363-Article Text-1145-1-10-20191031
363-Article Text-1145-1-10-20191031
*Email: ekakumalasari260989@gmail.com
ABSTRAK
Bawang dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr) merupakan tanaman khas
Kalimantan. Secara farmakologi bagian umbinya terbukti memiliki efek terapi.
Bawang dayak tumbuh di daerah tropis, salah satunya didaerah Petuk Katimpun
Palangkaraya Kalimantan Tengah yang terdapat lahan pertanian bawang dayak.
Pasca panen umbi bawang dayak akan menghasilkan limbah pertanian berupa daun
yang tidak dimanfaatkan dan dibiarkan membusuk. Ekstrak limbah daun bawang
dayak mengandung senyawa flavonoid dan memiliki potensi antioksidan.
Antioksidan dayak dapat digunakan untuk merintangi penuaan (aging) kulit dan
sebagai alternatif pengganti antioksidan sintetis yang berbahaya bagi kesehatan.
Hingga saat ini belum terdapat penelitian yang memanfaatkan limbah daun bawang
dayak menjadi zat aktif dalam krim antiaging. Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian untuk memperoleh sediaan krim antiaging dengan bahan aktif limbah.
Ekstrak limbah memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai
IC50 45,33 ppm. Atas dasar ini dibuatlah empat formula krim dengan basis yang
berbeda-beda. Hasil analisis One way ANOVA menunjukkan seluruh krim memiliki
peredaman antioksidan yang berbeda signifikan (p < 0,05). Menurut analisis Post
Hoc Formula III merupakan formula dengan peredaman antioksidan yang paling
besar yaitu 63,84% ± 0,0891. Dari hasil penelitian maka krim anti aging alami dapat
dibuat dari limbah daun bawang dayak yang merupakan salah satu upaya dalam
peningkatan produktivitas limbah pertanian.
ABSTRACT
Eleutherine palmifolia L. Merr are typical plants of Borneo.
Pharmacologically the part tubers are proven to have a therapeutic effect.
Eleutherine palmifolia grow in the tropics, one of which is in the Petuk Katimpun
area of Palangkaraya, Central Borneo, where there land are vast Eleutherine
palmifolia. After harvesting Eleutherine palmifolia will produce agricultural waste
in the form of leaves that are not utilized and left to rot. Eleutherine palmifolia
leaves waste extract contains flavonoid compounds and has antioxidant potential.
Eleutherine palmifolia leaves antioxidants can be used to inhibit the aging of the
skin and as an alternative to synthetic antioxidants which are harmful to health.
Until now there has been no research that to take advantage of Eleutherine
Ekstrak kental yang diperoleh hijau kehitaman. Hal ini karena terjadi
sebanyak 64,8 gram dengan warna reaksi komplek antara logam Fe dari
coklat dan berbau khas. Nilai FeCl3 dengan gugus hidroksil
rendemen ekstrak pada penelitian ini flavonoid (Mukhlisoh, 2010).
sebesar 12,17%. Besar kecilnya nilai Pada pengujian identifikasi
rendemen menunjukkan keefektifan kedua ekstrak dilarutkan dengan
proses ekstraksi. Efektivitas proses etanol 70% kemudian diteteskan diatas
ekstraksi dipengaruhi oleh jenis kertas saring lalu di lewatkan diatas
pelarut yang digunakan sebagai uap ammonia. Kertas saring berubah
penyari, ukuran partikel, lamanya warna menjadi kuning intensif karena
ekstraksi dan metode pengeringan. terjadi reaksi flavonoid dengan uap
Semakin banyak jumlah pelarut yang ammonia membentuk garam dan
digunakan pada metode ekstraksi membentuk struktur kinoid pada
maka hasil yang didapatkan semakin cincin B yang akan membuat ikatan
banyak pula (Febrina et al., 2015). rangkap terkonjugasi menjadi lebih
Identifikasi Senyawa Flavonoid panjang sehingga akan meningkatkan
Hasil uji identifikasi dengan tiga intensitas warnanya.
pereaksi berbeda-beda menunjukkan Pengujian identifikasi terakhir
bahwa ekstrak mengandung senyawa ekstrak ditambahkan serbuk Mg dan
flavonoid. Hasil uji identifikasi ini HCl pekat akan menghasilkan warna
sejalan dengan penelitian oleh ratiwi jingga. Penambahan HCl pekat
dkk (2013) bahwa ekstrak daun dimaksudkan untuk menghidrolisis
bawang dayak mengandung senyawa flavonoid menjadi aglikonnya, yaitu
flavonoid. dengan menghidrolisis O-glikosil.
