Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PEWARNAAN GIEMSA

Di Susun Oleh kelompok 2 :

Hilda Salenda Rahayaan (061811027)

Kania syahra (06181131)

Khaerunnisa Aminah (061811032)

Reynita Dwi Chaerunnisa (061811059 )

UNIVERSITAS BINAWAN

Jalan kalibata Raya No.25 – 30, RT.12 /RW.5,cawang


,kramatjati ,kota jakarta timur ,Daerah khusus ibukota
Jakarta 13630
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah PEWARNAAN GIEMSA .

Makalah ini telah kami susun dengan baik dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah PEWARNAAN GIEMSA ini dapat
memberikan manfaat maupun dapat menambah wawasan terhadap pembaca.

Jakarta, April 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 5

1.3 Tujuan................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Pewarnaan giemsa ............................................ 6

BAB III ANALISIS PEMBAHASAN

2.2. Prinsip pewarnaan Giemsa..................................................... 9

2.3. Sifat Fisika Dan Kimia....................................................... 9

2.4.Cara Pembuatan................................................................... 10

BAB IV PENUTUP

3.1. Kesimpulan......................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................. iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Metode apus adalah suatu metode dalam mikroteknik yang digunakan


untuk membuat preparat. Beberapa jenis jaringan yang dapat dibuat
dengan metode apus adalah darah, limfa, cairan sum sum tulang belakang,
semen jantan dan sediaan air seni. Sel darah biasanya diamati pada sajian
apus yang dibuat dengan meyebarkan setetes darah menjadi satu lapisan
tipis pada kaca objek. Darah harus tersebar secara merata di atas kaca dan
dibiarkan kering dengan cepat di udara sehingga sel-sel nampak jelas,
dapat dibedakan dan sitoplasmanya tersebar.Banyak objek setelah
mengalami fiksasi dan kemudian direkatkan dengan entellan atau balsam
menjadi amat transparan sehingga strukturnya tidak jelas pada waktu
dilihat dengan mikroskop. Untuk mengatasi kesukaran ini, pada umumnya
sediaan diwarnai dengan zat warna yang dapat memperjelas strukturnya.
Dalam mikroteknik dipergunakan bermacam-macam zat warna, untuk
membedakan secara kontras bagian-bagian dari jaringan.Dalam
pewarnaan suatu sediaan, sering dipergunakan lebih dari 1 macam zat
warna, kadang-kadang 3 sampai 4 macam zat warna.

Pewarnaan bertujuan agar dapat mempertajam atau memperjelas


berbagai elemen jaringan, terutama sel-selnya, sehingga dapat dibedakan
dan ditelaah dengan mikroskop. Pada pewarnaan non vital, pewarnaan
dilakukan setelah jaringan dimatikan melalui fiksasi. Sedangkan pada
pewarnaan vital, maka proses pewarnaan dilakukan selagi jaringan masih
dalam keadaan hidup. Sel-sel yang masih hidup itu diharapkan mampu
menyerap warna maupun mengikat atau memfagosit partikel-partikel zat
warna.

4
1.2. Rumusan Masalah

1. Pengertian Pewarnaan Giemsa ?

2. fungsi pewarnaan Giemsa?

3. Rumus kimia?

4. Prinsip pewarnaan Giemsa ?

5. Cara pembuatan giemsa ?

1.3. Tujuan dan manfaat

Secara terperinci tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian dari pewarnaan Giemsa.

2. Menambah pengetahuan tentang cara pewarnaan Giemsa

3. Mengetahui tentang sejarah Giemsa

4. Untuk mengetahui Prosedur kerja nya

5. Untuk memperoleh nilai dari kelompok yang di berikan

6. Pengetahui tanda bahaya larutan berbahaya

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Pewarnaan Giemsa

Pewarnaan Giemsa adalah Pewarnaan yang digunakan untuk pemeriksaan


sitogenetik dan untuk diagnosis histopatologis parasit malaria dan parasit lainnya.
(Gandasoebrata, 2010)

Dalam bidang mikrobiologi, pewarnaan Giemsa adalah sebuah tehnik pewarnaan


mikroskopi yang pertama kali dikembangkan oleh Gustav Giemsa.Aplikasi utama
pewarnaan Giemsa adalah sebagai tehnik standar untuk mewarnai parasit
plasmodium penyebab malaria, selain itu tehnik ini juga digunakan dalam
histologi karena mampu mewarnai kromatin, membran inti sel, metachromasia,
dan komponel sel lainnya dengan kualitas yang dinilai memuaskan. Selain itu,
tehnik pewarnaan Giemsa juga merupakan tehnik dasar untuk mengklasifikasikan
sel limfoma dalam klasifikasi Kiel. Lebih jauh lagi, tehnik pewarnaan Giemsa
juga dapat digunakan untuk membedakan bakteri dengan fungi. Dalam tampilam
mikroskop, hifa milik kapang akan menunjukkan warna ungu atau biru, setelah
dilakukan pewarnaan.Tehnik pewarnaan Giemsa juga umum digunakan untuk
mendeteksi nematoda penyebab filariasis (kaki gajah).Tinta Giemsa tersusun atas
campuran pewarna eosin, methylene blue, dan methylene azure. Campuran
methylene azure dan methylene blue akan membentuk eosinat yang membuat
hasil pewarnaan menjadi lebih stabil.

