Perang Diponegoro
Perang Diponegoro
Pangeran Diponegoro melancarakan strategi perang melawan Belanda selama lima tahun. Ia
menggunakan taktik gerilya dengan melakukan pengelabuan, serangan kilat, dan pengepungan tak
terlihat. Sedangkan untuk melawan dan mengalahkan pasukan Diponegoro, Belanda dipimpin oleh
Jenderal Hendrik De Kock menerapkan strategi Benteng Stelsel yaitu dengan mendirikan benteng di setiap
daerah yang dikuasai dan dihubungkan dengan jalan agar komunikasi serta pergerakan pasukan
bergerak lancar