0,669 y = 0,2825x + 37,195
10 0,408 38,96 ± 0,09 r = 0,9943
0,408 IC50 = 45,33 ppm
0,409
30 0,355 46,99 ± 0,0863
0,355
0,354
50 0,32 51,17 ± 0,9
0,33
0,33
70 0,285 57,55 ± 0,15
0,284
0,283
90 0,255 61,93 ± 0,09
0,255
0,254

Krim yang dihasilkan homogen menunjukkan seluruh krim memiliki


dan memiliki warna kuning serta tidak aktivitas antioksidan.
berbau. Krim tidak menunjukkan Hasil peredaman seluruh formula
perubahan selama penyimpanan 28 hari krim dianalisis menggunakan SPSS.
dilihat secara organoleptis. Seluruh Data terdistribusi normal dan homogen.
formula krim memenuhi persyaratan uji Hasil uji one way anova menunjukkan
homogenitas, daya lekat, daya sebar dan nilai peredaman antioksidan berbeda
pH krim yang baik. signifikan (p < 0,05) antar seluruh
Pengujian Antioksidan Krim formula krim. Hal ini dipengaruhi oleh
Seluruh formula krim di lakukan kemampuan lepasnya zat aktif dari basis
pengujian aktifitas antioksidan dengan krim. Formula krim dengan emulgator
melihat nilai peredaman DPPH sebagai nonionik memiliki nilai peredaman
parameternya. Hasil pengujian

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 447


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

yang lebih besar dari pada formula krim yang terkecil. Hasil analisis diperoleh
dengan emulgator anionik. nilai peredaman DPPH yang paling
Selanjutnya data dianalisis besar terdapat pada krim formula III
menggunakan post hoc (Tukey) untuk yaitu sebesar 63,84% ± 0,0891 diikuti
mengetahui urutan nilai peredaman krim formula IV, II dan I.
formula krim yang paling besar sampai

Gambar 1. Krim anti aging dengan zat aktif limbah daun bawang dayak

Tabel 4. Nilai peredaman DPPH oleh dari 90%, menunjukkan aktivitas


krim
Rerata
antioksidan sangat tinggi, 50%-90%
Formula Absorbansi peredaman aktivitas antioksidan tinggi, 20%-50%
(%)
DPPH 0,648 aktivitas antioksidan sedang, kurang
FI 0,372 42,70 ± 0,09
0,371 dari 20%, menunjukkan aktivitas
0,371
FII 0,342 47,07 ± 0,15 antioksidan rendah (Wulansari dan
0,343
Chairul, 2011). Nilai peredaman DPPH
0,344
FIII 0,235 63,84 ± 0,09 0% berarti larutan uji tidak mempunyai
0,234
0,234 daya peredaman radikal bebas (Hasniar
FIV 0,287 55,81 ± 0,09
0,286 et al., 2015).
0,286
Antioksidan merupakan salah satu
Nilai peredaman DPPH semakin komponen yang digunakan untuk
besar menunjukkan semakin besar pula mengatasi anti aging. Kemampuan
nilai aktivitas antioksidannya. Adapun antioksidan krim ini didasarkan atas
kategori kekuatan antioksidan kandungan flavonoid didalam ekstrak
beradasarkan persen peredaman adalah yang merupakan bahan utama didalam
jika persentase peredaman DPPH lebih krim. Flavonoid memiliki cincin fenol

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 448


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

dengan adanya subtituen hidroksil yang tertuang dalam bentuk Jurnal Ilmiah ini
mampu menghambat ROS, mereduksi dapat memberi banyak manfaat.
ion logam, memodulasi fosforilasi
protein yang berhubungan DAFTAR PUSTAKA
penghambatan aktivitas enzim dan Almeida, I., Valentao, P., Andrade, P.
1. 2008. In vivo skin irritation
penghambatan peroksidasi lipid (Nur et
potential of a Castanea sativa
al., 2017). (chesnut) leaf extract, a putative
natural antioxidant for topical
application. Basic Clinical
KESIMPULAN Pharmacology Toxicology 103,
461-467
Hasil penelitian menunjukkan
Aminah., Tomayahu, N., Abidin, Z.,.
bahwa Limbah daun bawang dayak 2017. Penetapan Kadar Flavonoid
memiliki aktivitas antioksidan sangat Total Ekstrak Etanol Kulit Buah
Alpukat (Persea americana Mill.)
kuat dengan nilai IC50 45,33 ppm. Dengan Metode Spektrofotometri
Ekstrak limbah bawang dayak Uv-Vis. Jurnal Fitofarmaka
Indonesia. 4(2). pp. 226-230.
digunakan sebagai zat aktif dalam
Erawati Ery, Dina Pratiwi, Mohammad
pembuatan krim antiaging, dengan nilai Zaky. 2016. Pengembangan
peredaman kekuatan antioksidan yang Formulasi dan Evaluasi Fisik
Sediaan Krim Ekstrak Etanol 70%
tertinggi yaitu 63,84% ± 0,0891 terdapat Daun Labu Siam (Sechium edule
pada formula III. Berdasarkan data (Jacq.)Swatz). Farmagazine 3
tersebut maka krim anti aging alami Febrina ,L., Rusli, R., Muflihah, F.
2015. Optimalisasiekstraksi dan
dapat dibuat dari limbah daun bawang Uji Metabolit Sekunder
dayak yang merupakan salah satu upaya Tumbuhan Libo (Ficus variegate
blume), J. Trop. Pharm. Chem,
dalam peningkatan produktivitas 3(2), pp. 74-81.
limbah pertanian. Hasniar, Yusriadi, Akhmad Khumaidi.
2015. Formulasi Krim
Antioksidan Ekstrak Daun Kapas
UCAPAN TERIMA KASIH (Gossypium sp.) Antioxidant
Terima kasih kepada Cream Formulation Of
Gossypium sp. Leaf Extract.
RISTEKDIKTI yang memberikan Galenika Journal Of Pharmacy 1,
kepercayaan kepada penulis untuk 9 – 15

melakukan Penelitian Dosen Pemula Idrus, Hafidzah R., Iswahyudi, Sri


Wahdaningsih. 2014. Uji
(PDP). Semoga hasil penelitian yang Aktivitas Antioksidan Ekstrak

