Anda di halaman 1dari 2

Nama : ALFIANDO PRIMA PUTRA

NPM/ Kelas : 2122011037/ A1

UAS MATA KULIAH HUKUM DAN KEJAHATAN EKONOMI

SOAL POSISI KASUS


Apabila saudara sebagai kuasa hukum dari PT SATRIA PARAMARTHA, langkah
penyelesaian apa saja yang dapat anda berikan kepada klien saudara? jelaskan dengan dasar
hukum!

Jawab:

Kasus diatas terlebih dalulu harus dijabarkan apa saja yang menjadi dasar hukum kasus
tersebut. Berdasarkan kasus diatas adapun dasar hukunya sebagai berikut.
1. Menurut Pasal 1313 KUHPer Perjanjian adalah Perbuatan dengan mana satu
orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dari peristiwa
ini, timbullah suatu hubungan hukum antara dua orang atau lebih yang disebut Perikatan
yang di dalamnya terdapat hak dan kewajiban masing-masing pihak.

2. Syarat Sahnya Perjanjian, Pada Pasal 1320 KUHPer menjelaskan,


supaya terjadi perjanjian yang sah, perlu dipenuhi empat syarat:
a. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
c. Adanya suatu Obyek Tertentu;
d. Suatu sebab yang diperbolehkan;

3. Azas Kebebasan Berkontrak, Sesuai Pada pasal 1338 KUHPer


Bahwa para pihak dalam suatu perjanjian bebas untuk menentukan materi/isi dari
perjanjian sepanjang tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan
kepatutan. Azas ini menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah mengikat
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.

4. Tentang Pembatalan Perjanjian, Pasal 1266 KUHPer


“Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan yang timbalbalik, andaikata
salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya. Dalam hal demikian persetujuan tidak
batal demi hukum, tetapi pembatalan harus dimintakan kepada Pengadilan.
5. Force Majeur, 1245 KUHPer
Berbunyi,“Tidak ada penggantian biaya. kerugian dan bunga. bila karena keadaan
memaksa atau karena hal yang terjadi secara kebetulan, debitur terhalang untuk memberikan
atau berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau melakukan suatu perbuatan yang terlarang
baginya”.

Sebagai kuasa hukum dari PT Satria Paramartha, langkah penyelesaian yang dapat diberikan
yang juga merupakan tahap penyelesaian pada kasus perdata yaitu sebagai berikut:
1. Tahap pertama Ajukan Gugatan
2. Tahap Mediasi
3. Tahap Pembacaan Gugatan (termasuk jawaban, replik, dan duplik)
4. Tahap Pembuktian

Didasarkan pada uraian dari penjelasan sebelumnya sebagai kuasa hukum saya menarik
kesimpulan dari kasus tersebut sebagai berikut:
1.Pihak PT. GARAY PAATH INC. tidak melaksanakan tanggung jawabnya dan telah
melakukan wanprestasi.
2. Pihak PT. GARAY PAATH INDONESIA yang juga menyanggupi untuk mensupply
barang kepada PT. SATRIA PARAMARTHA yang merupakan perusahaan mayoritas milik
GARAY PAATH INC. melalui perjanjian lisan pun ikut terlibat dalam wanprestasi.
3. PT. GARAY PAATH INDONESIA telah mengurangi Ruang Lingkup Distribusi yang
Dipersempit, dan tidak lagi menjadikan PT. SATRIA PARAMARTHA sebagai Distributor
Tunggal di Indonesia tetapi hanya di 3 kota besar di Indonesia.
4. PT. GARAY PAATH INC. telah mengakhiri perjanjian secara sepihak dan melanggar 1266
KUHPer yang juga diikuti oleh PT. GARAY PAATH INDONESIA sebagai pihak yang
membantu distribusi barang selama tahun 2011-2012 sebagai perusahaan pengganti dari
GARAY PAATH INC.

Anda mungkin juga menyukai