6
A. Sejarah Pewarnaan Giemsa & Gustav giemsa
Gustav Giemsa ( Jerman: [ˈɡiːmzaː] ; 20 November 1867 - 10 Juni 1948)
adalah seorang ahli kimia dan bakteriologis Jerman yang merupakan penduduk
asli Medar-Blechhammer (sekarang bagian dari kota Kędzierzyn-Koźle ). Dia
dikenang karena menciptakan larutan pewarna yang dikenal sebagai " Giemsa
stain ". Zat ini digunakan untuk diagnosis histopatologis malaria dan parasit
seperti Plasmodium , Trypanosoma , dan Chlamydia .
Giemsa belajar farmasi dan mineralogi di Universitas Leipzig , dan kimia dan
bakteriologi di Universitas Berlin .
Antara 1895 dan 1898 ia bekerja sebagai apoteker di Afrika Timur Jerman .
Dia adalah asisten awal Bernhard Nocht di Institut für Tropenmedizin di Hamburg
, di mana pada 1900 ia menjadi kepala Departemen Kimia.Pada tahun 1904
Giemsa menerbitkan sebuah esai tentang prosedur pewarnaan flagelata , sel darah,
dan bakteri. Giemsa memperbaiki noda Romanowsky ( Eosin Y dan Methylene
Blue ) dengan menstabilkan larutan pewarna ini dengan gloser oleh. Ini
memungkinkan pewarnaan sel yang dapat direproduksi untuk keperluan
mikroskop. Metode ini masih digunakan di laboratorium hari ini.Pada tahun 1933
Giemsa menandatangani Sumpah Loyalitas Profesor Jerman untuk Adolf Hitler
dan Negara Sosialis Nasional . Dia juga bergabung dengan NSDAP .

7
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. fungsi pewarnaan Giemsa


a. membedakan bakteri dengan fungsi..
b. mendeteksi nematoda penyebab penyakit.
c. Mengklasifikasikan sel limfoma dalam klasifikasi Kiel.
d. pemeriksaan sitogenetik dan untuk diagnosis histopatologis parasit
malaria dan parasit lainnya.

B. Tujun
Sebagai tehnik standar untuk mewarnai parasit.

C. Rumus kimia
1.Eosin

2.Azur B

8
B. Tanda Peringatan

2.2. Prinsip Pewarnaan Giemsa


Prinsip pewarnaan Giemsa menggunakan prinsip Romanovsky yaitu
menggunakan 2 zat warna yang bebeda ( Azur B/ trimetiltionin yang bersifat
basa dan Eosin Y/ tetrabromflouresein yang bersifat asam). Azur B akan
mewarnai komponen sel yang bersifat asam seperti kromatin, DNA, RNA.
Eosin Y akan mewarnai komponen yang bersifat basa seperti sitoplasma,
granula eosinofil, hemoglobin.

2.3. Sifat fisika dan kimia

9
2.4.Cara Pembuatan

1. LARUTAN GIEMSA
KONSENTRASI 5%
Pengenceran larutan giemsa
dengan konsentrasi 5% dengan
perbandingan antara giemsa dan buffer
adalah 1:20.
- 1 bagian giemsa
- 19 bagian buffer
Cara pengencerannya :
· Dipipet buffer kedalam gelas ukur
sebanyak 19 mL kemudian ditambahkan geimsa sebanyak 1 mL
· Lakukan pewarnaan giemsa 5% waktu pendiaman adalah 30 – 45 menit
2. LARUTAN GIEMSA KONSENTRASI 10%
Pengenceran larutan giemsa dengan konsentrasi 10% yaitu dengan
Perbandingan antara giemsa dan buffer adalah 1:10 Keterangan :
1 bagian giemsa
9 bagian buffer
Cara pengencerannya :
· Dipipet buffer kedalam gelas ukur sebanyak 9 mL kemudian ditambahkan
geimza sebanyak 1 mL
· Lakukan pewarnaan giemsa 10% dengan waktu pendiaman selama 20 – 25
menit
3. LARUTAN GIEMSA KONSENTRASI 20%
Pengenceran larutan giemza dengan konsentrasi 20% yaitu perbandingan
antara giemza dan buffer adalah 1:5 Keterangan :
1 bagian giemza
4 bagian buffer
Cara pengencerannya :
· Dipipet buffer kedalam gelas ukur sebanyak 4 mL kemudian ditambahkan
geimza sebanyak 1 mL. Homogenkan

10
· Lakukan pewarnaan giemsa 20% waktu pendiaman adalah 10 – 15menit

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aplikasi utama pewarnaan Giemsa Sebagai tehnik standar untuk mewarnai parasit
plasmodium penyebab malaria. Selain itu tehnik ini juga digunakan dalam
Histologi karena mampu mewarnai membran inti sel, dan komponel sel lainnya
dengan kualitas yang dinilai memuaskan. Tehnik pewarnaan Giemsa juga dapat
digunakan untuk membedakan bakteri dengan fungi.

11
12
DAFTAR PUSTAKA
Ernst Klee : Das Personenlexikon zum Dritten Reich. Perang terjadi sebelum
1945. Fischer Taschenbuch Verlag, Zweite aktualisierte Auflage, Frankfurt am
Main 2005, S. 182.
Fleischer B. Editorial: 100 tahun yang lalu: solusi Giemsa untuk pewarnaan
plasmodia [ link mati ] . Trop Med Int Health. 2004 Jul; 9 (7): 755-6.
Ernst Klee : Das Personenlexikon zum Dritten Reich. Perang terjadi sebelum
1945. Fischer Taschenbuch Verlag, Zweite aktualisierte Auflage, Frankfurt am
Main 2005, S. 182.
Fleischer B. Editorial: 100 tahun yang lalu: solusi Giemsa untuk pewarnaan
plasmodia [ link mati ] . Trop Med Int Health. 2004 Jul; 9 (7): 75

iv

Anda mungkin juga menyukai