Ekstrak dilarutkan dengan Glikosil akan tergantikan oleh H+ dari
etanol 70% dan ditambahkan asam karena sifatnya yang elektrofilik
melarutan FeCl3 akan membentuk (Kumalasari et al., 2018).
dalam pembuatan sediaan krim nonionik. TEA dan asam stearat sebagai
antiaging. emulgator anionik. Sedangkan tween 60
Krim dan span 60 sebagai emulgator
Pembuatan krim antiaging nonionik. Penggunaan emulgator
menggunakan dua jenis emulgator yaitu nonionik gabungan tween 60 dan span
emulgator anionik dan emulgator 60 dengan HLB butuh 13,54.
yang lebih besar dari pada formula krim yang terkecil. Hasil analisis diperoleh
dengan emulgator anionik. nilai peredaman DPPH yang paling
Selanjutnya data dianalisis besar terdapat pada krim formula III
menggunakan post hoc (Tukey) untuk yaitu sebesar 63,84% ± 0,0891 diikuti
mengetahui urutan nilai peredaman krim formula IV, II dan I.
formula krim yang paling besar sampai
Gambar 1. Krim anti aging dengan zat aktif limbah daun bawang dayak
dengan adanya subtituen hidroksil yang tertuang dalam bentuk Jurnal Ilmiah ini
mampu menghambat ROS, mereduksi dapat memberi banyak manfaat.
ion logam, memodulasi fosforilasi
protein yang berhubungan DAFTAR PUSTAKA
penghambatan aktivitas enzim dan Almeida, I., Valentao, P., Andrade, P.
1. 2008. In vivo skin irritation
penghambatan peroksidasi lipid (Nur et
potential of a Castanea sativa
al., 2017). (chesnut) leaf extract, a putative
natural antioxidant for topical
application. Basic Clinical
KESIMPULAN Pharmacology Toxicology 103,
461-467
Hasil penelitian menunjukkan
Aminah., Tomayahu, N., Abidin, Z.,.
bahwa Limbah daun bawang dayak 2017. Penetapan Kadar Flavonoid
memiliki aktivitas antioksidan sangat Total Ekstrak Etanol Kulit Buah
Alpukat (Persea americana Mill.)
kuat dengan nilai IC50 45,33 ppm. Dengan Metode Spektrofotometri
Ekstrak limbah bawang dayak Uv-Vis. Jurnal Fitofarmaka
Indonesia. 4(2). pp. 226-230.
digunakan sebagai zat aktif dalam
Erawati Ery, Dina Pratiwi, Mohammad
pembuatan krim antiaging, dengan nilai Zaky. 2016. Pengembangan
peredaman kekuatan antioksidan yang Formulasi dan Evaluasi Fisik
Sediaan Krim Ekstrak Etanol 70%
tertinggi yaitu 63,84% ± 0,0891 terdapat Daun Labu Siam (Sechium edule
pada formula III. Berdasarkan data (Jacq.)Swatz). Farmagazine 3
tersebut maka krim anti aging alami Febrina ,L., Rusli, R., Muflihah, F.
2015. Optimalisasiekstraksi dan
dapat dibuat dari limbah daun bawang Uji Metabolit Sekunder
dayak yang merupakan salah satu upaya Tumbuhan Libo (Ficus variegate
blume), J. Trop. Pharm. Chem,
dalam peningkatan produktivitas 3(2), pp. 74-81.
limbah pertanian. Hasniar, Yusriadi, Akhmad Khumaidi.
2015. Formulasi Krim
Antioksidan Ekstrak Daun Kapas
UCAPAN TERIMA KASIH (Gossypium sp.) Antioxidant
Terima kasih kepada Cream Formulation Of
Gossypium sp. Leaf Extract.
RISTEKDIKTI yang memberikan Galenika Journal Of Pharmacy 1,
kepercayaan kepada penulis untuk 9 – 15