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 449


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

Etanol Daun Bawang Mekah Standardisasi Mutu Ekstrak Daun


(Eleutherine americana Merr.) Gedi ( Abelmoschus manihot (L.)
Terhadap Gambaran Medik) Dan Uji Efek Antioksidan
Histopatologi Paru Tikus (Rattus Dengan Metode DPPH ,JF FIK
norvegicus) Wistar Jantan Pasca UINAM Vol.3 No.3
Paparan Asap Rokok. Jurnal Pratiwi Dina, Sri Wahdaningsih,
Fitofarmaka Indonesia 1 Isnindar, 2013. Uji Aktivitas
Jing, Huijuan, Juan Li, Jianjun Zhang, Antioksidan Daun Bawang
Wenshuai Wang, Shangsh. 2018. Mekah (Eleutherine americana
The antioxidative and anti-aging Merr.) Dengan Metode DPPH
effects of acidic- andalkalic- (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil).
extractable mycelium Traditional Medicine Journal 18
polysaccharides by Agrocybe Puspadewi, R., Putranti, A., Rizka M.
aegerita (Brig.) Sing. 2013. Khasiat Umbi Bawang
International Journal of Dayak (Eleutherine palmifolia
Biological Macromolecules (L.) Merr.) Sebagai Herbal
Kumalasari, Eka, M. Ahlun Nazir, Antimikroba Kulit. Kartika
Aditya Maulana Perdana Putra. Jurnal Ilmiah Farmasi 1, 31-37
2018. Penetapan Kadar Flavonoid
Rahmanto M. Ikhwan., 2011.
Total Ekstrak Etanol 70% Daun Identifikasi Potensi Dan
Bawang Dayak (Eleutherine Pemanfaatan Limbah Pertanian
palmifolia L.) Dengan Metode Di Kabupaten Bekasi. Jurnal
Spektrofotometri Uv-Vis . Jurnal Agribisnis dan Pengembangan
Insan Farmasi Indonesia. 1(2) Wilayah Vol. 2 No. 2
201-209
Rorong, J.A., Sudiarso, B. Prasetya, J.
Mukhlisoh, W.,.2010. Pengaruh Polii-Mandang, E. Suryanto.
Ekstrak Tunggal dan Gabungan
2012. Phytochemical Analysis of
Daun Belimbing Wuluh Water Hyacinth (Eichhornia
(Averrhoa bilimbi Linn) Terhadap crassipes) of Agricultural Waste
Aktivitas Anti Bakteri Secara In as Biosensitizer for Ferri
Vitro. Skripsi, Universitas Islam
Photoreduction. Agrivita 34, 152-
Negeri Maulana Malik Ibrahim. 160
Nur ,Syamsu, Rumiyati, Endang Sharon Nela, Syariful Anam, Yuliet.
Lukitaningsi. 2017. Skrining 2013. Formulasi Krim
Aktivitas Antioksidan, Antiaging Antioksidan Ekstrak Etanol
Dan Penghambatan Tyrosinase Bawang Hutan (Eleutherine
Dari Ekstrak Etanolik Dan palmifolia L. Merr). Online
Etilasetat Daging Buah Dan Kulit Jurnal of Natural Science 2
Buah Langsat (Lansium
domesticum Corr) SECARA IN Tamu, Fitriani. 2017. Formulasi Dan
VITRO. Traditional Medicine Uji Efektifitas Antioksidan Krim
Journal, 22(1) p 63-72 Ekstrak Etanol Daun Kersen
(Muntingia Calabura L) Dengan
Pine ATenriugi Daeng, Gemini Alam, Metode DPPH. Skripsi. Fakultas
Faisal Attamimi. 2015, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan.

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 450


Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), Oktober 2019, 440-451
p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902

Universitas Islam Negeri (DPPH). Majalah Obat


Alauddin Makassar Tradisional. 2011. 16(1): p. 22-25.
Tempomona Yosep, Johnly A., Rorong, Yulianti, R., Dahlia, A., Ahmad, A.
Audy D., Wuntu. 2015. R.,.2016. Penetapan Kadar
Fotoreduksi Besi Fe3+ Flavonoid Total Dari Ekstrak
Menggunakan Ekstrak Limbah Etanolik Daun Benalu Mangga.
Daun, Kulit, dan Cangkang Biji Jurnal Fitofarmaka Indonesia,
Pala (Myristica fragrans). Jurnal pp. 14–17
Mipa Unsrat Online 4, 46-50 Yuswi, Nusa Claudea Riane. 2017.
Wulansari, D dan Chairul. Penapisan Ekstraksi Antioksidan Bawang
Aktivitas Antioksidan dan Dayak (Eleutherine palmifolia)
beberapa tumbuhan Obat Dengan Metode Ultrasonic Bath
Indonesia Menggunakan radikal (Kajian Jenis Pelarut Dan Lama
2,2-Diphenyl-1 Picrylhydrazyl Ekstraksi). Jurnal Pangan dan
Agroindustri 5 71-7

Eka Kumalasari & Erna Prihandiwati | 451

Anda mungkin juga menyukai