DOSEN PENGAMPU
Muhammad Zulhariadi, M.Pd
OLEH
Kelompok 2:
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan banyak
nikmat terutama nikmat iman dan maupun nikmat kesehatan kepada kita sehingga makalah
mikroteknik tentang interpretasi prepaat hasil pembuatan dan diagnosanya ini dapat selesai
sebagai mestinya.
Tak lupa pula penyusun panjatkan solawat beseserta salam kejunjungan alam Nabi
besar kita yakni Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliah menuju
zaman islamiah,dan yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita menuju alam yang
terang benderang dengan kata lain minazzuluma ti ilannur.
Penysusn juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dari awal sampai makalah ini selesai, berharap agar makalah ini dapat dijadikan acuan untuk
pembuatan makalah. selanjutnya penyusun menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun
harapkan.
Mataram,
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Sediaan Apusan Darah Tepi.................................................................2
B. Larutan Penyangga Buffer....................................................................4
C. Pengeringan Apusan Darah Tepi..........................................................6
D. Teknik Pembacaan Apusan Preparat Darah.........................................7
E. Jenis Sediaan Darah..............................................................................9
BAB III PENUTUP.........................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat terutama di daerah endemis, yang sangat mempengaruhi angka kesakitan
dan kematian para bayi,anak balita dan ibu melahirkan serta dapat menimbulkan
kejadian luar biasa (KLB). Malaria merupakan penyakit protozoa yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk anopheles.
Untuk mendiagnosa penyakit malaria secara tepat perlu dilakukan pemeriksaan
darah di laboratorium. Salah satu teknik diagnosa malaria yang paling diyakini dan
dapat menemukan jenis serta stadium dari parasit plasmodium adalah pemeriksaan
mikroskopis. Pemeriksaan mikrokopis merupakan Gold Standart untuk identifikasi
malaria. Pemeriksaan mikroskopik sediaan darah malaria dapat diwarnai dengan
beberapa pewarna diantaranya Giemsa, Leishman, Field dan Wright. Pewarna yang
sering digunakan adalah giemsa. Pewarnaan giemsa merupakan proses osmosis,
sehingga dibutuhkan konsentrasi tertentu dari larutan giemsa yang tersedia.
Oleh sebab itu giemsa harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk
mewarnai sel darah. Tujuan pengenceran giemsa yaitu agar plasmodium yang berada
dalam sel darah merah dapat menyerap zat warna dari giemsa. Pewarnaan giemsa
adalah campuran antara methilen blue dengan larutan eosin,bila sediaan darah
diwarnai dengan larutan tersebut, maka akan terlihat eritrosit berwarna merah
muda,inti lekosit menjadi lembayung tua, sitoplasma parasit malaria menjadi biru, inti
parasit berwarna merah.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan preparat apusan darah?
2. Bagaimanakah kriteria pembuatan apusan darah?
3. Apakah fungsi pengeringan preparat apusan darah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu dengan preparat apusan darah?
2. Untuk mengetahui kriteria pembuatan apusan darah?
3. Untuk mengetahui fungsi pengeringan preparat apusan darah?
BAB III
PEMBAHASAN
Supranto, J. 2000. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta : PT Rineka Cipta.